Orang yang mengeluarkan harta untuk berfoya-foya dan berat untuk beramal saleh disebut

Nabi Muhammad pernah menjelaskan tentang orang yang boros.

Republika/Wihdan Hidayat

Siapakah Orang yang Boros Menurut Agama?. Foto: Rencanakan belanja dengan matang agar terhindari keborosan (Ilustrasi).

Rep: Imas Damayanti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memang menganjurkan umatnya untuk menjadi hamba yang kuat, bisa kaya harta, berkedudukan tinggi di masyarakat, atau pun menjadi tokoh berpengaruh positif di lingkungannya. Namun begitu, kaya harta pun tak boleh diiringi dengan sifat boros, lantas siapakah orang yang boros menurut agama?

Baca Juga

Dalam kitab Shahih Bukhari dijabarkan mengenai siapa itu orang yang boros. Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan Abu al-Ubaidain, Rasulullah SAW bersabda: “An Abu al-Ubaidain qala: sa-altu Abdullah anil-mubadzirin qala aladzina yunfiquna fi ghairi haqqin,”.

Yang artinya: “Dari Abu al-Ubaidain ia berkata: ‘Aku pernah bertanya kepada Abdullah mengenai orang-orang yang berlaku boros (mubadzirin), ia pun menjawab (yang bersumber dari Rasulullah), (yaitu) orang-orang yang membelanjakan hartanya bukan pada kebenaran,”.

Di tengah semaraknya aktivitas pasar bebas, pola hidup konsumtif pun belakangan menjadi tren tersendiri. Hal itu memang sah-sah saja, namun akan menjadi alpa apabila kita tidak dapat mengimbangi dan menakar kemampuan diri dengan rayu manis produk dan diskon yang berseliweran di mana-mana.

Dalam kitab Tafsir Al-Jalalain karya Jalaluddin al-Mahali dan Jalaluddin as-Suyuti disebutkan, orang-orang yang boros ialah mereka yang mengikuti jalan setan. Bahkan orang-orang boros tersebut diibaratkan layaknya saudara dekat setan. Perilaku boros masuk dalam kategori tercela, dan tindakan tercela merupakan kegemaran setan.

Setan kerap mengajak manusia untuk hidup pelit dan boros. Keduanya memang bertolak belakang, saling berada di kutub sebrang yang cenderung seperti jurang. Padahal, dalam agama hal-hal yang ada di pertengahan lebih dianjurkan dan lebih baik. Pelit tidak dianjurkan, dan boros pun demikian.

Sikap boros yang disamakan dengan perilaku syaithan juga ditegaskan dalam Alquran Surah Al-Isra, Allah berfirman: “Wa la tubadzir tabdzira innal-mubadzirina kanu ikhwana as-syayathini,”. Yang artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan,".

  • boros
  • mubazir
  • orang boros dalam agama

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Menurut bahasa arab tabdzir artinya “ pemborosan”. Orang yang melakukan pemborosan disebut mubadzirin atau mubadzirun. Adapun pengertian tabdzir menurut istilah para ulama ialah sebagai berikut :

1. Menurut Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abas Radiyallahu’anhuma berpendapat bahwa tabdzir adalah infaq (membelanjakan harta ) tidak pada tempatnya.

2. Menurut Qatadah berpendapat bahwa tabdzir ialah menginfaqkan harta dalam maksiat kepada Allah , dalam jalan yang tidak benar dan untuk kerusakan.

3. Menurut Mustafa Al-Galayini dalam bukunya menggapai keluruhan akhlak mengatakan bahwa “boros” artinya berlebih-lebihan dalam pengeluara harta atau uang semata-mata untuk tujuan bersenang-senang atau berfoya-foya . Boros termasuk sifat yang sama sekali tidak tidak mengandung kebaikan atau keuntungan, bahkan akan sangat merugikan bila orang yang telah dijangkiti penyakit boros tersebut.

4. menurut M.Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah mengatakan bahwa tabdzir itu ialah menegluarkan harta pada hal-hal yang bukan pada tempatnya dan tidak mendatagkan kemashlahatan.

Adapun Allah berfirman dalam kitabnya yaitu “ dan berikanlah kepada keluarga yang dekat akan haknya, kepda orang miskin dan orang yang dalam perjalanan ,dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemborosan adalah saudara-saudara syaithan dan syaithan itu adalah sangat ingkar kepada tuhannya. ( QS. Al-Isra’[17] : 26-27)

Dalam ayat tersebut telah Allah jelaskan bahwa membelanjakan harta kita kepada orang yang berhak menerimanya, dan Allah juga menyuruh agar membelanjakan harta kita sesuai akan porsi kegunaanya atau tidak berlebih-lebihan. Maqashid dari ayat tersebut sesuai dengan prinsip dalam ekonomi islam yaitu membelanjakan pendapatan secara wajar.

Hal ini menjadi panduan pertama untuk mendorong terbentuknya konsumen yang cerdas. Konsumen perlu cerdas dalam konsumsinya, yaitu tetap melakukan konsumsi tetapi cermat dalam memilih apa yang dikonsumsi,berapa banyak,dan pada harga berapa. Konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan . banyak diantara kita yang sering tertukar mana yang harus diutamakan terlebih dahulu antara kebutuhan dengan keinginan sehingga tak dipungkiri juga sering terjadinya bermunculan slogan “ banyak pengeluaran sedikit pemasukan “ hal tersebut bukan lagi harus disalahkan berapa banyak keperluan yang terjadi pada kehidupan kita melainkan seberapa bisa kita mengatur untuk membelakangkan keinginan dan mengedepankan kebutuhan agar harta yang kita keluarkan berada pada kemashlahatan bukan kemudharatan.

Adapun beberapa dampak negative dari berprilaku tabdzir yaitu : menimbulkan sifat kikir,iri,dengki, suka pamer, bisa menimbulkan stress atau frustasi apabila hartanya telah habis, selalu sibuk dengan kebahagian duniawi dan sibuk akan mencari harta yang berlimpah.

Supaya umat manusia terhindar dari sikap tabdzir, diantaranya yaitu : membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan, memperbanyak mengingat Allah dari pada kemewahan dunia dengan membaca Al-qur;an dan berdzikir, memperbanyak bersedekah dan membantu orang yang lebih membutuhkan ,meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, membiasakan diri hidup sederhana sehingga hati akan terasa tentram, selalu melihat kondisi orang ekonomi orang lain sehingga dapat menimbulkan sikap hati-hati dalam membelanjakan uang agar tidak terjerumus kedalam lembah kesengsaraan.

Oleh Rofiatul umah
Mahasiswa STEI SEBI

sumber hukum islam terdiri dari al-qur’an, hadits dan ijtihad. masing-masig sumber hukum islam memiliki kedudukan dan fungsi masing-masing. jelaskan f … ungsi hadits adalah

syaja’ah mencakup kekuatan akal sehat untuk mengendalikan nafsu agar tidak berbuat sekehendaknya. syaja’ah juga mengandung makna kesabaran, yakni bera … ni karena benar dan berani membela kebenaran.

2. Perhatikan potongan ayat berikut! : إله الناس Terjemahan yang tepat dari ayat di atas adalah.... A. Katakahlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya man … usia" B. Raja Manusia C. Dari golongan jin dan manusia D. Sembahan manusia​

Jinayah dengan cara menghilangkan fungsi salah satu anggota badan menyebabkan diyat. dibawah ini yang bukan termasuk jinayat menghilangkan fungsi angg … ota badan adalah

Nabi Isa dikenal sebagai salah satu Rasul Ulul Azmi. Nabi Isa memiliki nama sebutan dengan Alquran yaitu​

Nabi Yahya as. dikenal sangat berpengetahuan luas sebab ilmunya juga luas. Pernah suatu waktu ia membuat fatwa tentang larangan untuk menikahi anak ti … ri. Dalam hal ini yang melatarbelakang pembuatan fatwa tersebut adalah​

Gerakan tarbiyah pada awalnya berbentuk kelompok pengajian di ...

3) Ibnu Hayyan merupakan ilmuwan muslim dalam bidang filsafat Islam. 4) Ilmu kalam merupakan ilmu yang mem- pelajari tentang ketuhanan. Pernyataan yan … g benar ditunjukkan oleh angka a. 1) dan 2) b. 1) dan 4) c. 2) dan 3) d. 3) dan 4)​

bantu Jwb donh banh,di tekan gambarnya​

kaum nabi Yunus as. diazab Allah swt. karena.. ​