Pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan waktu

Pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan waktu
Operasi pasar elpiji 3 kg di Bogor. ©2017 merdeka.com/arie basuki

JABAR | 3 Maret 2021 20:17 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Kehidupan manusia banyak ditunjang oleh berbagai hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Banyaknya kebutuhan yang dibutuhkan manusia, seakan tidak ada habisnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas.

Ya, kebutuhan jutaan manusia tidak bisa selalu didukung oleh sumber daya. Hal ini, pada akhirnya dapat menimbulkan kelangkaan pada kebutuhan manusia. Kelangkaan sendiri adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan. Singkat kata, kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.

Suatu kelangkaan yang terjadi bisa diamati dari beberapa ciri, seperti jumlah produk kebutuhan yang terbatas, harga kebutuhan yang meningkat drastis, dan adanya pengorbanan penting untuk mendapatkan suatu kebutuhan.

Penyebab mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas bisa karena berbagai alasan. Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan menyampaikan alasan mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

2 dari 6 halaman

Pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan waktu

©Instagram.com/jelajahkerinci

Penyebab mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas yang pertama adalah karena pengaruh letak geografis di setiap daerah. Dilansir dari situs dosenekonomi.com, sumber daya alam di bumi tersebar di berbagai daerah. Itulah kenapa, setiap daerah memiliki sumber daya alamnya sendiri, yang berbeda dengan daerah lainnya.

Ada daerah yang subur, dan ada daerah yang gersang. Ada daerah yang bisa menghasilkan kopi, dan ada daerah yang tidak bisa. Sumber daya alam yang tidak merata inilah yang menyebabkan kelangkaan. Meskipun, penyebaran sumber daya alam ini juga menjadi keunikan tersendiri dari masing-masing daerah.

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat juga menjadi alasan di balik mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, akan membuat suatu daerah menjadi padat penduduk.

Hal ini akan berimbas pada bertambahnya kebutuhan yang harus dipenuhi. Apalagi, pertambahan penduduk jarang sekali disertai dengan pertambahan alat pemuas kebutuhan.

3 dari 6 halaman

Pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan waktu
©2019 SpaceX

Kemajuan IPTEK tidak selalu memiliki dampak yang positif. Meski terdengar baik, namun sayangnya kemajuan IPTEK ini tidak dirasakan oleh setiap daerah.

Sehingga, orang-orang yang cenderung meniru gaya hidup masyarakat dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, akan kesulitan karena kondisi teknologi di daerah mereka tidak bisa mendukung kebutuhan tersebut secara efektif.

Kemampuan Produksi

Proses produksi juga dapat memengaruhi keterbatasan alat pemuas kebutuhan manusia. Ketika proses produksi bisa berjalan dengan cepat, maka kebutuhan juga akan segera tersedia.

Namun, jika proses produksi berjalan lambat, maka kebutuhan akan ikut terhambat dan tidak mencukupi. Belum lagi faktor-faktor di dalam proses produksi yang fluktuatif, seperti terbatasnya sumber daya alam dan sumber daya manusia.

4 dari 6 halaman

Langkah yang diambil oleh pemerintah juga dapat menjadi alasan di balik penyebab mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Jika pemerintah salah mengambil langkah, bukan tidak mungkin masyarakat akan mengalami kelangkaan.

©2012 Merdeka.com

Sumber daya alam yang ada di bumi ini ada dua macam yaitu sumber daya alam yang bisa diperbarui seperti air, tanah dan lain sebagainya serta sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara, emas dan lain sebagainya.

Meski saat ini jumlah sumber daya alam tampak sangat melimpah, bukan berarti sumber daya alam tersebut tidak terbatas. Selalu ada batasan, dan bukan tidak mungkin kita akan kehabisan sumber daya alam akibat penggunaan yang terus menerus.

5 dari 6 halaman

Sumber daya manusia yang berkualitas berperan penting dalam kelangsungan hidup perekonomian suatu negara. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, kondisi kelangkaan bisa dicegah atau diatasi.

Namun, meski jumlah manusia sangat banyak, jumlah sumber daya manusia yang berkualitas tetap saja terbatas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk karena rendahnya pendidikan, atau kurangnya apresiasi sehingga motivasi untuk berkontribusi menjadi berkurang.

©news.com.au

Penyebab mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas yang berikutnya yaitu bencana alam. Bencana alam pada dasarnya tidak hanya terjadi secara alamiah, tapi terkadang manusia juga ikut berkontribusi dalam terjadinya bencana alam.

Banjir misalnya, yang disebabkan karena perilaku manusia dalam membuang sampah yang tidak disiplin. Bencana alam dapat mengakibatkan kerusakan sumber daya alam, serta menimbulkan kerugian dari berbagai sisi. Hal ini dapat membuat kelangkaan kebutuhan akan terjadi.

6 dari 6 halaman

Pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan waktu
©2018 Merdeka.com/Pixabay

Baik perang atau pun wabah penyakit, dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan. Perang akan menghancurkan semua, termasuk sumber daya alam dan bahkan sumber daya manusia.

Sedangkan wabah penyakit dapat berpengaruh pada sumber daya manusia yang akan terganggu produktivitasnya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada proses produksi yang akan melambat dan akhirnya menciptakan kelangkaan.

Sifat Manusia

Penyebab mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas yang terakhir adalah sifat manusia yang serakah. Pada dasarnya, manusia memiliki sifat yang tidak pernah merasa puas.

Kita bisa lihat banyak orang yang membeli barang yang sebenarnya tidak mereka perlukan. Sifat boros pun menggerogoti diri mereka dan terus menerus menuruti hawa nafsunya. Hal ini tentu akan menyebabkan terjadinya kelangkaan pada kebutuhan.

(mdk/ank)

Setiap hari, baik individu, rumah tangga, negara, bahkan dunia pasti bergelut dengan berbagai permasalahan ekonomi. Tak hanya memikirkan bagaimana cara membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan, nyatanya ketersediaan barang atau jasa di pasar juga menjadi persoalan yang penting.

Masyarakat memang tidak lepas dari perilaku konsumtif. Perilaku ini didasari oleh sifat manusia yang merasa selalu kurang atau tidak pernah puas. Begitu pula dalam hal pemenuhan kebutuhan. Manusia selalu merasa kurang, bahkan ketika kebutuhan-kebutuhan dasar telah terpenuhi.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain profesi yang memiliki kebutuhan tertentu, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kondisi geografis tempat tinggal, lingkungan masyarakat, peradaban, dan juga kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak pernah mersa puas.

Oleh sebab itu, setiap orang perlu memiliki prioritas konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengukur prioritas konsumsi, maka manusia perlu mengenal penggolongan kebutuhan. Dengan mengetahui penggolongan kebutuhan, maka manusia akan lebih mudah dalam mengelompokkan dan membedakan antara kebutuhan dan juga keinginan. Sebelum masuk pada penggolongan kebutuhan, apa sebenarnya asrti dari kebutuhan itu?

Berbicara mengenai penggolongan kebutuhan, sebenarnya kebutuhan dapat digolongkan berdasarkan waktu, sifat, tingkatan dan juga subjeknya. Namun, kali ini akan dibahas penggolongan kebutuhan berdasarkan waktu dan sifatnya.

Penggolongan yang pertama adalah kebutuhan berdasarkan waktu. Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.

1. Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan bersifat mendesak.

Contoh:

  • Orang yang haus membutuhkan minuman
  • Orang yang sakit membutuhkan obat
  • Orang yang ingin buang air besar atau buang air kecil membutuhkan toilet

Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya hingga waktu yang ditentukan dan sifatnya tidak mendesak. Kebutuhan ini biasanya berhubungan dengan persiapan atau pun persediaan  yang dibutuhkan untuk waktu yang akan datang.

Contoh:

  • Tabungan pendidikan untuk biaya sekolah anak
  • Asuransi kesehatan untuk tabungan di hari tua
  • Tabungan pribadi untuk naik haji

Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Penggolongan kebutuhan berdasarkan sifatnya lebih menekankan kepada sasaran dari alat pemuas kebutuhan. Menurut sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

1. Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesejahteraan tubuh atau jasmani. Untuk memperoleh kesehatan jasmaniah, maka kebutuhan ini harus dipenuhi.

Contoh:

2. Kebutuhan Rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesejahteraan jiwa atau rohani. Untuk memperoleh kesejahteraan jiwa atau rohani, maka kebutuhan rohani harus dipenuhi.

Contoh:

  • Ibadah untuk mendekatkan diri pada Tuhan
  • Berkumpul dengan keluarga untuk mengobati rasa rindu
  • Menonton film untuk menghilangkan stres

Dari dua golongan kebutuhan di atas, yaitu kebutuhan berdasarkan waktu dan juga kebutuhan berdasarkan sifat, maka manusia harus dapat menyusun prioritas dalam pemenuhan kebutuhan.

Alat pemenuh kebutuhan sendiri dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa :

  • Barang adalah alat pemenuh kebutuhan yang memiliki wujud, misalnya radio, sayuran, buku, pakaian, dan rumah. Sedangkan jasa, adalah layanan yang disediakan oleh penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • Barang tidak berwujud namun manfaatnya bisa dirasakan. Contoh pemenuhan kebutuhan menggunakan jasa, misalnya jasa dokter, tukang cukur, pramugari, layanan peminjaman buku, dan penitipan barang.

Baik barang atau pun jasa, sejatinya manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah didapatkan. Hal ini lah yang membuat manusia menjadi konsumtif. Oleh sebab itu, konsep penggolongan kebutuhan ini harus dipahami, sehingga manusia bisa membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk keinginan. Mana kebutuhan yang harus segera dipenuhi, dan mana kebutuhan yang bisa ditunda pemenuhannya.

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Perlu diketahui bahwa kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Kebutuhan lebih bersifat mengikat dan dapat mengurangi kesejahteraan hidup apabila tidak terpenuhi.

Sedangkan keinginan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi dan biasanya hanya menimbulkan kepuasan batin. Sederhananya, kebutuhan disasari oleh manfaat atau fungsi, sedangkan keinginan didasari oleh selera individu.

Demikianlah sedikit informasi mengenai penggolongan kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan dan juga sifatnya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam memahami jenis-jenis kebutuhan beserta contohnya.