Sejarah humanisme terjadi di dalam beberapa periode, dan di masing-masing periode tersebut tentunya memiliki peranan dan dampak yang berbeda bersamaan dengan tokoh yang berbeda pula. Namun sebelum itu, apa itu humanisme? Humanisme memiliki berbagai arti ditambah dengan pendapat-pendapat tokoh tadi yang membuat arti humanisme semakin luas. Setelah saya membaca sekian banyak pengertian humanisme, saya dapat menyimpulkan bahwa humanisme adalah sebuah aliran yang membebaskan manusia untuk mengalirkan semua kemampuannya untuk menunjukkan potensinya demi pergaulan yang lebih baik tanpa melanggar aturan sebagai individu. Setelah saya menggali-gali pengertian humanisme, saya menjadi lebih penasaran lagi. Apa hal yang dapat disebabkan oleh aliran ini di masing-masing periodenya terutama pada periode renaissance? Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas pengaruh humanisme yang terjadi di salah satu periodenya, yaitu periode Renaissance.
Renaissance berasal dari kata renascari dalam bahasa latin berarti kelahiran kembali. Renascari yaitu kelahiran kembali kebudayaan klasik dari jaman Romawi dan Yunani kuno yang meliputi kesusasteraan, seni dan ilmu pengetahuan. Periode ini terjadi kira-kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Abad Pertengahan Akhir dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Masa ini ditandai dengan pesatnya di berbagai bidang pengetahuan terutama di dibidang seni dan kebudayaan. Jadi pada masa ini setiap individu yang menganut aliran humanisme bebas mengembangkan kemampuan mereka demi menikmati dunia. Oleh karena pemikiran aliran inilah, banyak sekali dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan
Dari sekian penjelasan dari periode Renaissance, dampak positif yang paling menonjol dalam periode ini adalah melahirkan manusia yang bebas menggunakan dan mengembangkan akalnya, sehingga kemajuan dibidang seni, falsafah, sejarah, arsitek dan sebagainya dapat terjadi di Eropa. Perdagangan pada periode ini juga berkembang pesat, sehingga keadaan ekonomi di masyarakat pada periode ini sangat terkontrol dan merata ke seluruh masyarakat. Tumbuhnya kemerdekaan, dan kemandirian individu pun menjadi dampak positif periode ini yang membuat semuanya semakin maju. dampak lainnya adalah terjadinya penjelajahan samudera dikarenakan keinginan orang-orang untuk mencari daerah baru. Lahirnya tokoh-tokoh terkemuka dan berbagai hal baru yang mereka kenalkan yang membawa pengetahuan yang mereka ajarkan sampai pada kita dan makin berkembang sampai saat ini.
Memang pada periode ini orang-orang menganut aliran humanisme dapat bebas mengembangkan pola pikir mereka, tapi parahnya mereka mengembangan keahlian mereka itu dengan menjadikan ilmu pengetahun menjadi nomor satu dan menempatkan tuhan mereka di urutak kesekian. Orang-orang pada masa ini tak peduli dengan apa itu tuhan, karena mereka berpikir hanya untuk kepentingan dunia dan tak terlalu memercayai akhirat. Jadi bisa dibilang orang-orang pada masa ini memiliki pemikiran yang bagus untuk pengetahuan, tapi mereka tak memiliki akal untuk memikirkan kesusilaan dan kesopanan diri mereka sendiri. contohnya, pada masa ini berkembangnya nudism, yaitu paham yang mengabaikan rasa malu seperti cara berpakaian dan cara pergaulan. Melecehkan agama sendiri diiringi dengan munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa apakah imaji-imaji tentang Tuhan Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-orang suci baik dalam bentuk gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa. Pada masa ini terjadi kebobrokan moral. Hal ini dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masing-masing individu. Sehingga bisa dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak mempunyai pegangan (liar). Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma sehingga manusia mengalami krisis akhlak seperti mabuk-mabukan, seks bebas, pemberontakan. Parahnya hal ini tidak hanya terjadi di kalangan borjuis tetapi juga dikalangan pendeta.
Saya yakin aliran humanisme ini adalah aliran yang banyak memberikan perkembangan di bidang pengetahuan untuk masyarakat dan awalnya aliran ini tidak bertujuan untuk menghancurkan moral masyarakat pada periode itu, masyarakatnya sendirilah yang menyalah artikan dan terlalu berambisi untuk mengejar dunia tanpa memedulikan kehidannya kelak dengan melupakan tuhan. Mereka tidak dapat memosisikan sesuatu dengan seimbang sehingga banyak sekali dampak negatif yang besar bermunculan.
Lihat Sosbud Selengkapnya
- Apa yang dimaksud dengan ‘zaman modern’? (dari segi waktu mau pun kesadaran intelektual). Semangat apa yang berkembang di zaman itu?
Apa yang membedakannya dari abad pertengahan? (apa cirinya masing-masing)
- Filsafat modern dicirikan dengan 3 hal, yaitu subjektivitas, kritik, dan kemajuan. Jelaskan maksudnya masing-masing! Sejauhmana ketiga hal itu memajukan modernitas/filsafat modern?
- Apa maksudnya bahwa filsafat modern merupakan pemberontakan intelektual?
(Apa maksudnya bahwa filsafat modern merupakan “disintergrasi intelektual” mau pun “emansipasi intelektual” sekaligus?)
- Apa itu a) Renaisans? b) Humanisme? c) Reformasi Protestan?
Apa sumbangan dari masing-masing bagi filsafat modern? (ide apa dari Renaisans, Humanisme, dan Reformasi yang mendorong kelahiran filsafat modern)
- Apa yang dimaksud Bacon dengan idola-idola? (ada 4 macam idola menurut Bacon)
Mengapa idola-idola itu dianggap menghambat kemajuan ilmu pengetahuan? Apakah anda melihat idola dalam bidang sains, sosial maupun keagamaan saat ini? Beri contoh!
- Jelaskan secara singkat masing-masing pengertia
- a) Kosmosentris (zaman yunani),
- b) Teosentris (abad pertengahan)
- c) Antroposentris (era modern)
- d) Rasonalisme (Descartes).
- e) Empirisme (Hobbes dan Locke),
- f) Materialisme (Hobbes),
- g) Kritisisme (kant)
- h) dogmatisme (kant)
- i) Idealisme (hegel)
- j) Sekularisme (modern)
- k) Panteisme (spinoza)
- l) Deisme (Pencerahan)
- m) Agnotisisme (Kant)
- n) apriori (Kant).
- o) Aposteriori (Kant).
- Jelaskan metode kesangsian dan arti “cogito ergo sum (aku berpikir maka aku ada)” menurut Descartes? Apa tanggapan anda terhadap filsafat Descartes itu?
- Apa maksud Pascal bahwa manusia merupakan makhluk yang nista sekaligus luhur? Apa penyebab manusia menjadi busuk/rusak?
- Mengapa bagi Pascal, agama (kepercayaan kepada Tuhan dan kebenaran-Nya) tidak bisa didekati secara rasional semata? Lalu bagaimana memahami kebenaran-kebenaran agama? (dengan cara apa?)
- Apakah pencerahan itu? Apa semangat dan program yang diusung Pencerahan? apa arti semboyan pencerahan “sapere aude”! (lih Bab 5 buku Pemikiran Modern). Bila anda mengamati konteks Indonesia, apakah bangsa ini sudah mengalami pencerahan?
- Imanuel Kant berusaha mensintesiskan rasionalisme dan empirisme. Bagaimana Kant menjelaskan pengetahuan sebagai hasil kerja sama antara rasio dan pengalaman? (uraikan argumen Kant mengenai terbentuknya pengetahuan dari taraf inderawi, intelek, ke taraf rasio)
- Mengapa bagi Kant suatu tindakan yang dilakukan sekedar dari suatu kecenderungan atau dorongan hati atau demi suatu tujuan yang diinginkan, tidak memiliki nilai moral (tidak bermoral)?
- Apa yang dimaksud dengan suara hati menurut Kant? Apakah suara hati bisa dididik?
- Apa yang dimaksud dengan “legalitas” dan “moralitas” menurut Immanuel Kant? Apa yang membedakan keduanya? Berilah contoh untuk masing-masing! Mengapa Legalitas dianggap tidak bernilai secara moral?
- Apa yang dimaksud dengan imperatif hipotetis dan imperatif kategoris? Apa perbedaannya? Bisa memberi contoh untuk masing-masing?
- Apa arti Imperatif kategoris Kant yang berbunyi: “Bertindaklah semata-mata menurut Prinsip yang dapat sekaligus kau kehendaki menjadi hukum universal”! jelaskan arti rumusan Kant itu! (apakah itu berarti setiap orang boleh seenaknya bertindak sesuka hati?)
- Apa isi prinsip hormat terhadap pribadi dan apa arti prinsip ini? (apakah anda melihat kasus di mana prinsip ini dilanggar? Beri contoh)
- Dalam arti apa, moralitas mengimplikasikan (mengandaikan) adanya Allah? (Jelaskan alur argumentasi Kant yang meyakini adanya Allah karena adanya moralitas! Atau, moralitas sebagai jalan menuju Allah, bagaimana ini dijelaskan?)
- Jelaskan arti dialektika menurut Hegel, dan berilah salah satu contoh dialektika di mana ada tesis, anti-tesis, dan sintesis. Apa pentingnya dialektika dalam filsafat/ilmu pengetahuan?
Semua soal ini lebih banyak mengacu pada buku F. Budi Hardiman, Pemikiran-pemikiran yang membentuk dunia modern, buku Franz Magnis-Suseno, 13 Tokoh Etika dan buku Petualangan Intelektual
Buku-buku yang lain seperti dunia sophie, sari sejarah filsafat bara 2, menalar tuhan, tuhan para filsuf, juga bisa diacu. Tetapi sebaiknya acuan utama adalah 3 buku di atas.
Khusus Tentang Kant, nonton juga “kuliah Umum Etika Deontologis Kant” di grup, tentang “suara hati” bisa juga lihat buku franz magnis-suseno, etika dasar.
SAPERE AUDE!
Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah A.
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Pernyataan benar. Kebudayaan Yunani kuno dan Romawi dianggap sebagai masa puncak peradaban Eropa karena beberapa hal:
- Kebudayaan tersebut dengan berbagai ilmu yang dihasilkan menjadi sumber utama ilmu pengetahuan dunia yang ada saat ini.
- Kebudayaan tersebut menjadi pioner peradaban modern.
- Kebudayaan tersebut telah melahirkan berbagai ilmu filsafat yang menjadi kunci pengembangan peradaban manusia.
- Kebudayaan tersebut merupakan pedoman murni yang dihasilkan para tokoh-tokoh cendikiawan, dan menjadi sumber dasar pijakan peradaban masa Renaissance, hingga saat ini.
Alasan benar. Humanisme Renaissans jauh lebih dikenal karena penekanannya pada individualisme. Individualisme yang menganggap bahwa manusia sebagai pribadi perlu diperhatikan. Kita bukan hanya umat manusia, tetapi kita juga adalah individu-individu unik yang bebas untuk berbuat sesuatu dan menganut keyakinan tertentu. Kemuliaan manusia sendiri terletak dalam kebebasannya untuk menentukan pilihan sendiri dan dalam posisinya sebagai penguasa atas alam (Pico Della Mirandola). Gagasan ini mendorong munculnya sikap pemujaan tindakan terbatas pada kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal. Gambaran manusia di sini adalah manusia yang dicita-citakan Humanisme Renaissans yaitu manusia universal (Homo Universale). Jadi pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.