Perintah yang digunakan untuk mencetak atau menulis pernyataan pada bahasa Pemrograman Pascal adalah

Pada bahasa pemrograman Pascal. Perintah yang digunakan untuk menampilkan output adalah write dan writeln, sedangkan untuk keperluan input (membaca input) atau menerima input digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standar Readln sedikit berbeda dengan Read. Perintah input dan output tersebut akan dibahas satu persatu secara detail sebagai berikut:

Perintah write digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk aktif, terletak pada akhir output yang ditampilkan pada baris yang sama. Write tidak menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama.

Syntax :

write(’yang akan dituliskan’);

write(variabel);

write(‘tulisan, variabel);

Contoh program:

Listing Program 1.1

program nothelloworld;

begin

write(‘not a hello world’);

end.

Perintah writeln digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk aktif, terletak pada awal baris berikutnya. Writeln menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Writeln digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Argumen perintah writeln boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘, luasPSP); bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP * lebarPSP);

Syntax :

writeln(’yang akan dituliskan’);

write(variabel);

write(‘tulisan, variabel);

Contoh program:

Listing Program 1.2

program nothelloworld;

begin

writeln(‘not a hello world’);

end.

  • WRITE dan WRITELN dapat menerima:

    • Argumen bertipe dasar, jumlah argumen bisa lebih dari satu.

    • Suatu ekspresi

    • Tanpa argumen

Writeln (20.13) {argumen bertipe real}

Writeln (678) {argumen bertipe integer}

Writeln (True) {argumen bertipe boolean}

Writeln (‘A’) {argumen bertipe char}

Writeln (‘Turbo Pascal’) {argumen bertipe string}

writeln (2 * 3 + 4) {suatu ekspresi}

writeln (‘Jumlah barang : ‘,jumlahbarang) {lebih dari satu ekspresi}

Writeln (‘ ‘); {tanpa argumen}

Writeln ; {tanpa argumen}

  • Argumen perintah writeln boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘, luasPSP); bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP * lebarPSP);

  • Format Output dari Write atau Writeln

Ada dua format :

    • data : n pada umumnya

    • data : lebar_total : lebar_pecahan bilangan real

writeln (‘12345678901234567890’);

writeln (‘Yogya’: 10);

writeln (‘A’ : 8);

writeln (True : 8);

writeln (123 : 8);

writeln (-123 : 8);

writeln (1234.5678 :8);

writeln (1234.5678 :12:5);

writeln (1234.5678 :13:5);

writeln (1234.5678 :13:4);

writeln (1234.5678 :13:0);

writeln (1234.5678 :7:5);

writeln (True : 2);

  • Bentuk umum penulisannya :

WRITE (variabel output); WRITELN (variabel output);

Perintah read digunakan untuk menerima input, dengan posisi cursor – penunjuk aktif, setelah diberi input pada baris berikutnya. Read tidak membaca end of line marker. Pernyataan ini tidak akan membuang kelebihan data. Kelebihan data akan diberikan pada read atau readln berikutnya. Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama

Syntax :

read(variabel);

Contoh program:

Listing Progra 1.3

program nothelloworld;

var

s : integer;

begin

write(‘not a hello world ’);

read(s);

write(s*s);

end.

Perintah readln tidak terlalu jauh berbeda dengan perintah read. Readln membaca end of line marker. Pernyataan ini menyebabkan kelebihan data akan dibuang (tidak diberikan ke read atau readln berikutnya). Readln juga digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris,

Syntax :

readln(variabel);

Contoh program:

Listing Program 1. 4

program nothelloworld;

var

s : integer;

begin

write(‘not a hello world ’);

readln(s);

write(s*s);

end.

  • READ dan READLN tidak dapat dipakai untuk memasukkan semua jenis data. Data bilangan, string maupun karakter dapat ditangani oleh kedua pernyataan ini.

  • Perintah read atau readln dapat digunakan untuk membaca data lebih dari satu sekaligus dengan berbagai format.

  • Bentuk umum penulisannya :

READ (variabel input) ; READLN (variabel output);

Ada banyak contoh yang dapat kita pelajari. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang dapat kita pelajari dan mencobanya.

  • Menggunakan Readln dan Writeln

Program MasukkanData; (*Layar*)

Var

A, B : Integer;

C : Real;

D : String[10];

E : Char;

BEGIN

(* Memasukkan data untuk masing-masing variabel *)

ReadLn(A);

ReadLn(B);

ReadLn(C);

ReadLn(D);

ReadLn(E);

(* Menampilkan data yang dimasukkan *)

WriteLn;

WriteLn(‘A = ‘,A,’ B = ‘,B,’ C = ‘,C);

WriteLn(‘D = ‘,D);

WriteLn(‘E = ‘,E);

End.

50

12345

12345

HALO

HALO JUGA

A = 50 B = 12345 C = 1.2345000000E+04

D = HALO

E = H

  • Menggunakan Read, write, dan Writeln

Program MasukData; (* Input, Output *)

(*Program untuk mengkonversikan dari derajat celcius menjadi derajad fahrenheit *)

Var

C, F : Real;

Begin

Write(‘ Berapa Celcius ? ‘);

ReadLn(C);

F := 1.8 * C + 32;

WriteLn;

WriteLn(C,’ Celcius adalah ‘,F,’ Fahrenheit’);

End.

Berapa Celcius ? 10

1.0000000000E+01 Celcius adalah 5.0000000000E+01 Fahrenheit

  • Menggunakan Readln, write, dan Writeln

Var

Sisi, panjang, luas : integer ;

Begin

Write (‘Masukkan sisi persegi panjang =’);

Readln (sisi) ;

Write (‘Masukkan panjang persegi panjang =’);

Readln (panjang) ;

Luas : = sisi x panjang ;

Writeln (‘Luas persegi panjang adalah’, Luas) ;

End.

Output program :

Masukkan sisi persegi panjang = 10 �� data yg diinput melalui keyboard

Masukkan panjang persegi panjang = 10

Luas persegi panjang adalah 100

VAR nama : string{15};

BEGIN nama := ‘Dewi’;

write(‘nama : ‘);

write(nama);

END.

Nama : Dewi

VAR nama : string{15};

BEGIN nama := ‘Dewi”;

WriteLn(‘Nama : ‘);

WriteLn(Nama);

END.

Nama :

Dewi

  • Menggunakan write dan writeln

write (‘Selamat Belajar’);

writeln (‘Pascal’);

write (‘Semoga Sukses’);

Dalam layar akan ditampilkan:

Selamat Belajar Pascal

Semoga Sukses

HATI-HATI

Kesalahan Pada Program

Ada dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi pada

program, yaitu:

1. Kesalahan sintaks/tatabahasa (syntax error)

2. Kesalahan logika (logical error)

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

STRUKTUR PROGRAM PASCAL.

Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan (statement).

Judul Program

Judul program sifatnya adalah optional, dan bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma. Blok Program: PROGRAM Nama-program

Bagian Deklarasi

Bagian deklarasi digunakan bila di dalam program digunakan pengenal ( identifier). Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifier, Pascal menuntut supaya identifier tersebut diperkenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.

- deklarasi label LABEL nama-label;

- deklarasi konstanta CONST…………..;

- deklarasi tipe TYPE …………….;

- deklarasi variabel VAR ……………...;

- deklarasi prosedur PROCEDURE nama-prosedur;

……………………………….;

- deklarasi fungsi FUNCTION nama-fungsi;

………………………….;

Bagian Pernyataan

Adalah instruksi atau gabungan instruksi, yang menyebabkan komputer

melakukan aksi.

Blok Pernyataan: Begin

(statement)

…………;

…………;

end.

BEBERAPA ATURAN DALAM PROGRAM PASCAL

Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang paling akhir.

Tanda titik koma (;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya.

Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk koma (;)

Contoh : simpan := akhir; akhir := simpan + awal;

Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan }

Contoh : Var rerata : real; (*nilai rata-rata*)

Nil1 : real; {nilai ujian}

ELEMEN-ELELMEN PROGRAM PASCAL

Untuk membuat sebuah Program dengan Turbo Pascal diperlukan elemen-elemen yang akan membangun program tersebut. Adapun elemen-elemen yang dimaksud terdiri dari:

1. Simbol-simbol dasar (basic symbols)

Program pascal dapat dibentuk dari dapat dibentuk dari simbol-simbol yang terdiri dari huruf, angka dan simbol-simbol khusus.

· huruf

Huruf yang digunakan mulai dari asampai dengan z, dan A sampai dengan Z serta garis bawah ( _ ) huruf besar atau kecil dianggap sama, sehingga AbC sama dengan aBc.

· angka

Angka yang dapat digunakan adalah angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9.

· simbol-simbol khusus

simbol-simbol yang dapat digunakan adalah simbol seperti (. , ; :) selain itu juga dapat digunakan simbol untuk operasi aritmatik ( + - * / ), perbandingan ( <> = <= >= <> ), dan simbol-simbol khusus lainnya ( ! @ # $ % ^ ” ” ~ ` ( ) [ ] { } )

2. Kata-kata cadangan (reserved words)

Dalam bahasa pemrograman pascal terdapat pernyataan- pernyataan baku berupa kata-kata cadangan atau reserved word, yaitu kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah didefinisikan oleh Pascal. Reserved word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal, beberapa reserved word dalam Pascal anatra lain:

AND, DOWNTO, IN, OF, STRING, ASM, ELSE, INHERITED, OR, THEN, ARRAY, END, INLINE, PACKED, TO, BEGIN, EXPORTS, INTERFACE, PROCEDURE, TYPE, CASE, FILE, LABEL, PROGRAM, UNIT, CONST, FOR, LIBRARY, RECORD, UNTIL, CONSTRUCTOR, FUNCTION, MOD, REPEAT, USES, DESTRUCTOR, GOTO, NIL, SET, VAR, DIV, IF, NOT, SHL, WHILE,DO, IMPLEMENTATION, OBJECT, SHR, WITH

3. Pengenal yang didefinisikan oleh pemakai (used defined identifier)

Nama yang digunakan dalam program pascal disebut dengan pengenal (identifier). Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk tipe, konstanta, variabel, prosedur, fungsi, unit, dan program, program yang di definisikan sendiri ini bebas tapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.

2. Tidak boleh mengandung karakter blank

3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus kecuali garis bawah

4. Panjangnya bebas tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.

4 Tipe Data

Tipe data dipergunakan untuk mendeklarasikan nilai suatu variabel. Terdapat beberapa tipe data yang digunakan dalam program pascal terdapat 2 jenis yaitu tipe dasar dan tipe bentukan, tetapi dalam makalah ini hanya akan dibahas tipe dasar saja. Adapun jenis-jenis tipe-tipe dasar tersebut diantaranya adalah:

· Tipe data boolean

Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).

· Tipe data integrer

Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.

· Tipe data real

Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².

· Tipe data Karakter (char)

Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).

· Tipe data string

Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.

· Tipe data pointer

Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat yang akan disimpan pada memori.

· Tipe data ordinal

Tipe data ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standart dan tipe data yang di definisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimaksud dengan tipe data sederhana adalah semua tipe data kecuali tipe data riel. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data stendart (integer, shortint, longit, byte, word, boolean, dan chart), dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai.

5. Karakter kontrol (control character)

Turbo Pascal memungkinkan karakter-karakter kontrol untuk diletakan dalam suatu string. Terdapat dua buah notasi yang digunakan untuk karakter kontrol yaitu: Simbol # yang diikuti dengan dengan bilangan desimal untuk menunjukan suatu karakter yang berhubungan dengan kode ASCII. Simbol ^ di ikuti oleh suatu karakter menunjukan hubungan dengan karakter kontrol.

6. Tanda operasi (operator)

Tanda operasi dalam bahasa pascal dikelompokan dalam sembilan kategori, yaitu:

· Asigment operator

Asigment operator dusebut juga operator pengerjaan, menggunakan simbol (:=)

· Binary operator

Binary operator digunakan untuk mengoprasikan dua buah operand Operand dapat berbentuk konstanta, variabel, operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan tipe data integrer dan real.

· Unary operator

Urany operator hanya bisa menggunakan satu operand saja. Operan berupa urani plus untuk menunjukan tanda positif, dan urany minus untuk menunjukan tanda negatif.

· Bitwise operator

Bitwise operator digunakan untuk bit per bit pada nilai integrer bekerja berdasarkan bilangan biner, walaupun input dan output dapat berupa bilangan bulat maupun riel. Terdiri operator NOT,AND,OR,XOR,shr, sht.

· Relational operator

Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan dua buah operand yang akan menghasilkan boolean (TRUE atau FALSE).

· Logical operator

Logical operator sama dengan bitwise operator terdiri dari NOT,AND, OR,XOR. hanya saja bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu TRUE-FALSE.

· Addres operator

Pascal memberikan dua buah operator khusus yang berhubungan denga alamat (address) di memori yaitu @ yang akan menghasilkan alamat dari suatu nilai variabel, dan ^ akan memberikan nilai di alamayt yang ditunjukan.

· Set operator

Set operator digunakan untuk operasi himpunan

· String operator

String operator digunakan untuk operasi string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabung nilai dua buah string.

7. Komentar program (comment)

Untuk keperluan dokumentasi program, sehingga program mudah dibaca dan dipahami dapat ditambah komentar. Komentar dapat ditambahkan dimanapun dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program.ditulis dengan pembatas { dan } atau pembatas (* dan *)

8. Prosedur (Procedure)

Prosedur dalam bahasa pascal dapat dibentuk dalam prosedur yang didefinisikan atau yang dibuat sendiri oleh penguna, atau prosedur yang yang disediakan oleh Turbo Pascal. Adapun prosedur standart dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok diantaranya:

· I/O procedure

Prosedur standart ini dapat digunakan memasukan data dari alat input dan menampilkan data dari alat output.

· String procedure

Prosedur ini untuk operasi suatu string

· Exit and halt procedure

Prosedur standartini digunakan untuk keluar dan mengakhiri proses program.

· Original procedure

Prosedur standart ini untuk menentukan urutan dari suatu nilai ordinal (nilai yang mempunyai urutan tertentu)

· Dynamik alocation procedure

Prosedur standart ini digunakan untuk mengatur heap yaitu suatu memori yang masih tersisa pada waktu program dijalankan

· Miscellaneous procedure

Prosedur lain-lain

9. Fungsi (fungsion)

Fungsi dalam bahasa pascal dapat berbentuk dalam prosedur yang didefinisikan atau yang dibuat sendiri oleh penguna, tetapi fungsi didefinisikan sendiri oleh penguna, harus dideklarasikan terlebih dahulu. Terdapat pula fungsi yang sudah disediakan oleh pascal yang disebut fungsi standart, diantanya adalah:

· I/O Funcsion

Prosedur standart ini dapat digunakan memasukan data dari input dan menampilkan data dari alat output.

· String Funcsion

Fungsi standart ini dapat dipergunakan untuk operasi suatu string

· Aritmetic Funcsion

Fungsi standar tini digunakan aritmatika

· Transfer Funcsion

Fungsi standart ini digunakan untuk mengubah mengubah nilai dari satu tipe ke tipe yang lain.

· pointer and adress fungsion

Fungsi standart ini digunakan untuk operasi langsung di alamat memori dan pointer.

· Original fungsion

Fungsi standart ini untuk menentukan urutan dari suatu nilai ordinal

1. Dynamik alocation fungsion

Fungsi standart ini digunakan untuk mengatur heap

2. Miscellaneous fungsion

Fungsi standart lain-lain

10. Statemen (statement)

Statemen adalah intruksi pengerjaan perintah pada program pascal. Statemen terdapa pada bagian deklarasi yang diawali oleh reserved word BEGIN dan diakhiri dengan END. setiap statemen diakhiri dengan tanda [;]. Statemen-statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur sebagai perintah standar Pascal. Berikut adalah beberapa jenis stetmen dalam bahasa pascal :

1. Statemen-statemen yang digunakan untuk Input dan Output (standar I/O).

Read / Readln [prosedur].

Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier

standar READ atau READLN.

Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk

memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti

baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.

Write / Writeln [prosedur].

Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar

WRITE atau WRITELN

Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa

ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.

2. Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak layar.

ClrScr [prosedur].

Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar.

GotoXY[prosedur].

Untuk menempatkan posisi kursor pada layar.

DelLine [prosedur].

Untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris dibawahnya.

InsLine [prosedur].

Untuk menyisipkan sebuah baris pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilan-tampilan baris dibawahnya.

Delay [prosedur].

Untuk menghentikan sejenak proses program.

3. Statemen yang digunakan untuk memanipulasi string.

ConCat[fungsi].

Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string.

Copy [fungsi].

Mengambil satu atau beberapa karakter dari sebuah string.

Delete [prosedur]. .

Menghapus sebagian karakter dari sebuah string.

Insert [prosedur].

Menyisipkan satu atau beberapa karakter ke dalam sebuah string.

Length [fungsi].

Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakter dalam string).

Pos [fungsi].

Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string.

Str [prosedur].

Merubah nilai numerik ke dalam nilai string.

Val [prosedur].

Merubah nilai string ke dalam nilai numerik.

UpCase [fungsi].

Memberikan huruf kapital dari argumen.

Abs [fungsi].

Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen.

ArcTan[fungsi].

Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri.

Cos [fungsi].

Memberikan nilai dari fungsi Cosinus.

Exp [fungsi].

Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x.

Frac [fungsi].

Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan.

Int [fungsi].

Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang

bilangan di belakang koma.

Ln [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x.

Sin [fungsi].

Memberikan nilai dari fungsi Sinus.

Sqr [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan.

Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipe

dari x.

Sqrt (fungsi).

Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.

RUNTUNAN, PEMILIHAN DAN PENGULANGAN

1. Runtunan

Runtunan atau sequence merupakan satu atau lebih intruksi yang berarti bahwa tiap intruksi dikerjakan satu-persatu, tiap intruksi hanya dilaksanakan sekali atau tidak ada intruksi yang di ulang, urutan intruksi dilaksanakan dan diproses sama dengan urutan intruksi yang ditulis dalam teks algoritmanya. Akhir dari intruksi sekaligus juga akhir dari sebuah program. Dalam runtunan hanya digunakan stetmen untuk input dan output seperti

write, writeln

Contoh:

Program input;

Uses Crt;

Var

Nm, npm : String;

Begin

Writeln (' masukkan nama dan NPM ');

Writeln ('------------------------------');

Write (' Nama anda : '); Readln (nm);

Writeln (' NPM anda : '); Readln (npm);

End.

Bila program diatas di jalankan maka hasilnya adalah

masukkan nama dan NPM

------------------------------

Nama anda : ( di input,)

NPM anda : ( di input,)

2. Pemilihan

Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi. Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. Kita misalkan bahwa masalah tersebut memiliki beberapa kasus. Jadi dalam memecahkan masalah, kita harus menganalisis kasus-kasus apa saja yang mungkin ada, lalu aksi apa yang dilakukan bila suatu kasus dimasuki. Adanya pemilihan kasus-kasus menyebabkan terjadinya pemilihan intruksi (atau percabanyan) di dalam algoritmanya, bergantung pada kasus yang memenuhi. Dalam struktur pemilihan terdapat dua stetmen yaitu “if – then – else”, dan “case – of “. Stetmen “if – then – else” digunakan untuk satu kasus atau lebih yang memerlukan pemilihan yang tidak terlalu banyak, sebenarnya dalam bentuk pernyataan :

if kondisi then pernyataan 2

else pernyataan 2 ;

Sedangkan “case – of “ di gunakan untuk menyederhanakan kontruksi “if– then–else”, jika dua kasus atau lebih, dalam bentuk pernyataan ;

case ekspresi of

Nilai 1 : pernyataan 2 ;

Nilai 2 : pernyataan 1 ;

-

-

Nilai n : pernyataan n ;

else pernyataan x ;

end ;

Contoh if – then – else :

program if_then_else;

{menentukan total biaya yang harus dibayar}

uses Crt;

{deklarasi}

var

n : longint; {total biaya}

b : real; {jumlah yang harus dibayar, setelah dikurangi discon}

{algoritma}

begin

write ('Total biaya : '); read (n);

b:= (n-(n*(20/100))); {rumus penghitungan jumlah yang harus di bayar}

if n >= 25000 then

writeln ('Discon 20%, total biaya Rp.',round(b))

else

writeln (' discon 0%, Total Biaya Rp.',n);

{endif}

end.

Bila program diatas dijalankan maka akan mendapatkan hasil

Total biaya : (di input, misalnya 25000)

Discon 20%, total biaya Rp. 20000

atau

Total biaya : (di input, misalkan 20000)

Discon 0 %, total biaya Rp. 20000

Contoh case – of :

Program case_of;

{contoh case of menentukan kedudukan nilai A,B,C,D dan E}

uses crt;

{deklarasi}

18

Var n: char ;

{algoritma}

Begin

Write ('Nilai anda (A,B,C,D, atau E): '); readln (n);

Case (n) Of

'A': Writeln('Nilai anda Sangat Baik');

'B': Writeln('Nilai anda Baik');

'C': Writeln('Nilai anda Cukup');

'D': Writeln('Nilai anda Kurang');

'E': Writeln('Nilai anda Sangat Kurang');

else

writeln('Nilai yang anda masukan salah,');

{kondisi jika nilai yang dimasukan bukan karakter A,B,C,D,

atau E}

End;

End.

Bila program diatas dijalan maka akan didapatkan hasil

Nilai anda (A,B,C,D, atau E): (di input, misalkan “B”)

Nilai anda baik

3. Pengulangan

Struktur pengulangan bertujuan untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan, sampai kondisi terpenuhi dan pengulangan berhenti dalam bahasa pemrograman pascal terdapat beberapa kontruksi yaitu pernyataan for, while – do,.dan repeat – until. Kontruksi for digunakan untuk sejumlah kali yang tentukan. Stetmen for terbagi dalam tiga macam yaitu for positif, dan for negatif. Berikut strukturstruktur

stetmen for :

· For Positif

for pencacah := a to b do

pernyataan ;

· For Negatif

for pencacah := a to b do

pernyataan ;

Kontruksi while – do digunakan untuk melakukan pengulangan pada rentang

kondisi yang ditetntukan, dalam bentuk pernyataan :

while kondisi do pernyataan ;

Sedangkan kontruksi repeat – until digunakan untuk mengulang sampai kondisi bernilai benar, dengan bentik pernyataan :

while pernyataan until kondisi;

contoh for positif :

program for_positif;

{contoh programfor positif mengulang kalimat sampai n kali}

uses crt;

{deklarasai}

var

n: integer; {jumlah pengulangan}

i: integer;

o: string ; {kalimat yang akan diulang}

{algoritma}

begin

write('Kalimat yang akan diulang : '); readln (o);

write('Banyaknya pengulangan : '); readln (n);

write('');

for i :=1 to N do

writeln(o);

end.

Bila program diatas di jalankan maka akan mendapatkan hasil Kalimat yang akan di ulang : (di input, misalkan “saya memang ganteng”) Banyak perulangan : (di input , misalkan 4)

Saya memang ganteng

Saya memang ganteng

Saya memang ganteng

Saya memang ganteng

Contoh for negative :

program for_negatif;

{contoh for negatif mengurutkan angka sampa nilainya 1}

Uses Crt;

{deklarasi}

Var i : Integer;

{algoritma}

Begin

write('Angka yang akan diurutkan mulai dari: '); readln(i);

For i := (i-1) DownTo 1 Do Write (i);

End.

Bila program tersebut dijalankan maka akan mendapatkan

Angka yang akan diurutkan mulai dari: (di input misalkan 10)

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Contoh while – do :

program while_do;

{contoh while do mengurutkan angka sebanyak n kali}

Uses Crt;

{deklarasi}

Var i,n : integer;

{algoritma}

Begin

write ('mulai urutkan dari angka : '); read (i);

write ('diurutkan sampai dengan angka : '); readln (n);

While i <> (n+1) {jika nilai sama program akan berakhir}

do

Begin

Writeln (i);

Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }

End;

End.

Bila preogram diatas dijalankan maka akan mendapatkan hasil mulai urutkan dari angka : ( di input, misalkan 2) diurutkan sampai angka : ( di input, misalkan 5)

2

3

4

5

Contoh repeat – until

program repeat_until;

{ contoh repeat until mengulang pengurutan sampai i=n,}

uses crt ;

{deklarasi}

Var

I,n : integer;

{dekskripsi}

Begin

write ('mulai mengurutkan setelah angka : '); readln (i);

write ('berhenti sampai angka : '); readln (n);

Repeat

i:= i+1;

Writeln (i); {memulai mengurutkan dari i}

Until i=(n); {program akan sebelm n}

End.

Bila program diatas dijalankankan maka akan mendapat hasil mulai mengurutkan setelah angka : (di input misalkan 4) berhenti sampai angka : (di input misalkan 10)

5

6

7

8

9

10

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka ada beberapa saran yang ingin penyusun kemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Bila ingin mempelajari bahasa pemrograman, penyusun mengingatkan bahwa bahasa pemrograman berjalan atas dasar logika dan algoritma. Sehingga kedua hal inilah yang harus diasah lebih dulu.

2. Bahasa pemrograman paskal lebih tepat jika dijadikan sebagai rujukan belajar bahasa pemrograman, karena bahasa Pascal relatif lebih mudah di elajari dan memiliki tata penulisan (sintaks) yang lebih mirip dengan algoritma

REFERENSI

Harahap, Erwin. 2007, Pemrograman Terstruktur, Bandung, Politeknik Piksi Ganesha

Jogianto, H.M. 1997, Turbo Pascal, Yogyakarta, Andi Ofset

Munir, Rinaldi. 2002. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan

C. Jakarta . Informatika

Sanjaya, Alwin. 2003, Cepat Mahir Bahasa Pascal, Kuliah Berseri

IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com


Page 2