Penerapan keselamatan kerja ditempat kerja dapat dilakukan dengan cara

Penerapan keselamatan kerja ditempat kerja dapat dilakukan dengan cara

Banyak dari perusahaan yang masih belum juga memberi pelayanan K3 yang baik dan benar pada karyawannya. Walau sebenarnya hal itu sangat penting untuk masa depan perusahaan juga. Hal semacam ini dapat disebabkan aspek berikut :

Hampir di banyak perusahaan yang ada, program K3 tidak sempat dibicarakan dalam rapat-rapat yang diadakan perusahaan itu. perusahaan hanya terlalu konsentrasi pada produksi perusahaan sedangkan program K3 itu sangat dibelakangkan. Bila sudah terjadi kecelakaan, baru perusahaan akan mengingat tentang K3 itu. Namun tetap perusahaan tidak mengutamakan program K3 dalam pengoperasiannya.

2. Minimnya pengetahuan tentang K3 baik dari perusahaan ataupun karyawannya

Pengetahuan tentang K3 oleh karyawan maupun pihak perusahaan terkadang masihlah rendah. Baik pengetahuan tentang cara penerapan K3 yang benar, dampak jika perusahaan tidak mengaplikasikan K3 itu, dsb. Perihal ini pula yang membuat perusahaan masih kurang dalam memberi pelayanan K3 untuk karyawannya.

Untuk memberi pelayanan K3 yang benar pasti diperlukan beragam modal untuk melakukannya pada para karyawan. Terkadang kondisi keuangan perusahaan itu tidak mendukung karena minimnya modal untuk meningkatkan mutu pelayanan K3 hingga penerapan K3 pun tidak optimal.

4. Pengawasan pemerintah yang lemah tentang penerapan K3

Ketentuan K3 memang telah memiliki undang-undang yang sah dimata hukum. Tetapi, pemerintah sendiri masih kurang dalam soal mengawasi berjalannya ketentuan hukum itu. Pemerintah hanya berasumsi semuanya juga akan berjalan lancar apabila telah memiliki hukum yang kuat. Walau sebenarnya dalam kenyataannya, penerapan K3 masih sangat kurang walau sudah memiliki Undang-Undang yang kuat.

Itulah pemicu masih terdapatnya perusahaan yang belum bisa melakukan program K3 dengan baik dan benar.

Mungkin di setiap perusahaan ada program K3, tetapi tidak semua perusahaan menggerakkan program K3 itu dengan baik dan benar karena dikarenakan oleh beberapa aspek. Sebenarnya, penerapan K3 yang baik dan benar itu mudah, yakni :

1. Memelihara sebagian perlengkapan kerja

Perusahaan harus senantiasa memelihara kondisi perlengkapan agar senantiasa dalam kondisi yang baik. Karena jika ada yang salah dalam sebagian perlengkapan kerja karyawan, dapat memberi dampak yang buruk pada karyawan itu.

2. Melakukan pengontrolan pada perlatan-peralatan kerja dengan berkala

Hal semacam ini bermanfaat untuk mengetahui mana sebagian perlengkapan yang mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberi bahaya pada karyawannya.

3. Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu melindungi kebersihan lingkungan perusahaan

Kebersihan lingkungan perusahaan pasti akan melindungi kesehatan para karyawannya. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit.

4. Sediakan sarana yang memadai

Fasilitas-fasilitas di sini seperti kantin, karena setiap karyawan pasti memerlukan makan saat jam istirahat mereka hingga mereka memerlukan kantin untuk tempat mereka beristirahat setelah bekerja.

5. Rencana program K3 yang terkoordinasi

Biasanya, hampir banyak dari perusahaan yang program K3 nya kurang terkoordinasi di semua bagian-bagian perusahaan hingga penerapan program K3 tidak terwujud dengan baik.

6. Bertindak dan menilai proses keselamatan kerja

Jika ada yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan harus meninjak lanjuti tentang hal itu. Baik dari sisi tanggung jawab pada karyawan itu, juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan itu terjadi agar tidak terulang pada karyawannya yang lain.

Dampak Apabila Suatu Perusahaan tidak Melakukan K3 Pada Karyawannya

Karena program K3 yang sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para karyawan perusahaan, pasti perusahaan akan memperoleh dampak yang buruk jika perusahaan tidak memberi pelayanan K3 pada karyawannya, seperti :

1. Terjadinya cidera bahkan dapat mengakibatkan kematian pada tenaga kerja

Hal semacam ini dikarenakan perusahaan tidak melakukan pemeliharaan dan pengecekan berkala pada sebagian perlengkapan yang ada di perusahaan itu. Karena mungkin perlengkapan itu rusak. Karyawan akan mengalami cidera bila K3 tidak diterapkan, bahkan yang terparah dapat menyebabkan kematian.

2. Menyebabkan penyakit

Minimnya kebersihan lingkungan perusahaan karena tidak terawatnya lingkungan itu, dapat jadi sarang penyakit. Hingga kesehatan karyawan pun terancam.

3. Memberi kerugian

Jika banyak tenaga kerja yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan juga akan mengalami kerugian karena perusahaan harus menanggung biaya kecelakaan dari karyawan itu. Ditambah dengan berkurangnya karyawan yang ada diperusahaan itu.

4. Sistem kerja di perusahaan terhambat

Karena K3 yg tidak diaplikasikan sampai menyebabkan kecelakaan, pasti sistem kerja di perusahaan itu juga akan terganggu dan terhambat. Karena berkurangnya karyawan yang bekerja di perusahaan itu hingga sistem kerja jadi lebih lambat dari biasanya.

Penerapan keselamatan kerja ditempat kerja dapat dilakukan dengan cara

Ilmu pengetahuan tentang kemungkinan terjadi suatu kecelakaan atau penyakit akibat pekerjaan serta lingkungan dalam pekerjaan seringkali disebut dengan K3. Hadirnya yang K3 menjadi penting untuk diterapkan dalam perusahaan-perusahaan yang ada, guna mencegah kecelakaan atau penyakit menyerang pekerjanya. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya sebenarnya bagaimana contoh penerapan K3 di Perusahaan.

Penerapan keselamatan kerja ditempat kerja dapat dilakukan dengan cara

Ada beberapa contoh penerapan adanya K3 di perusahaan. Contoh-contoh ini dapat menjadi acuan untuk melakukan K3 di dalam lingkungan perusahaan. Sehingga nantinya pekerja pun memiliki jaminan akan keselamatan kerja. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan K3 yang dapat menjadi acuan untuk diterapkan di lingkungan perusahaan.

Penerapan k3 di perusahaan

1. Melakukan Perawatan Mesin

Salah satu bentuk penerapan K3 di perusahaan adalah dengan melakukan perawatan mesin. Melalui perawatan mesin berkala maka keamanan pekerja dapat lebih terjamin. Perawatan yang dimaksud di sini mencakup banyak hal. Mulai dari kontrol rutin, maintenance rutin, bahkan hingga penggantian mesin yang dinilai sudah tak bisa digunakan.

Ini karena banyak pemicu kecelakaan kerja yang berasal dari mesin yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu, guna mencegah hal ini diperlukan perawatan berkala bagi peralatan-peralatan milik perusahaan. Jangan sampai nantinya pekerja justru terancam keselamatannya akibat perawatan mesin yang tidak baik.

2. Jam Kerja yang Manusiawi

Masalah jam kerja menjadi pertimbangan selanjutnya dalam menyikapi masalah K3. Meskipun terlihat sepele namun sebenarnya hal ini memiliki dampak banyak pada pekerja. Sering kali ada banyak perusahaan yang melanggar masalah ini, padahal ini penting sekali untuk diterapkan. Adanya jam kerja yang manusiawi akan berpengaruh pada kesehatan pekerja serta potensi terjadinya kecelakaan kerja.

Penerapan jam kerja yang manusiawi menjadi bentuk penerapan K3 di lingkungan perusahaan. Adanya jaminan jam kerja yang manusiawi menunjukkan perusahaan sudah memperhatikan salah satu poin dari K3. Sehingga kecelakaan dan penyakit akibat lingkungan pekerjaan pun dapat ditekan.

3. Mengatur Regulasi Terkait K3

Sering kali ada banyak perusahaan yang mengabaikan masalah K3. Padahal pengaturan regulasi terkait K3 merupakan salah satu contoh penerapan K3 di perusahaan yang wajib menjadi perhatian. Ini karena di dalam regulasi inilah berbagai kebijakan tentang K3 dapat diatur. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjamin keselamatan para pekerjanya.

Untuk mengatur masalah regulasi ini, kondisi perusahaan juga wajib dipertimbangkan. Karena setiap perusahaan pasti memiliki kondisi masing-masing yang berpengaruh pada penerapan K3 di lingkungan kerjanya. Tidak ada salahnya untuk membentuk tim guna mengatasi masalah ini atau dapat juga menyerahkannya pada profesional.

4. Menjaga Kondisi Lingkungan Perusahaan

Apa yang dimaksud menjaga lingkungan perusahaan di sini adalah menjaga kebersihan lingkungan perusahaan. Selain itu perusahaan juga harus berada pada lingkungan yang kondusif. Ini penting untuk diperhatikan. Utamanya bagi perusahaan yang bergerak di bidang-bidang tertentu yang di mana kondisi lingkungan berpengaruh pada keselamatan pekerja.

Pastikan lingkungan perusahaan tidak berdampak negatif bagi para pekerja. Selain itu sebaiknya lakukan pembersihan secara berkala agar perusahaan selalu bersih. Lakukan juga pembersihan menyeluruh secara berkala terkait hal ini.

5. Evaluasi Berkala Terait Penerapan K3

Pelaksanaan K3 tentu tidak boleh hanya asal direncanakan. Ini karena penerapan K3 berhubungan dengan keselamatan para pekerja. Untuk itu evaluasi berkala penting dilakukan bagi penerapan K3 di lingkungan perusahaan. Agar nantinya celah-celah penerapan K3 dapat segera diperbaiki sebelum jatuh korban. Tak ada salahnya untuk menjadwalkan waktu untuk melakukan evaluasi ini secara berkala.

Baca Juga :  Cara Mudah Mendapatkan Sertifikat ISO

Baca juga :

Beberapa hal di atas adalah contoh penerapan K3 di perusahaan. Bagi yang masih awam terkait penerapan K3 yang tepat di perusahaan sebaiknya melakukan konsultasi pada konsultan K3 yang terpercaya. Sehingga penerapan K3 dapat berjalan dengan tepat.

Lihatlah video menarik berikut ini :

Salah satu referensi konsultan K3 berpengalaman adalah isomanejemen.com  Di sini tersedia konsultan untuk sarana konsultasi terkait dengan K3 di perusahaan. Semua konsultan yang ada merupakan konsultan yang berpengalaman serta terpercaya. Jadi tak perlu ragu lagi, bukan? Di sini anda dapat menghubungi kami jika membutuhkan jasa konsultan ISO terpecaya :

Hubungi kami

Telp  : 0812-8632-0990 Email :

Alamat : Jl.Graha Matapel (Lantai 4) Jl. Arjuna Utara no.46 Jakarta barat 11510