Metode apa saja yang digunakan dalam proposal penelitian

Secara umum metode penelitian merupakan rencana atau gambaran dari suatu kegiatan yang disusun secara sistematis dan terperinci dengan pada akhirnya akan diikuti dengan realisasi kegiatan itu sendiri. Dalam dunia pendidikan terdapat istilah proposal skripsi yang mana akan dilakukan sebelum mengerjakan skripsi. Proposal metode penelitian pada skripsi termasuk proposal resmi karena memiliki syarat atau ketentuan tersendiri. Proposal metode penelitian skripsi adalah suatu bentuk rancangan, desain penelitian atau usulan penelitian yang dilakukan dan disusun oleh mahasiswa tentang suatu pokok permasalahan yang digunakan sebagai bahan penelitian dalam pembuatan skripsi. Di dalam pembuatan proposal metode penelitian skripsi seorang mahasiswa dapat menggunakan berbagai macam metode penelitian. Misalkan menggunakan proposal metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.

Metode pada proposal penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki. Menurut Creswell (1998:15) penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia, dalam penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Sedangkan perbedaan metode pada proposal penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah jika pada penelitian kuantitatif menonjolkan pada pemecahan masalah atau verifikasi dengan dukungan data dari lapangan seperti kuesioner sedangkan pada penelitian kualitatif disusun secara narasi dan bersifat penemuan maka peneliti diharuskan berbekal teori dan wawasan yang luas sehingga bisa melakukan wawancara, analisa dan mengkonstruksi objek yang diteliti bisa menjadi lebih jelas.

Pada proposal metode penelitian, penelitian mempunyai banyak definisi. Penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk mencari, mengumpulkan, mencatat, menganalisa dan membahas serta menarik kesimpulan dari suatu pokok permasalahan. Dapat diartikan juga penelitian sebagai penyelidikan yang sistematis atau tersusun dan terencana dengan berdasarkan suatu cabang ilmu dengan tujuan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran fakta-fakta dengan metode ilmiah. Secara garis besar dapat kita tarik kesimpulan bahwa penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu fakta berdasarkan suatu cabang ilmu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatatat, menganalisa dan membahas serta menarik kesimpulan dari penelitian itu sendiri.

Ada beberapa jenis metode dalam proposal penelitian antara lain :

  1. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ada 2 (dua) macam yaitu basic research atau penelitian dasar, dan applied research atau penelitian terapan.
  2. Berdasarkan bidang yang diteliti, ada 2 (dua) macam yaitu field research yang dilakukan langsung di lapangan; library research yang dilaksanakan dengan menggunakan teori atau pustaka dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya; dan laboratory research yaitu penelitian yang dilakukan di tempat tertentu seperti laboratorium.
  3. Berdasarkan teknik yang digunakan ada 2 (dua) jenis yaitu survey research, tidak adanya perubahan atau perlakukan khusus terhadap variabel yang sedang diteliti; dan experimen research yaitu penelitian dengan adanya perubahan atau perlakukan khusus terhadap variabel yang sedang diteliti.
  4. Berdasarkan keilmiahannya, terdapat dua jenis yaitu penelitian ilmiah dan penelitian non ilmiah. Yang dimaksud dengan penelitian ilmiah adalah penelitian yang menggunakan kaidah-kaidah ilmiah seperti mengungkapkan pokok pikiran dan menyimpulkan dengan prosedur yang sistematis disertai dengan pembuktian ilmiah. Sedangkan penelitian non ilmiah adalah kebalikan dari penelitian ilmiah yaitu penelitian yang tidak menggunakan kaidah-kaidah keilmiahan.
  • pengertian metode penelitian

Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian – Pembahasan tentang metode penelitian, pasti tidak akan jauh-jauh dari para mahasiswa yang dalam proses perkuliahannya, akan diajari mengenai pelaksanaan dari penelitian ini. Yap, kegiatan penelitian adalah upaya yang paling handal untuk melatih mahasiswa supaya dapat berpikir kritis dan bertindak secara sistematis. Bagi Grameds yang merupakan seorang mahasiswa, apakah sudah pernah melakukan kegiatan penelitian dalam mata kuliahmu?

Kegiatan penelitian itu dapat dilakukan di semua bidang studi dan merupakan salah satu tanggung jawab para mahasiswa. Skripsi dan tesis itu juga beberapa wujud dari sebuah kegiatan penelitian. Meskipun kegiatan penelitian dapat dilakukan di semua bidang studi, tetapi metode penelitiannya dapat berbeda-beda, bergantung bagaimana data yang hendak diambil oleh peneliti.

Lalu, apa saja ya jenis-jenis metode penelitian itu? Apa pula jenis-jenis data yang biasa terdapat dalam kegiatan penelitian? Nah, supaya Grameds tidak kebingungan mengenai pembahasan metode penelitian ini, yuk simak ulasan berikut!

Klasifikasi Jenis Metode Penelitian

Perlu diketahui bahwa metode penelitian adalah cara atau upaya untuk memperoleh suatu data. Data ini nantinya akan dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan, dan ditemukan akan adanya teori pasti dari data tersebut. Sebuah kegiatan penelitian umumnya memang dilakukan untuk memahami, memecahkan, sekaligus mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia.

Dalam klasifikasi jenis-jenis metode penelitian ini, didasarkan pada berbagai hal, mulai dari jenis dan analisisnya, berdasarkan penggunaan tekniknya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan sifat permasalahannya, berdasarkan tingkat eksplanasinya, dan masih banyak lagi. Nah, berikut adalah penjelasannya!

Metode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya

1. Penelitian Kuantitatif

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik (angka) daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan penghitungan.

Contohnya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran matematika di suatu sekolah.

2. Penelitian Kualitatif

Sebuah penelitian kualitatif, biasanya dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena dan nantinya akan mengkonstruksi suatu teori yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini kebanyakan berbentuk naratif.

Contohnya adalah penelitian mengenai nilai-nilai yang terdapat di dalam suatu novel dan kelayakannya sebagai media pembelajaran sastra di suatu jenjang sekolah.

Kebanyakan orang merasa kesulitan ketika membedakan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Nah, supaya Grameds tidak ikutan bingung, berikut ini adalah perbedaan antara kedua metode penelitian tersebut!

Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Tujuan Menjelaskan, mengontrol, dan meramalkan suatu fenomena melalui pengumpulan data yang fokusnya pada data numerik (angka). Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman secara mendalam.
Pendekatan
  • Deduktif
  • bebas nilai (objektif)
  • Terfokus
  • Berorientasi pada tujuan.
  • Induktif
  • Berisi nilai-nilai (subjektif)
  • Holistik,
  • Berorientasi pada proses.
Metode Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci sebelum penelitian siap dilakukan. Historikal, etnografis, dan studi kasus.
Model Penjelasan Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat oleh konteks dan harus diinterpretasikan per kasus.
Data Menggunakan sampel acak Naratif, deskriptif, dalam bentuk narasi (penjelasan kata-kata) mengenai fenomena yang hendak diteliti, berdasarkan pada dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumen resmi, dan lain-lain.
Analisis Data Deduktif dan secara statistik; terutama untuk menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik.

Data kasar biasanya terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian.

Induktif, menggunakan model teori konsep, dan metode perbandingan tetap.

Biasanya data akan dianalisis secara deskriptif, yang sebagian besar berasal dari wawancara serta catatan pengamatan.

3. Penelitian Gabungan

Penelitian gabungan adalah metode penelitian dengan mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contohnya adalah penelitian yang berupa angka (kuantitatif), kemudian dijabarkan menggunakan bentuk naratif (kualitatif) yang berupa wawancara dengan informan.

Metode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan

1. Penelitian Survey

Metode penelitian survey ini adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah populasi besar maupun kecil. Data yang dipelajari nantinya adalah sampel dari populasi tersebut, yang kemudian akan ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, baik secara sosiologis maupun psikologis.

Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat prestasi belajar siswa di suatu sekolah.

2. Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah ini berkaitan dengan analisis secara logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya beragam, mulai dari orang atau informan yang terlibat langsung dalam kejadian di masa lalu tersebut hingga dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian tersebut.

Tujuan metode penelitian ini adalah untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian di masa lampau secara sistematis dan objektif. Contohnya adalah studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama 50 tahun terakhir.

3. Penelitian Eksperimen

Metode penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang berusa mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain, dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contohnya adalah penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika di kelas unggulan dengan kelas biasa menggunakan model pembelajaran tertentu.

Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan

1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Dalam metode penelitian ini, biasanya diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan diarahkan pada pengembangan teori untuk menemukan sebuah teori baru. Penelitian ini lebih fokus untuk upaya mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di kehidupan manusia, baik itu alam maupun sosial.

Contohnya adalah penelitian dasar yang berkaitan dengan bidang psikologi dan pendidikan, yakni penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses pendidikan.

2. Penelitian Terapan (Applied Research)

Metode penelitian terapan merupakan jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi. Penelitian ini umumnya menguji manfaat dari teori-teori ilmiah sekaligus mengetahui akan hubungan empiris dan analisis dan bidang studi tertentu. Contoh penelitian terapan yang berkaitan dengan pendidikan, yakni tentang bagaimana meningkatkan minat baca siswa dan menguji teori ilmiah tentang faktor-faktor pengaruh motivasi siswa untuk belajar.

Sebenarnya, metode penelitian ini adalah bagian dari penelitian terapan, tetapi lebih fokus pada kegiatan mengukur keberhasilan akan suatu program, produk atau kegiatan tertentu. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh unit atau lembaga tertentu. Contohnya, penelitian mengenai kualitas guru pada waktu sebelum dan sesudah mengikuti program profesi.

Metode Penelitian Berdasarkan Sifat Permasalahannya

Dalam metode penelitian ini, nantinya pihak peneliti akan berusaha memberikan secara sistematis dan cermat mengenai fakta-fakta aktual serta sifat dari populasi tertentu. Sesuai namanya, maka cara penyampaiannya adalah dalam bentuk deskriptif. Contohnya adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di suatu daerah.

Metode penelitian ini nantinya akan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan akan suatu hal sebagai fungsi dari waktu. Contohnya adalah penelitian yang berupa pengembangan sistem penerimaan siswa baru di suatu sekolah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitasnya.

  1. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research)

Metode penelitian ini fokus pada suatu kasus secara insentif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan yang tengah dipermasalahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan, dan interaksi lingkungan pada unit sosial, yakni individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

Contohnya adalah studi kasus tentang pola konsumsi pada kehidupan masyarakat kota.

Metode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi

Sesuai namanya, maka penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

atau lebih tanpa membuat adanya perbandingan dengan variabel lain. Contohnya, penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa sekolah di wilayah tertentu.

Sesuai dengan namanya, maka penelitian bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi sampelnya harus lebih dari satu dalam waktu yang berbeda. Contohnya adalah penelitian mengenai kualitas prestasi belajar siswa di pedesaan dibandingkan dengan kualitas prestasi belajar siswa di perkotaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih di dalamnya. Penelitian asosiatif dapat dibangun dengan suatu teori yang nantinya berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, hingga mengontrol suatu gejala. Contohnya adalah penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa di suatu sekolah.

Metode Penelitian Berdasarkan Jenis Data

Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan data dari sumber pertama, yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner atau metode wawancara. Dalam penelitian primer, dapat juga menggunakan beberapa metode, yakni:

  • studi kasus (menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi yang sifatnya longitudinal atau pada waktu tertentu yang relatif lama),
  • survei (studi yang bersifat kuantitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu),
  • riset eksperimental (menggunakan dua atau lebih kelompok sebagai objek penelitian lalu membandingkan hasilnya)

Contohnya adalah penelitian primer yang menggunakan metode studi kasus mengenai pola belajar siswa pada kelas X Bahasa di suatu sekolah.

Penelitian ini menggunakan bahan data yang bukan berasal dari sumber pertama, sehingga cenderung menggunakan studi kepustakaan. Pada studi kepustakaan biasanya untuk penelitian kualitatif, yang mana data dikumpulkan dari suatu lembaga survey (telah dilakukan sebelumnya), perpustakaan, hingga lembaga-lembaga negara yang memiliki pustaka data serupa.

Contohnya adalah penelitian tentang kemampuan siswa di suatu kelas dalam upayanya memahami konsep geometri.

Metode Penelitian Berdasarkan Tempatnya

Sesuai dengan namanya, maka penelitian jenis ini akan dilakukan di tempat laboratorium, yang biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta. Terutama pada jurusan kedokteran, elektro, sipil, biologi, gizi pangan, dan lain-lain.

Contohnya adalah penelitian yang ada di bidang Biologi mengenai alat pernapasan untuk beberapa jenis hewan.

Lapangan yang dimaksud bukanlah tempat luas di tanah lapang, tetapi penelitian ini dilakukan di lokasi target secara langsung. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan sosial dan ekonomi dengan masuk langsung ke masyarakat atau kelompok manusia yang tengah menjadi objek penelitiannya.

Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat literasi di suatu desa terpencil di Jawa Barat. Maka, peneliti harus masuk dan berbaur secara langsung dalam masyarakat di desa tersebut.

Penelitian ini tentu saja dilakukan di perpustakaan, yang biasanya melakukan kajian terhadap literatur, terutama pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jurnal, dan sumber-sumber lain yang tersedia di perpustakaan. Contohnya adalah penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran.

Metode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti

Penelitian sosial adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang sosial, seperti ekonomi, hukum, pendidikan, sosiologi, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap toleransi masyarakat di suatu wilayah.

Penelitian eksakta ini adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang eksakta, seperti kimia, fisika, biologi, elektro, matematika, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian di bidang Biologi mengenai perkembangbiakkan makhluk hidup jenis reptil.

Metode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya

Sesuai dengan namanya, maka penelitian ini bersifat ilmiah dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Maksudnya, pokok pikiran yang dikemukakan dalam penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan menggunakan pembuktian yang meyakinkan.

Kebalikan dengan penelitian ilmiah, maka penelitian jenis ini adalah yang pelaksanaannya tidak menggunakan atau memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah.

Metode Penelitian Berdasarkan Bidang (Ilmu)

Sesuai dengan namanya, penelitian tentu saja akan membahas mengenai hal-hal di bidang bisnis, mulai dari akuntansi, manajemen, pemasaran, keuangan, dan lain-lain. Berikut adalah contoh penelitiannya:

  • Akuntansi: penelitian tentang prosedur, praktik, dan sistem pengendalian anggaran, metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya.
  • Keuangan: penelitian tentang operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi dan sebagainya.
  • Manajemen: penelitian tentang sikap dan perilaku karyawan, manajemen SDM, manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dan sebagainya.
  • Pemasaran: penelitian tentang citra produk, periklanan, distribusi, penentuan harga, kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk baru dan sebagainya.

Penelitian hukum tentu saja sebuah penelitian yang membahas mengenai hal-hal di bidang hukum. Contohnya adalah penelitian tentang hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, dan hukum internasional yang berlaku di masyarakat.

Penelitian ini tentu saja akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan bidang komunikasi. Contohnya adalah penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan dan periklanan.

Penelitian ini tentu saja akan dilaksanakan dengan membahas materi atau fenomena yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Biasanya dalam penelitian ini banyak membahas tentang ekonomi mikro, ekonomi makro dan ekonomi pembangunan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan membahas mengenai materi atau fenomena yang terjadi di bidang pertanian, mulai dari agribisnis, budidaya tanaman, hama tanaman, dan agronomi.

Nah, itulah ulasan mengenai jenis-jenis metode penelitian yang dapat dilakukan dengan menyesuaikan bidang studi yang hendak kamu jalani. Mengingat jenis-jenis penelitian kebanyakan adalah penelitian ilmiah, maka data yang disusun juga harus valid ya…

Sumber:

Norjanah. (2014). Jenis-Jenis Penelitian Beserta Contohnya.

Baca Juga!

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien