Halo O, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda. Show
Kehamilan kadang dapat menurunkan daya tahan tubuh ibu. Kondisi ini sering kali memicu penyakit flu, dan radang tenggorokan. Meski begitu, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum obat karena dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungannya. Untuk mengetahui obat yang aman bagi janin, Food and Drug
Administration membuat kategori obat ibu hamil berdasarkan tingkat keamanan untuk janin: Ibu hamil memang harus lebih hati-hati dalam pemilihan obat, terutama obat-obat yang belum teruji keamanannya bagi kesehatan janin. Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid. dr. Evelin Kwandang Asma merupakan kondisi paru-paru yang kronis. Bila Ibu sedang hamil, sesak nafas saat hamil bisa berdampak pada kesehatan Ibu dan buah hati. Wanita dengan asma bisa mengalami masalah kesuburanMenurut penelitian, wanita dengan sesak nafas saat hamil butuh waktu lebih lama untuk bisa hamil dan punya tingkat kehamilan lebih rendah dibandingkan mereka yang tanpa penyakit paru-paru. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 245 wanita, usia 23 hingga 45 tahun yang mengalami masalah kesuburan yang tidak diketahui penyebabnya dan menjalani pengobatan kesuburan. Sebanyak 96 persen wanita terdiagnosa asma atau sesak nafas. Wanita-wanita ini diteliti hingga menjalani kehamilan yang berhasil, menghentikan pengobatan, atau sampai penelitian berakhir. Waktu yang dibutuhkan wanita tanpa asma untuk hamil sekitar 32 bulan, jauh lebih lama dibanding wanita dengan asma yang butuh waktu hingga 55 bulan. Sekitar 60 persen wanita tanpa asma bisa hamil, namun hanya kurang dari 40 persen wanita dengan asma yang bisa hamil. Menurut penelitian yang dipublikasikan di the European Respiratory Journal, jarak antara kedua kelompok ini meningkat seiring pertambahan usia. Dr. Elisabeth Juul Gade dari University Hospital di Copenhagen, Denmark menyatakan, asma memiliki pengaruh negatif pada kesuburan karena butuh waktu lama untuk bisa hamil dan menjadi lebih lama lagi seiring pertambahan usia. Hubungan sebab akibatnya secara detail tidak diketahui, bisa bersifat kompleks pada jenis asma berbeda, kondisi psikologis, perbedaan obat asma dan hormon, yang jelas semua itu memiliki perannya masing-masing. Dokter perlu menghimbau wanita dengan asma untuk bisa hamil di usia lebih awal dan menjalani pengobatan asma sebelum hamil. Kenapa sesak nafas saat hamil bisa jadi masalah?Bila sesak nafas saat hamil terjadi tapi terkontrol dengan baik dan efektif, hanya sedikit atau tidak ada risiko komplikasi terkait asma. Tapi, sesak nafas saat hamil yang berat atau tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko berbagai masalah, antara lain:
Apakah kehamilan membuat asma bertambah parah?Asma dikelompokkan menjadi 4 kategori, mulai yang paling ringan hingga yang paling berat. Meski kehamilan bisa menyebabkan asma bertambah parah, membaik, atau tetap tidak berubah, penelitian menyatakan tingkat keparahan asma selama hamil terkait dengan keparahan asma sebelum hamil. Gejala asma lebih mungkin bertambah parah pada asma yang berat. Bila asma membaik, peningkatan gejala sesak nafas saat hamil biasanya membaik perlahan ketika kehamilan berlanjut. Bila asma memburuk, peningkatan gejala sesak nafas saat hamil paling terlihat selama kehamilan minggu ke-29 sampai ke-36. Beberapa wanita bisa jadi mengalami tanda dan gejala asma atau sesak nafas saat hamil yang berat di akhir kehamilan karena berhenti mengonsumsi obat setelah hamil. Perubahan pada obat yang Ibu minum secara rutin juga bisa mempengaruhi keparahan sesak nafas saat hamil. Apakah aman minum obat jika sesak nafas saat hamil?Obat apapun yang Ibu minum selama hamil bisa mempengaruhi janin. Beberapa kekhawatiran muncul terkait penggunaan systemic glucocorticoid selama kehamilan. Hal ini bisa berhubungan dengan peningkatan bibir sumbing pada bayi, kelahiran prematur, berat lahir rendah dan preeklampsia. Tapi kebanyakan obat asma bisa aman digunakan selama hamil. Lebih aman minum obat sesak nafas selama hamil daripada harus mengalami gejala sesak nafas saat hamil atau serangan asma. Bila Ibu sesak nafas saat hamil, janin kemungkinan tidak mendapat oksigen yang cukup. Bila Ibu membutuhkan obat untuk mengontrol gejala sesak nafas saat hamil, dokter akan meresepkan obat yang aman dengan dosis yang paling sesuai. Minumlah obat seperti yang diresepkan. Jangan berhenti minum obat atau menyesuaikan dosis sendiri. Bergantung pada jenis obat yang Ibu minum dan gejala yang Ibu alami, dokter bisa memonitor dan membantu mengontrol asma Ibu selama kunjungan kesehatan. Di kasus lain, Ibu perlu berkonsultasi ke dokter keluarga atau spesialis asma sepanjang kehamilan. Bila Ibu memulai suntikan alergi sebelum hamil, Ibu bisa terus menerima suntikan selama hamil. Tapi memulai suntikan alergi selama hamil tidak dianjurkan. Suntikan alergi bisa menyebabkan reaksi alergi berbahaya yang dikenal dengan anaphlaxis, terutama di awal terapi. Anaphylaxis selama kehamilan bisa fatal untuk ibu dan bayi. Apakan ada tes khusus untuk ibu yang mengalami sesak nafas saat hamil?Bila Ibu mengalami sesak nafas saat hamil yang tidak terkontrol atau parah; atau Ibu dalam masa pemulihan dari serangan asma yang parah, dokter bisa merekomendasikan sejumlah USG mulai dari kehamilan usia 32 minggu untuk memonitor pertumbuhan dan aktivitas bayi. Bila gejala sesak nafas saat hamilbertambah buruk, dokter bisa merekomendasikan monitoring elektronik janin atau biophysical profile, tes yang digunakan untuk memeriksa kondisi janin. Tes ini menggabungkan detak jantung janin dan USG. Selama biophysical profile, detak jantung bayi, napas, gerakan, otot dan tingkat cairan ketuban dievaluasi. Dokter juga merekomendasikan Ibu memperhatikan aktivitas janin. Apa yang harus disiapkan untuk menghadapi kehamilan?Bila Ibu mengidap asma, jadwalkan pemeriksaan sebelum hamil bersama dokter yang akan menangani kehamilan Ibu serta tim kesehatan lain yang terlibat. Mereka akan mengevaluasi seberapa baik Ibu mengatasi asma dan mempertimbangkan perubahan penanganan yang Ibu butuhkan sebelum kehamilan dimulai. Karena gejala asma bisa meningkat selama hamil, dokter akan memonitor Ibu dengan seksama. Bagaimana cara mencegah komplikasi karena sesak nafas saat hamil?Merawat diri jadi adalah cara terbaik untuk merawat calon bayi Ibu jika terjadi sesak nafas saat hamil. Berikut ini beberapa caranya:
Ibu hamil asma dan persalinanKebanyakan wanita tidak mengalami gejala asma yang dominan selama persalinan. Tapi monitoring seksama selama persalinan dan kelahiran direkomendasikan untuk semua wanita yang memiliki asma. Bila Ibu minum obat asma, terus lanjutkan selama persalinan dan kelahiran. Menyusui dianjurkan untuk wanita yang memiliki asma, meski bila Ibu mengonsumsi obat. Apakah bayi juga akan mengidap asma?Sejumlah faktor dianggap meningkatkan kemungkinan berkembangnya asma, termasuk turunan dalam keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung yang punya asma dan punya ibu yang merokok ketika hamil. Pastikan Ibu berkonsultasi pada dokter tentang kecemasan yang mungkin Ibu rasakan sehubungan dengan kesehatan bayi. Banyak wanita dengan asma melahirkan bayi yang sehat. Kebanyakan kasus asma bersifat ringan, tidak parah, dan bisa aman diatasi dengan obat. Belum jelas apakah menyusui bisa menurunkan kemungkinan bayi Ibu mengalami sesak nafas saat hamil. Sejauh ini, penelitian hanya menunjukkan bayi yang menyusu lebih kecil risiko mengalami napas berbunyi selama 2 tahun pertama usianya. Cara alami mengatasi sesak nafas saat hamilMeski ada beberapa obat untuk menyembuhkan sesak nafas saat hamil, muncul kecemasan tentang efek samping yang dimiliki obat asma. Obat asma umumnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sistem endoktrin dan tidak direkomendasikan selama kehamilan. Untuk sembuh dari asma secara alami tanpa efek samping, ada banyak obat alami yang aman serta efektif. Berikut ini daftar obat alami terbaik untuk mengatasi sesak nafas saat hamil:
(Ismawati/Yusrina. Dok. Pixabay) Obat sesak nafas apakah aman untuk ibu hamil?Konsumsi obat asma
Bumil tidak perlu khawatir, karena sebagian besar obat asma hirup atau inhaler yang berisi terbutaline, albuterol, prednisone, dan theophylline aman dikonsumsi saat hamil.
Apa obat sesak nafas dan batuk untuk ibu hamil?Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid.
Apakah salbutamol aman diminum ibu hamil?Adapun itu bisa menjadi tanda bahwa kondisi saat ini tidak terkontrol dengan baik. Salbutamol aman digunakan pada kehamilan dan saat menyusui.
Bagaimana cara mengatasi sesak nafas pada ibu hamil?Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil. Istirahat dan Relaksasi. ... . 2. Lakukan Olahraga Secara Teratur. ... . Mengonsumsi Makanan Sehat. ... . 4. Hindari Minuman Bersoda dan Kafein. ... . Atur Posisi Tubuh Hingga Nyaman.. |