19 Januari 2017
Kelenjar tiroid yang terletak di bawah jakun, berbentuk seperti kupu-kupu dan juga dikenal sebagai kelenjar gondok bertanggung jawab untuk melepaskan dua hormon utama, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4). Hormon-hormon ini melaksanakan fungsinya untuk membantu mengendalikan metabolisme dalam tubuh Anda.
Jenis-jenis Penyakit Tiroid Penyakit tiroid dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:
Hipotiroidisme: adalah kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti sembelit, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin.
Hipertiroidisme: Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.
Penyakit gondok: adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher. Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada tenggorokan.
Nodul tiroid: adalah benjolan padat atau berisi air yang timbul dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala tertentu sehingga umumnya hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun jika nodul yang tumbuh cukup besar, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kesulitan menelan dan rasa sakit pada tenggorokan. Pengobatan
Penyakit Tiroid : Setelah Anda positif didiagnosis mengidap penyakit tiroid, dokter akan menganjurkan langkah pengobatan yang bisa Anda jalani. Penentuan langkah ini tergantung pada jenis penyakit tiroid yang Anda derita, usia, serta kondisi kesehatan Anda. Obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan dan terapi tersebut umumnya meliputi:
• Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh.
• Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh.
• Menghancurkan sel-sel tiroid.
Hindari makanan ini ya! Berikut makanan yang harus dihindari penderita sakit kelenjar tiroid:
1. Aspartam: Pemanis buatan aspartame telah dikaitkan dengan penyakit Graves, dan banyak gangguan autoimun lainnya. Zat kimia dalam aspartam dapat menyebabkan reaksi imun dalam tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan tiroid.
2. Kedelai: Kedelai mengandung isoflavongoitrogen, adalah senyawa yang mengganggu kemampuan kelenjar tiroid bekerja optimal untuk menyerap yodium.
3. Gluten: Gluten juga merupakan goitroge. Selain itu, ini juga dapat memicu respons autoimun dalam tubuh jika Anda sensitif. Makanan dengan gluten meliputi gandum, barley, rye, dan sebagian besar makanan olahan lain.
Penyebab Penyakit Tiroid Jenis utama penyakit tiroid adalah kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi atau rendah dalam tubuh kita. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor antara lain:
• Masalah pada kelenjar pituari di otak.
• Kelenjar tiroid yang rusak misalnya karena pajanan radiasi.
• Pengaruh obat litium.
• Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
Penyakit tiroid mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi fungsi atau struktur dari kelenjar tiroid.
Pengertian
Penyakit tiroid mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi fungsi atau struktur dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher.
Kelenjar tiroid memiliki peran yang penting dalam regulasi berbagai proses metabolik di seluruh tubuh. Berbagai jenis penyakit tiroid yang ada dapat memengaruhi baik fungsi dari kelenjar tiroid, strukturnya, atau keduanya.
Kelenjar tiroid berlokasi di bawah jakun dan mengelilingi trakea, yang merupakan salah satu organ pada sistem pernapasan. Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk memproduksi dua hormon penting, yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Fungsi dari kelenjar tiroid diregulasi melalui mekanisme umpan balik yang melibatkan otak. Ketika kadar hormon tiroid rendah, hipotalamus di otak memproduksi thyrotropin releasing hormone (TRH) yang mengakibatkan kelenjar pituitari yang terletak di bagian bawah otak untuk memproduksi thyroid stimulating hormone (TSH). Hormon ini menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksi T4 dengan jumlah yang lebih banyak.
Penyebab
Terdapat berbagai jenis penyakit tiroid, di antaranya:
- Hipotiroidisme. Kondisi hipotiroidisme disebabkan oleh kelenjar tiroid yang memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang sedikit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, atau hipotalamus.
Beberapa penyebab dari hipotiroidisme yang cukup sering adalah tiroiditis Hashimoto (kondisi di mana sistem daya tahan tubuh menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid), resistensi terhadap hormon tiroid, dan peradangan tiroid lain seperti tiroiditis akut dan tiroiditis pasca persalinan.
- Hipertiroidisme. Kondisi ini disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebih. Tanda dan gejala dari hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh metabolisme yang meningkat.
Beberapa penyebab dari hipertiroidisme yang cukup sering adalah penyakit Graves, nodul tiroid yang menyebabkan peningkatan hormon tiroid, serta konsumsi yodium yang berlebih.
- Penyakit gondok. Istilah gondok atau goiter umumnya menjelaskan adanya pembesaran kelenjar tiroid, terlepas dari penyebabnya. Gondok bukan merupakan suatu penyakit spesifik, dan dapat dikaitkan dengan kondisi hipotiroidisme, hipertiroidisme, atau fungsi tiroid yang normal.
- Nodul tiroid. Nodul tiroid adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya benjolan atau massa yang abnormal pada kelenjar tiroid.
Nodul dapat disebabkan oleh kista yang jinak, tumor yang jinak, atau kanker tiroid. Nodul dapat berjumlah satu atau lebih, dengan ukuran yang dapat bervariasi. Bila nodul yang sangat besar juga dapat mengakibatkan timbulnya gejala akibat pendesakan organ-organ di sekitar kelenjar tiroid.
- Kanker tiroid. Terdapat beberapa jenis kanker tiroid, bergantung dari jenis sel pada kelenjar tiroid yang menyebabkan terjadinya kanker. Sebagian besar kondisi kanker tiroid dapat diatasi dengan baik bila terdiagnosis pada tahap awal.
Artikel Lainnya: Hati-hati, Penyakit Ini Mengintai Kelenjar Tiroid
Gejala
Tanda dan gejala dari penyakit tiroid bergantung dari jenis penyebabnya. Pada hipotiroidisme, tanda dan gejala yang dapat timbul mencakup:
- Rasa lelah
- Sulit berkonsentrasi
- Kulit kering
- Konstipasi
- Merasa kedinginan
- Penumpukan cairan tubuh
- Nyeri otot dan sendi
- Depresi
- Perdarahan menstruasi yang berlebih atau memanjang pada wanita
Pada hipertiroidisme, tanda dan gejala yang dapat timbul mencakup:
- Gemetar pada bagian tubuh (tremor)
- Rasa gugup
- Frekuensi denyut jantung yang cepat
- Rasa lelah
- Merasa tidak tahan panas
- Peningkatan gerakan usus
- Keringat berlebih
- Sulit berkonsentrasi
- Penurunan berat badan berlebih yang tidak disengaja
Artikel Lainnya: 3 Zat Ini Bantu Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid
Diagnosis
Penentuan diagnosis penyakit tiroid dilakukan lewat serangkaian wawancara medis yang mendetail dan pemeriksaan fisik secara langsung yang menyeluruh. Selain itu beberapa pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis berbagai penyakit tiroid.
Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk melihat kadar hormon tiroid dan TSH. Selain itu, pemeriksaan tersebut juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi adanya antibodi terhadap jaringan tiroid, seperti anti-tiroglobulin, anti-tiroperoksidase, atau antibodi yang menstimulasi reseptor TSH.
Pemeriksaan pencitraan juga dapat dilakukan bila didapatkan nodul tiroid atau pembesaran tiroid. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat membantu dilakukannya visualisasi konsistensi jaringan yang terdapat pada kelenjar tiroid, serta menunjukkan adanya kista atau kalsifikasi.
Pemeriksaan thyroid scan menggunakan yodium radioaktif juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi dari kelenjar tiroid. Selain itu, pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus atau fine needle aspiration biopsy (FNAB) juga dapat dilakukan untuk mengangkat sampel sel atau jaringan dari kelenjar tiroid untuk dievaluasi lebih lanjut.
Penanganan
Penanganan pada penyakit tiroid bergantung dari jenis penyakit tiroid yang terjadi, dan dapat melibatkan pengobatan atau pembedahan.
Pada kondisi hipotiroidisme, pengobatan dapat diberikan untuk mengganti hormon tiroid yang kurang, dengan menggunakan hormon tiroid sintetik. Sebaliknya, pada kondisi hipertiroidisme, pengobatan dapat digunakan untuk menurunkan produksi hormon tiroid yang berlebih atau mencegah pengeluaran hormon tiroid dari kelenjar tiroid.
Selain itu, pada kondisi hipertiroidisme, pengobatan juga dapat diberikan untuk mengatasi gejala dari hipertiroidisme, seperti peningkatan frekuensi denyut jantung.
Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat goiter yang sangat besar atau nodul yang terdapat di kelenjar tiroid. Selain itu, pembedahan juga merupakan pilihan penanganan bila terdapat kecurigaan terhadap kanker tiroid. Bila kelenjar tiroid diangkat sepenuhnya, individu tersebut perlu mengonsumsi hormon tiroid sintetik seumur hidup.
Artikel Lainnya: Perbedaan Bengkak pada Kelenjar Getah Bening dan Tiroid
Pencegahan
Pencegahan dari penyakit tiroid bergantung dari jenis penyakit tiroid yang dimaksud. Salah satu anjuran yang dapat diterapkan adalah mengonsumsi yodium sesuai jumlah asupan harian yang direkomendasikan.