Pada batang pohon sering kita temukan lingkaran tahun dengan lingkaran tahun kita dapat mengetahui

Halo para pembaca Kompasiana! Kali ini saya akan menjelaskan mengenai "Masih validkah garis lingkaran tumbuhan dikotil sebagai patokan usia?"

Semua makhluk hidup, memiliki usia. Kita bisa menghitung usia dari hewan dan manusia sejak mereka lahir sampai mereka meninggal nanti. Lalu bagaimana dengan tumbuhan?Bagaimana kita bisa tahu kapan sebenarnya suatu tumbuhan itu lahir dan berapakah usianya? Kita hanya bisa melihat tiba-tiba pada tanaman tersebut telah tumbuh tunas.Para ahli telah menemukan cara yang jitu untuk mengukur usia pada tumbuhan. Caranya adalah dengan melihat garis lingkaran tahun yang ada pada batang tumbuhan dikotil. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan lingkaran tahun? Lingkaran tahun adalah bentuk dari aktivitas xilem sekunder yang dapat mengakibatkan munculnya lingkaran dalam batang pohon yang berkambium. Kita dapat melihat garis lingkaran tahun tersebut pada batang kayu pada tanaman dikotil yang masih utuh atau pada pangkal batang kayu yang sudah ditebang.

Pada tumbuhan dikotil, terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas pada jaringan meristem primer, jarigan meristem primer terdapat pada daerah titik tumbuh yang utama,  pertumbuhan primer ditunjukkan dengan batang yang bertambah tinggi dan akar yang bertambah panjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder, terjadi karena adanya aktivitas pada jaringan meristem sekunder, jaringan meristem sekunder terdapat pada kambium dan kambium gabus, pertumbuhan sekunder ini  ditunjukkan oleh adanya pertambahan ukuran dari batang menjadi besar. Perumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman gymnospermaedan tanaman dikotil.

Dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan di atas, mungkin banyak pembaca yang masih bingung mengenai istilah-istilah yang jarang didengar oleh orang awam. Untuk memperjelas istilah-istilah asing tersebut, maka sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai proses pembentukan garis lingkaran tahun, untuk lebih jelasnya mari kita bahas dahulu mengenai jaringan tumbuhan.

Tumbuhan merupakan organisme yang memiliki lebih dari satu sel (multiseluler). Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, fungsi, dan susunan yang sama akan membentuk suatu jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan dibagi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa atau jaringan permanen.

Jaringan meristem adalah jaringan yang belum mengalami diferensiasi atau belum mengalami spesialisasi (pengkhususan) dan memiliki sifat aktif untuk membelah diri. Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi atau spesialisasi.

Kita pasti sering mendengar juga mengenai istilah dari jaringan kambium. Lalu apa sih jaringan kambium itu? Jaringan kambium merupakan sebuah lapisan meristematik yang ada pada tumbuhan dimana sel-sel pada kambium tersebut aktif membelah dan bertanggungjawab atas pertumbuhan sekunder yang ada di tanaman.

Jaringan permanen terdiri atas 3 jaringan utama, yaitu antara lain jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar, dan jaringan vaskuler. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam organ dari air, angin, suhu, dll. Jaringan epidermis berbentuk segi empat. Epidermis juga mengalami modifikasi menjadi stomata, trikoma, spina semu, sel kersik, velamen. Jaringan dasar terbagi menjadi dua yaitu jaringan parenkim yang berfungsi untuk fotosintesis dan jaringan penyokong yang berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan. Serta jaringan vaskuler atau sering kita kenal dengan sebutan jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan jaringan floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam akar ke daun, dan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (gula) ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkan.

Sekarang, setelah kita mengenal mengenai istilah-istilah tersebut. Mari kita telusuri bagaimana proses terbentuknya garis lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.

Mekanisme terbentuknya lingkaran tahun adalah awalnya jaringan kambium hanya ada pada jaringan ikat pembuluh atau yang sering disebut sebagai kambium intravaskuler atau kambium vasis, kambium vasis ini dapat tumbuh dengan arah yang berlawanan, yang tumbuh ke arah luar akan menjadi jaringan xilem dan yang tumbuh ke arah dalam akan menjadi jaringan floem. Pada pertumbuhan jaringan parenkim, yang berada di tengah-tengah antara kambium vasis akan tumbuh menjadi kambium baru yang dikenal dengan kambium intervaskuler. Kambium intravaskuler akan terhubung dengan kambium intervaskuler, lalu akan membentuk suatu lingkaran konsentris. Lingkaran konsentris itu kita sebut dengan garis lingkaran tahun. Lingkaran tahun pada tumbuhan ada yang memiliki ukuran lebar dan juga sempit. Garis lingkaran yang lebar terbentuk selama satu tahun dengan cuaca yang baik untuk pertumbuhan, dan garis lingkaran yang sempit terbentuk selama tahun-tahun yang memiliki cuaca yang kering atau dingin. 

Adapun ilmu yang mempelajari mengenai garis lingkaran tahun pada tumbuhan yang disebut dengan Dendrokronologi. Dendrokronologi adalah metode untuk menentukan usia suatu tumbuhan dikotil dengan menganalisis pola cincin yang terbentuk pada potongan melintang dari batang pohon dikotil.

Sekarang, garis lingkaran tahun pada tumbuhan sudah tidak lagi valid untuk dijadikan sebagai patokan atau pedoman untuk mengetahui berapa sebenarnya usia dari tumbuhan tersebut. Lalu, mengapa bisa terjadi hal seperti itu? Jawabannya adalah karena garis lingkaran tahun pada tumbuhan tersebut,muncul karena dipengaruhi oleh musim. Musim-musim pada negara-negara di dunia ada bermacam-macam yaitu musim hujan, musim salju, musim semi, musim gugur, dan masih banyak lagi. Sekarang kita ambil salah satu contoh misalnya pada negara kita yaitu Negara Indonesia. Negara Indonesia sendiri memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim-musim di Indonesia itu berganti setiap enam bulan sekali. Pada saat musim hujan berlangsung, aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi. Pada saat musim kemarau, aktivitas pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Sehingga dapat kita bandingkan bahwa aktivitas kambium yang terjadi pada saat musim hujan lebih tinggi dibandingkan pada saat musim kemarau berlangsung.

Pada saat musim hujan berlangsung dapat menyebabkan aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, hal itu disebabkan karena saat terjadi musim hujan, dapat membuat tersedianya banyak air di dalam tanah.Semakin banyak air, maka unsur hara seperti mineral yang ada di dalam tanah akan banyak pula,sehingga hal ini dapat menyebabkan aktivitas sel-sel pada kambium meningkat dan menyebabkan pertumbuhan pada kambium meningkat juga, dan terbentuklah garis lingkaran tersebut. Sekarang kita bandingkan musim hujan dengan musim kemarau. Pada saat musim kemarau aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Mengapa? Hal tersebut disebabkan karena saat terjadinya musim kemarau, tanah tempat tumbuh tanaman itu kering dan di dalam tanah itu hanya terdapat sedikit air.Apabila air di dalam tanah itu sedikit maka unsur hara seperti mineral yang ada di dalam tanah akan sedikit juga.  Dengan air dan mineral yang sedikit itu, maka dapat menyebabkan aktivitas sel-sel pada kambium akan melambat dan hasilnya adalah pertumbuhan kambium akan melambat juga.

Beberapa tahun terakhir ini, kita sedang merasakan global warmingatau yang sering kita kenal dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah peningkatan temperatur suhu rata-rata dalam lapisan atmosfer, laut, dan daratan di permukaan bumi. Pemanasan global sangat bisa kita rasakan. Penyebab dari pemanasan global itu sendiri adalah pada zaman sekarang ini sangat marak untuk penggunaan air conditioneritu adalah salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Faktor yang kedua adalah polusi kendaraan menggunakan bahan bakar bensin itu disebabkan karena hasil dari pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan gas karbondioksida (CO2), gas karbondioksida merupakan salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan global karena sifat gas karbondioksida adalah merangkap panas sehingga panas tidak bisa diteruskan keluar bumi. Faktor yang ketiga adalah penebangan pohon tanpa disertai adanya reboisasi, pohon berfungsi sebagai penyerap gas karbondioksida, faktor ketiga ini berkaitan dengan faktor kedua tadi, sehingga apabila hutan gundul maka tidak ada yang menyerap gas karbondioksida tersebut maka akan terjadi peningkatan gas karbondioksida di dalam bumi dan terjadilah pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global ada beberapa hal, yaitu salah satunya adalah berubahnya cuaca dan iklim. Dari perubahan iklim dan cuaca itu bisa menyebabkan terjadinya pemanasan di daerah bagian utara bumi, sehingga gunung-gunung es di bagian utara mencair dan dapat menyebabkan daratan semakin berkurang karena permukaan air laut yang meningkat sebagai akibat dari mencairnya gunung es tersebut. Dampak yang kedua adalah menipisnya lapisan ozon. Seperti kita tahu, lapisan ozon sangatlah penting, karena fungsi dari lapisan ozon itu sendiri yaitu untuk melindungi bumi dari sinar langsung matahahari seperti sinar ultraviolet.

Selain itu, pemanasan global juga mampu menyebabkan pergantian musim yang tidak teratur. Kita pun sekarang mengalaminya di Indonesia. Indonesia mengalami pergantian musim yang tidak teratur.Dahulu kita mengalami bahwa setiap 6 bulan akan terjadi musim hujanya itu bulan Oktober-April dan kemarau yaitu bulan April-Oktober. Tapi sekarang ini kita sudah tidak bisa memprediksi musim-musim yang akanterjadi, misalkan  saja seharusnya kita merasakan musim hujan namun kita sekarang merasakan musim kemarau atau sebaliknya akibat dari pemanasan global.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kita tahu bahwa dampak dari pemanasan global adalah berubahnya iklim dan cuaca dan pergantian musim yang tidak teratur. Dalam  aktivitas  pembentukan garis lingkaran tahun pada tumbuhan iklim dan cuaca merupakan faktor penting dalam aktivitas itu.Jadi apabila dalam satu musim ada cuaca yang tidak menentu.Maka, hal tersebut juga akan mempengaruhi dalam aktivitas pembentukan garis lingkaran tahun, yaitu nanti akan menyebabkan terbentuknya beberapa garis lingkaran tahun sehingga mungkin saja dalam satu tahun akan terbentuk lebih dari satu garis lingkaran tahun.Jika dalam satu tahuntersebut, ada musim yang hilang atau tidak kita alami, maka kemungkinan hasilnya adalah garis lingkaran tahun pada tumbuhan itu akan hilang.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, sekarang ini garis lingkaran pada tumbuhan sudah tidak bisa lagi untuk dijadikan sebagai patokan untuk mengukur usia pada tanaman. Hal itu dikarenakan, pada sekarang ini telah terjadi global warmingyang mampu mengakibatkan pergantian iklim yang tidak teratur dan berubahnya cuaca dan iklim yang ada. Perubahan cuaca dan iklim berdampak pada pembentukan garis lingkaran tahun, karena pada saat musim hujan mengakibatkan tersedianya banyak air dan unsur hara di dalam tanah, dengan hal tersebut mampu membuat aktivitas pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi sedangkan pada musim kemarau menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Selain itu, akibat dari pergantian musim yang tidak teratur bisa menyebabkan terbentuknya beberapa garis lingkaran dalam tumbuhan. 

Demikian essai ini saya sajikan, semoga essai ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat dipakai sebagai acuan untuk lebih memahami permasalahan mengenai jaringan tumbuhan. Silahkan berikan kritik dan saran teman-teman pembaca di kolom komentar. 

Terima kasih.

Sumber : 

http://catatanaisyahfmipa.blogspot.co.id/2017/01/dendkronologi-tree-dating.html?m=1 

https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/11/apakah-yang-dimaksud-dengan-pertumbuhan.html?m=1


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 2

Halo para pembaca Kompasiana! Kali ini saya akan menjelaskan mengenai "Masih validkah garis lingkaran tumbuhan dikotil sebagai patokan usia?"

Semua makhluk hidup, memiliki usia. Kita bisa menghitung usia dari hewan dan manusia sejak mereka lahir sampai mereka meninggal nanti. Lalu bagaimana dengan tumbuhan?Bagaimana kita bisa tahu kapan sebenarnya suatu tumbuhan itu lahir dan berapakah usianya? Kita hanya bisa melihat tiba-tiba pada tanaman tersebut telah tumbuh tunas.Para ahli telah menemukan cara yang jitu untuk mengukur usia pada tumbuhan. Caranya adalah dengan melihat garis lingkaran tahun yang ada pada batang tumbuhan dikotil. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan lingkaran tahun? Lingkaran tahun adalah bentuk dari aktivitas xilem sekunder yang dapat mengakibatkan munculnya lingkaran dalam batang pohon yang berkambium. Kita dapat melihat garis lingkaran tahun tersebut pada batang kayu pada tanaman dikotil yang masih utuh atau pada pangkal batang kayu yang sudah ditebang.

Pada tumbuhan dikotil, terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas pada jaringan meristem primer, jarigan meristem primer terdapat pada daerah titik tumbuh yang utama,  pertumbuhan primer ditunjukkan dengan batang yang bertambah tinggi dan akar yang bertambah panjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder, terjadi karena adanya aktivitas pada jaringan meristem sekunder, jaringan meristem sekunder terdapat pada kambium dan kambium gabus, pertumbuhan sekunder ini  ditunjukkan oleh adanya pertambahan ukuran dari batang menjadi besar. Perumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman gymnospermaedan tanaman dikotil.

Dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan di atas, mungkin banyak pembaca yang masih bingung mengenai istilah-istilah yang jarang didengar oleh orang awam. Untuk memperjelas istilah-istilah asing tersebut, maka sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai proses pembentukan garis lingkaran tahun, untuk lebih jelasnya mari kita bahas dahulu mengenai jaringan tumbuhan.

Tumbuhan merupakan organisme yang memiliki lebih dari satu sel (multiseluler). Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, fungsi, dan susunan yang sama akan membentuk suatu jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan dibagi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa atau jaringan permanen.

Jaringan meristem adalah jaringan yang belum mengalami diferensiasi atau belum mengalami spesialisasi (pengkhususan) dan memiliki sifat aktif untuk membelah diri. Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi atau spesialisasi.

Kita pasti sering mendengar juga mengenai istilah dari jaringan kambium. Lalu apa sih jaringan kambium itu? Jaringan kambium merupakan sebuah lapisan meristematik yang ada pada tumbuhan dimana sel-sel pada kambium tersebut aktif membelah dan bertanggungjawab atas pertumbuhan sekunder yang ada di tanaman.

Jaringan permanen terdiri atas 3 jaringan utama, yaitu antara lain jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar, dan jaringan vaskuler. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam organ dari air, angin, suhu, dll. Jaringan epidermis berbentuk segi empat. Epidermis juga mengalami modifikasi menjadi stomata, trikoma, spina semu, sel kersik, velamen. Jaringan dasar terbagi menjadi dua yaitu jaringan parenkim yang berfungsi untuk fotosintesis dan jaringan penyokong yang berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan. Serta jaringan vaskuler atau sering kita kenal dengan sebutan jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan jaringan floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam akar ke daun, dan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (gula) ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkan.

Sekarang, setelah kita mengenal mengenai istilah-istilah tersebut. Mari kita telusuri bagaimana proses terbentuknya garis lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.

Mekanisme terbentuknya lingkaran tahun adalah awalnya jaringan kambium hanya ada pada jaringan ikat pembuluh atau yang sering disebut sebagai kambium intravaskuler atau kambium vasis, kambium vasis ini dapat tumbuh dengan arah yang berlawanan, yang tumbuh ke arah luar akan menjadi jaringan xilem dan yang tumbuh ke arah dalam akan menjadi jaringan floem. Pada pertumbuhan jaringan parenkim, yang berada di tengah-tengah antara kambium vasis akan tumbuh menjadi kambium baru yang dikenal dengan kambium intervaskuler. Kambium intravaskuler akan terhubung dengan kambium intervaskuler, lalu akan membentuk suatu lingkaran konsentris. Lingkaran konsentris itu kita sebut dengan garis lingkaran tahun. Lingkaran tahun pada tumbuhan ada yang memiliki ukuran lebar dan juga sempit. Garis lingkaran yang lebar terbentuk selama satu tahun dengan cuaca yang baik untuk pertumbuhan, dan garis lingkaran yang sempit terbentuk selama tahun-tahun yang memiliki cuaca yang kering atau dingin. 

Adapun ilmu yang mempelajari mengenai garis lingkaran tahun pada tumbuhan yang disebut dengan Dendrokronologi. Dendrokronologi adalah metode untuk menentukan usia suatu tumbuhan dikotil dengan menganalisis pola cincin yang terbentuk pada potongan melintang dari batang pohon dikotil.

Sekarang, garis lingkaran tahun pada tumbuhan sudah tidak lagi valid untuk dijadikan sebagai patokan atau pedoman untuk mengetahui berapa sebenarnya usia dari tumbuhan tersebut. Lalu, mengapa bisa terjadi hal seperti itu? Jawabannya adalah karena garis lingkaran tahun pada tumbuhan tersebut,muncul karena dipengaruhi oleh musim. Musim-musim pada negara-negara di dunia ada bermacam-macam yaitu musim hujan, musim salju, musim semi, musim gugur, dan masih banyak lagi. Sekarang kita ambil salah satu contoh misalnya pada negara kita yaitu Negara Indonesia. Negara Indonesia sendiri memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim-musim di Indonesia itu berganti setiap enam bulan sekali. Pada saat musim hujan berlangsung, aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi. Pada saat musim kemarau, aktivitas pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Sehingga dapat kita bandingkan bahwa aktivitas kambium yang terjadi pada saat musim hujan lebih tinggi dibandingkan pada saat musim kemarau berlangsung.

Pada saat musim hujan berlangsung dapat menyebabkan aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, hal itu disebabkan karena saat terjadi musim hujan, dapat membuat tersedianya banyak air di dalam tanah.Semakin banyak air, maka unsur hara seperti mineral yang ada di dalam tanah akan banyak pula,sehingga hal ini dapat menyebabkan aktivitas sel-sel pada kambium meningkat dan menyebabkan pertumbuhan pada kambium meningkat juga, dan terbentuklah garis lingkaran tersebut. Sekarang kita bandingkan musim hujan dengan musim kemarau. Pada saat musim kemarau aktivitas yang terjadi pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Mengapa? Hal tersebut disebabkan karena saat terjadinya musim kemarau, tanah tempat tumbuh tanaman itu kering dan di dalam tanah itu hanya terdapat sedikit air.Apabila air di dalam tanah itu sedikit maka unsur hara seperti mineral yang ada di dalam tanah akan sedikit juga.  Dengan air dan mineral yang sedikit itu, maka dapat menyebabkan aktivitas sel-sel pada kambium akan melambat dan hasilnya adalah pertumbuhan kambium akan melambat juga.

Beberapa tahun terakhir ini, kita sedang merasakan global warmingatau yang sering kita kenal dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah peningkatan temperatur suhu rata-rata dalam lapisan atmosfer, laut, dan daratan di permukaan bumi. Pemanasan global sangat bisa kita rasakan. Penyebab dari pemanasan global itu sendiri adalah pada zaman sekarang ini sangat marak untuk penggunaan air conditioneritu adalah salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Faktor yang kedua adalah polusi kendaraan menggunakan bahan bakar bensin itu disebabkan karena hasil dari pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan gas karbondioksida (CO2), gas karbondioksida merupakan salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan global karena sifat gas karbondioksida adalah merangkap panas sehingga panas tidak bisa diteruskan keluar bumi. Faktor yang ketiga adalah penebangan pohon tanpa disertai adanya reboisasi, pohon berfungsi sebagai penyerap gas karbondioksida, faktor ketiga ini berkaitan dengan faktor kedua tadi, sehingga apabila hutan gundul maka tidak ada yang menyerap gas karbondioksida tersebut maka akan terjadi peningkatan gas karbondioksida di dalam bumi dan terjadilah pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global ada beberapa hal, yaitu salah satunya adalah berubahnya cuaca dan iklim. Dari perubahan iklim dan cuaca itu bisa menyebabkan terjadinya pemanasan di daerah bagian utara bumi, sehingga gunung-gunung es di bagian utara mencair dan dapat menyebabkan daratan semakin berkurang karena permukaan air laut yang meningkat sebagai akibat dari mencairnya gunung es tersebut. Dampak yang kedua adalah menipisnya lapisan ozon. Seperti kita tahu, lapisan ozon sangatlah penting, karena fungsi dari lapisan ozon itu sendiri yaitu untuk melindungi bumi dari sinar langsung matahahari seperti sinar ultraviolet.

Selain itu, pemanasan global juga mampu menyebabkan pergantian musim yang tidak teratur. Kita pun sekarang mengalaminya di Indonesia. Indonesia mengalami pergantian musim yang tidak teratur.Dahulu kita mengalami bahwa setiap 6 bulan akan terjadi musim hujanya itu bulan Oktober-April dan kemarau yaitu bulan April-Oktober. Tapi sekarang ini kita sudah tidak bisa memprediksi musim-musim yang akanterjadi, misalkan  saja seharusnya kita merasakan musim hujan namun kita sekarang merasakan musim kemarau atau sebaliknya akibat dari pemanasan global.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kita tahu bahwa dampak dari pemanasan global adalah berubahnya iklim dan cuaca dan pergantian musim yang tidak teratur. Dalam  aktivitas  pembentukan garis lingkaran tahun pada tumbuhan iklim dan cuaca merupakan faktor penting dalam aktivitas itu.Jadi apabila dalam satu musim ada cuaca yang tidak menentu.Maka, hal tersebut juga akan mempengaruhi dalam aktivitas pembentukan garis lingkaran tahun, yaitu nanti akan menyebabkan terbentuknya beberapa garis lingkaran tahun sehingga mungkin saja dalam satu tahun akan terbentuk lebih dari satu garis lingkaran tahun.Jika dalam satu tahuntersebut, ada musim yang hilang atau tidak kita alami, maka kemungkinan hasilnya adalah garis lingkaran tahun pada tumbuhan itu akan hilang.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, sekarang ini garis lingkaran pada tumbuhan sudah tidak bisa lagi untuk dijadikan sebagai patokan untuk mengukur usia pada tanaman. Hal itu dikarenakan, pada sekarang ini telah terjadi global warmingyang mampu mengakibatkan pergantian iklim yang tidak teratur dan berubahnya cuaca dan iklim yang ada. Perubahan cuaca dan iklim berdampak pada pembentukan garis lingkaran tahun, karena pada saat musim hujan mengakibatkan tersedianya banyak air dan unsur hara di dalam tanah, dengan hal tersebut mampu membuat aktivitas pada kambium menunjukkan pertumbuhan yang tinggi sedangkan pada musim kemarau menunjukkan pertumbuhan yang rendah. Selain itu, akibat dari pergantian musim yang tidak teratur bisa menyebabkan terbentuknya beberapa garis lingkaran dalam tumbuhan. 

Demikian essai ini saya sajikan, semoga essai ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat dipakai sebagai acuan untuk lebih memahami permasalahan mengenai jaringan tumbuhan. Silahkan berikan kritik dan saran teman-teman pembaca di kolom komentar. 

Terima kasih.

Sumber : 

http://catatanaisyahfmipa.blogspot.co.id/2017/01/dendkronologi-tree-dating.html?m=1 

https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/11/apakah-yang-dimaksud-dengan-pertumbuhan.html?m=1


Lihat Lingkungan Selengkapnya