Karena Anda tidak dapat mengetahui kandungan jamu yang Anda minum, ada baiknya untuk membatasi minum jamu dan tidak menjadikannya sebagai suatu kebiasaan demi mencegah terjadinya gastritis yang disebabkan oleh OAINS.
Selain itu, meski terbuat dari bahan alami, semua rempah jamu juga mengandung senyawa kimia yang berpotensi menimbulkan risiko efek samping merugikan.
Sebagai contoh, jamu dari daun singkong yang diklaim kaya akan senyawa antioksidan alami penangkal kanker. Namun di sisi lain, daun singkong mengandung sianida dalam jumlah besar yang bisa berpotensi mematikan jika tidak diolah dengan baik.
Belum lagi bila tubuh Anda sensitif atau memiliki reaksi alergi. Bila sudah demikian, janganlah bergantung pada pengobatan herbal seperti jamu, apalagi tanpa sepengetahuan dokter.
Sah-sah saja jika Anda ingin minum jamu sesekali, tapi bila ingin menggunakannya sebagai pengobatan jangka panjang, konsultasikan dahulu hal ini dengan dokter.
Gejala penyakit asam lambung alias gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan nyeri di ulu hati, dan ini sangat tidak mengenakkan. Selain iti, GERD juga dapat menyebabkan nyeri kerongkongan dan kesulitan menelan.
Sebagian orang meyakini bahwa naiknya asam lambung dapat diredakan dengan mengonsumsi madu. Manfaat madu untuk asam lambung disebut-sebut dapat meredakan peradangan pada kerongkongan dan mengurangi risiko naiknya asam lambung.
Lalu, apakah hal itu benar secara medis benar? Yuk, simak faktanya.
Fakta konsumsi madu terhadap asam lambung
Terdapat beberapa penelitian yang mengkaji soal khasiat madu sebagai obat penyakit asam lambung naik. Salah satunya dipublikasikan melalui Indian Journal of Medical Research. Berikut beberapa manfaat madu berdasarkan hasil penelitian:
- Hasil studi menemukan bahwa kandungan antioksidan pada madu diduga mampu menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel pelapis saluran cerna. Kerusakan sel saluran cerna merupakan salah satu faktor penyebab refluks, yaitu kondisi naiknya isi lambung, berupa makanan, minuman, dan cairan asam lambung.
- Penelitian juga menemukan bahwa manfaat madu untuk asam lambung diyakini dapat mengurangi peradangan di kerongkongan.
- Tekstur madu yang kental dapat membantu melapisi selaput lendir kerongkongan. Khasiat ini diduga dapat membantu melegakan kerongkongan kamu ketika penyakit asam lambung kambuh.
- Menurut riset yang dimuat British Medical Research, kentalnya tekstur madu diduga pula dapat mencegah naiknya isi lambung.
Meskipun ada penelitian yang menyebutkan bahwa madu dapat membantu mengurangi gejala naiknya asam lambung, beberapa ahli tidak sependapat dengan hal tersebut.
Menurut Physiolab Manager and Clinical Research Associate Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat, dr. Hannah Kittrell, mengonsumsi madu justru dapat memperburuk gejala GERD.
Menurutnya, kandungan gula pada madu dapat memperburuk nyeri kerongkongan. Selain itu, bahaya madu untuk asam lambung juga bisa memperparah gejala GERD.
“Soalnya, gula dalam madu bisa meningkatkan produksi gula darah. Ketika gula darah melonjak, cairan dalam lambung bisa ikut naik dan memicu gejala penyakit asam lambung,” katanya.
Aturan Konsumsi Madu untuk Asam Lambung
Walaupun demikian ada yang menyebutkan bahwa konsumsi madu dapat memperburuk gejala GERD, setidaknya madu boleh dikonsumsi oleh penderita GERD dengan kadar sewajarnya.
Karena mengonsumsi madu secara berlebihan berbahaya bagi penderita GERD. Mengonsumsi madu berlebih dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada, nyeri ulu hati, nyeri dada, dan sesak napas.
Lantas, seberapa banyak madu yang dapat dikonsumsi dalam sehari oleh penderita GERD?
Menurut dr. Karin Wiradarma, sebaiknya madu dikonsumsi penderita GERD sebanyak satu sendok teh dalam sehari. Madu bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Disarankan madu diminum ketika asam lambung sudah mereda. Hal ini bertujuan untuk mencegah asam lambung naik kembali.
Ulasan Khas Jamu
Sedang Minum Obat Dokter? Boleh Tetap Minum Jamu Kok, Asal..AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 17 Apr 2013 18:05 WIB
Halaman ke 1 dari 6
Daftar Halaman
Daftar Halaman
1
Sedang Minum Obat Dokter? Boleh Tetap Minum Jamu Kok, Asal..
2
1. Obat Epilepsi
3
2. Obat anti penggumpalan darah
4
3. Antibiotik
5
4. Obat jantung
6
5. Obat penenang
1.
Sedang Minum Obat Dokter? Boleh Tetap Minum Jamu Kok, Asal..
Jakarta -
Jamu relatif aman dikonsumsi siapapun dan dalam kondisi apapun. Yang penting untuk dipahami, minum obat dan jamu sekaligus tak akan mempercepat kesembuhan. Konsultasikan dulu dengan dokter.
"Obat diciptakan untuk mengatasi penyakit, sementara herbal untuk memperkuat fisik sehatnya saja. Mengonsumsi obat dengan jamu secara bersamaan bukan berarti lantas akan cepat sembuh," ujar dr Abidinsyah Siregar, DHSM, MKes, Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Kementerian Kesehatan.
Umumnya minum jamu boleh-boleh saja, asal dikonsultasikan dulu dengan dokter. Beri perhatian saat sedang mengonsumsi obat-obat berikut ini, seperti ditulis pada Rabu (17/4/2013):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman Selanjutnya
1. Obat Epilepsi
Halaman1 2 3 4 5 6
Daftar Halaman
Daftar Halaman
1
Sedang Minum Obat Dokter? Boleh Tetap Minum Jamu Kok, Asal..
2
1. Obat Epilepsi
3
2. Obat anti penggumpalan darah
4
3. Antibiotik
5
4. Obat jantung
6