Perbedaan jasa auditing dengan jasa assurance

Sebelum kita masuk ke topic mengenai audit ada baiknya anda sekalian membaca suatu ilustrasi berikut:

Ada seseorang akan menjual mobilnya kepada pihak lain, penjual mengatakan bahwa mobil ini dalam kondisi yang bagus baik itu mesin, spare part serta bagian lain dari mobil ini. Singkat kata pembeli tidak akan rugi beli mobil dari dia. Namun, pembeli merasa bahwa dia awam mengenai mobil, jika dilihat sekilas dari bagian luar memang terlihat bagus namun tidak tahu bagaimana isi dari mobil tersebut. Sebelum memutuskan untuk membeli mobil tersebut dia menyewa seorang ahli tentang mobil dan segala macamnya. Pembeli meminta sang ahli memeriksa seluruh bagian mobil untuk meyakinkan dirinya bahwa membeli mobil ini merupakan keputusan terbaik.

Dari cerita diatas bisa dilihat bahwa ada tiga pihak yang terlibat yaitu penjual, pembeli serta ahli mobil. Penjual memiliki semua informasi tentang mobil ini sedangkan pembeli hanya mengetahui sedikit informasi mengenai mobil ini. Ahli mobil bertugas memeriksa mobil serta melaporkan hasil pemeriksaannya kepada pihak penjual. Ahli mobil ini memiliki peran penting yaitu memberi informasi serta jasa jaminan (assurance service) bahwa mobil yang dia periksa dalam kondisi yang sebenarnya. Sehingga pembeli memiliki informasi yang valid mengenai mobil yang berujung pada keputusan membeli atau tidak.

Cerita diatas sama halnya dengan konsep audit. Audit dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi di bidang audit (auditor). Apa yang diperiksa oleh auditor tentunya laporan keuangan perusahaan. mengapa laporan keuangan butuh diaudit? Sama dengan informasi diatas untuk memastikan bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji dan wajar menurut aturan yang berlaku.

Sebelum dilanjut ada baiknya kita memahami apa itu audit. Audit menurut Arens adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi bukti atas informasi untuk menilai/menentukan apakah informasi tersebut sesuai dengan kriteria yang berlaku. Kriteria disini mengacu pada aturan/standar misal Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) atau International Financial Reporting Standards (IFRS) atau standar lainnya.

Lima Jasa Audit (Attestation Service)

Arens menyebutkan ada lima jasa audit atau yang disebut jasa atestasi (attestation service):

Audit atas laporan keuangan

Tipe jasa ini biasanya yang paling umum dilakukan oleh auditor yang biasanya bekerja di suatu kantor akuntan publik. Jadi untuk jasa audit laporan keuangan biasanya akan muncul suatu opini apakah laporan keuangan yang disajikan wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.  

Audit pengendalian internal atas laporan keuangan

Pada jasa ini audit dilakukan atas pengendalian internal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Audit ini menilai efektifitas dari pengendalian internal apakah dibuat dan dipraktekkan sesuai dengan standar yang berlaku.

Review laporan keuangan

Jasa ini sebenarnya hampir sama dengan audit atas laporan keuangan perusahaan. Biasanya pada jasa ini biasanya level pemeriksaan dibawah jasa audit laporan keuangan. Sehingga biaya yang dikeluarkan juga lebih murah daripada jasa audit. Biasanya perusahaan yang belum go public membutuhkan jasa atestasi atas laporan keuangannya untuk keperluan tertentu.

Jasa atestasi atas informasi teknologi

Untuk jasa ini menilai reliabilitas dan keamanan dari informasi elektronik yang dimiliki oleh perusahaan. Saat ini tentunya banyak data yang menyangkut informasi elektronik karena berkaitan dengan internet. Data serta transaksi juga sekarang tersedia online dan real time oleh sebab itu penting sekali pengamanan serta jaminan atas informasi serta transaksi. Contoh adalah WebTrust services dan SysTrust services

Jasa atestasi lainnya

Jasa ini sebenarnya perpanjangan dari audit laporan keuangan. Terkadang dibutuhkan pihak independen untuk melakukan assurance atas kebutuhan tertentu. Missal pihak perusahaan ingin meminjam dana dari bank. Namun pihak bank sebelum memutuskan akan menyetujui pinjaman ini mensyaratkan laporan keuangan yang diperiksa oleh auditor.

Selain jasa atestasi itu tentunya ada jasa lain yang disebut assurance service.

Assurance service

Apa bedanya jasa ini dengan jasa atestasi? Biasanya jasa ini tidak selalu membutuhkan suatu laporan tertulis serta tidak harus mengenai reliabilitas laporan sesuai dengan standar yang berlaku. Jasa ini fokusnya pada perbaikan kualitas dari informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Contoh jasa ini seperti corporate responsibility dan sustainability, sertifikasi ISO, jasa akuntansi dan pembukuan, perpajakan serta jasa manajemen lainnya.

Setelah membahas mengenai apa itu audit serta jenis-jenis jasa atestasi dan assurance, selanjutnya saya akan membahas value dari audit itu sendiri. Keuntungan dari perusahaan yang diaudit apa. Audit sangat penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan serta akan lebih bisa dipercaya informasi yang ada di dalamnya.

Dengan ini ada banyak pihak yang diuntungkan seperti perusahaan itu sendiri, investor, debitur serta perekonomian suatu negara. Mengapa perekonomian suatu negara dapat diuntungkan, karena dengan laporan keuangan yang disajikan lebih bisa dipercaya serta informasinya valid maka bisa dikatakan laporan keuangan bisa bebas dari salah saji. Bayangkan jika laporan keuangan terdapat salah saji atau rekayasa pencatatan (creative accounting) maka perusahaan tidak memberikan informasi yang sesungguhnya.

Hal ini bisa berakibat dikemudian hari terjadi kerugian atau bahkan bangkrut seperti kasus Enron yang tidak hanya merugikan perusahaan dan orang didalamnya namun juga negara terkena dampaknya. Karena dampak dari hal ini bisa masif serta sistemik. Oleh sebab itu keberadaan audit sangat penting dan memiliki keuntungan yang besar.    

Enam Audit Value Menurut David Hay dkk (2014)

Information Role

Informasi yang valid dapat menjadi factor penting dalam pengambilan keputusan baik itu dari segi manajemen atau pihak luar. Audit tentunya bisa melakukan hal ini membuat informasi yang ada valid. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Manajemen tentunya lebih mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan daripada pihak ekternal (investor atau stakeholder).

Seberapa baik perusahaan serta prospek keuangan kedepannya pihak internal lebih paham tentang ini. Ketidak seimbangan informasi ini yang disebut dengan asimetri informasi. Ketika pihak manajemen mengatakan bahwa perusahaannya dalam kondisi keuangan terbaik dan prospek kedepannya juga baik, tentu ini sulit untuk diterima oleh pihak luar karena sebab diatas.

Salah satu cara untuk menghilangkan keraguan dalam informasi yang diterbitkan manajemen tentunya dengan meminta auditor untuk audit laporan keuangannya. Hal ini diharapkan mengatasi asimetri informasi, audit dapat memberikan jaminan (assurance) terhadap laporan keuangan yang diterbitkan oleh manajemen. Penunjukan auditor bisa jadi suatu informasi atau sinyal kepada pihak luar atas kredibilitas laporan keuangan suatu perusahaan.

Beberapa penelitian mendukung pernyataan ini seperti Information Quality and the Valuation of New Issues (Titman & Trueman 1986), Investor Heterogeneity, Auditor Choice, and Information Signalling (Wei et al., 2015) Do critical audit matters signal higher quality of audited financial information? Evidence from asset impairment (Wu et al., 2019).

Agency Role

Masalah agency muncul ketika adanya pemisahan struktur kepemilikan. Ada agen selaku pengelola dan principal selaku pemilik. Untuk pembahasan lengkapnya ada di artikel terpisah. Manajemen memiliki kepentingan sendiri di perusahaan dan tentunya bisa memberikan laporan yang tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya. Hal ini bisa menjadi suatu masalah. Audit bisa menjadi solusi atas masalah ini. Audit bisa sebagai bentuk monitoring terhadap manajemen atas kepentingan pemegang saham (pemilik). Audit juga bisa berfungsi sebagai jaminan ketika perusahaan akan meminjam dana. Dengan laporan keuangan yang sudah diaudit bisa lebih besar kemungkinan akan diterima pengajuan pinjaman bahkan mungkin dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah. Elliott (1994) dalam artikelnya yang berjudul The Future of Audits mengatakan bahwa audit dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi perusahaan. Penelitian yang berjudul Audit Quality, Earnings Management, and Cost of Equity Capital: Evidence from India (Houqe et al., 2017) juga menyebutkan bahwa perusahaan yang memilih high quality auditor memiliki lebih kecil cost of Equity capital.

Insurance Role

Terkadang permintaan audit bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan bagi suatu perusahaan menutupi kerugian. Biasa seperti perusahaan investasi ketika mengalami kegagalan dalam investasinya meminta untuk menggunakan jasa audit guna mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan ini. Dengan begitu pihak yang berkepentingan (investor, pemegang saham atau kreditor) bisa melakukan tuntutan atas kegagalan ini. Kasus Jiwasraya merupakan salah satu contoh dari hal ini. Kerugian yang diderita sangat besar karena investasi yang bermasalah dilakukan oleh jajaran direksi perusahaan. Walaupun ada kemungkinan lain didalam kasus ini. Pemegang saham dalam hal ini negara meminta audit untuk mengetahui penyebab kerugian dan melakukan tuntutan hukum atas kasus ini.

Organizational Control

Audit bisa berfungsi sebagai fungsi control dalam perusahaan. Dalam perusahaan skala kecil atau yang berbasis perusahaan keluarga mungkin aktivitasnya belum terlalu komplek. Masalah agency belum muncul karena semua dilakukan sendiri oleh pemilik dan belum ada pemisahan struktur kepemilikan dan control.

Namun, seiring dengan semakin besarnya usaha maka aktivitas akan semakin komplek dan dirasa bahwa pemilik sulit untuk melakukan fungsi control. Dengan ini perusahaan akan memilih untuk meminta audit ketika bisnis semakin besar dan struktur perusahaan semakin banyak. Penelitian Dedman et al (2013) menyatakan bahwa perusahaan yang besar serta memiliki biaya agen lebih besar cenderung melakukan voluntary audit.

Confirmation Role

Istilah confirmation hypothesis menyebutkan bahwa audit laporan keuangan dan pengungkapan informasi yang dimiliki pihak manajemen saling melengkapi satu sama lain. Penelitian ini dilakukan oleh Brown et al (2012) Audited financial reporting and voluntary disclosure as complements: A test of the Confirmation Hypothesis.

Jauh sebelum ada penelitian yang menyebutkan bahwa pengumuman laba hanya berdampak sedikit terhadap earning per share. Sehingga ada yang menyebutkan bahwa informasi ini datang terlambat dan hanya memberikan dampak kecil pada pasar keuangan.

Namun, Brown et al mengatakan tetap perlu mengumumkan laba ini secara independen yaitu laporan keuangan yang sudah diaudit. Hal ini didukung oleh hasil penelitian mereka yang menjelaskan bahwa perusahaan yang membayar jasa audit lebih besar memberikan informasi yang lebih lengkap, spesifik akurat serta informative terhadap pemakai laporan keuangan. Hasil ini menjadi bukti (confirmation) bahwa pentingnya audit laporan keuangan.

Risk Management Role

Audit bisa dipandang memiliki peran penting dalam hal risk management suatu perusahaan. Karena dengan dilakukan audit secara berkala maka manajemen akan mengetahui kelemahan dan kekuatan system pengendalian internal.

Sebenarnya ada banyak pengendalian risiko dalam suatu perusahaan seperti internal audit, komite audit atau komite independen. Semua ini memiliki tujuan yang sama yaitu mengurangi risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian Knechel dan Willekens (2006) menyebutkan bahwa audit fee lebih besar pada perusahaan yang memiliki banyak stakeholder.

Penelitian mereka menjelaskan dengan adanya lebih banyak stakeholder keterlibatan antara masing-masing stakeholder dalam pengambilan keputusan akan berdampak terhadap biaya dan manfaat masing-masing kelompok stakeholder. Tentunya semakin tinggi level stakeholder akan semakin besar manfaat yang diperoleh.

Saya rasa sudah cukup banyak pembahasan mengenai audit serta nilai tambah audit beserta penelitian-penelitian yang mendukung bahasan diatas. Jika ada yang mau ditanyakan sampaikan di bawah ini.