Pernyataan yang tepat untuk hikmah jujur adalah

Perhatikan pernyataan berikut ini!1) Orang jujur akan susah hidupnya) Orang jujur akan mendapatkan banyak teman 3) Orang munafik akan disukai teman 4) Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat5) Orang jujur selalu mendapatkan kenikmatan dunia Pernyataan diatas yang termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah?

  1. 1 dan 2
  2. 2 dan 4
  3. 3 dan 5
  4. 4 dan 5
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. 2 dan 4.

Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan pernyataan berikut ini!1) orang jujur akan susah hidupnya) orang jujur akan mendapatkan banyak teman 3) orang munafik akan disukai teman 4) orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat5) orang jujur selalu mendapatkan kenikmatan dunia pernyataan diatas yang termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah 2 dan 4.

Jakarta -

Mengapa kita harus memiliki sifat jujur? Allah SWT memerintakan selalu jujur melalui Al Quran surat Al Ahzab ayat 70. Ayat ini berisi perintah untuk selalu bersifat jujur,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,"

Baca juga: Pengertian Jujur dalam Islam, Manfaat, dan Ciri-cirinya

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kemdikbud, kejujuran merupakan fondasi tegaknya nilai-nilai kebenaran. Jujur artinya kesesuaian antara ucapan dan perbuatan yang tidak dicampuri kedustaan.

Lawan kata jujur adalah berbohong yang sangat dibenci Allah SWT. Ganjarannya berupa dosa besar sesuai firman Allah SWT dalam surat As Shaff ayat 2-3,

2. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

3. كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."

Menanamkan sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari juga membawa banyak hikmah atau manfaat bagi pelakunya. Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, berikut ini 8 hikmah dari memiliki sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari.

8 hikmah memiliki sifat jujur

  1. Mendapat kepercayaan dan simpati dari orang lain
  2. Hidupnya akan tenang
  3. Disenangi orang lain
  4. Mendapatkan cinta kasih dan keridhoan Allah SWT
  5. Mendapatkan bimbingan Allah SWT dalam amal perbuatannya
  6. Diampuni dosa-dosanya
  7. Dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah SWT
  8. Mendapat tempat mulia, baik di dunia maupun di akhirat.

Baca juga: Menuju Hati Yang Bersih: Lakukan Kejujuran

Untuk memiliki sifat jujur juga diperlukan pemahaman terkait jenis-jenis dari sifat jujur tersebut. Imam Al Gazali yang dilansir dari media pembelajaran Kemdikbud membagi sifat jujur ke dalam tiga kelompok yaitu:

  • Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT
  • Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan. Contohnya, selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan menepati janji
  • Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan żahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya

Nah, gimana detikers? Sudah terjawab bukan mengapa kita harus memiliki sifat jujur? Semoga kita bisa selalu jujur dalam tiap kesempatan/



Simak Video "Asa Menjadi Penghapal Al-Qur'an"

Pernyataan yang tepat untuk hikmah jujur adalah


(rah/row)

Pernyataan yang tepat untuk hikmah jujur adalah
Hikmah perilaku jujur bagi muslim selain bisa dipercaya orang, juga mengantarkannya ke surga. (Foto: Antara)

Kastolani Rabu, 30 Juni 2021 - 18:22:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Kejujuran merupakan salah satu akhlak mulia dalam Islam. Allah SWT dan Rasul-Nya pun memerintahkan hamba-Nya untuk berlaku jujur dalam setiap kesempatan. Ada banyak hikmah perilaku jujur yang bisa dipetik bagi Muslim baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.

Beberapa hikmah perilaku jujur yakni dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan dari orang lain, hidupnya tenang karena tidak dihinggapi kebohongan, membawa kebaikan hidup, terhindar dari sifat munafik, serta perilaku jujur dapat mengantarkan orang beriman meraih surga Allah SWT.

Dalil tentang jujur disebutkan dalam Al Qur'an. Allah SWT berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71) }

BACA JUGA:
Cara Mendidik Anak Dalam Islam agar Jadi Saleh dan Berakhlak

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71).

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar tetap bertakwa kepada-Nya dan menyembah-Nya dengan penyembahan sebagaimana seseorang yang melihat-Nya, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar, yang jujur, tidak bengkok, tidak pula menyimpang. 

Allah juga menjanjikan kepada mereka jika mereka melakukan perintah-perintah-Nya ini, Dia akan memberi mereka pahala dengan memperbaiki amal perbuatan mereka. Yakni Allah memberi mereka taufik untuk mengerjakan amal-amal yang saleh, dan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang terdahulu. Sedangkan dosa yang akan mereka lakukan di masa mendatang, Allah akan memberi mereka ilham untuk bertobat darinya.

Dalil tentang jujur juga disebutkan dalam hadits Nabi SAW.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: مَا قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ إِلَّا سَمِعْتُهُ يَقُولُ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا} الْآيَةَ.

Dari Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa tidaklah Rasulullah Saw. berdiri di atas mimbar, melainkan ia selalu mendengarnya mengucapkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-Ahzab: 70).

Berikut hikmah perilaku jujur dalam Islam: 

1. Perilaku Jujur Jalan ke Surga

قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Allah berfirman:"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yang paling besar". (QS. AL Maidah: 119).

2. Dapat Dipercaya Orang

Hikmah perilaku jujur akan mengantarkan seseorang dipercaya masyarakat. Sebaliknya, orang yang suka berbohong atau berdusta pasti tidak akan dipercaya karena tidak amanah.

وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ} 

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Maarij: 32) Yakni apabila mereka dipercaya, mereka tidak khianat; dan apabila berjanji, tidak menyalahinya. Demikianlah sifat orang-orang mukmin.

3. Perilaku Jujur Tanda Orang Bertakwa

لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al Baqarah: 177)

4. Kejujuran Membimbing Kebaikan

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

"Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."(HR. Bukhari No. 6094 Versi Fathul Bari) (Muslim No. 4719).

5. Perilaku Jujur Membawa Ketenangan

قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

Aku bertanya kepada Al Hasan bin Ali: Apa yang kau hafal dari Rasulullah Shallallahu`alaihi wa Salam? Ia menjawab: Aku menghafal dari Rasulullah Shallallahu `alaihi wa Salam: "Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan."(HR. Tirmidzi No. 2442)

6. Terhindar dari Sifat Munafik

ٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْ نِفَاقٍ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

Dari Abdullah bin Amru dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara tersebut ada pada dirinya maka dia menjadi orang munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut ada pada dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat dari kemunafikan hingga dia meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika melakukan perjanjian melanggar, jika berjanji selalu ingkar, dan jika berselisih licik." ( HR. Muslim) [ No. 58 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

7. Dikumpulkan Bersama Para Nabi

«التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ»

Pedagang yang jujur lagi dipercaya akan (dihimpun) bersama-sama dengan para nabi, para siddiqin, dan orang-orang yang mati syahid. (HR. At Tirmidzi).

8. Dikumpulkan Bersama Orang-Orang Jujur

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS. At Taubah: 119).

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Hikmah Perilaku Jujur Dalil tentang Jujur Akhlak Mulia

Pernyataan yang tepat untuk hikmah jujur adalah
​ ​