Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah ....
A. 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,25 M
B. 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M
C. 50 mL HCN 0,05 M dengan 50 mL NaOH 0,05 M
D. 50 mL NH4OH 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,05 M
E. 50 mL NaOH 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M
------------#------------
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah.... a. 100 ml NH₄OH 0,2 M + 100 ml HCl 0,1 M PembahasanLarutan buffer [penyangga] merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH apabila ditambah asam, basa atau dilakukan diencerkan. Buffer terdiri atas : Buffer asam yaitu larutan buffer yang terbentuk dari pencampuran asam lemah dengan garam basa konjugasinya. Contoh asam asetat CH₃COOH dengan garam yang mengandung basa konjugasinya CH₃COO⁻. Buffer asam dapat terbentuk dari pencampuran asam lemah berlebih dengan basa kuat.
H⁺[aq] + CH₃COO-[aq] → CH₃COOH[aq]
OH⁻[aq] + CH₃COOH[aq] → CH₃COO⁻[aq] + H₂O[l] Buffer basa yaitu larutan buffer yang terbentuk dari pencampuran basa lemah dengan garam asam konjugasinya. Contoh basa lemah NH₃ dengan garam yang mengandung asam konjugasinya NH₄. Buffer basa dapat terbentuk dari pencampuran basa lemah berlebih dengan asam kuat
H⁺[aq] + NH₃[aq] → NH₄⁺[aq]
OH⁻[aq] + NH₄⁺[aq] → NH₃[aq] + H₂O[l] Rumus penentuan pH larutan buffer terlampir pada gambar. Penyelesaian Soal Larutan penyangga dapat dihasilkan dari pencampuran :
Mol = molaritas x volume larutan Poin a : Reaksi antara basa lemah NH₄OH dengan asam kuat HCl yaitu : NH₄OH[aq] + HCl[aq] → NH₄Cl[aq] + H₂O[l] Mula² 20 mmol 10 mmol Bereaksi - 10 mmol - 10 mmol 10 mmol 10 mmol ================================================= Sisa 10 mmol 0 10 mmol 10 mmol Mol NH₄OH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Mol HCl mula-mula = 0,1 x 100 ml = 10 mmol Reaksi antara basa lemah NH₄OH dengan asam kuat HCl akan menghasilkan larutan penyangga basa karena mol basa lemah NH₄OH berlebih sedangkan asam kuat HCl habis bereaksi [sisa = 0 mol]. Poin b : Mol NH₄OH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Mol HCl mula-mula = 0,3 M x 100 ml = 30 mmol Reaksi antara 20 mmol basa lemah NH₄OH dengan 30 mmol asam kuat HCl tidak menghasilkan larutan penyangga karena mol basa lemah habis bereaksi sedangkan mol asam HCl bersisa sebanyak 10 mmol. Dengan demikian, pH larutan yang dihasilkan dari reaksi tersebut ditentukan dari pH asam kuat HCl yang tersisa. Poin c : Mol NaOH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Mol CH₃COOH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Reaksi antara 20 mmol basa kuat NaOH dengan 20 mmol asam lemah CH₃COOH tidak menghasilkan larutan penyangga karena mol basa NaOH dan asam CH3COOH sama-sama habis bereaksi. Dengan demikian, pH larutan yang dihasilkan dari reaksi tersebut ditentukan dari pH garam yang dihasilkan yaitu CH₃COONa. Garam CH₃COONa dapat terhidrolisis sebagian dan bersifat basa sehingga pH larutan garam lebih dari 7. Poin d : Mol NaOH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Mol HCN mula-mula = 0,1 M x 100 ml = 10 mmol Reaksi antara 20 mmol basa kuat NaOH dengan 10 mmol HCN tidak menghasilkan larutan penyangga karena mol asam HCN habis bereaksi sedangkan mol basa NaOH bersisa sebanyak 10 mmol. Dengan demikian, pH larutan yang dihasilkan dari reaksi tersebut ditentukan dari pH basa kuat NaOH yang tersisa. Poin e : Mol NaOH mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Mol HCN mula-mula = 0,2 M x 100 ml = 20 mmol Reaksi antara 20 mmol basa kuat NaOH dengan 20 mmol asam lemah HCN tidak menghasilkan larutan penyangga karena mol basa NaOH dan asam HCN sama-sama habis bereaksi. Dengan demikian, pH larutan yang dihasilkan dari reaksi tersebut ditentukan dari pH garam yang dihasilkan yaitu NaCN. Garam NaCN dapat terhidrolisis sebagian dan bersifat basa sehingga pH larutan garam lebih dari 7. Pelajari lebih lanjut1. pH hidrolisis brainly.co.id/tugas/8895538 2. Titrasi asam basa brainly.co.id/tugas/21686592 Detil jawabanKelas: 11 Mapel: Kimia Bab: Larutan Buffer Kode: 11.7.8 Kata Kunci: penyangga Soal tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep pembuatan larutan penyangga. Larutan penyangga dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu tanpa reaksi kimia dan melalui reaksi kimia.
Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa merupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Mol keduanya dihitung menggunakan persamaan berikut.
Senyawa merupakan basa lemah dan senyawa HCl merupakan asam kuat. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut.
Larutan yang dicampurkan sama dengan pada opsi B. Mol keduanya dihitung sebagai berikut.
Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HCN merupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut.
Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HCl merupakan asam kuat. Pencampuran larutan asam kuat dengan basa kuat tidak membentuk larutan penyangga [Opsi E salah].
Jadi, jawaban yang benar adalah B. |