Penulisan deskripsi di raport berdasarkan apa?

Penulisan deskripsi di raport berdasarkan apa?

PEDOMAN DAN CONTOH DESKRIPSI NILAI KETERAMPILAN PADA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI

A. Pedoman Deskripsi Nilai Keterampilan

Deskripsi nilai keterampilan berdasarkan nilai KD yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.

B. Contoh Deskripsi Nilai Keterampilan

Contoh deskripsi nilai keterampilan  “Memiliki keterampilan mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis.”

C. Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.

Contoh :

Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X yang dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali produk.

Penulisan deskripsi di raport berdasarkan apa?

Keterangan:

1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk.
2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD.

Penulisan deskripsi di raport berdasarkan apa?

4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis.”

 Rujukan

Hatikah, Tika dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA: Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

RAMBU-RAMBU/PEDOMAN PENYUSUNAN DAN CONTOH DESKRIPSI PENCAPAIAN SIKAP, NILAI PENGETAHUAN, DAN NILAI KETERAMPILAN  PADA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI

A. Rambu-Rambu Pencapaian Sikap

1. Deskripsi sikap terdiri atas sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang baik yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.

2. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...


B. Pedoman Deskripsi pengetahuan

Pedoman: Deskripsi pengetahuan berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan.


A. Pedoman Deskripsi Nilai Keterampilan

Deskripsi nilai keterampilan berdasarkan nilai KD yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.



Kherysuryawan.id – Kumpulan contoh deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial untuk pengisian di rapor siswa SD, SMP, SMA maupun SMK.

Sebagai seorang wali kelas tugas untuk membagikan hasil rapor siswa menjadi tugas yang sangat penting untuk di kerjakan namun sebelum membagikan rapor maka ada hal penting yang harus di perhatikan yaitu melihat hasil ketuntasan setiap siswa erwaliannya pada rapor yang akan di bagikan.

Seperti kita ketahui bahwa pada kurikulum 2013, untuk penentuan kenaikan dan juga kelulusan siswa bukan hanya di dasarkan pada ketuntasan nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan saja melainkan kenaikan kelas dan kelulusan juga di tentukan oleh nilai sikap yang baik. Adapun untuk nilai sika yang harus di perhatikan ialah nilai sikap spiritual dan juga nilai sikap sosial.

Sikap spiritual yaitu meliputi bagaimana sikap peserta didik dalam kesopanannya berperilaku dalam menghargai keberagaman agama yang ada di sekitarnya sedangkan untuk penilaian sikap sosial yaitu meliputi kedisplinan peserta didik dalam melaksanakan aktivitas selama berada di lingkungan sekolah. Kedua sikap tersebut menjadi salah satu penilaian yang sangat penting dalam menentukan kenaikan dan kelulusan peserta didik.

Meskipun ada peserta didik yang pintar dan juga nilai pengetahuan serta nilai keterampilannya sangat bagus namun jika sikap yang di lakukan selama berada di sekolah tidak baik maka siswa tersebut bisa di nyatakan tidak naik kelas ataupun tidak lulus dan begitu juga sebaliknya apabila siswa memiliki penilaian sikap yang baik namun masih ada beberapa nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan yang belum tuntas maka siswa tersebut juga bisa dinyatakan tidak naik kelas atau tidak lulus sebab itu semua sudah menjadi peraturan peniaian untuk menentukan kenaikan dan kelulusan peserta didik.

Dalam format rapor kurikulum 2013 terdapat kolom pengisian deskripsi untuk sikap spiritual maupun deskripsi untuk sikap social dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara memberikan deskripsi sikap di rapor k13 serta contoh pemberian kata-kata deskripsi untuk penilaian sikap.

Dalam menentukan penilaian sikap untuk di berikan atau di tuliskan dalam format rapor maka ada beberapa hal penting yang perlu di pahami bahwa yang menjadi pemberi nilai khusus untuk penilaian sikap siswa bukan hanya wali kelas saja melainkan banyak unsur yang bisa di jadikan sebagai pemberi nilai sikap tersebut.

Berikut ini beberapa panduan dalam menyusun rekapitulasi penilaian sikap siswa di rapor untuk satu semester.

-       Semua guru mata pelajaran dan wali kelas memberi informasi berdasarkan jurnal yang dibuat mengenai sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik dari peserta didik.

-       Guru Bimbingan konseling (BK) memberikan pertimbangan kepada wali kelas terkait sikap/perilaku peserta didik, sepanjang tidak mencederai azas kerahasiaan.

-       Wali kelas merangkum dan menyimpulkan (memberi predikat dan merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

Predikat terdiri atas nilai sangat baik (A), baik (B), cukup (C), atau kurang (D), dan deskripsi sikap ditulis dengan kalimat positif.

-       Wali kelas menyampaikan penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dalam forum rapat dewan guru.

-       Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku yang sangat baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang kurang baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan.

-       Rekapitulasi hasil penilaian sikap spritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas berupa predikat dan deskripsi diisikan dalam rapor

Adapun rambu-rambu untuk deskripsi penilaian/pencapaian sikap diantaranya yaitu sebagai berikut :

-       Sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap sosial yang merepresentasikan ketercapaian sikap pada KI-1 dan KI-2.

-       Substansi sikap spiritual adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan ajaran agama( sesuai agama yang dianutnya).

-       Substansi sikap sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif dan pro-aktif. Sikap tersebut menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

-       Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.

-       Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yakni:

1.   Sangat Baik (A)

2.   Baik (B)

3.   Cukup (C)

4.   Kurang(D)

-       Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

-       Deskripsi sikap terdiri atas sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang baik yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.

-       Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.

-       Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.

-       Deskripsi sikap spiritual “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran Pendidikan Agama, sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya menjadi penguat.

-       Deskripsi sikap sosial “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran PPKn, sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya menjadi penguat.

-       Apabila peserta didik memiliki catatan sikap kurang baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut didiskusikan dalam rapat dewan guru pada akhir semester.

-       Rapat dewan guru menentukan kesepakatan tentang predikat dan deskripsi sikap kurang yang harus dituliskan, dan juga kesepakatan tindak lanjut pembinaan peserta didik tersebut.

-       Tindak lanjut pembinaan sikap kurang pada peserta didik sangat bergantung pada kondisi sekolah, guru dan keterlibatan orangtua/wali murid.

Ada beberapa contoh indicator yang bisa digunakan dalam menentukan sikap spiritual peserta didik untuk pengisian di rapor.

Berikut contoh indikator sikap spiritual yang dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dalam penilaian sikap spiritual:

1.   berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan;

2.   menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;

3.   memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan;

4.   bersyukur atas nikmat dan karunia Allah Swt.;

5.   mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri;

6.   bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu;

7.   berserah diri (tawakal) kepada Allah setelah berikhtiar atau melakukan usaha;

8.   menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan;

9.   memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Allah;

10.bersyukur kepada Allah sebagai bangsa Indonesia;

11.menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

Selain indicator untuk penilaian sikap spiritual Ada beberapa contoh juga indicator yang bisa digunakan dalam menentukan sikap sosial peserta didik untuk pengisian di rapor.

Berikut contoh indikator sikap sosial yang dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dalam penilaian sikap sosial:

1.   Jujur, yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan

2.   Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

3.   Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa

4.   Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

5.   Gotong royong, yaitu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong-menolong secara ikhlas

6.   Santun atau sopan, yaitu sikap baik dalam pergaulan, baik dalam berbicara maupun bertingkah laku

7.   Percaya diri, yaitu suatu keyakinan atas kemampuan sendiri untuk melakukan kegiatan atau tindakan

Setelah melihat beberapa indicator yang bisa di gunakan sebagai dasar dalam pemberian nilai sikap baik sikap spiritual dan sikap social diatas, maka untuk melihat contoh pemberian nilai sikap spiritual dan sikap social dalam bentuk predikat dan deskripsi maka silahkan anda simak contohnya d bawah ini :

CONTOH PREDIKAT DAN DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Predikat

Deskripsi

Sangat Baik

Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah, memberi dan menjawab salam

Predikat

Deskripsi

Baik

Memiliki sikap spiritual Baik, antara lain Konsisten dalam bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan, menghormati orang lain yang menjalankan ibadah, menjalankan Ibadah, memberi Salam, Bersyukur sebagai bangsa indonesia, bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu, mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri, memelihara hubungan baik sesama umat, berdoa, dan berserah diri (Tawakal)

Predikat

Deskripsi

Cukup

Mulai terlihat berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah, memberi dan menjawab salam, namun belum konsisten

Predikat

Deskripsi

Kurang

Belum terlihat berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah, memberi dan menjawab salam

CONTOH PREDIKAT DAN DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Predikat

Deskripsi

Sangat Baik

Memiliki sikap social sangat baik, diantaranya : santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, sangat responsif dalam pergaulan serta memiliki kepedulian sangat tinggi

Predikat

Deskripsi

Baik

Memiliki sikap sosial Baik, antara lain Konsisten dalam peduli, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, dan percaya diri

Predikat

Deskripsi

Cukup

Memiliki sikap santun, kurang peduli, percaya diri, kurang disiplin, dan bertanggungjawab mulai meningkat. Perlu pendampinga dan pembinaan secara intensif

Predikat

Deskripsi

kurang

Belum terlihat memiliki sikap santun, kurang peduli, percaya diri, kurang disiplin, dan kurang bertanggungjawab. Perlu pendampinga dan pembinaan secara intensif

Demikianlah pemaparan tentang pemberian nilai dan deskripsi sikap baik sikap spiritual maupun sikap social untuk rapor dan semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi wali kelas, guru, dan semua pihak sekolah yang menanagani masalah rapor dan penilaian serta bisa menjadi informasi bagi orang tua dan wali siswa serta bagi peserta didik tentang pentingnya nilai sikap dalam penentuan kenaikan kelas serta kelulusan siswa di sekolah.

Sekian dan Terimakasih, Semoga Bermanfaat !