Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Hai, Quipperian!

Sudah tahukah kamu tentang buku besar?

Buku besar yang dimaksud di sini tentu saja bukan merujuk kepada makna harfiahnya berupa buku berukuran besar, ya, melainkan buku besar yang terdapat pada sebuah sistem akuntansi. Tahukah kamu bahwa buku besar terbagi menjadi dua—buku besar utama dan buku besar pembantu?

Kali ini, Quipper Blog mau mengajakmu untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, lengkap dengan manfaatnya juga! Sudah siap?

Pengertian Buku Besar Utama

Buku besar utama merupakan perkiraan-perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu, misalnya kas, piutang usaha, modal, hingga persediaan utang.

Perkiraan-perkiraan tersebut terpisah dan berdiri sendiri-sendiri dengan fungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi kepada perubahan aktiva, kewajiban, serta modal pada perusahaan.

Pencatatan dalam buku besar umum akan dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan. Pencatatan ini dilakukan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasinya.

Ada istilah khusus untuk pencatatan ini, lho, yaitu posting. Posting sendiri ialah istilah bagi proses pemindahan catatan dari jurnal ke dalam buku besar. Sebagai sebuah proses, ada tahapan dalam melakukan kegiatan posting. Ini dia tahap-tahapnya:

  1. Pertama-tama, dilakukan penutupan terhadap jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka-angka yang ada pada setiap kolom perkiraan.
  2. Setelah dijumlahkan, hasil yang didapat dipindahkan ke dalam buku besar sesuai dengan perkiraan yang dipakai, baik itu di bagian sebelah debit maupun kredit.
  3. Hasil penjumlahan yang kini ada dalam buku besar perlu ditandai. Kolom “ref” di jurnal khusus diisi dengan tanda ceklis atau nomor kode perkiraan. Sementara, kolom “ref” di buku besar utama diisi dengan nomor halaman jurnal. By the way, setiap jurnal khusus punya kode berbeda, lho!
    • Kode “JKM” untuk Jurnal Penerimaan Kas.
    • Kode “JKK” untuk Jurnal Pengeluaran Kas.
    • Kode “JP” untuk Jurnal Penjualan.
    • Kode “JB” untuk Jurnal Pembelian.
    • Kode “JU” untuk Jurnal Umum.

Posting dilakukan dengan menuliskan tanggal dari proses itu sendiri.

Pengertian Buku Besar Pembantu

Seringkali buku besar pembantu disebut dengan buku tambahan. Buku besar pembantu sendiri merupakan sebutan bagi sejumlah rekening yang dikhususkan untuk mencatat perincian piutang serta utang usaha. Dengan buku besar pembantu, perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih mendetail.

Buku besar pembantu terbagi menjadi dua jenis, ini dia:

1. Buku besar pembantu piutang usaha

Buku besar pembantu jenis yang satu ini punya fungsi dalam melakukan perincian terhadap beberapa hal, misalnya langganan kredit perusahaan serta kepada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit lengkap dengan alamat dan jumlah transaksi tersebut.

Keadaan tagihan kepada tiap langganan kredit perusahaan akan dicatat dalam daftar-daftar terpisah. Dalam hal inilah buku besar pembantu piutang usaha berbeda dengan buku besar utama.

Pada buku besar pembantu piutang usaha, perubahan piutang yang dicatatkan ialah berdasarkan kepada masing-masing langganan kredit perusahaan.

Sementara, pada buku besar utama, perubahan piutang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan.

2. Buku besar pembantu utang usaha

Buku besar pembantu utang usaha berperan dalam melakukan perincian terhadap pemasok yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan ataupun aktiva lainnya kepada perusahaan.

Serupa dengan buku besar pembantu piutang usaha, buku besar pembantu utang usaha akan mencatat perubahan utang kepada masing-masing pemasok yang memberikan pinjaman kredit pada perusahaan.

Sementara, pada buku besar utama, perubahan utang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan.

Manfaat Masing-masing Buku Besar

Buku besar utama memiliki manfaat untuk melihat kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Dengan buku besar, kamu dapat melihat informasi saldo dan kas usaha perusahaan secara mudah.

Buku besar pembantu juga tidak dibuat tanpa alasan. Pertama, kehadirannya dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan karena kemampuannya mengurangi kesalahan pada buku besar utama.

Kedua, buku besar pembantu dapat dijadikan sebagai perbandingan atau pengujian atas buku besar utama dengan melihat saldonya. Ketiga, buku besar pembantu juga dapat mempermudah akuntan untuk mengetahui jumlah masing-masing elemen.

Manakah yang Lebih Penting?

Jika dilihat dari sudut pandang kegunaannya, keduanya tentu penting. Pembuatan buku besar dapat membantu penyusunan laporan keuangan. Yang perlu kamu ketahui ialah buku besar yang harus dimiliki perusahaan adalah buku besar utama. Buku besar pembantu berperan dalam melakukan pendataan secara lebih terperinci dengan mengambil data dari buku besar utama.

Seorang akuntan dapat membuat laporan keuangan perusahaan dengan merujuk pada buku besar utamanya saja. Namun, untuk beberapa hal seperti pengujian keakuratan buku besar utama, buku besar pembantu juga diperlukan oleh perusahaan.

So, kamu sekarang tahu bahwa meskipun sama-sama buku besar, keduanya punya peran yang cukup berbeda. Sesuai dengan namanya, buku besar utama dapat memberikanmu informasi secara general, tetapi buku besar pembantu dapat membantumu memberikan informasi secara terperinci.

Nah, buat kamu yang masih mau mempelajari materi ini lebih dalam atau sekadar latihan soal, langsung saja subscribe Quipper Video, ya! Di sana kamu akan belajar sama para tutor kece dengan video, rangkuman, dan banyak latihan soal! Yuk, buruan gabung!

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Evita

Dalam proses akuntansi, buku besar adalah salah satu hal penting yang harus dibuat. Buku besar akuntansi adalah buku akuntansi yang memfasilitasi transfer semua entri jurnal dalam urutan kronologis ke rekening masing-masing, selain buku besar pembantu apa saja jenis atau macam nya?

Selain transaksi pada rekening yang digunakan, buku besar juga memuat debit dan kredit di bawah setiap akun.

Buku besar perusahaan memiliki banyak fungsi dan manfaat. Buku besar juga berperan terhadap proses pelaporan keuangan perusahaan. Isi dari buku besar adalah akun-akun perusahaan.

Bisa akun piutang, akun hutang, akun persediaan bahan. Buku besar merupakan salah satu dokumen penting perusahaan yang tidak boleh diabaikan.

Gunakan program akuntansi untuk bisnis lebih mudah dan efisien.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Pengertian Buku Besar Akuntansi

Buku besar akuntansi merupakan buku yang berfungsi sebagai pencatatan transaksi keuangan milik perusahaan. Salah satunya adalah buku besar pembantu.

Pada masa lalu, sebelum ditemukan komputer dengan segala perangkatnya yang murah dan memudahkan, manusia memiliki buku besar dalam bentuk fisik dan diisi secara manual.

Seiring perkembangan waktu, buku fisik dianggap terlalu besar bentuknya dan cenderung kurang efisien. Namun, secara esensi, buku besar masih dianggap relevan bahkan penting dalam ilmu akuntansi.

Inovasi terus dilakukan hingga buku besar kini hadir dalam bentuk perangkat lunak sehingga bisa diakses menggunakan komputer atau smartphone.

Untuk memahami lebih detail sebaiknya Anda belajar seluk beluk buku besar. Hal ini tentunya sangat bermanfaat terutama untuk perusahaan Anda. Berikut penjelasan lengkapnya.

Buku besar akuntansi terbagi menjadi dua macam yaitu buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).

Baca juga:Macam-Macam Jurnal Keuangan yang Perlu Anda Ketahui

Dasar-dasar buku besar akuntansi

  • Isi buku besar

Buku besar terdiri dari 3 bagian. Pertama merupakan piutang usaha yaitu catatan harian penjualan, penerimaan perusahaan, dan faktur yang belum dibayar klien.

Kedua, utang usaha yaitu catatan harian pembelian dan faktur perusahaan yang masih harus dibayar.

Ketiga, penggajian yaitu catatan kompensasi setiap karyawan, cek yang ditulis untuk membayar karyawan dan pajak penggajian terkait.

Intinya, buku besar seperti buku besar pembantu akan memasukkan segala kegiatan transaksi keuangan sebuah perusahaan.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

  • Proses pencatatan

Pembuatan catatan dalam buku besar dibuat dengan sistem entri ganda. Jika semua proses pencatatan tersebut dimasukkan dengan benar, maka buku besar perusahaan akan seimbang.

Keseimbangan terbaca jika saldo ditambahkan ke setiap akun maka totalnya akan menjadi nol.

Selain itu, dibuat pula akun neraca yang di dalamnya terdapat pencatatan secara rinci.

Pada akun tersebut juga terdapat halaman terpisah untuk pencatatan setiap aset yang dibeli.

Hal itu menunjukkan penyusutan untuk setiap aset di halaman yang berdekatan.

Terdapat halaman untuk setiap hutang dan pinjaman, juga terdapat banyak entri rangkap antara jurnal dan buku besar seperti buku besar pembantu.

  • Kelemahan buku besar

Sayangnya, buku besar akuntansi memiliki kelemahan. Kesalahan seringkali terjadi ketika proses pencatatan secara manual sehingga tidak didapatkan keseimbangan dalam buku besar.

Hal ini merugikan karena kemudian banyak waktu yang terbuang hanya untuk mencari penyebab tidak seimbangnya catatan buku besar manual.

Selain itu, buku besar akuntansi berbentuk fisik yang semakin dianggap kuno itu tidak memiliki banyak detail dalam akun pendapatan dan pengeluaran.

Pencatatan dengan sistem manual juga dianggap kurang efektif dan efisien di era yang serba cepat ini.

Jurnal merupakan salah satu aplikasi akuntansi yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan, mulai dari pencatatan keuangan hingga pembuatan laporan keuangan.

Selain itu, aplikasi pembukuan keuangan dari Jurnal juga dapat membantu Anda dalam mengelola dan memastikan kegiatan bisnis berjalan lebih produktif. Daftar sekarang dan dapatkan free trial 14 hari.

Jenis atau Macam Buku Besar Adalah

Selain buku besar pembantu, beberapa jenis atau macam-macam buku besar dalam akuntansi yaitu adalah:

Buku Besar Umum

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Buku besar umum yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.

Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan.

Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala atau setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus.

Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar Adapun langkah-langkah melakukan posting (memindah bukukan) dari jurnal khusus ke buku besar umum adalah sebagai berikut.

a. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka dalam kolom masing-masing perkiraan.

b. Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut sesuai dengan perkiraan yang digunakan, baik sebelah debit maupun sebelah kredit.

c. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda cek atau nomor kode perkiraan, dan mengisi kolom ref pada buku besar dengan nomor halaman jurnal.

  • Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM.
  • Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK.
  • Jurnal Penjualan diberi kode JP.
  • Jurnal Pembelian diberi kode JB.
  • Jurnal Umum diberi kode JU.

d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan yang bersangkutan.

e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim dipergunakan.

Baca juga:Cara Membuat Buku Besar beserta Contohnya

Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi memberi informasi yang lebih mendetail.

Buku besar pembantu dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha

Buku besar pembantu piutang usaha disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, di mana alamatnya dan berapa jumlahnya.

Dalam buku piutang, keadaan tagihan kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri.

Perubahan piutang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang.

b. Buku Besar Pembantu Utang

Buku besar pembantu utang disediakan untuk mencatat masing-masing pemasok secara terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva lainnya.

Dalam buku utang, keadaan utang pada setiap pemasok juga dicatat dalam daftar-daftar tersendiri.

Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dalam buku besar umum.

Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok, dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu utang.

Buku besar adalah salah satu proses akuntansi yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan. Dalam memudahkan dalam pembuatan buku besar, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi.

Aplikasi akuntansi mempermudah segalanya

Perkembangan teknologi sejak ditemukannya komputer berjalan begitu cepat. Hal itu juga mempengaruhi cara manusia untuk mengolah catatan transaksi keuangannya.

Kini telah hadir inovasi berupa aplikasi akuntansi sehingga Anda tidak perlu lagi menduplikasi setiap pencatatan seperti dalam buku besar yang berbentuk fisik.

Hadirnya aplikasi akuntansi ini otomatis menggantikan posisi buku besar karena lebih efektif dan efisien untuk digunakan sehari-hari oleh perusahaan.

  • Struktur perusahaan

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari buku besar umum dan semua laporan lainnya di aplikasi akuntansi, Anda perlu mempersiapkan struktur perusahaan dengan benar terlebih dahulu.

Anda bisa mempekerjakan seseorang dengan pengalaman, atau paling tidak, mempelajari cara mengatur bagan akun dan klasifikasi sistem akuntansi perusahaan.

Menciptakan struktur yang tepat dalam sistem akuntansi akan mempermudah Anda untuk melacak penjualan dan biaya produk, layanan atau proyek tertentu, serta harga pokok penjualan kedepannya.

Hal tersebut juga akan mempermudah Anda saat akan memantau semua aktivitas dalam divisi terpisah, melacak inventaris, vendor, serta hal penting lainya untuk membuat keputusan di masa depan.

  • Kelebihan aplikasi dibanding buku besar manual

Proses pembuatan laporan menjadi lebih simpel karena untuk mengatur bagan akun dengan benar, Anda hanya perlu memasukkan setiap transaksi sekali.

Setelahnya akan muncul di semua jurnal yang berkaitan, juga dalam buku besar umum yang terperinci termasuk di buku besar pembantu.

Dalam setiap laporan, Anda bisa melihat setiap transaksi yang masuk ke setiap akun.

Dengan tampilan semua entri, Anda akan lebih mudah menemukan pembayaran atau setoran yang tidak termasuk dalam akun tertentu.

Selain itu, Anda bisa sekaligus belajar melampirkan salinan dokumen ke transaksi pribadi — seperti faktur yang dapat dicetak, kontrak, dokumen pengiriman, salinan cek yang dibatalkan, atau apa saja yang diperlukan untuk mendukung setoran atau pembayaran.

Penulusuran detain pada entri pembayaran atau setoran bisa dilakukan dalam sekali klik, tidak seperti pada buku besar manual yang membutuhkan waktu lebih lama.

  • Manfaat bagi perusahaan

Manfaat terbaik dari sistem software akuntansi adalah kemudahan Anda untuk menarik semua jenis laporan, mempertimbangkan untung dan rugi, membandingkan penghasilan tahun ini dengan tahun lalu, serta dapat melihat seberapa banyak perubahan pengeluaran perusahaan di setiap akun dari satu periode ke periode berikutnya.

Dengan begitu, Anda akan lebih punya bahan pertimbangan untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan vendor, mengidentifikasi produk mana yang tidak menguntungkan dan perlu dikurangi, bahkan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi penggelapan.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat mempermudah proses akuntansi bisnis, salah satunya membuat buku besar dan berbagai laporan keuangan lainnya, termasuk fitur software invoice online.

Hanya dengan meng-input seluruh transaksi bisnis, Jurnal akan mengelolanya hingga menjadi laporan keuangan yang detail dan akurat sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Dengan begitu Anda dapat dengan mudah melihat kondisi keuangan perusahaan. Melalui Jurnal, Anda juga dapat mengelola aset perusahaan hingga stok barang dengan mudah. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan aplikasi akunting Jurnal dan nikmati free trial 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Itulah beberapa macam atau jenis buku besar termasuk buku besar pembantu yang bisa Anda gunakan dalam usaha Anda. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat!

Kategori : Keuangan

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Keuangan

Administrasi Keuangan : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Lainnya

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Keuangan

Akuntansi Anggaran dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Keuangan

Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dengan Software Akuntansi Online

Pencatatan dalam buku besar pembantu didasarkan pada

Bisnis,Keuangan

5 Manfaat Penggunaan Software Akuntansi, Apa Saja?

Nama Lengkap

Email

Subscribe