Pada sebuah lagu pasti terdapat percepatan untuk menyanyikan lagu tersebut yang disebut dengan

Ilustrasi musik (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Tempo dalam istilah lagu disebut sebagai tanda cepat dan lambat. Tempo adalah istilah sehari-hari para musisi dan para penikmat musik. Tempo umumnya ditulis dalam notasi balok dan angka dalam hitungan beat per minute (BPM).

Tempo adalah tanda cepat lambatnya lagu yang dapat memudahkan proses rekaman. Kemudahan ini akan nampak ketika BPM ditentukan untuk setiap instrumen. Ketika BPM ditentukan, maka keselarasan lagu atau musik yang dimainkan benar-benar terlihat. 

Ketukan demi ketukan akan menyesuaikan BPM dalam tempo. Ada tiga jenis tempo yang perlu diketahui, yakni cepat, sedang, dan lambat. Pembagian jenis tempo adalah untuk memudahkan penyesuaian. Tempo cepat untuk musik gembira, sedang untuk musik megah, dan lambat untuk keromantisan/kesedihan.

Berikut Liputan6.com ulas tempo adalah tanda cepat lambatnya lagu, jenis, istilah, dan perhitungannya dari berbagai sumber, Selasa (15/9/2020).

Ilustrasi Mendengarkan Musik Credit: pexels.com/Burst

Tempo dalam sebuah lagu menunjukkan tanda cepat lambatnya lagu yang harus dinyanyikan. Tempo lagu umumnya ditulis di sebelah kiri lagu. Tempo lagu terbagi menjadi tiga, yakni cepat, sedang, dan lambat.

Lagu yang bertempo cepat akan dinyanyikan dengan gembira dan bersemangat. Lagu yang bertempo sedang bersifat lebih gembira dan megah. Sementara lagu yang bertempo lambat digunakan untuk menyanyikan lagu sedih, syahdu, dan romantis.

Tempo adalah tanda cepat lambatnya lagu yang ditulis dalam notasi balok maupun angka. Cepat lambatnya lagu ini bisa diukur dengan alat metronome maelzel (M.M) dalam hitungan satu menit. Sementara ukuran dari tempo disebut beat atau ketukan dalam satu menit lagu dinyanyikan.

Ilustrasi lagu, musik. (Sumber: Unsplash)

- Grave

Tempo grave adalah Sangat lambat dan kidmat (40-44 M.M)

- Largo

Tempo largo adalah lambat dan agung (46-50 M.M)

- Adagio

Tempo Adagio berarti sedikit lebih cepat dari largo (52-54 M.M)

- Lento

Tempo lento artinya lambat (56-58 M.M)

Tempo Sedang

- Adante

Tempo Adante adalah secepat orang berjalan (72-76 M.M)

- Andantino

Tempo Andantino berarti lebih cepat dari adante (80-84 M.M)

- Maestoso

Tempo Maestoso artinya agung dan mulia (88-92 M.M)

- Moderato

Tempo moderato adalah sedang (96-104 M.M)

Tempo Cepat

- Allegretto

Tempo allegreto adalah agak cepat dan riang (108-116 M.M)

- Allegro

Tempo allegro artinya cepat, hidup dan riang (132-138 M.M)

- Vivace

Tempo vivace berarti hidup dan riang (160-176 M.M)

- Presto

Tempo presto berarti cepat (184-200 M.M)

Ilustrasi Mendengarkan Musik Credit: pexels.com/Tirachard

1. Larghissimo – sangat sangat lamban (24 bpm)

2. Adagissimo – sangat lamban

3. Grave – sangat lamban (25-45 bpm)

4. Largo – 40-60 bpm

5. Lento – 65-60 bpm

6. Larghetto – 60-66 bpm

7. Adagio – lamban dan berekspresi (66-76 bpm)

8. Adagietto – lebih lamban dari andante (72-76 bpm) atau sedikit lebih cepat daripada adagio (70-80 bpm)

9. Andante – seperti kecepatan berjalan kaki (76-108 bpm)

10. Andantino – sedikit lebih cepat dari andante (80-108 bpm)

11. Marcia moderato – dengan tempo seperti baris-berbaris[2][3] (83-85 bpm)

12. Andante moderato – diantara andante dan moderato (92-112 bpm)

13. Moderato – 108-120 bpm

14. Allegreto – 112-120 bpm

15. Allegro moderato – hampir, namun belum sepenuhnya allegro (116-120 bpm)

16. Allegro – 120-156 bpm

17. Vivace – 156-176 bpm

18. Vivacissimo – cepat dan bersemangat (172 – 176 bpm)

19. Allegrissimo or Allegro Vivace – sangat cepat (172-176 bpm)

20. Presto – sangat, sangat cepat (168-200 bpm)

21. Prestissimo – lebih cepat dari presto (lebih dari 200 bpm)

Ilustrasi memainkan biola

Penyebutan tempo adalah menggunakan beat per minute (BPM). Satuan BPM ini memakai angka. Digunakan sebagai tanda cepat lambatnya sebuah lagu harus dimainkan atau dinyanyikan.

Contoh ketika memainkan lagu dengan tempo 60 BPM. Hal ini dapat berarti dalam satu menit terdapat 60 ketuk. Sementara ketika memainkan tempo 120 BPM, ketukannya dua kali lipatnya.

Maka dalam satu menit terdapat dua kali lebih banyak ketukan yang ada. Hal ini dapat berarti pula, memainkan lagu atau bernyanyi menjadi lebih cepat. Terutama dalam satu menit, gerakan ketukan menjadi lebih cepat dengan selaras.

Ketukan ini bisa diibaratkan 60 BPM sebagai langkah kaki dalam satu menit. Ibarat ini sama dengan 60 langkah kaki ketika seseorang berjalan. Sementara dengan 120 BPM, langkah kaki menjadi lebih cepat berjalan. Bisa dilakukan dengan berlari, asal sampai pada tujuan dengan hitungan yang pas.

BPM tempo adalah perhitungan yang akan memudahkan proses rekaman lagu. BPM ini pula yang akan memudahkan pergerakan dan ketukan setiap instrumen yang dimainkan.

Kesepakatan awal sebelum memainkan instrumen akan sangat memudahkan keselarasan permainannya. Memberikan batasan 90 BPM juga bisa dilakukan. Ketika hal ini disepakati, maka setiap instrumen wajib untuk tak melewati angka tersebut ketika sedang rekaman.

Jakarta -

Sebuah karya musik dimainkan atau dinyanyikan dengan kecepatan tertentu yang sudah ditentukan oleh pengarangnya. Cepat lambatnya lagu dinyanyikan disebut dengan tempo yang biasa ditulis dengan istilah tertentu dalam bahasa Italia atau dengan angka metronom.

Semakin cepat permainan suatu lagu, semakin besar nilai tempo lagu tersebut. Tanda tempo ini biasanya ditulis di sebelah kiri atas sebuah tulisan lagu. Tujuannya, agar pemain musik atau penyanyi mengetahui kecepatan sebuah lagu dari awal sampai akhir.

Namun, sebuah lagu yang dimainkan dengan tempo yang sama dari awal hingga akhir tentu akan membosankan. Maka dari itu, perubahan tempo pada bagian-bagian tertentu dalam sebuah lagu sangat mungkin dilakukan, tetapi biasanya hanya berlangsung sebentar.

Secara garis besar, tempo atau kecepatan suatu lagu dibagi menjadi tiga macam, yakni tempo cepat, sedang, dan lambat.

Dikutip dari Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Seni Budaya Seni Musik SMA oleh Kemdikbud, berikut ini istilah-istilah cepat lambatnya lagu dinyanyikan yang disebut juga dengan tempo.

Istilah untuk tempo cepat antara lain:

1. Allegro: Cepat dengan ketukan 126-138/menit.2. Allegretto: Agak cepat dengan ketukan 104-112/menit.3. Presto: Sangat cepat dengan ketukan 176-192/menit.

4. Vivace: Cepat dan girang dengan ketukan 152-168/menit.

Istilah untuk tempo sedang adalah:

1. Moderato: Sedang dengan ketukan 92-104/menit.
2. Andante: Sedang dan perlahan-lahan dengan ketukan 69-76/menit.

Istilah untuk tempo lambat sebagai berikut:

1. Largo: Lambat dengan ketukan 44-48/menit.2. Adagio: Sangat lambat penuh perasaan dengan ketukan 54-58/menit.3. Grave: Sangat lambat dan sedih dengan ketukan 40-44/menit.4. Lento: Sangat lambat dengan 50-54/menit.

5. Larghetto: Lambat dengan ketukan 58-63/menit.

Contoh Lagu Tempo Cepat, Sedang, dan Lambat

Di bawah ini adalah contoh lagu nasional dan daerah dengan tempo cepat, sedang, dan lambat yang dikutip dari buku Kumpulan Lagu Nasional yang diterbitkan oleh Puspa Swara dan buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional dan Daerah yang diterbitkan oleh Pustaka Makmur.

1. Tempo Cepat

a. Tanduk Majeng (Allegro)b. Pasir Barantai (Agak Cepat)c. Cik-Cik Periok (Cepat dan Riang)d. Injit-injit Semut (Agak Cepat)

e. Keroncong Kemayoran (Agak Cepat)

2. Tempo Sedang

a. Bengawan Solo (Adante)b. Ibu Kita Kartini (Andante)c. O Ina Ni Keke (Moderato)d. Apuse (Moderato)e. Indonesia Pusaka (Moderato)3. Tempo Lambata. Bagimu Negeri (Grave)

b. Tanah Airku oleh Ibu Sud (Larghetto)

Nah, itu dia penjelasan mengenai cepat lambatnya lagu atau yang biasa disebut tempo, macam-macam tempo beserta contoh lagunya.

Simak Video "Suasana Cikini, Jakarta Tempo Dulu"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)