Menyimpulkan tentang Pendapatan perkapita ketiga negara

Berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk Negara Bulan, Bintang, dan Matahari selama tahun 2017 dan 2018:Berdasarkan data diatas, kesimpulan yang tepat mengenai pendapatan perkapita ketiga perusahaan adalah?

  1. Urutan pendapatan perkapita dari terendah tahun 2018 yaitu Negara Bintang, Matahari, dan Bulan, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang.
  2. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang.
  3. Pada tahun 2018, Negara Matahari merupakan negara dengan tingkat pendapatan perkapita tertinggi, sedangkan Negara Bulan tingkat pendapatan perkapita paling rendah.
  4. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita tertingi yaitu Negara Matahari, sedangkan yang terendah yaitu Negara Bulan.
  5. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita tertingi yaitu Negara Bintang, sedangkan yang terendah yaitu Negara Matahari.

Jawaban yang benar adalah: B. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang..

Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk negara bulan, bintang, dan matahari selama tahun 2017 dan 2018:berdasarkan data diatas, kesimpulan yang tepat mengenai pendapatan perkapita ketiga perusahaan adalah Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang..

Baca juga:  Gambar diatas merupakan pengaduk jenis?

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Urutan pendapatan perkapita dari terendah tahun 2018 yaitu Negara Bintang, Matahari, dan Bulan, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Baca juga:  Paragraf yang berisi ajakan (ayo, mari) adalah paragraf?

Menurut saya jawaban C. Pada tahun 2018, Negara Matahari merupakan negara dengan tingkat pendapatan perkapita tertinggi, sedangkan Negara Bulan tingkat pendapatan perkapita paling rendah. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita tertingi yaitu Negara Matahari, sedangkan yang terendah yaitu Negara Bulan. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca juga:  Jenis-jenis bunyi berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi?

Menurut saya jawaban E. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita tertingi yaitu Negara Bintang, sedangkan yang terendah yaitu Negara Matahari. adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang..

Baca juga:  Atasan Yang saya sukai adalah yang?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi Indonesia

KOMPAS.com - Pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu ekonomi dan tidak asing bagi masyarakat.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita merupakan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

Dalam buku Successful Financial Planner (2009) karya Adler N. Manurung, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengukur nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi nasional.

Selain itu juga untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara secara luas. Pendapatan per kapita dilaporkan sebagai bentuk nyata pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Apa itu Resesi Ekonomi?

Secara sederhana, pendapatan per kapita akan menunjukkan rata-rata pendapatan setiap warga Indonesia yang produktif (usia kerja) berdasarkan indikator ekonomi makro.

Pendapatan per kapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah pendudul di negara tersebut.

Pendapatan per kapita juga merefleksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita.

Tolak ukur kemakmuran dan pembangunan

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.

Naiknya pendapatan per kapita bisa mencerminkan bahwa negara atau lebih spesifiknya masyarakat lebih makmur dibandingkan masyarakat negara lain.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya

Lihat Foto

freepik.com/tatoenjoy

Ilustrasi pendapatan per kapita

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat kemajuan ekonomi suatu negara.

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X karya Sukardi, pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk per kapita (tiap orang) dalam suatu negara.

Pendapatan nasional dan jumlah penduduk merupakan dua hal yang saling mempengaruhi pendapatan perkapita suatu negara.

Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional, Rumus, dan Manfaatnya

Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara, usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan. Namun, usaha pengingkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduknya.

Meskipun pertambahan pendapatan nasional besar, tetapi pertambahan penduduknya juga besar, maka pendapatan perkapitanya tetap kecil.

Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Cara Menghitung Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita bisa dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduknya. Dengan begitu, maka bisa dilihat pendapatan tiap penduduk secara rata-rata dalam negara tersebut.

Misalnya, pada tahun 2021 suatu negara memiliki pendapatan nasional sebesar Rp 200 miliar dalam satu tahun dan jumlah penduduknya dalam tahun tersebut sebanyak 50.000. Maka, untuk mengetahui pendapatan per kapita adalah dengan membagi 200.000.000.000:50.000.

Hasilnya, pendapatan perkapita negara tersebut pada 2021 sebesar Rp 4.000.000.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara Capai Rp 1.840,7 Triliun di 2022

Fungsi Pendapatan per Kapita

Pendapatan perkapita adalah salah satu indikator kesejahteraan terpenting lho!

Setiap negara menggunakan instrumen-instrumen ekonomi tertentu guna mengukur tingkat produktivitas dan kesejahteraannya, pendapatan perkapita adalah salah satunya. Dalam konteks ekonomi, pendapatan perkapita adalah jumlah uang riil yang diperoleh individu-individu dalam suatu negara dan mencerminkan bagaimana aktivitas ekonomi mereka dalam skala mikro.

Di skala internasional, pendapatan perkapita adalah salah satu indikator untuk menentukan kelas suatu negara, apakah termasuk negara maju, menengah ke atas, menengah ke bawah, atau terbelakang.

Sementara itu di skala nasional, pemerintah bisa memanfaatkan data pendapatan perkapita dalam berbagai kondisi. Selengkapnya tentang apa itu pendapatan perkapita, fungsi, contoh, dan cara hitungnya dapat Anda simak di bawah ini.


Apa Itu Pendapatan Perkapita?

Pendapatan perkapita adalah indikator atau tolak ukur dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu negara. Jadi, pendapatan perkapita adalah total penghasilan negara dibagi jumlah seluruh penduduknya sehingga diketahui pendapatan rata-rata penduduk tersebut.

Semakin tinggi nilai pendapatan perkapita suatu negara, artinya masyarakat tersebut semakin makmur. Contoh, pendapatan perkapita Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.


Fungsi Pendapatan Perkapita

Terdapat beberapa fungsi pendapatan perkapita bagi suatu negara. Simak penjelasan fungsi pendapatan perkapita di bawah ini.

  1. Mengetahui Tingkat Kemakmuran Negara & Masyarakatnya
    Seperti sudah dijelaskan bahwa pendapatan perkapita akan menampilkan hasil pendapatan rata-rata masyarakat suatu negara. Dengan demikian, fungsi pendapatan perkapita adalah mengetahui tingkat kemakmuran negara dan masyarakatnya. Karena pendapatan perkapita melibatkan perhitungan penghasilan masyarakat.

  2. Mengukur Kelancaran Pelaksanaan Aktivitas Ekonomi Negara
    Berikutnya, fungsi pendapatan perkapita adalah mengukur kelancaran pelaksanaan aktivitas ekonomi suatu negara. Sebab pendapatan suatu negara pasti tidak lepas dari berbagai kegiatan ekonomi. Adanya pendapatan perkapita membuat negara mampu menilai hasil aktivitas ekonomi yang telah dilakukan.

  3. Mencerminkan Situasi Ekonomi Masyarakat & Negara dalam Waktu Tertentu
    Suatu negara pasti memerlukan informasi terkait hasil kegiatan dan kondisi ekonominya. Sehingga fungsi pendapatan perkapita adalah mencerminkan situasi ekonomi masyarakat dan negara dalam waktu tertentu. Karena pendapatan perkapita mengandung data perekonomian untuk dilakukan analisis dalam rangka melakukan evaluasi. Dengan demikian, negara mampu mengenali kekuatan dan kelemahan negara tersebut.

  4. Dasar Pengambilan Kebijakan di Masa Mendatang
    Salah satu fungsi pendapatan perkapita adalah sebagai dasar pengambilan kebijakan di masa mendatang. Sebab pendapatan perkapita mencerminkan kondisi kemakmuran penduduknya. Hasil tersebut dapat dijadikan pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan. Agar negara mampu menerapkan kebijakan sesuai kondisi sehingga mampu mencapai tujuan ekonomi.


Komponen Pendapatan Perkapita

Dalam perhitungan pendapatan perkapita melibatkan beberapa komponen penting. Adapun komponen pendapatan perkapita adalah sebagai berikut.

  1. Pendapatan Nasional
    Pertama, komponen pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional. Maksud pendapatan nasional yaitu jumlah penghasilan negara dalam periode satu tahun. Pendapatan nasional memiliki pengaruh pada pendapatan perkapita.

    Besaran nilai pendapatan perkapita dan pendapatan nasional sebanding. Semakin tinggi pendapatan nasional, maka pendapatan perkapita akan besar. Sebaliknya, bila pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapita rendah.

  2. Jumlah Penduduk
    Jumlah penduduk merupakan total penduduk yang menempati suatu negara. Tingkat perbandingan pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik. Jika total penduduk suatu negara tinggi, maka pendapatan perkapitanya semakin rendah. Begitu pula bila jumlah pendapatan sedikit, maka pendapatan perkapitanya pun juga tinggi.


Kelompok Negara Berdasarkan Pendapatan Perkapita

Suatu negara dapat diketahui kondisi perekonomiannya dengan melakukan analisa pada pendapatan perkapita. Oleh sebab itu, terdapat beberapa kelompok negara atas perhitungan tersebut. Di bawah ini kelompok negara berdasarkan pendapatan perkapita antara lain:

  1. Negara Berpendapatan Tinggi
    Kelompok negara pertama yaitu negara berpendapatan tinggi. Suatu negara dikatakan berpenghasilan besar jika pendapatan perkapitanya senilai lebih dari USD. 8.335. Biasanya kelompok ini berasal dari negara-negara maju di dunia. Contoh pendapatan perkapita tinggi yaitu negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan sebagainya.

  2. Negara Berpendapatan Menengah ke Atas
    Sedangkan kelompok berpenghasilan menengah ke atas berdasarkan pendapatan perkapita adalah negara dengan jumlah pendapatan rata-rata antara $4.046 sampai dengan $8.335. Contoh pendapatan perkapita ini berasal dari negara-negara di Eropa, seperti Belgia, Kanada, Perancis.

  3. Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah
    Selanjutnya, kelompok negara berdasarkan pendapatan perkapita adalah negara berpenghasilan menengah ke bawah. Biasanya besaran pendapatan perkapita negara ini antara $675 sampai dengan $ 4.046 saja. Pendapatan perkapita Indonesia masuk dalam kategori ini senilai $ 3.870.

  4. Negara Berpendapatan Rendah
    Terakhir, kelompok negara berdasarkan pendapatan perkapita adalah negara berpenghasilan rendah. Pendapatan rata-ratanya kurang dari $675. Contoh pendapatan perkapita rendah dapat dijumpai pada negara-negara di Afrika dan daerah konflik, seperti Nigeria, Somalia, Uganda, Ethiopia, Afghanistan, dan banyak lagi.


Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dan Rumusnya

Setelah mengetahui apa itu pendapatan perkapita dan penjelasannya, selanjutnya OCBC NISP akan membahas cara menghitung pendapatan perkapita. Terdapat dua rumus pendapatan perkapita yang digunakan dalam perhitungan. Kenali cara menghitung pendapatan perkapita dan rumusnya di bawah ini.

  1. Rumus Pendapatan Perkapita Secara Nominal Pertama, cara menghitung pendapatan perkapita adalah menggunakan rumus nominal. Dalam kondisi ini, perhitungan berdasarkan harga yang sedang berlaku. Sehingga rumus pendapatan perkapita nominal yaitu:

    Pendapatan Perkapita = Harga Produk Nasional Bruto Berlaku : Jumlah Penduduk Contoh Perhitungan:


    Pada tahun 2018, negara A memiliki PNB sebesar 2700 triliun, dengan total penduduk sebanyak 150 juta orang, maka pendapatan perkapita negara A pada tahun tersebut adalah:

    Pendapatan Perkapita negara A = 2700 triliun/100 juta = 27 juta

    Maka, pendapatan perkapita negara A pada 2018 adalah 27 juta/orang/tahun.

  2. Rumus Pendapatan Perkapita Secara Riil
    Sementara itu, cara menghitung pendapatan perkapita secara riil adalah proses perhitungan menggunakan harga konstan. Harga konstan diperoleh dari nilai pendapatan perkapita pada tahun acuan tertentu. Jadi rumus pendapatan perkapita riil sebagai berikut:

    Pendapatan Perkapita = Produk Nasional Bruto Harga Konstan : Jumlah Pendudu

    Contoh Perhitungan:
    Pada tahun 2018, negara A memiliki penduduk sebanyak 150 juta orang, dengan acuan perhitungan PNB tertinggi adalah PNB tahun 2015, yaitu 3500 triliun, maka pendapatan perkapita negara A pada tahun tersebut adalah:

    Pendapatan Perkapita negara A = 3500 triliun/100 juta = 35 juta

    Maka, pendapatan perkapita negara A pada 2018 adalah 35 juta/orang/tahun, dengan mengacu pada PNB 2015.


Itulah bahasan dari OCBC NISP tentang apa itu pendapatan perkapita, fungsi, komponen, kelompok negara, serta cara menghitung pendapatan perkapita dan rumusnya! Pendapatan perkapita adalah cerminan kesejahteraan negara dari level rumah tangga sampai pemerintah, sehingga upaya meningkatkannya harus kita lakukan bersama-sama.


Baca Juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA