Unformatted text preview: Fisika Modern
IKATAN ATOM
01. EBTANAS-02-45
Zat padat dibentuk dari atom-atom dengan susunan
teratur. Keteraturan pada jarak panjang tidak pernah
didapatkan pada …
A. es
B. garam dapur
C. tembaga
D. plastik
E. intan
02. EBTANAS-02-44
Di bawah ini beberapa pernyataan yang berkaitan
dengan ikatan ionik:
1. pada ikatan ionik terdapat gaya elektrostatik
2. ikatan antara atom-atom yang mudah menerima
dan melepaskan elektron
3. terjadi antar atom-atom stabil
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1) saja
B. (2) saja
C. (1) dan (2)
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (3)
03. UAN-03-37
Atom Li dan atom F dapat mengadakan ikatan dan
membentuk molekul LiF dari pengaruh gaya
elektrostatik. Ikatan semacam ini disebut …
A. ikatan ionik
B. ikatan kovalen
C. ikatan logam
D. ikatan van der waals
E. ikatan kovalen dan ionik
04. EBTANAS-00-49
Ikatan antar atom dengan pemakaian bersama sejumlah
elektron pada kulit terluar atom-atom penyusun disebut
…
A. ikatan van der Waals
B. ikatan ionik
C. ikatan kovalen
D. ikatan logam
E. ikatan hidrogen
05. EBTANAS-93-47
Pemakaian sepasang elektron atau lebih secara bersama
oleh dua atom disebut ikatan …
A. ionik
B. kovalen
C. van der Waals
D. logam
E. hidrogen 06. EBTANAS-99-45
Perhatikan pernyataan berikut :
(1) Ikatan ionik terjadi sebagai akibat adanya
kecenderungan atom agar kulit terluarnya
tertutup dengan cara pemakaian elektron
sekutu
(2) Ikatan ionik terjadi bila salah satu atom
cenderung menangkap elektron yang
dilepaskan atom pasangannya
(3) Ikatan ionik terjadi karena adanya gaya
Coulomb antara dua atom yang berpasangan
Pernyataan yang benar mengenai ikatan ionik adalah
nomor …
A. (1)
B. (1) dan (2)
C. (2)
D. (2) dan (3)
E. (3)
07. EBTANAS-97-36
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang
berkaitan dengan ikatan ionik.
(1) Pada ikatan ionik terdapat gaya elektrostatik
(2) Ikatan antara atom-atom yang mudah
menerima dan melepaskan elektron
(3) Terjadi antara atom-atom yang stabil.
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1)
B. (2)
C. (1) dan (2)
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (3)
08. UAN-04-36
Atom A dapat mengadakan ikatan ionik dengan atom
B, jika …
A. atom A dan B saling melepaskan sejumlah
elektron terluar yang sama jumlahnya
B. atom A dan B merupakan atom dari suatu unsur
yang sejenis
C. atom A dan B memakai sejumlah elektron secara
bersama-sama
D. atom A dan B membentuk dipol-dipol listrik
E. atom A melepaskan sejumlah elektron dan atom B
menerima elektron tersebut
09. EBTANAS-05-37
Jika unsur P, Q, R dan S masing-masing mempunyai
nomor atom 6, 9, 11, dan 18, senyawa yang dapat
terbentuk dengan ikatan ionik adalah .... .
A. P dengan Q
B. Q dengan S
C. Q dengan S
D. P dengan R
E. R dengan Q 95 Teori Atom
01. EBTANAS-97-16
Hubungan antara jumlah proton (Z) dengan jumlah
neutron (N) dilukiskan dalam grafik kestabilan inti di
bawah ini.
N
Garis kestabilan
N=Z
atas
bawah
Z
Dari grafik dapat dinyatakan :
(1) Inti yang berada di atas garis kestabilan
mempunyai kelebihan neutron
(2) Inti di atas garis kestabilan memancarkan
sinar menjadi stabil
(3) Inti di bawah garis kestabilan mempunyai
kelebihan proton.
(4) Inti di bawah garis kestabilan bila
memancarkan sinar α akan menjadi stabil.
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1), (2) dan (3)
B. (2), (3) dan (4)
C. (1), (3) dan (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
02. EBTANAS-91-33
Konsep model atom Bohr dan model atom Rutherford
berbeda dalam menjelaskan …
A. inti dan elektron sebagai bagian atom
B. jenis muatan listrik dalam atom
C. massa atom yang terpusat di inti
D. energi elektron yang beredar mengelilingi inti
E. percobaan gelombang elektromagnetik
03. EBTANAS-93-40
Pernyataan berikut ini berhubungan dengan atom
Thomson kecuali …
A. atom bukan partikel terkecil dari suatu unsur
B. muatan positif tersebar merata dalam isi atom
C. elektron pada atom tersebar diantara muatan
positif
D. elektron adalah bagian dari atom yang bermuatan
negatif
E. elektron mempunyai massa yang sama dengan
massa muatan positif
04. EBTANAS-91-32
Kesimpulan dari percobaan hamburan Rutherford
adalah …
A. atom merupakan bagian terkecil dari suatu bahan
B. massa atom tersebar merata dalam atom
C. elektron merupakan bagian atom yang bermuatan
listrik negatif
D. massa atom terpusat satu tempat kecil yang disebut inti
E. atom berbentuk bola pejal 05. EBTANAS-94-31
Salah satu pernyataan dalam teori atom menurut penda
pat Rutherford adalah …
A. atom terdiri atas inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti
B. hampir saluran massa atom tersebar ke seluruh
bagian
C. pada reaksi kimia inti atom mengalami perubahan
D. pada reaksi kimia elektron lintasan terluar saling
mempengaruhi
E. inti atom merupakan bermuatan positif
06. EBTANAS-96-32
Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, Rutherford
mengemukakan pandangan mengenai atom antara lain
…
A. sambil mengelilingi intinya, elektron menyerap
energi
B. atom memancarkan energi, bila elektronnya
berpindah lintasan dengan arah mendekati inti
C. massa atom berpusat pada suatu tempat yang
disebut inti atom
D. elektron bermuatan negatif tersebar di seluruh
bagian atom
E. massa atom tersebar merata di seluruh atom
07. EBTANAS-92-32
Pernyataan di bawah ini yang merupakan model atom
Rutherford adalah …
A. elektron tidak dapat mengorbit di sembarang
lintasan
B. atom terdiri dari muatan positip yang tersebar
merata dalam atom
C. suatu unsur dapat bereaksi dengan unsur lain bila
menerima energi
D. muatan positip dan massa atom terpusatkan pada
inti atom
E. jika elektron berpindah lintasan, maka akan
menyerap energi
08. EBTANAS-06-28
Pernyataan di bawah yang menunjukkan kelemahan
dari teori atom Rutherford adalah ....
A. Atom dari suatu unsur tidak bisa berubah menjadi
unsur lain
B. Atom mempunyai muatan positif yang terbagi
merata keseluruhan isi atom
C. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa
D. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif
E. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis dari atom
hidrogen 96 09. EBTANAS-99-21
Perhatikan gambar diagram tingkat energi atom
hidrogen di samping. Elektron pada lintasan dasar
memiliki energi sebesar –13,6 eV. Atom hidrogen akan
memancarkan foton dengan energi sebesar 10,2 eV bila
elektron berpindah lintasan dari tingkat energi …
A. a ke b
c
B. b ke a
b
C. a ke c
a •
D. c ke a
E. b ke c
10. EBTANAS-87-03
Salah satu ketentuan Bohr dalam model atomnya
adalah …
A. elektron pada lintasan stasionernya memancarkan
energi
B. elektron berpindah dari lintasan dengan energi ting
gi ke lintasan dengan energi yang lebih rendah akan
memancarkan foton
C. elektron pada lintasan stasionernya menyerap
energi
D. elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu
memiliki momentum linier
E. elektron pada lintasan dengan energi paling rendah
tidak tereksitasi
11. EBTANAS-86-07
Apabila elektron berpindah dari suatu lintasan tertentu
ke lintasan pertama, maka spektrum gelombang
elektro-magnet yang dipancarkan mengikuti …
A. deret Lyman
B. deret Balmer
C. deret Passchen
D. deret Brackett
E. deret Pfund
12. EBTANAS-90-43
Di dalam atom hidrogen terjadi perpindahan elektron
dari lintasan n = 2 ke lintasan n = 1, maka spektrum
yang dipancarkan adalah spektrum deret …
A. Lyman
B. Balmer
C. Paschen
D. Bracket
E. Pfund
13. EBTANAS-89-35
Spektrum deret Lyman terjadi apabila terjadi transisi
elektron dari …
A. n = 2 ke n = 3
B. n = 2 ke n = 1
C. n = 5 ke n = 2
D. n = 1 ke n = 2
E. n = 4 ke n = 3 14. EBTANAS-93-41
Elektron atom hidrogen mengadakan transisi
menghasilkan frekuensi terkecil pada deret Lyman.
Jika energi elektron pada tingkat dasar adalah -13,6 eV,
maka energi yang dipancarkan pada saat itu adalah …
A. 17,0 eV
B. 13,6 eV
C. 13,3 eV
D. 10,2 eV
E. 6,8 eV
15. EBTANAS-94-45
Dengan menggunakan persamaan deret Lyman, berapa
joule energi foton yang dipancarkan atom hidrogen
saat terjadi transisi elektron dari tingkat tak hingga.
Diketahui konstanta Rydberg 1,1 × 107 m–1. Cepat
rambat cahaya 3 × 108 m s–1. Konstanta Planck 6,6 ×
10–34 Js
16. EBTANAS-90-44
Elektron atom hidrogen akan berpindah dari lintasan n
= 2 ke n = 1. Apabila konstanta Rydberg = 1,097 107
m-1 , maka panjang gelombang foton yang diradiasikan
oleh atom tersebut adalah …
A. 1097 A
B. 1215 A
C. 2115 A
D. 6541 A
E. 8227 A
17. EBTANAS-02-22
Atom hidrogen berpindah lintasan dari n = 3 ke n = 2.
Jika konstanta Rydberg R, maka besar panjang
gelombang foton yang dipancarkan adalah …
A.
B.
C.
D.
E. 4 R
5 R
36
5R R
4
5R
36 18. EBTANAS-95-45
Bila terjadi transisi elektron suatu atom hidrogen dari
lintasan n = 3 ke n = 2, berapa ev besarnya energi yang
dipancarkan ?
19. EBTANAS-88-10
Suatu atom H memancarkan spektrum pada deret
Balmer. Loncatan elektron yang terjadi pada atom H
tersebut adalah …
A. dari lintasan bilangan kuantum n = 6 ke n = 3
B. dari lintasan bilangan kuantum n = 6 ke n = 4
C. dari lintasan bilangan kuantum n = 3 ke n = 1
D. dari lintasan bilangan kuantum n = 4 ke n = 1
E. dari lintasan bilangan kuantum n = 5 ke n = 2 97 20. EBTANAS-00-19
Panjang gelombang pada deret Balmer akan mencapai
maksimum bila transisi elektron dari …
A. lintasan dasar ke lintasan n = 2
B. lintasan n = 2 ke lintasan dasar
C. lintasan n = 3 ke lintasan n = 2
D. lintasan n = 2 ke lintasan n = ∞
E. lintasan n = ∞ ke lintasan n = 2 26. EBTANAS-92-33
Jika kontanta Rydberg = 1,097 × 107 m–1 maka panjang
gelombang terbesar pada deret Lyman adalah …
A. 912 Å
B. 1000 Å
C. 1215 Å
D. 1500 Å
E. 1600 Å 21. EBTANAS-97-43
Tentukan frekuensi gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan oleh transisii elektron dari n= 5 deret
Balmer spektrum atom hidrogen bila diketahui
konstanta Rydberg R = 1,09745 × 107 m–1 dan cepat
rambat cahaya c = 3 × 109 m s–1 27. EBTANAS-92-34
Apabila energi elektron atom hidrogen pada lintasan
dasar = –13,6 ev, maka energi ionisasi pada atom H
yang berasal dari lintasan n = 3 adalah …
A. 1,51 ev
B. 4,53 ev
C. 9,07 ev
D. 10,60 ev
E. 12,09 ev 22. EBTANAS-92-48
Apabila elektron berpindah dari lintasan 4 ke lintasan
2, sedangkan energi dasar elektron –13,6 ev dan 1 ev =
1,6 10–19 joule maka besar energi yang dipancarkan
adalah …
A. 1,36 × 10–19 joule
B. 4,08 × 10–19 joule
C. 5,44 × 10–19 joule
D. 6,80 × 10–19 joule
E. 1.63 × 10–19 joule
23. EBTANAS-00-20
Energi terbesar yang dipancarkan sebagai radiasi foton
pada perpindahan elektron dalam deret Balmer adalah
…
A. 13,6 eV
B. 3,4 eV
C. 1,5 eV
D. 0,85 eV
E. 0,38 eV
24. EBTANAS-01-24
Besar energi yang diperlukan untuk bereksitasi dari n =
2 ke n = 4 pada atom hidrogen bila diketahui E = –13,6
eV adalah …
A. 2,6 eV
B. 3,4 eV
C. 4,2 eV
D. 5,6 eV
E. 6,8 eV 28. EBTANAS-87-35
Sebuah elektron melompat dari suatu lintasan ke lintasan lain yang lebih rendah dengan frekuensi 7,5 1014 Hz.
Jika h = 6,6 × 10–34 Jdetik dan c = 3 × 108 m/detik, kemungkinan yang terjadi …
(1) terjadi penyerapan energi
(2) panjang gelombang foton 4000 A
(3) elektron tidak stabil sehingga akan meloncat ke
atas lagi
(4) energi foton 4,95 × 10–19 joule
29. EBTANAS-05-36
Untuk bilangan kuantum utama n = 2, akam
mempunyai bilangan kuantum orbital (l) yang bernilai
…
A. 0 dan 1
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5 25. EBTANAS-98-16
Garis-garis spektrum Paschen dihasilkan bila dalam
atom hidrogen terjadi transisi elektron dari tingkat
yang lebih tinggi ke tingkat n = 3. Jika tetapan Rydberg
= 1,097 × 107 m–1, maka panjang gelombang terbesar
dari deret Paschen adalah …
A. 8,2 × 10–7 m
B. 11,5 × 10–7 m
C. 14,4 × 10–7 m
D. 16,7 × 10–7 m
E. 18,8 × 10–7 m 98 Efek Foto Listrik
01. EBTANAS-01-46
Perhatikan bebetapa faktor-faktor berikut:
(1) frekuensi cahaya
(2) fungsi kerja
(3) intensitas cahaya
Faktor yang mempengaruhi energi kinetik foto elektron
adalah …
A. (1) saja
B. (2) saja
C. (3) saja
D. (1) dan (2)
E. (2) dan (3)
02. EBTANAS-88-35
Permukaan suatu logam disinari dengan cahaya yang
mempunyai frekuensi tertentu, ternyata penyinaran itu
tidak menimbulkan elektron foto. Agar permukaan logam dapat melepaskan elektronnya, maka …
(1) tebal logam harus dikurangi
(2) digunakan cahaya yang panjang gelombangnya
lebih kecil
(3) intensitas cahayanya diperbesar
(4) digunakan cahaya dengan frekuensi lebih besar
03. EBTANAS-02-41
Sebuah partikel dan foton memiliki energi yang sama
apabila …
A. massanya sama
B. kecepatannya sama
C. momentumnya sama
D. arah rambatnya sama
E. medium yang dilalui sama
04. UAN-03-35
Frekuensi cahaya tampak 6 × 1014 Hz.
Jika h = 6,625 × 10–34 Js, maka besar energi fotonnya
adalah …
A. 1,975 × 10–17 joule
B. 2,975 × 10–18 joule
C. 3,975 × 10–19 joule
D. 4,975 × 10–19 joule
E. 5,975 × 10–19 joule 05. EBTANAS-99-43
Sebuah partikel yang massanya 8×10–31 kg bergerak
dengan kecepatan 1,5×107 m s–1. Bila tetapan Planck
besarnya 6×10–34 J s maka panjang gelombang partikel
tersebut adalah …
B. 0,5 A
C. 1,0 A
D. 1,5 A
E. 2,0 A
F. 2,5 A 06. EBTANAS-01-48
Sebuah elektron massanya 9 × 10–31 kg bergerak
dengan kelajuan 9 × 107 m s–1.
Bila konstanta Planck = 6,6 × 10–34 Js, maka panjang
gelombang de Broglie elektron tersebut adalah …
A. 8,15 × 10–12 m
B. 6,60 × 10–10 m
C. 7,43 × 10–4 m
D. 1,36 × 103 m
E. 1,23 × 109 m
07. EBTANAS-98-36
Sebuah elektron bergerak dengan laju 0,6 c. Jika massa
diam elektron 9,1 × 10–31 kg dan laju cahaya c = 3 ×
108 m s–1, maka energi kinetik elektron itu adalah …
A. 2,05 × 10–14 joule
B. 2,05 × 10–15 joule
C. 2,05 × 10–16 joule
D. 2,05 × 10–20 joule
E. 2,05 × 10–23 joule
08. EBTANAS-91-49
Jika h = 6,6 × 10–34 Js, c = 3 108 m s–1 , R = 1,1 107 m–1
dan 1 ev = 1,6 × 10–19 joule, maka energi foton cahaya
tampak yang dipancarkan oleh atom hidrogen karena
loncatan elektron dari lintasan ke 4 besarnya adalah …
A. 1,36 × 10–19 joule
B. 2,55 × 10–19 joule
C. 4,08 × 10–19 joule
D. 25,5 × 10–19 joule
E. 40,8 × 10–19 joule
09. EBTANAS-88-20
Jika konstanta Planck 6,63×10–34J.s dan massa elektron
= 9,1×10–31 kg, maka supaya eletron bersifat
gelombang dengan panjang gelombang 66300 A,
elektron tersebut harus bergerak dengan kecepatan …
A. 3,3 × 106 m s-1
B. 5,7 × 105 m s-1
C. 3,31 × 103 m s-1
D. 6.63 × 103 m s-1
E. 1,1 × 103 m s-1
10. EBTANAS-86-25
Jika tetapan Planck = 6,6 × 10–34 joule detik, kecepatan
cahaya 3 108 m/s dan panjang gelombang cahaya 6000
A, maka energi foton itu adalah …
A. 0,3 × 10–19 joule
B. 0,33 × 10–19 joule
C. 3,3 × 10–19 joule
D. 3 × 10–19 joule
E. 33 × 10–19 joule 99 11. UAN-04-35
Gambar di bawah adalah grafik hubungan Ek (energi
kinetik maksimum) foto elektron terhadap frekuensi
sinar yang digunakan pada efek foto listrik. Nilai P
pada grafik tersebut adalah …
Ek (joule)
P 4
A.
B.
C.
D.
E. 5 16. EBTANAS-91-48
Frekuensi ambang suatu logam sebesar 8 × 1014 Hz,
dan logam tersebut disinari dengan cahaya yang
mempunyai frekuensi 1015 Hz. Jika tetapan Planck =
6,6 × 10–34 J s, maka energi kinetik foto elektron yang
terlepas dari permukaan logam tersebut adalah …
A. 1,32 × 10–15 joule
B. 1,32 × 10–16 joule
C. 1,32 × 10–17 joule
D. 1,32 × 10–18 joule
E. 1,32 × 10–19 joule ( × 1014 Hz) 2,64 . 10–23
3,3 . 10–23
6,6 . 10–20
2,64 . 10–19
3,3 . 10–19 12. EBTANAS-89-33
Hubungan energi kinetik elektron dan frekuensi penyinaran pada gejala foto listrik terlihat pada grafik di bawah ini. Apabila kontanta Planck h, besarnya fungsi
kerja logam adalah …
A. 1 h
Ek ( joule )
B. 2 h
C. 3 h
D. 4 h
E. 8 h
f (Hz)
0
4
8 12
13. EBTANAS-98-37
Suatu permukaan logam yang fungsi kerjanya 4 × 10–19
joule disinari cahaya yang panjang gelombangnya 3300
A. Tetapan Planck = 6,6 × 10–34 Js dan cepat rambat
cahaya 3 × 108 m s–1. Energi kinetik maksimum
elektron adalah …
A. 2,4 × 10–21 joule
B. 1,2 × 10–20 joule
C. 2,0 × 10–19 joule
D. 4,6 × 10–19 joule
E.
6 × 10–18 joule
14. EBTANAS-96-44
Pada percobaan gejala foto listrik, digunakan sinar
monokromatik dengan panjang gelombang 400 nm.
Bila fungsi kerja logam itu sebesar 3,96×10–19 joule,
tentukanlah …
a) panjang gelombang ambang
b) energi kinetik maksimum elektron foto !
(h = 6,6 × 10–34 joule sekon, c = 3 × 108 m s–1)
15. EBTANAS-97-45
Elektron suatu bahan baru dapat terlepas bila disinari
oleh cahaya yang panjang gelombangnya 4400 A.
(konstanta Planck 6,6×10–34 J s, cepat rambat cahaya
3×109 m s–1).
a) Berapa besarnya fungsi kerja bahan tersebut ?
b) Jika
cahaya
yang
digunakan
panjang
gelombangnya 3300 A, berapakah energi kinetik
maksimum elektron yang lepas ? 17. EBTANAS-90-42
Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm meradiasi
permukaan logam yang fungsi kerjanya 1,86×10–19
joule. Energi kinetik maksimum foto elektron adalah
A. 2 × 10–19 joule
B. 4 × 10–19 joule
C. 5 × 10–19 joule
D. 6 × 10–19 joule
E. 9 × 10–19 joule
18. EBTANAS-86-34
Sebuah keping logam yang mempunyai energi ambang
2 ev disinari dengan cahaya monokromatis dengan
pan-jang gelombang 6000 Å hingga elektron
meninggalkan permukaan logam. Jika h = 6,6 × 10–34
Js dan kecepatan cahaya 3 108m/detik, maka energi
kinetik elektron yang lepas …
A. 0,1 × 10–19 joule
B. 0,16 × 10–19 joule
C. 1,6 × 10–19 joule
D. 3,2 × 10–19 joule
E. 19,8 × 10–19 joule
19. EBTANAS-97-35
Pada setiap atom terdapat beberapa jenis bilangan
kuantum. Untuk bilangan kuantum utama n = 4,
terdapat bilangan kuantum orbital sebanyak …
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
E. 0
20. EBTANAS-02-43
Untuk bilangan kuantum l = 4, banyaknya nilai me
yang mungkin adalah …
A. 3
B. 5
C. 7
D. 8
E. 9
21. EBTANAS-95-32
Jika elektron yang masuk ke kulit L, berasal dari kulit
M akan memancarkan sinar X, maka sperktrum garis
yang terbentuk disebut …
A. Lα
B. Lβ
C. Mα
D. Mβ
E. Kα
100 22. EBTANAS-91-34
Gambar di bawah adalah atom berat saat memancarkan
spektrum sinar X diskontinu. Bila kekosongan elektron
K diisi oleh elektron dari kulit L, maka sinar X yang
terjadi termasuk dalam deret …
A. Kα
B. Kβ
o
sinar x
C. Kγ
+
D. Lα
E. Lβ
23. EBTANAS-96-33
Pengisian elektron dari kulit M ke K pada atom
berelektron banyak akan memancarkan sinar X type …
A. Kα
B. Kβ
C. Kγ
D. Lα
E. Lβ
24. EBTANAS-98-34
Di suatu tempat gelombang radio memiliki kuat arus
medan listrik maksimum 60 N C–1. Jika kecepatan
cahaya = 3×108 m s–1 dan µo = 4π×10–7 Wb/A m, maka
laju energi rata-rata yang dihasilkan adalah …
3π
A.
W m–2
2
3
B.
W m–2
2π
C. 15 W m–2
15
W m–2
D.
π
E. 15π W m–2
25. EBTANAS-94-30
Sinar X yang menumbuk elektron akan dihamburkan,
dimana panjang gelombang sinar hamburan menjadi
lebih besar. Hal ini oleh Compton diinterprestasikan
bahwa ……
A. foton merupakan energi yang diskrit
B. sinar X bukan gelombang elektromagnetik
C. foton tidak memiliki momentum
D. foton memiliki momentum
E. sinar X tidak menumbuk elektron 27. EBTANAS-89-27
Partikel 42 α bergerak dengan kecepatan V m s–1 tegak
lurus arah medan magnet B, lintasan yang dilalui
berjari-jari R m. Partikel 11H bergerak dalam medan
magnet yang sama dengan kecepatan dan arah yang
sama pula, maka jari-jari lintasannya adalah…
A. 4 R m
B. 2 R m
C. 1 R m
D. 12 R m E. 1
4 Rm 28. EBTANAS-87-18
Permukaan katode disinari cahaya sampai pada
frekuensi tertentu, ternyata tidak terjadi foto elektron.
Agar permu-kaan katode memancarkan foto elektron,
usaha yang dapat dilaksanakan adalah …
A. mengurangi tebal katode dan memperbesar inten
sitas cahaya
B. memperbesar panjang gelombang dan memperbesar intensitasnya
C. mengurangi tebal katode dan memperbesar panjang gelombang
D. memperbesar frekuensi cahaya sampai frekuensi
batas dan memperbesar intensitasnya
E. memperbesar frekuensi cahaya sampai di atas
frekuensi batas dan memperbesar intensitasnya
29. EBTANAS-87-33
Hasil yang diperoleh dari percobaan Michelson-Morley
adalah …
(1) kecepatan cahaya adalah konstan dan tidak tergantung pada tempat dan gerak pengamat
(2) kecepatan cahaya sama dalam segala arah dan
tidak tergantung pada arah gerak bumi
(3) hipotesis eter gagal
(4) cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
dimana gangguannya berupa medan listrik dan
medan magnet saling tegak lurus 26. EBTANAS-92-47
Hubungan panjang gelombang sinar X sebelum dan
sesu dah menumbuk elektron pada gejala Compton
adalah …
h
A. λ '−λ =
(1 + cos θ)
mc
m
B. λ '−λ =
(1 − cos θ)
hc
m
(1 + cos θ)
C. λ '−λ =
hc
c
(1 − cos θ)
D. λ '−λ =
hm
h
E. λ '−λ =
(1 − cos θ)
cm
101 Fisika Inti
01. EBTANAS-91-37
Jika Z = jumlah proton dan N = jumlah netron, maka
unsur-unsur ringan yang stabil (Z ≤ 20) memenuhi …
Z
A. N > 1
Z
B. N < 1
Z
C. N = 1 D.
...
View Full Document