Selain fisik, ada pula yang membedakan di antara keduanya, lho Show
Pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan memang berbeda dalam beberapa hal. Dalam hal ini, dipengaruhi oleh hormon, genetik, serta cara kerja otak di setiap gender. Ini termasuk informasi penting yang harus diketahui, terutama untuk pasangan suami istri yang baru menikah. Sedang hamil anak pertama? Mari ketahui perbedaan pertumbuhan anak laki-laki maupun perempuan. Perbedaan Pertumbuhan Anak Laki-laki dan PerempuanLalu, faktor apa saja yang tampak dalam perbedaan tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan? Simak pembahasannya seperti berikut ini, yuk! 1. Kemampuan Memahami EmosiFoto: Orami Photo Stocks American Psychological Association menjelaskan terkait cara mengutarakan emosi pada anak laki dan perempuan. Faktanya, para ahli melihat bahwa anak perempuan lebih baik dalam hal ini dibandingkan laki-laki. Ini tentang memahami emosi orang berdasarkan ekspresi wajah. Sebaliknya, anak laki-laki lebih pandai dalam menunjukkan perilaku dibandingkan ekspresi wajah. Tak heran jika laki-laki sering menahan emosi dibandingkan dipertunjukkan secara terang-terangan. 2. Keterampilan SpasialIni merupakan salah satu perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan yang menonjol. Diketahui, anak laki-laki memiliki pemahaman keterampilan spasial yang jauh lebih baik. Studi yang diterbitkan dalam Frontiers memaparkan, anak-laki cenderung lebih cerdas dalam hal spasial sejak usia dini. Ini yang berkaitan dengan keterampilan melukis, menggambar, ataupun pandangan melihat suatu objek. Baca Juga: Mengenal Diabetes pada Anak, Penyakit yang Diderita Matthew White sebelum Meninggal 3. Keterampilan MotorikFoto: Orami Photo Stocks Tahukah perbedaan motorik kasar dan halus pada Si Kecil? Ini ternyata ada bedanya antara pertumbuhan laki-laki dan perempuan, Moms. Biasanya, motorik kasar laki-laki cenderung lebih kepada gerakan melompat, berlari, atau jaga keseimbangan. Sedangkan, anak perempuan akan lebih utama dalam motorik halus. Misalnya seperti cara memegang pensil dengan benar, ataupun belajar menulis. 4. Ketertarikan dan Minat BakatnyaJangan sampai salah, baik perempuan atau laki-laki pun punya cara pandang beda terhadap minat bakat. Untuk alasan ini pula, anak perempuan cenderung menunjukkan minat pada seni seperti menggambar, mewarnai, dan karya seni. Sementara itu, anak laki-laki lebih agresif secara fisik dan cukup impulsif akan sesuatu hal. Anak laki-laki dinilai juga lebih aktif dan menyukai risiko-risiko yang menantang. Tapi, ini bukan berarti anak perempuan tak bisa seperti itu juga ya, Moms. 5. Keterampilan VerbalFoto: Orami Photo Stocks Melansir ZerotoThree, mengatakan bahwa ada kemungkinan jika genetik dan hormon berperan dalam otak manusia. Karenanya, ini akan mempengaruhi kemampuan berbahasa. Perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan bisa dilihat dari keterampilan verbal. Kebanyakan laki-laki merupakan late talkers dibandingkan dengan anak perempuan. Selain itu, bayi laki-laki juga memiliki kemampuan penggunaan kosakata yang lebih terbatas. Baca Juga: 3 Manfaat Anak Berhitung Dengan Jarimatika saat Belajar Matematika 6. Kemampuan Non VerbalLalu, bagaimana jika dilihat dari bahasa non verbal? Bayi perempuan cenderung lebih baik dalam membaca tanda-tanda nonverbal seperti nada suara dan ekspresi. Hal ini yang membuat anak perempuan cenderung komunikator yang baik sejak dini, lho! Mereka bisa menghubungkan perasaan dan kosa kata dengan baik dan cepat dibandingkan laki-laki. 7. Perilaku AgresivitasFoto: Orami Photo Stocks Pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan bisa juga dilihat dari perilaku agresivitas. Biasanya, anak laki-laki cenderung lebih agresif dan aktif secara fisik. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini akibat pengaruh hormon testosteron dalam tubuh. Ini adalah salah satu hormon pada laki-laki yang cukup memengaruhi cara kerja fungsi seksual. 8. Masa PubertasAnak perempuan memasuki masa pubertas sekitar satu tahun lebih awal dibandingkan laki-laki. Melansir babycentre.com, ini itandai dengan sejumlah perubahan fisik seperti:
Serta mulai mimpi basah yang dialami anak laki-laki. Karenanya, terkadang anak perempuan dinilai lebih cepat menuju dewasa dibandingkan laki-laki, Moms. 9. Potty TrainingFoto: Orami Photo Stocks Dikenal dengan potty training ada perbedaan antara pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan. Anak perempuan bisa ke toilet sendiri sekitar 3 bulan lebih awal daripada anak laki-laki. Meski begitu, setiap anak bisa berbeda tolak ukurnya, Moms. Ketahui tanda-tanda bahwa anak siap untuk memulai potty training. Tanda-tanda ini dapat muncul kapan saja antara usia 18 bulan sampai 3 tahun. Baca Juga: 15 Model Rambut Anak Perempuan dan Tips Menata Rambut Antirewel 10. Aktivitas Fisik yang DiminatiPertumbuhan anak-laki-laki dan perempuan lainnya adalah terkait aktivitas fisik. Umumnya, anak laki-laki lebih aktif daripada anak perempuan, tetapi tak semua sama. Setiap anak menyukai bermain, baik lari-larian, melompat, hingga melempar-lempar barang. Setidaknya, mereka menghabiskan waktu minimal 3 jam sehari untuk beraktivitas fisik atau bermain. 11. Tinggi Badan AnakFoto: Orami Photo Stocks Sering menjadi pertanyaan, manakah yang lebih tinggi antara laki-laki dan perempuan? Sebenarnya, tak ada indikator pasti tinggi badan setiap anak. Ini dipengaruhi dari nutrisi yang baik, olahraga, serta kualitas tidur yang cukup. Data dalam Kids Health menjelaskan bahwa grafik pertumbuhan tinggi badan anak juga dipengaruhi dari genetika. Apabila orang tua memiliki postur tubuh pendek, anak pun akan mengalami hal serupa. Selagi anak masih dalam batas atau kurva yang benar, tak perlu dikhawatirkan ya, Moms. Itulah Moms beberapa perbedaan yang tampak dalam tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan. Selama ini apakah Moms memperhatikan perbedaan antara Si Kecil dan teman-temannya yang berbeda gender? Selain perbedaan di atas, apa lagi perbedaan yang juga Moms temukan?
Antara usia 4 dan 6 tahun, Mum akan melihat kemajuan yang signifikan dalam perkembangan fisik anak Mum. Selain semakin bertambah tinggi dan kuat, si Kecil akan mulai bergerak dengan lebih percaya diri seiring dengan keseimbangan, koordinasi, dan kontrol motorik yang lebih baik. Mum akan merasa takjub melihat transisi perkembangan fisik si Kecil. Mulai dari langkah pertama yang tidak stabil, sampai si Kecil dapat melangkah dengan percaya diri, dapat melompat dan berputar. Dari gerakan memegang yang tidak stabil dan mudah menjatuhkan barang, sampai gerakan motorik jarinya yang lebih terkontrol dan membuat anak dapat menggambar dengan lebih detil dan rumit. Seiring dengan tumbuhnya percaya diri dan semakin mandiri si Kecil dalam melakukan hal-hal tertentu, Mum akan memiliki lebih banyak waktu untuk duduk, mengamati dan mengabadikan tahapan perkembangannya. Jangan lupa mengabadikannya dalam bentuk foto-foto untuk mengenang tumbuh kembangnya di masa pra-sekolah. Panduan di bawah ini memberikan informasi garis besar tumbuh kembang anak di masa pra-sekolah. Usia 4 Tahun
Usia 5 Tahun
Usia 6 Tahun
Peran Nutrisi di Masa Pra-Sekolah. Dalam masa pra-sekolah, si Kecil sangat disarankan untuk mengonsumsi susu dan produk turunan susu (misalnya keju dan yoghurt) sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk memastikan bahwa mereka menerima nutrisi penting yang anak butuhkan, Mum dapat memberi 3 – 4 gelas Anmum Essential 4 setiap harinya. Anmum Essential 4 telah diformulasikan khusus untuk anak usia pra-sekolah dan dilengkapi dengan Protein, DHA, Lipida Kompleks, FOS, Inulin, Zat Besi, serta Vitamin dan Mineral penting lainnya. Catatan Penting: Tahap perkembangan ini hanya panduan garis besar. Ingatlah bahwa kecepatan berkembang setiap anak berbeda-beda. Sangat penting untuk membiarkan anak Mum untuk belajar dengan tingkat kecepatan yang nyaman bagi dirinya. |