Peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap

Penyebab bronkitis akut yang utama yakni infeksi virus. Sementara itu, bronkitis kronis dapat disebabkan oleh kerusakan dan iritasi berulang pada saluran pernapasan.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Penyebab bronkitis bisa menimbulkan gejala seperti batuk berdahak hingga kesulitan bernapas

Bronkitis adalah kondisi peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).Peradangan tersebut dapat menimbulkan gejala seperti batuk berdahak, napas mengi, dan kesulitan bernapas. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis.Bronkitis akut terjadi dalam waktu singkat, dengan gejala yang bisa membaik dalam kurun waktu sekitar 10 hari. Sementara itu, bronkitis kronis sifatnya lebih serius karena terjadi secara berulang.Simak dulu penjelasan mengenai penyebab bronkitis, yang dapat membantu kita lebih berhati-hati untuk mencegahnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa saja penyebab bronkitis?

Umumnya, bronkitis disebabkan oleh infeksi yang mengiritasi saluran udara, sehingga terjadi peradangan. Kondisi ini membuat tubuh lebih banyak menghasilkan lendir.Mengutip National Health Service, ada dua jenis bronkitis yaitu bronkitis akut dan kronis.Penyebab utama bronkitis akut adalah infeksi virus. Umumnya, jenis virusnya sama seperti virus pilek dan flu. Jadi, penyebarannya tergolong mudah.Selain itu, mungkin saja terjadi infeksi bakteri yang menjadi penyebab bronkitis akut.Misalnya, melalui udara (batuk atau bersin) atau pun kontak fisik (belum mencuci tangan).Namun, masa berlangsung bronkitis akut lebih pendek, yaitu selama 10-14 hari hingga 3 minggu.Sedangkan penyebab utama bronkitis kronis adalah merokok, polusi udara, debu, asap kendaraan, atau bahkan gas beracun dalam jangka waktu lama.Alasannya, karena menghirup udara kotor bisa merusak silia, rambut pada saluran napas yang membantu membersihkan kotoran dan iritan pada saluran pernapasan.Anda perlu berhati-hati, karena bronkitis kronis bisa berlangsung selama 3 bulan, setidaknya dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut.Ternyata, bronkitis kronis juga masuk ke dalam kelompok penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Baca Juga

Obat Saraf Terjepit Ini Bisa Redakan Rasa Nyeri yang MenggangguCara Mencegah Penularan HIV ke Anak dari Ibu HamilBenarkah Gigitan Anjing adalah Penyebab Rabies?

Berbagai faktor risiko bronkitis

Selain memahami penyebab bronkitis di atas, Anda juga perlu memahami beragam faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan ini. Sejumlah faktor risiko penyebab bronkitis, termasuk:Perokok aktif memiliki risiko yang tinggi menderita bronkitis kronis maupun akut. Perokok pasif atau yang sering tak sengaja menghirup asap rokok orang lain, perlu berhati-hati karena risiko bronkitis juga dapat meningkat.Beragam kondisi medis, bahkan yang ‘ringan’ seperti pilek atau flu, dapat menurunkan daya tahan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap bronkitis. Beberapa kelompok lain juga lebih rentan mengalami infeksi, seperti orang lanjut usia, bayi, serta anak-anak.Seseorang yang bekerja di area dengan kondisi udara kotor berisiko lebih tinggi untuk mengalami bronkitis. Seperti yang disampaikan di atas, paparan gas beracun dan polusi udara berkepanjangan dapat menjadi penyebab penyakit bronkitis, khususnya bronkitis kronis.Individu yang kerap mengalami refluks asam lambung dan nyeri ulu hati memiliki risiko tinggi menderita bronkitis. Pasalnya, asam yang naik dari  lambung dapat mengiritasi dinding tenggorokan.

Baca Juga

Sumsum Tulang Belakang: Anatomi, Fungsi, dan Risiko PenyakitBersumber dari Makanan Atau Suplemen, Ini Obat Hipotiroid Alami yang Bisa DicobaFungsi Trakea pada Sistem Pernapasan Manusia

Bagaimana mencegah penyakit bronkitis?

Apabila melihat kembali berbagai penyebab serta faktor risiko bronkitis, sebenarnya Anda bisa melakukan beberapa hal untuk membantu mencegah penyakit saluran pernapasan ini. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah bronkitis, di antaranya adalah:
  • Berhenti merokok
  • Menghindari asap rokok, termasuk dengan tegas meminta orang lain untuk tak merokok di dekat Anda
  • Mendapatkan vaksin, terutama vaksin influenza. Virus penyebab flu dapat menjadi penyebab penyakit bronkitis
  • Mempertimbangkan untuk menjalani vaksinasi pneumonia
  • Rajin mencuci tangan menggunakan sabun untuk menghindari infeksi virus
  • Menggunakan hand-sanitizer berbahan dasar alkohol
  • Senantiasa mengenakan masker saat bepergian

Baca Juga

8 Penyebab Kaki Sering Kram dan Cara MengatasinyaPanniculitis, Ketika Lapisan Lemak Bawah Kulit MeradangMengenal Viral Load HIV Dalam Pengukuran Jumlah Virus di Tubuh Pasien

Catatan dari SehatQ

Penyebab bronkitis akut adalah infeksi virus dan bakteri, sedangkan bronkitis kronis bisa disebabkan oleh kerusakan dan iritasi berulang pada sistem pernapasan. Paparan polusi, gas beracun, dan asap rokok dapat memicu bronkitis kronis maupun akut.Mulai sekarang, tetap jaga kebersihan dan kesehatan saluran pernapasan Anda sebaik-baiknya.Apabila masih memiliki pertanyaan terkait penyebab bronkitis dan faktor risikonya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore, dalam memberikan informasi kesehatan terpercaya.

radang saluran pernapasaninfeksi virusbronkitissaluran pernapasanpenyakit

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566
Diakses pada 19 Januari 2021
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/8888
Diakses pada 19 Januari 2021
Web MD.  https://www.webmd.com/lung/understanding-bronchitis-basics
Diakses pada 19 Januari 2021
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3993-bronchitis. Diakses pada 31 Mei 2022NHS. https://www.nhs.uk/conditions/bronchitis/. Diakses pada 31 Mei 2022

Mengetahui ciri-ciri kucing rabies bisa menyelamatkan Anda dari penularan penyakit rabies. Sebab, rabies yang diderita hewan peliharaan, dapat dengan mudah menyebar ke manusia dan menimbulkan gejala merugikan.

Keluar cairan kuning dan berbau setelah nifas bisa jadi menandakan adanya infeksi di area kelamin. Cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menjaga kebersihan kelamin dan dubur sebaik mungkin.

05 Apr 2021|Larastining Retno Wulandari

Ciri-ciri utama orang dengan GERD adalah merasakan acid reflux lebih dari dua kali dalam seminggu. Jika terjadi terus menerus bisa menyebabkan penyakit parah.

15 Nov 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Sylvia V