Perilaku yang sesuai dengan Surat al isra ayat 26

الكلمة الا والي ... رمسي اللجنةأ. نقدمهاب. اقدمهاج.تقدمها​

Undang-undang di dalam Al-Qur'an sangat....​

إسمي سوقي tolong tuliskan bacan ini beserta jawabannya​

huruf idhghom bigunah​

huruf idhgom bilaghunah​

kak tolong diisi ya perkenalkan dirimu seperti contoh!!​

Bahasa Arab Taqwiimun

Allah hanya satu dan mustahil bagi Allah bersifat​

terjemahkan kalimat tersebut ke dalam bahasa Arab​

6. يتعارف حميد وصالح في الفصل. الكلمة التي تحتها خط معناها ا. bertemu ب. berkenalan ج menyapa berteman ه​

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Contoh perilaku yang mencerminkan isi surat al-Isra ayat 27 adalah

  1. Jangan buang uang
  2. Belilah seperlunya
  3. Jangan membuang rejeki, jangan sia-siakan untuk hal yang tidak berguna
  4. Selalu rajin bersedekah dari apa yang dimiliki

Pembahasan

Firman Allah dalam Surah al-Isra ayat 27

Isi ayat

  1. Ayat di atas menjelaskan tentang larangan perilaku boros
  2. Ayat tersebut menjelaskan bahwa pemberi adalah sahabat setan
  3. Ayat tersebut menjelaskan bahwa setan tidak mentaati Allah. /task/24432894#
  4. Materi isi surah al-ahzab ayat 33, dibrainly.co.id/task/23845608
  5. Materi isi surah al -Anfal ayat 33, dibrainly.co.id/task/23863964#
  6. Materi isi surat al-Baqarah ayat 23, dibrainly.co.id/task /23494268 #
  7. Materi isi surat Al Maidah ayat 90,brainly.co.id/task/23733012

======= === ==== ======= ===========

Detail Jawaban

X

Islam

Terjemahan ayat, isi ayat, Surat al-Isra ayat 27, Mubadhir, anak hilang, setan

Surat Al Isra’ ayat 26-27 adalah dua ayat tentang membantu sesama dan larangan boros.  Apa saja isi kandungan Surat Al Isra’ ayat 26-27, berikut ini penjelasannya.

Terjemahan Surat Al Isra’ Ayat 26-27

وَآَتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا . إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan [hartamu] secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. [QS. Al Isra: 26-27]

Baca juga: Ayat Kursi

Intisari Tafsir Surat Al Isra’ Ayat 26-27

Surat Al Isra’ ayat 26—27 berisi perintah membantu sesama dan larangan menghamburkan harta atau mubazir [boros].

وَآَتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan

Setelah memerintahkan berbakti kepada orang tua dalam Surat Al Isra’ ayat 23—25, Allah melanjutkan dengan perintah membantu keluarga dekat, orang-orang miskin, dan sesama manusia. Demikianlah Allah mengajarkan agar kebaikan itu meluas dari keluarga kecil melebar meliputi seluruh ikatan kemanusiaan.

Seorang muslim memiliki kewajiban memberikan nafkah kepada keluarga dekatnya. Juga membantu sesama, terutama orang-orang miskin dan mereka yang sedang kesusahan. Termasuk ibnu sabil, orang yang sedang dalam perjalanan.

وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

dan janganlah kamu menghambur-hamburkan [hartamu] secara boros.

Kemudian, Allah melarang boros dalam membelanjakan harta. Para mufassirin baik dari kalangan sahabat maupun tabiin menjelaskan bawa tabzir [تبذر] adalah membelanjakan harta bukan pada jalan yang benar. Membelanjakan harta untuk kemaksiatan dan kerusakan.

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ و

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan

“Yakni saudara setan dalam pemborosan, melakukan tindakan bodoh, dan tidak taat kepada Allah serta berbuat maksiat kepada-Nya,” kata Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menejelaskan, pertemanan dan persaudaraan memiliki pengaruh besar. Demikian pula orang yang menjadi teman/saudara setan, ia juga akan terpengaruh dengan sifat-sifat setan. Termasuk kufur nikmat.

Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Furqan Ayat 63

Isi Kandungan Surat Al Isra’ Ayat 26-27

Berikut ini isi kandungan Surat Al Isra’ ayat 26-27 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  1. Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan mengajarkan nilai humanisme [kemanusiaan]. Di antara buktinya, ajaran untuk membantu sesama.
  2. Surat Al Isra’ ayat 26 memerintahkan untuk memberikan nafkah kepada kerabat dekat dan menginfakkan sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan ibnu sabil.
  3. Surat Al Isra’ ayat 26 juga melarang menghamburkan harta atau bersikap boros [mubazir].
  4. Surat Al Isra’ ayat 27 menunjukkan orang yang boros atau mubazir adalah saudaranya setan dalam pemborosan dan kemaksiatan.
  5. Setan sangat ingkar kepada Allah. Sifat ini bisa menular kepada orang-orang yang boros atau mubazir.

Demikian isi kandungan Surat Al Isra’ ayat 26-27. Semoga bermanfaat, membuat kita gemar berinfak dan menjauhi pemborosan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]

*Untuk tafsir lengkap, silakan baca artikel Surat Al Isra’ Ayat 26-27

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari Q. Surat AL-ISRA’ ayat 26 – 27 – Sebelum membaca artikel ini sampai selesai, sebaiknya baca terlebih dahulu terjemahan dan isi kandungan surat Al-Isra’ ayat 26 – 27. Setelah memahami terjemahan dan isi kandungan, baru kemudian ke tahap berikutnya yaitu implementasi dalam kehidupan sehari-sehari.   

Surat Al-Isra’ ayat 26 – 27 mempunyai kandungan pokok yang menyuruh kita semua untuk memberikan , orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.

Kalau mereka menerima hak, maka kita yang punya kewajiban untuk memenuhi hak mereka, kewajiban kita adalah memberikan sebagian rizeki yang diberikan oleh Allah swt kepada mereka, berbuat baik kepada mereka, dan lain sebagainya.  

Implementasi dalam kehidupan sehari-hari Quran Surat Al-Isra’ ayat 26 -27

Berikut ini perilaku yang tercermin atau implementasi ayat Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 26 -27 :

  • Berusaha menjadi seseorang yang dermawan, memberikan sebagian rizky kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti kepada keluarga dekat, orang-orang miskin, ibnu sabil dan orang-orang yang membutuhkan.
  • Memperbanyak sedekah, shodaqoh, infaq.
  • Dalam hidup di dunia ini, tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap kaum yang miskin, semuanya kedudukannya sama baik yang miskin maupun yang kaya.
  • Meninggalkan gaya hidup boros, karena orang yang melakukan pemborosan adalah saudaranya setan.
  • Tidak menghambur-hamburkan harta, dan membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan.
  • Hidup sederhana dan bersahaja, tidak boleh berlebih-lebihan.
  • Lebih baik uang yang kita miliki di tabung untuk masa depan, atau dibelanjakan di jalan Allah swt misalnya untuk membangun masjid, membuat acara pengajian.
  • Menghindari sifat-sifat tercela seperti kikir, tamak, sombong, dan berfoya-foya.
  • Selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah swt, dan menggunakan yang sebaik-baiknya apa yang telah diberikan oleh Allah swt.
  • Menghindari kegiatan yang tidak ada manfaatnya yang bertujuan untuk foya-foya, senang-senang seperti mabuk-mabukan, main game, dll. Lebih baik menggunakannya untuk kegiatan yang lebih baik.
  • Menghindari perbuatan yang mubadzir, misalnya dengan menghidupkan lampu di siang hari, menghidupkan televisi dalam keadaan hidup pada saat tidur malam dll. 
  • Budayakan hidup hemat.

Baca : Terjemahan dan Isi Kandungan Q.S. Al-Fathir ayat 32

Video yang berhubungan