Uni Eropa adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara yang berada di wilayah Eropa. Organisasi ini menjadi persatuan ekonomi, ilmiah, hingga politik. Bagaimana awal mula terbentuknya organisasi ini? Berikut penjelasan lengkapnya. Sejarah Uni EropaMenurut penjelasan dalam situs kemlu.go.id, Uni Eropa (UE) terbentuk setelah Perang Dunia II. Peristiwa tersebut membuat negara-negara Eropa yang awalnya saling bermusuhan kemudian mengupayakan perdamaian dengan cara membuat organisasi bersama. Seteleh melakukan kosultasi dengan counterpart-nya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Robert Schuman resmi memberikan gagasan untuk membentuk European Coal and Steel Community (ECSC). Gagasan tersebut dikeluarkan pada 9 Mei 1950 dan disetujui oleh Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg, dan Belanda. Keenam negara tersebut kemudian membentuk pasar bersama setelah gagal membentuk European Defense Community pada era 50-an. Pasar bersama tersebut dibentuk berdasarkan penetapan Traktat Roma tahun 1957. Peristiwa tersebut dikenal dengan pembentukan European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE dibentuk dengan tujuan untuk membebasakan pergerakan barang, modal, pekerja, dan jasa. Di waktu yang sama, terbentuk juga organisasi European Atomic Energi Community (EURATOM). Selain digunakan untuk pembentkan organisasi-organisasi tersebut, Traktat Roma juga digunakan sebagai dasar institusional dan mekanisme pengambilan keputusan Uni Eropa. Salah satu terobosan yang dilakukan yaitu menghapus bea cukai untuk barang hasil produksi antar negara anggota. Di era 60-an, ditetapkan kebijakan baru seperti Common Agricultural Policy (CAP) dan Common Trade Policy yang berlaku untuk semua anggota MEE. Keberhasilan organisasi tersebut dalam pertumbuhan ekonomi membuat anggotanya semakin bertambah. Di tahun 1973, Inggris, Irlandia, dan Denmark resmi menjadi anggota MEE. Keuntungan adanya integrasi ekonomi MEE terlihat nyata pada saat krisis energi dan ekonomi tahun 70-an. Pada tahun 1979 kemudian dibentuk European Monetary System dan diselenggarakan pemilihan langsung pertama Parlemen Eropa. Pada era 80-an, anggota MEE bertambah dengan bergabungnya Yunani, Spanyol, dan Portugal. Perluasan negara anggota membuat MEE menerapkan sejumlah program struktural untuk mempersempit berbedaan ekonomi antar negara anggota. Resesi dunia dan perbedaan internal antar anggota membuat MEE harus memperdalam proses integrasi. Hal tersebut terwujud dengan dibentuknya Single Ruropean Act (SEA) pada tahun 1985 dan Single Market Project pada tahun 1992. SEA kemudian menetapkan MEE mejadi pasar tunggal pada 1 Januari 1993. Penetapan lain yang dilakukan oleh SEA yaitu menetapkan voting mayoritas menggantikan kesepakatan dan menghapus batas serta hambatan perdagangan internal MEE melalui penentuan sekitar 300 direktif. Pristiwa runtuhnya Tembok Berlin dan unifikasi Jerman, membuat MEE menetapkan Traktak Uni Eropa yang disebut sebagai Traktak Maastricht pada tahun 1992. Traktat inilah yang meresmikan terbentuknya Uni Eropa. Dalam Traktat Masstricht juga membentuk Economic and Monetary Union (EMU) pilar pertama UE, Common Foreign and Security Police sebagai pilar kedua, dan kerjasama Justice and Home Affairans (JHA) sebagai pilar ketiganya. Sejarah Uni Eropa tidak berhenti di penandatangan Traktat Masstricht saja. Setelah itu, mereka masih membuat traktat lain dan negara Eropa lainnya juga turut bergabung dalam organisasi besar ini. Negara Uni EropaUni Eropa merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Benua Eropa. Hingga saat ini, sudah ada 27 negara yang menjadi anggota UE. Berikut daftar negara Uni Eropa:
Menurut penjelasan di kemlu.go.id, selain 27 negara tersebut, ada juga tiga negara yang menjadi kandidat anggota UE. Tiga negara tersebut yaitu Turki, Kroasia, dan Masedonia. Kelembagaan dan Tujuan Uni EropaSama seperti organisasi dunia lainnya, UE juga memiliki tujuan tersendiri. Mengutip dari Online Learning Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka), berikut tujuan Uni Eropa:
Untuk mensukseskan tujuan tersebut, Uni Eropa memiliki kelembagaan khusus. Dalam situs resmi Kemlu RI, disebutkan ada enam lembaga dalam UE. Berikut penjelasannya:
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
MEE berdiri pada tahun 1957 setelah ditandatanganinya Perjanjian Roma tanggal 25 Maret 1957.Pada awal berdirinya, MEE bercita-cita untuk menyerasikan gerak kegiatan ekonomi, pengembangan yang mantap dan seimbang, stabilitas ekonomi yang lebih mantap, dan perbaikan taraf hidup masyarakat Eropa.Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State. Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, pada tanggal 1 Juni 1955 menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu:
Rancangan Spaak itu disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958.Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC).Pada konferensi di Brussel tanggal 22 Januari 1972, Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE.Pada tahun 1981 Yunani masuk menjadi anggota MEE yang kemudian disusul Spanyol dan Portugal. Dengan demikian keanggotaan MEE sebanyak 12 negara.MEE merupakan organisasi yang terpenting dari ketiga organisasi tersebut.Bukan saja karena meliputi sektor ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan, dan perekonomian.
MEE menegaskan tujuannya, antara lain:
Organisasi MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut.
Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian internasional. Untuk melancarkan aktivitasnya, Masyarakat Ekonomi Eropa membentuk beberapa organisasi baru, yaitu:
Menurut perhitungan suara referendum Prancis yang diselenggarakan pada tanggal 20 September 1992 tentang perjanjian Maastrich, menunjukkan bahwa 50,95% pemilih menyatakan setuju. Untuk mendirikan organisasi-organisasi tersebut pada tanggal 7 Februari 1992 di Maastrich, Belanda diadakan pertemuan anggota MEE. Hasil pertemuan itu dituangkan dalam sebuah naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian Penyatuan Eropa yang telah ditandatangani oleh Kepala Negara/Pemerintah di Maastrich, Belanda. Referendum dimaksudkan untuk mendapatkan persetujuan dari 12 negara anggota Masyarakat Eropa, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Italia, Irlandia, Denmark, Portugal, Spanyol, dan Yunani.
Melalui perjanjian Maastrich, ke–12 negara anggota Masyarakat Eropa dipersatukan dalam mekanisme Kesatuan Eropa, dengan pelaksanaan secara bertahap. The Treaty on European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1993, setelah diratifi kasi oleh semua parlemen anggota masyarakat Eropa. Mulai tahun 1999, Masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut European Currency Unit (ECU) atau (European Union – EU).Beberapa bentuk perjanjian yang pernah dilakukan MEE harus mengalami beberapa kali amandemen. Hal itu berkaitan dengan bertambahnya anggota. Kenggotaan Uni Eropa terbuka bagi semua negara dengan syarat:
|