Nabi Ilyas diusir dari tempat dakwah beliau karena

Kisah Nabi Ilyas diabadikan dalam Alquran.

MgIt03

Kisah Nabi Ilyas

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Ensiklopedia Islam, disebutkan bahwa Nabi Ilyas berusaha menghindari kejaran kaumnya. Ia bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain. Karena perbuatan buruk kaumnya itu, Allah menimpakan azab kepada mereka berupa kekeringan, yaitu tidak diturunkannya hujan selama kurang lebih tiga tahun. Hewan ternak banyak yang mati dan sawah ladang kering sehingga mereka kesulitan mendapatkan makanan.Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan, Ilyas terpaksa selalu berpindah tempat. Terkadang, ia tinggal di rumah seorang kaumnya yang memercayai Ilyas. Terkadang, ia tinggal di gua. Namun, Ilyas tak pernah berhenti berdakwah dan menyampaikan kebenaran. Menurut sejumlah literatur, setiap rumah yang disinggahi Nabi Ilyas akan tercium bau makanan.Ketika kondisi sudah demikian parah, makanan sudah sulit didapat, ternak banyak yang mati, dan lahan-lahan menjadi tandus, mereka pun berusaha mencari Nabi Ilyas. Ketika berjumpa, mereka memohon kepada Ilyas agar bisa membantu persoalan yang dihadapi kaumnya.Nabi Ilyas memerintahkan kaumnya agar meninggalkan sesembahan berhala Baal dan beriman kepada Allah. Dalam doanya, Nabi Ilyas memohon kepada Allah agar mengabulkan permohonannya. Atas izin Allah, turunlah hujan yang mampu menghidupkan kembali lahan-lahan yang tandus menjadi subur, tanaman kembali digiatkan, dan ternak kembali digembalakan.Namun, keimanan kaumnya ini tak lama berselang. Mereka kemudian kembali menyembah Baal dan berhala lainnya. Maka, Allah pun akhirnya mengazab mereka dengan azab kekeringan yang panjang.Masih hidupMenurut sejumlah keterangan, hingga saat ini Nabi Ilyas AS masih hidup. Namun, sebagian lagi menyatakan, ia sudah meninggal dunia. Sami bin Abdullah menyebutkan, pada saat dikejar-kejar untuk dibunuh setelah peristiwa kekeringan itu, Allah mengangkatnya ke langit. Hal ini juga diamini oleh sejumlah pihak. Bahkan, banyak yang mengklaim, hingga saat ini ada empat nabi yang masih hidup. Mereka adalah Idris, Khidir, Ilyas, dan Isa AS.Sementara itu, menurut yang lainnya, seperti Ahmad Bahjat dalam Sejarah Nabi-nabi Allah atau Afif Abdul Fatah dalam Nabi-nabi dalam Alquran menyebutkan, Ilyas sudah meninggal dunia. Wallahualam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Baca Juga

  • kisah nabi ilyas
  • dakwah nabi ilyas

Nabi Ilyas diusir dari tempat dakwah beliau karena

sumber : Harian Republika

Jawaban:

1.

Nabi Ilyas adalah putra Yasin bin Finhash dan salah satu keturunan Nabi Harun. Dia diutus oleh Allah SWT untuk menjadi seorang Nabi dan menjadi pembimbing bagi kaum Yordan. Beliau mendapat amanat untuk mengajak kaum Israil kembali kepada ajaran Allah. Ketika itu kaum Bani Israil terkenal akan kebiasaan menyembah berhala yang bernama Baal. Berhala itu berada di tengah-tengah kota, sehingga kota tersebut dijuluki dengan kota Baalbak.

Dikutip dari buku Kisah Hikayat Nabi Ilyas AS Dalam Islam, karya Muhammad Xenoryuki menjelaskan, Nabi Ilyas memulai misinya dengan berdakwah kepada kaum Bani Israil. Beliau selalu mengingatkan dan mengajak kaum Bani Israil untuk kembali kepada ajaran Allah. Ketika Nabi Ilyas melihat kenyataan bahwa kaumnya sedang menyembah berhala Baal, Nabi Ilyas berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?". (QS As-Saffat ayat 124-126).

Mendengar ajakan dari Nabi Ilyas, kaum Bani Israil begitu marah dan berkata, "Hai Ilyas, berani sekali engkau meminta kepada kaum kami untuk meninggalkan tuhan-tuhan kami. Sesungguhnya, kami melakukan hal itu karena bapak-bapak kami juga telah melakukan hal tersebut," seru kaum Bani Israil kepada Nabi Ilyas.

Bahkan kaum Bani Israil terang-terangan menghina dan mengejek Nabi Ilyas. Walaupun begitu, Nabi Ilyas tetap sabar dan terus berdakwah kepada kaum Bani Israil.

Sementara itu, kaum Bani Israil bersekongkol untuk menyingkirkan Nabi Ilyas. Mereka mengejar-ngejar dan mengusir Nabi Ilyas. Nabi Ilyas pun terpaksa berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghilangkan jejaknya agar terhindar dari kejahatan kaum Bani Israil. Dalam pelariannya tersebut, Nabi Ilyas sampai di sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga yang baik hati.

Mereka menerima Nabi Ilyas tanpa pamrih. Saat itu, salah satu anggota keluarga di rumah itu sedang menderita sakit. Orang itu adalah Nabi Ilyasa yang beberapa tahun kemudian diutus menjadi Nabi dan menemani dakwah Nabi Ilyas.

Ketika masih muda, Nabi Ilyasa menderita sakit keras. Akhirnya, Nabi Ilyas berdoa kepada Allah SWT untuk memohon kesembuhan Nabi Ilyasa. Dengan izin Allah, Nabi Ilyasa sembuh dari penyakitnya tersebut. Sikap yang dilakukan Nabi Ilyas, dalam menyembuhkan Nabi Ilyasa membuatnya tertarik untuk mengikuti ajaran Nabi Ilyas. Setelah Nabi Ilyasa melihat Nabi Ilyas dapat menyembuhkan penyakitnya yang cukup parah melalui pertolongan Allah SWT, hal itu menjadi bukti baginya mengikuti ajaran Nabi Ilyas dan beribadah kepada Allah. Sejak sat itu Nabi Ilyas memiliki teman untuk berdakwah.

Sementara itu, tiga tahun telah berlalu sejak Nabi Ilyas diusir oleh kaum Bani Israil. Kaum Bani Israil dilanda kekeringan selama tiga tahun, mereka sangat menderita karena kelaparan dan kematian pun menjadi pemandangan sehari-hari. Mereka mengalami kekurangan air, dan hidup tersiksa. Di samping itu, banyak tanaman dan binatang ternak yang akhirnya mati. Kekeringan terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda kapan akan berakhir. Akhirnya beberapa tokoh masyarakat berkumpul dan membicarakan masalah kekeringan di kota mereka.

2.-Mampu menciptakan kaumnya hidup rukun,tentram,makmur karena berbakti kepada Allah SWT.

-Selalu taat kepada Allah SWT.

Tidak pernah meninggalkan shalat.

-Menolong orang orang yang sedang kesusahan.

Bertakwa kepada Allah SWT.

3.Nabi Ilyas adalah seorang nabi yang diutus Allah setelah Nabi Daud dan Sulaiman. Nabi Ilyas AS merupakan keturunan keempat Nabi Harun AS yang diutus Allah SWT kepada kaum Bani Israil yang menyembah berhala Ba’al. Nabi Ilyas AS menyeru mereka agar menyembah kepada Allah.

Saat itu Bani Israil dipimpin seorang Raja Ahab yang memiliki perangai sangat kejam. Dalam Alquran surat ash-Shaffat, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Ilyas AS, adalah salah seorang Rasul Allah, ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Mengapa kamu tidak takut kepada Allah? Mengapa kamu menyembah Ba’al, dan kamu tinggalkan sebaik-baiknya pencipta, yaitu Allah Tuhan kalian dan bapak-bapak kalian semua?’” (QS. Ash-Shaaffaat: 123-132)

Namun, dakwah Nabi Ilyas AS selalu didustakan oleh kaum Bani Israil. Sehingga Allah menjatuhkan mereka akan azab dengan siksaan yang berat. Allah mengazab mereka dengan kemarau yang panjang, sehingga mereka kehausan dan ternak-ternak mereka mati, serta kebun dan tanaman yang tertanam di atasnya musnah.

Nabi Ilyas mengajak dan memberitahukan Raja Ahab untuk mengakhiri kekejamannya dan kembali ke jalan Allah. Namun Raja Ahab tidak mau mendengar apa yang dikatakan Ilyas, bahkan dia sangat marah.

4.-Mampu menciptakan kaumnya hidup rukun,tentram,makmur karena berbakti kepada Allah SWT.

-Selalu taat kepada Allah SWT.

Tidak pernah meninggalkan shalat.

-Menolong orang orang yang sedang kesusahan.

Bertakwa kepada Allah SWT.

Penjelasan:

maaf kalau kepanjangan.semoga membantu...

Jawaban:

Kisah Nabi Ilyas AS yang Gigih Berdakwah Ajaran Allah SWT

Konten ini diproduksi oleh Berita Hari Ini

Kisah Nabi Ilyas AS yang Gigih Berdakwah Ajaran Allah SWT

Ilustrasi kisah Nabi Ilyas AS. Foto: pixabay

Nabi Ilyas AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah menyerukan agama tauhid kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Negeri ini dikenal sebagai bangsa yang mempersekutukan Allah dengan sebuah berhala yang dinamakan Ba’l.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Nabi Ilyas AS merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun AS. Nama aslinya adalah Ilyas Taspa dan beliau merupakan anak dari Yasin bin Pinehas bin Eleazar bin Harun.

Nabi Ilyas dikenal dengan kisahnya yang gigih dalam mendakwahkan agama Allah. Berbagai cobaan dan rintangan beliau hadapi selama berdakwah kepada Bani Israil. Agar lebih tahu, simak kisah Nabi Ilyas AS berikut.

Kisah Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Mengutip buku Sang Penyeru untuk Negeri Ba'labak: Nabi Ilyas AS susunan Erlangga for Kids, bangsa ini telah meninggalkan agama Allah yang dibawa oleh Nabi Musa AS.

Kondisi penduduk Ba’labak sungguh menyedihkan. Mereka sangat jauh dari Allah SWT dan kerap kali melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Ilyas untuk menyadarkan mereka.

Dakwah Nabi Ilyas tidak mendapat perhatian dari penduduk setempat. Penolakan demi penolakan diterimanya selama berdakwah. Namun Nabi Ilyas tidak menyerah dan tetap melanjutkan perjuangannya.

Nabi Ilyas bercerita tentang azab yang menimpa kaum-kaum terdahulu. Beliau meminta bangsa Ba’labak untuk meninggalkan berhala, bertaubat, dan kembali menyembah Allah SWT.

Nabi Ilyas juga mengingatkan kepada mereka bahwa berhala yang mereka sembah tidak bisa menolong mereka dari azab Allah. Namun kehadiran Nabi Ilyas tidak disambut dengan baik, mereka menganggap beliau sebagai ancaman bagi Negeri Ba’labak.

Akhirnya Nabi Ilyas diusir dari negeri tersebut. Nabi Ilyas pun pergi ke suatu tempat hingga akhirnya bertemu dengan Nabi Ilyasa AS.

Saat bertemu, Nabi Ilyasa sedang dalam keadaan sakit keras. Kemudian atas izin Allah, Nabi Ilyas menyembuhkan Nabi Ilyasa dan menjadikan beliau sebagai muridnya.

Kisah Nabi Ilyas AS yang Gigih Berdakwah Ajaran Allah SWT (1)

Ilustrasi kisah Nabi Ilyas AS. Foto: pixabay

Suatu hari Allah menimpakan azab kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Mereka dilanda kekeringan yang sangat lama. Kekeringan ini menimbulkan banyak masalah di negeri tersebut.

Raja di negeri tersebut memerintahkan penduduknya untuk menyembah berhala dan memohon kepadanya agar azab ini cepat berlalu. Namun berhala tidak mampu menghentikan kekeringan.

Kemudian Nabi Ilyas pun kembali ke Negeri Ba’labak dan mulai melanjutkan dakwahnya. Waktu berlalu dan dakwah Nabi Ilyas mulai didengar oleh penduduk setempat. Mereka mulai bertaubat dan menyeru agama Allah SWT.

Dakwah Nabi Ilyas berhasil membawa Bani Israil di Negeri Ba'labak kembali menyembah Allah. Kisahnya ini diabadikan dalam Alquran, yaitu dalam Surat As-Shaffat ayat 123-132:

"Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa?” Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta. (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?” Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu), “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."

Nabi

Kisah Nabi

Nabi Musa

·

Baca Lainnya

Kisah Peristiwa Nuzulul Quran yang Diala Nabi Muhammad SAW

Berita Terkini

Pengertian Amanah dan Contohnya dalam Ajaran Islam

Berita Hari

Berapa Lama Nabi Muhammad SAW Berpuasa di Bulan Syaban? Begini Penjelasan Hadis

Hijab Lifestyle

ini bener gak