Pengetahuan dasar seni berupa kemampuan mencipta dan berkreasi musik disebut

» KelasXII SeniBudaya BG

» Ragam dan Fungsi Karya Seni Rupa Dua Dimensi Ragam dan Fungsi Karya Seni Rupa Dua Dimensi

» Simbol dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi Medium Alat, Bahan, dan Tekhnik

» Berkarya KelasXII SeniBudaya BG

» Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

» Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

» Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

» Konsep Seni Musik KelasXII SeniBudaya BG

» Jenis Musik Kreasi KelasXII SeniBudaya BG

» Sarana upacara Sarana pertunjukan Media komunikasi Media pendidikan dan penerangan

» Media hiburan Komoditi dan media ekspresi

» Makna Proses Kreasi Musik

» Simbol Musik KelasXII SeniBudaya BG

» Piringan KelasXII SeniBudaya BG

» Nilai Estetis Seni Musik

» Pengertian Gerak Tari Kreasi

» Ruang Unsur-unsur Gerak Tari

» Waktu Unsur-unsur Gerak Tari

» Mengolah Gerak Tari Berdasarkan Pola Hitungan

» Jenis-jenis busana Fungsi Busana Tari

» Pengertian Musik Tari Unsur-unsur Pendukung dalam Tari

» Pengertian Musik Tari KelasXII SeniBudaya BG

» Mengolah Gerak Berdasarkan Pola Iringan

» Konsep Karya Cipta Teater

» Teknik Pengungkapan Gagasan KelasXII SeniBudaya BG

» Menyusun Naskah Drama KelasXII SeniBudaya BG

» Analisis Naskah Drama KelasXII SeniBudaya BG

» Jenis Simbol dalam Teater Makna Simbol dalam Teater

» Fungsi Simbol dalam Komunikasi

» Ragam Teknik Ungkapan Simbolik Ungkapan Simbolik dalam Kreasi Naskah Drama Ungkapan Simbolik dalam Penampilan Teater

» Merencanakan, Mempersiapkan dan Melaksanakan Pameran

» Karya Tulis Musik Kreasi Musik Kreasi

» Filosois Musik KelasXII SeniBudaya BG

» Perseptual: kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan Emosional: kemampuan pengendalian emosi mengenai ketekunan, Sosial: berkaitan dengan kemampuan dalam berhubungan dengan Estetik: kemampuan rasa keindahan dalam berolah dan pergelaran Fis

» Partitur Musik Kreasi KelasXII SeniBudaya BG

» Improvisasi Aransemen Karya Musik Kreasi

» Era Renaissance 1450-1600 Era Barok dan Rakoko Era Klasik 1750-1820

» Era Kontemporer 1900-Sekarang Apresiasi Karya Musik

» Peranan Musik Daerah Apresiasi Karya Musik

» Gaya Musik Musik Tradisional Mancanegara a. Musik Country

» Nilai-nilai Musik Tradisional Mancanegara Mengembangkan Gagasan Kreatif Musik

» Menentukan Tempat Pergelaran. Menyusun Program Pergelaran.

» Menentukan Tema Menentukan Waktu dan Tempat Penampilan Dilaksanakan Pergelaran Musik di Kelas 1 Menyusun Acara

» Karya Tulis Musik Kreasi Pergelaran Karya Musik Kreatif

» Rangsang Dengar Auditif Rangsang Visual

» Rangsang Kinestetik Rangsang Gagasan Idesional

» Stilisasi dan Seleksi Gerak Proses Penggabungan Gerak dan Iringan Musik

» Improvisasi Gerak Dalam Tari

» Tata Panggung Tata Lampu

» Tata Dekorasi Panggung atau Setting Panggung Properti Pertunjukan

» Fungsi Kritik Tari Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Tari

» Menilai Karya Tari KelasXII SeniBudaya BG

» Tahapan pendeskripsian atau penguraian secara rinci tentang peristiwa Tahapan analisis peristiwa pertunjukan karya tari yang sudah Tahapan evaluasi tentang bagaimana sebaiknya kualitas karya tari yang Tahapan interpretasi adalah tahapan mencoba memberika

» Tahapan Analisis a. Bagaimana konsep gerak yang ditampilkan berdasarkan pendekatan nilai Tahapan Evaluasi a. Apa yang perlu diperhatikan dari bentuk dan struktur penyajian secara Tahapan Interpretasi a. Simbol apa saja yang terdapat dalam pertunjukan?

» Konsep Pentas Teater Konsep Tata Rias

» Konsep Tata Busana Konsep Pergelaran Teater

» Konsep Pencahayaan Konsep Pergelaran Teater

» Lakon atau Naskah Drama. Pentas

» Pemain Sutradara Tenik Karya Cipta Teater

» Properti Tenik Karya Cipta Teater

» Prosedur Kekaryaan Teater Penciptaan Karya Teater Latihan Teater

» Pergelaran Teater KelasXII SeniBudaya BG

» Naskah Drama Pergelaran Teater

Show more

A. SENI

Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai ekpresi diri dalam jiwa manusia. Seni memegang peran penting dalam pembelajaran anak karena merancang mereka untuk membuat sesuatu yang baru dari diri mereka sendiri; bagaimana ia berfikir, merasa dan melihat. Seni melibatkan secara mendalam proses aktual, persepsi, berfikir dan aktivitas tubuh. Seni memiliki dua prinsip yaitu: prinsip bentuk keaslian, yang mana bentuk adalah fungsi persepsi dan keaslian adalah fungsi imajinasi.

Barret (1982) menyatakan seni sebagai suatu proses yang lebih dari pada bentuk fisik yang meliputi elemen konsep, elemen operasional, dan elemen sintesis. Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakan perasaan manusia. Seni rupa merupakan pembuatan dan pekerjaan manusia yang erat kaitannya dengan pikiran dimana rasa disusun dan dinyatakan melalui pikiran yang dapat disalurkan dan dimiliki orang.

Dengan demikian proses pekerjaan seni tidak hanya ditentukan oleh perasaan tetapi berkaitan dengan pikiran. Seni akan terlihat indah dan memiliki kualitasjika ada perpaduan serasi antara jernihnya perasaan dan tajamnya pikiran yang dimiliki seseorang.

Peran seni sebagai wujud keindahan adalah pemenuh kebutuhan, terapi, ungkapan atau ekspresi, serta komunikasi. Seni sebagai pemenuh kebutuhan maksudnya adalah dapat memenuhi kebutuhan manusia melalui penyaluran ide gagasan, dan gerak hati melalui aktivitas seni. Seni sebagai terapi maksudnya dengan berlaku, mencipta, berkarya, atau menikmati seni manusia dapat menghibur diri, melepaskan diri dari tekanan-tekanan dalam batinnya sehingga jiwanya terpuaskan. Seni sebagai ungkapan atau ekspresi maksudnya untuk wahana yang dapat digunakan pertama dan utama dari upaya pemunculan atau perwujudan (media ungkap). Seni sebagai komunikasi artinya seni dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan manusia. Seni memiliki peran sebagai ungkap kreatif yang digunakan sebagai dasar pengembangan kegiatan (khususnya pada anak usia 2 - 7 tahun) melalui aktifitas bermain (play group) dan taman pengembangan selanjutnya (sekolah dasar).

Pendidikan melalui seni merupakan kealamiahan kehidupan anak dalam belajar. Pendidikan seni bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kreatifitas, kemampuan dan apreseasi peserta didik. Pendidikan seni musik untuk anak sekolah dasar dapat digunakan untuk melatih siswa menunjukkan konsep musik cepat, lambat. tinggi, rendah, pendek, panjang sehingga mereka dapat menyanyikan lagu sederhana dan mempunyai karakter. Anak usia sekolah dasar dapat menirukan lagu setelah mendengarkan dan dapat membaca lirik lagu, kemampuan mengingat lagu cukup baik. Anak mampu membedakan musik melalui mendengar baik di sekolah maupun di rumah, aspirasi kecakapan siswa sangat luas dan musik akan menantang anak untuk kegiatan anak.

Musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan, baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang. Secara umum aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan musik pada anak sekolah dasar adalah; bernyanyi, bermain musik, bergerak melalui musik, mendengar, mencipta (kreativitas), membaca, dan menulis. Unsur musik yang dapat dikembangkan adalah konsep irama, melodi, harmoni, bentuk, tempo, dinamik, dan warna nada

ESTETIKA

Estetis adalah suatu bentuk apresiasi keindahan dan perasaan haru atau kekaguman. Estetis menekan pada melakukan hal-hal untuk sesuatu yang orisinil, bukan ditiru atau dimanipulasi. Estetika dapat digunakan dalam membahas secara teoritas arti estetika/indah atau hal yang bersifat estetik.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari : a) apsolutisme (doktrin tentang pembukuan suara/ pengakuan), b) anarki (doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab), c) relativisme (doktrin yang menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang absolute, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi).

KREATIVITAS


Pengetahuan dasar seni berupa kemampuan mencipta dan berkreasi musik disebut

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 2

A. SENI

Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai ekpresi diri dalam jiwa manusia. Seni memegang peran penting dalam pembelajaran anak karena merancang mereka untuk membuat sesuatu yang baru dari diri mereka sendiri; bagaimana ia berfikir, merasa dan melihat. Seni melibatkan secara mendalam proses aktual, persepsi, berfikir dan aktivitas tubuh. Seni memiliki dua prinsip yaitu: prinsip bentuk keaslian, yang mana bentuk adalah fungsi persepsi dan keaslian adalah fungsi imajinasi.

Barret (1982) menyatakan seni sebagai suatu proses yang lebih dari pada bentuk fisik yang meliputi elemen konsep, elemen operasional, dan elemen sintesis. Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakan perasaan manusia. Seni rupa merupakan pembuatan dan pekerjaan manusia yang erat kaitannya dengan pikiran dimana rasa disusun dan dinyatakan melalui pikiran yang dapat disalurkan dan dimiliki orang.

Dengan demikian proses pekerjaan seni tidak hanya ditentukan oleh perasaan tetapi berkaitan dengan pikiran. Seni akan terlihat indah dan memiliki kualitasjika ada perpaduan serasi antara jernihnya perasaan dan tajamnya pikiran yang dimiliki seseorang.

Peran seni sebagai wujud keindahan adalah pemenuh kebutuhan, terapi, ungkapan atau ekspresi, serta komunikasi. Seni sebagai pemenuh kebutuhan maksudnya adalah dapat memenuhi kebutuhan manusia melalui penyaluran ide gagasan, dan gerak hati melalui aktivitas seni. Seni sebagai terapi maksudnya dengan berlaku, mencipta, berkarya, atau menikmati seni manusia dapat menghibur diri, melepaskan diri dari tekanan-tekanan dalam batinnya sehingga jiwanya terpuaskan. Seni sebagai ungkapan atau ekspresi maksudnya untuk wahana yang dapat digunakan pertama dan utama dari upaya pemunculan atau perwujudan (media ungkap). Seni sebagai komunikasi artinya seni dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan manusia. Seni memiliki peran sebagai ungkap kreatif yang digunakan sebagai dasar pengembangan kegiatan (khususnya pada anak usia 2 - 7 tahun) melalui aktifitas bermain (play group) dan taman pengembangan selanjutnya (sekolah dasar).

Pendidikan melalui seni merupakan kealamiahan kehidupan anak dalam belajar. Pendidikan seni bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kreatifitas, kemampuan dan apreseasi peserta didik. Pendidikan seni musik untuk anak sekolah dasar dapat digunakan untuk melatih siswa menunjukkan konsep musik cepat, lambat. tinggi, rendah, pendek, panjang sehingga mereka dapat menyanyikan lagu sederhana dan mempunyai karakter. Anak usia sekolah dasar dapat menirukan lagu setelah mendengarkan dan dapat membaca lirik lagu, kemampuan mengingat lagu cukup baik. Anak mampu membedakan musik melalui mendengar baik di sekolah maupun di rumah, aspirasi kecakapan siswa sangat luas dan musik akan menantang anak untuk kegiatan anak.

Musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan, baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang. Secara umum aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan musik pada anak sekolah dasar adalah; bernyanyi, bermain musik, bergerak melalui musik, mendengar, mencipta (kreativitas), membaca, dan menulis. Unsur musik yang dapat dikembangkan adalah konsep irama, melodi, harmoni, bentuk, tempo, dinamik, dan warna nada

ESTETIKA

Estetis adalah suatu bentuk apresiasi keindahan dan perasaan haru atau kekaguman. Estetis menekan pada melakukan hal-hal untuk sesuatu yang orisinil, bukan ditiru atau dimanipulasi. Estetika dapat digunakan dalam membahas secara teoritas arti estetika/indah atau hal yang bersifat estetik.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari : a) apsolutisme (doktrin tentang pembukuan suara/ pengakuan), b) anarki (doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab), c) relativisme (doktrin yang menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang absolute, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi).

KREATIVITAS


Pengetahuan dasar seni berupa kemampuan mencipta dan berkreasi musik disebut

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 3

A. SENI

Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai ekpresi diri dalam jiwa manusia. Seni memegang peran penting dalam pembelajaran anak karena merancang mereka untuk membuat sesuatu yang baru dari diri mereka sendiri; bagaimana ia berfikir, merasa dan melihat. Seni melibatkan secara mendalam proses aktual, persepsi, berfikir dan aktivitas tubuh. Seni memiliki dua prinsip yaitu: prinsip bentuk keaslian, yang mana bentuk adalah fungsi persepsi dan keaslian adalah fungsi imajinasi.

Barret (1982) menyatakan seni sebagai suatu proses yang lebih dari pada bentuk fisik yang meliputi elemen konsep, elemen operasional, dan elemen sintesis. Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakan perasaan manusia. Seni rupa merupakan pembuatan dan pekerjaan manusia yang erat kaitannya dengan pikiran dimana rasa disusun dan dinyatakan melalui pikiran yang dapat disalurkan dan dimiliki orang.

Dengan demikian proses pekerjaan seni tidak hanya ditentukan oleh perasaan tetapi berkaitan dengan pikiran. Seni akan terlihat indah dan memiliki kualitasjika ada perpaduan serasi antara jernihnya perasaan dan tajamnya pikiran yang dimiliki seseorang.

Peran seni sebagai wujud keindahan adalah pemenuh kebutuhan, terapi, ungkapan atau ekspresi, serta komunikasi. Seni sebagai pemenuh kebutuhan maksudnya adalah dapat memenuhi kebutuhan manusia melalui penyaluran ide gagasan, dan gerak hati melalui aktivitas seni. Seni sebagai terapi maksudnya dengan berlaku, mencipta, berkarya, atau menikmati seni manusia dapat menghibur diri, melepaskan diri dari tekanan-tekanan dalam batinnya sehingga jiwanya terpuaskan. Seni sebagai ungkapan atau ekspresi maksudnya untuk wahana yang dapat digunakan pertama dan utama dari upaya pemunculan atau perwujudan (media ungkap). Seni sebagai komunikasi artinya seni dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan manusia. Seni memiliki peran sebagai ungkap kreatif yang digunakan sebagai dasar pengembangan kegiatan (khususnya pada anak usia 2 - 7 tahun) melalui aktifitas bermain (play group) dan taman pengembangan selanjutnya (sekolah dasar).

Pendidikan melalui seni merupakan kealamiahan kehidupan anak dalam belajar. Pendidikan seni bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kreatifitas, kemampuan dan apreseasi peserta didik. Pendidikan seni musik untuk anak sekolah dasar dapat digunakan untuk melatih siswa menunjukkan konsep musik cepat, lambat. tinggi, rendah, pendek, panjang sehingga mereka dapat menyanyikan lagu sederhana dan mempunyai karakter. Anak usia sekolah dasar dapat menirukan lagu setelah mendengarkan dan dapat membaca lirik lagu, kemampuan mengingat lagu cukup baik. Anak mampu membedakan musik melalui mendengar baik di sekolah maupun di rumah, aspirasi kecakapan siswa sangat luas dan musik akan menantang anak untuk kegiatan anak.

Musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan, baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang. Secara umum aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan musik pada anak sekolah dasar adalah; bernyanyi, bermain musik, bergerak melalui musik, mendengar, mencipta (kreativitas), membaca, dan menulis. Unsur musik yang dapat dikembangkan adalah konsep irama, melodi, harmoni, bentuk, tempo, dinamik, dan warna nada

ESTETIKA

Estetis adalah suatu bentuk apresiasi keindahan dan perasaan haru atau kekaguman. Estetis menekan pada melakukan hal-hal untuk sesuatu yang orisinil, bukan ditiru atau dimanipulasi. Estetika dapat digunakan dalam membahas secara teoritas arti estetika/indah atau hal yang bersifat estetik.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari : a) apsolutisme (doktrin tentang pembukuan suara/ pengakuan), b) anarki (doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab), c) relativisme (doktrin yang menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang absolute, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi).

KREATIVITAS


Pengetahuan dasar seni berupa kemampuan mencipta dan berkreasi musik disebut

Lihat Edukasi Selengkapnya