Pertanyaan tentang kreativitas dan inovasi dalam organisasi

TUGAS KELOMPOK 10 PERTANYAAN DAN 10 JAWABAN PERTANYAAN 1. Apa perbedaan antara dorongan Eksternal dengan Internal dalam perubahan ? 2. Sebutkan dan Jelaskan pandangan dalam proses perubahan ? 3. Sebutkan 5 teknik O-D ? 4. Sebutkan 4 hal mengapa orang menentang perubahan ? 5. Sebutkan Teknik dalam mengurangi tentangan perubahan ? 6. Bagaimanakah cara mengubah Budaya Organisasi ? 7. Apa pengertian dari stres dan apa penyebab stres ? 8. Sebutkan ciri-ciri organisasi yang membuat perubahan menjadi sukses ? 9. Apa pengertian dari Kreaktivitas dan Inovas ? 10. Lingkungan yang mendorong inovasi mencakup 3 variabel, sebutkan dan jelaskan ? Jawaban 1. Perbedaan Perubahan Eksternal dengan Internal N Eksternal Internal o 1 Perubahan 2 keinginan pelanggan Peraturan pemerintah yang baru Perubahan dalam komposisi tenaga Perubahan Teknologi Perubahan situasi ekonomi kerja Peralatan baru Perubahan sikap 3 4 kebutuhan dan Strategi organisasi yang baru dan perilaku pegawai 2. Pandangan mengenai proses perubahan  The Calm Water Metaphor (Kiasan Lautan Tenang) Perubahan diibaratkan badai yang terkadang datang, gangguan sekejap dalam perjalanan yang tenang dan mudah diprediksi.  White Water Rapid Metaphor (Kiasan Jeram Liar) Perusahaan diibaratkan rakit kecil yang mengarungi sungai dengan arus liar. Dimana perubahan sudah diperkirakan dan mengelolahnya merupakan proses yang terus berlanjut. 3. 5 Teknik O-D No 1 2 Teknik OD Pelatihan Kepekaan Arti Metode dalam mengubah perilaku melalui Pembinaan Tim interaksi kelompok yang tidak terstruktur Kegiatan yang membatu para anggota tim belajar bagaimana setiap anggota berpikir dan 3 Pengambangan 4 kelompok Konsultasi proses bertindak antar Perubahan perilaku dan persepsi yang dimiliki kelompok kerja satu sama lain Seorang konsultan luar membantu manajer dalam memahami bagaimana proses antarpribadi mempengaruhi suatu perkerjaan 5 Umpan Balik Survei dilakukan Teknik dalam menilai perilaku dan persepsi, identifikasi perbedaan dan menangani perbedaan yang ada dengan menggunakan informasi survei dalam kelompok umpan balik 4. 4 Hal mengapa orang menentang perubahan  Adanya ketidakpastian dari hal-hal yang sudah diketahui  Adanya kepercayaan bahwa perubahan tidak sejalan dengan tujuan dan kepentingan perusahaan / organisasi  Melakukan hal-hal diluar kebiasaan  Ketakutan akan hilangnya sesuatu yang dimiliki 5. Teknik dalam mengurangi tentangan perubahan  Edukasi dan komunikasi  Partisipasi  Fasilitas dan dukungan  Manipulasi  Kooptasi  Memilih orang-orang yang menerima perubahan  Koersi 6. Cara mengubah Budaya Organisasi 1. Memberikan teladan melalui perilaku manajemen, manajer puncak harus menjadi teladan positif 2. Menciptakan kisah, simbol, dan ritual baru untuk menggantikan yang sedang berlaku 3. Memilih, mempromosikan dan mendukung karyawan yang mengadopsi nilai-nilai baru 4. Merancang ulang proses sosialisasi agar sejalan dengan nilai-nilai baru 5. Ubah sistem imbalan bagi karyawan 6. Mengganti norma tak tertulis dengan ekspetensi spesifik yang jelas 7. Mengguncang sub budaya melalui pengalihan pekerjaan, rotasi kerja, dan atau pemberhentian karyawan 8. Menciptakan iklim saling percaya dalam bekerja 7. Stres adalah Reaksi negatif orang-orang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan, dan peluang. Penyebab Stres : Faktor pribadi dan yang terkait pekerjaan 8. Ciri-ciri organisasi perusahaan yang membuat perubahan menjadi sukses  Mengaitkan antara masa sekarang dan masa datang  Menjadikan pembelajaran sebagai gaya hidup  Mendukung dan mendorong secara aktif perubahan dan perbaikan harian  Adanya keragaman tim  Mendorong orang-orang yang tidak konvensional  Menjaga dan melindungi ide-ide terobosan baru  Integrasikan teknologi yang menerapkan perubahan  Membangun dan menanamkan kepercayaan 9. Pengertian Kreaktivitas dan Inovasi  Kreaktivitas adalah kemampuan mengkombinasikan ide-ide dengan cara tertentu atau membuat keterkaitan yang tidak biasa terhadap ideide.  Inovasi adalah Proses mengubah ide-ide kreatif menjadi produk atau metode kerja yang berguna 10. 3 variabel yang mencakup inovasi 1. Variabel Struktural  Struktur Organik, karena memiliki spesialisasi kerja rendah  Sumber daya yang melimpah  Tekanan waktu yang minimal  Dukungan kerja dan non kerja 2. Variabel Sumber Daya Manusia  Komitmen tinggi untuk pelatihan dan pengembangan  Keamanan kerja yang tinggi  Orang-orang yang kreatif 3. Variabel Budaya  Menerima ambiguitas (terlalu banyak penekanan terhadap objektivitas dan hal-hal spesifik yang menghambat kreativitas)  Toleransi Ketidakpraktisan (tidak ada individu yang memberikan jawaban “bodoh” / tidak praktis di pojokan)  Menjaga kendali eskternal seminimal mungkin (peraturan, kebijakan dan kendali oraganisasi  Toleransi risiko eksperimen, kesalahan / kegagalan dianggap sbagai pembelajaran)

Lihat dokumen lengkap (6 Halaman - 28.40KB)

Pertanyaan Diskusi.docx - Pertanyaan Diskusi 1. Cari informasi tentang enam sigma. Jelaskan hal tersebut. Apakah reputasinya sebagai “pembunuh

This preview shows page 1 - 2 out of 2 pages.

Kreativitas dan Inovasi

1. Apa hubungan ide kreativitas dan inovasi dalam peluang pasar?

  • IDE                         : adalah suatu bentuk pemikiran yang baru untuk menemukan sesuatu yang baru dengan melihat kondisi pasar.


  • KREATIFITAS      : adalah kemampuan untuk mengembangakn ide-ide atau gagasan baru dan menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.


  • INOVASI              : adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif persoalan dan peluang-peluang untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia .


  • JUAL PRODUK KEPASAR : adalah kemampuan untuk merealisasikan solusi kreatif menjadi inovasi yang menghasilkan produk yang dapat dijual kepasar.




Seseorang berusaha membuat ide dan mengembangkan menjadi suatu yang baru untuk mendapatkan peluang yang ada . ide tersebut dibuat sesuatu yang kreatif agar terdapat perbedaan-perbedaan dari produk-produk yang lain, sehingga adanya inovasi untuk barang dan jasa yang dapat diminati oleh masyarakat dan tujuan akhirnya dapat menjual produk tersebut kepasar dan mendapat respon yang positif. Selain itu, peluang pasar dapat diperluas dengan cara meningkatkan sisi kreatif dari suatu barang. Kecenderungan mayoritas konsumen akan jenuh apabila barang yang dikonsumsi begitu – begitu saja. Kreativitas dapat direalisasikan dengan membuat barang yang kita produksi atau jual berbeda dari yang lain bisa dengan membuat barang tersebut jadi lebih unik, lebih lucu dari segi visual maupun fungsinya dsb. Kemudian, peluang pasar juga bisa diperluas dengan meningkatkan Inovasi. Dari barang yang gunanya kurang dimaksimalkan dapat dikembangkan menjadi fungsi semaksimal mungkin yang memudahkan kehidupan manusia sehingga menarik konsumen untuk membeli barang yang memiliki inovasi terbaru.


2. Apa yang melatar belakangi orang melakukan inovasi?

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovatif seseorang wirausahawan adalah keinginan untuk berprestasi, pemasaran, resiko, pendidikan, pengalaman dan lain sebagainya. Adanya inovatif yang berasal dari orang lain akan memicu seseorang untuk berusaha agar bisnisnya berhasil. Orang melakukan inovasi juga berawal dari sebuah kejenuhan dan persaingan yang ketat. Berbagai alasan mengapa timbul kejenuhan yang membuahkan inovasi adalah Banyak barang yang sejenis, Fungsi barang tidak dimaksimalkan, Adanya barang yang kurang bermanfaat bagi manusia.

Sedangkan persaingan yang ketat membuat manusia terdorong untuk menciptakan barang yang lebih dari para pesaing dan berbeda sehingga konsumen menginginkan produk yang berbeda tersebut. Apabila wirausahawan ingin sukses dan terus dapat menjalankan usahanya, ia harus membuat produk-produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovatif tidak akan berkembang dan tidak akan mungkin sukses dalam berwirausaha. Keterlambatan berinovasi dalam produk dan pelayanan akan mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha. Dengan adanya bisnis akan membawa perkembangan dan perubahan dalam otonomi.

Ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya, antara lain : a. Berorientasi kepada tindakan untuk selalu berinovasi. b. Membuat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan. c. Memulai membuat produk dengan inovatif yang terkecil. d. Menentukan tujuan dalam berinovatif. e. Menjalankan uji coba dan revisi. f. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman. g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovatif. h. Menghargai karyawan yang mempunyai gagasan dalam berinovatif. i. Mempunyai keyakinan dan bekerja dengan penuh inovatif.


3. Bagaimana tahapan inovasi dilakukan para inovator penjelasan sertakan contoh!

   1. Tahap Pengetahuan (Knowledge)

 seorang menyadari adanya suatu inovasi  dan ingin tahu bagaimana fungsi inovasi tersebut. membuka diri untuk mengetahui inovasi. Menggunakan proses kegiatan mental bidang kognitif

2. Tahap Bujukan (Persuation)

Seseorang membentuk sikap menyenangi atau tidak  menyenangi terhadap inovasi. tahap persuasi yang berperan pd bidang afeksi atau perasaan.

3. Tahap Keputusan ( Decision )

jika seseorang melakukan kegiatan yang mengarah untuk menetapkan menerima atau menolak inovasi. Menerima inovasi berarti  sepenuhnya  akan menerapkan inovasi. Menolak inovasi berarti  tidak akan menerapkan inovasi.

4. Tahap Implementasi ( Implementation )

seseorang menerapkan inovasi. Dalam tahap implementasi ini berlangsung keaktifan baik mental maupun perbuatan. Keputusan penerima gagasan atau ide baru dibuktikan dalam praktik. Pada umumnya implementasi tentu mengikuti hasil keputussan inovasi tetapi dapat juga terjadi karena sesuatu hal  sudah memutuskan menerima inovasi tidak diikuti implementasi. Biasanya hal ini terjadi karena fasilitas penerapan yang tidak tersedia.

5. Tahap Konfirmasi ( Confirmation )

Dalam tahap konfirmasi ini seseorang mencari penguatan terhadap keputusan yang telah diambilnya,dan ia dapat menarik kembali keputusannya jika memang diperoleh informasi yang bertentangan dengan informasi semula.


4. Jelaskan 9 blok model bisnis!

1. Customer Segments

Customer Segments atau segmen pelanggan adalah pihak yang menggunakan jasa/produk dari organisasi dan mereka yang berkontribusi dalam memberikan penghasilan bagi organisasi. Umumnya, pelanggan adalah pihak yang membayar langsung atas jasa/barang yang dibelinya. Sebagai contoh, pengunjung supermarket langsung membayar di kasir untuk barang belanjaannya. Namun demikian, pelanggan tidak selalu merupakan pihak yang harus membayar langsung kepada organisasi, namun tanpa kehadirannya maka tidak akan terjadi aliran dana masuk. Contohnya adalah penghuni yang tinggal di suatu lingkungan perumahan. Penghuni mendapat majalah komunitas yang dibagikan gratis oleh penerbitnya. Sementara penerbit mendapatkan pemasukan dari pemasang iklan. Di pihak lain, pemasang iklan berharap iklannya dibaca oleh sebanyak mungkin penghuni perumahan.

2. Value Propositions

Value propositions merupakan satu keunikan yang menentukan mengapa produk atau jasa tersebut pantas dipilih oleh pelanggan. Value propositions ini memberi tawaran untuk memecahkan masalah pelanggan atau semaksimum mungkin memenuhi keinginan pelanggan. Keunikan yang ditawarkan ini haruslah sesuatu yang menonjol berbeda dibanding dengan pesaing, namun juga harus sesuatu yang betul-betul didambakan oleh Customer Segment ini.

Pada tahun 2009, Garuda Indonesia menawarkan Indonesia Experience pada calon penumpangnya. Artinya, perusahaan ini menawarkan keunikan pada calon penumpang berupa pengalaman keramahtamahan ala Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk ikon-ikon khas Indonesia yang terkait dengan seluruh pancaindera.Order qualifier antara lain mencakup standar keselamatan penerbangan, kebersihan kabin.

3. Channels

Channel yaitu elemen yang menyatakan bagaimana organisasi berkomunikasi dengan pelanggan segmennya dan menyampaikan value proposition-nya. Komunikasi, distribusi, dan saluran penjualan adalah faktor-faktor yang memungkinkan perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya. Channel menggambarkan interaksi dengan pelanggan dan berperan penting dalam proses yang dialami oleh pelanggan. Channel meliputi cara-cara meningkatkan kesadaran (awareness), memudahkan pelanggan menilai, membantu pelanggan memberi produk atau jasanya, menyampaikan produk/jasanya, dan memberi bantuan purnajual. Contohnya adalah perusahaan mobil Toyota. Peningkatan kesadaran pelanggan dilakukan dalam bentuk promosi melalui berbagai media. Penilaian terhadap mobil dilakukan melalui pameran dan test drive, dan personal assistance. Penyampaian mobil dalam bentuk pengririman mobil ke lokasi yang diinginkan oleh pelanggan. Untuk menyampaikan layanan purnajual, Toyota menyediakan Astra World service.

4. Customer Relationships

Pembinaan hubungan dengan pelanggan bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru (akuisisi), mempertahankan pelanggan lama (retention), dan menawarkan produk atau jasa lama dan baru pada pelanggan lama. Sebagai contoh adalah customer relationships yang dilakukan oleh Bank Mandiri. Bank Mandiri memberikan kemudahan kepada nasabah besardalam bentuk layanan khusus oleh personal assistant.

5. Revenue Streams

Revenue Streams atau aliran dana masuk menggambarkan bagaimana organisasi memperoleh uang dari setiapcustomer segment. Aliran dana inilah yang memungkinkan organisasi tetap hidup. Pada intinya ada dua jenis pendapatan yaitu yang bersifat transaksional dan yang berbentuk pengulangan (recurring). Beberapa contoh pendapatan transaksional adalah penjualan produk atau jasa, sedangkan yang bersifat pengulangan terdiri dari penyewaan aset, langganan, dan keanggotaan. Banyak organisasi yang berusaha memperbanyak recurring income karena tidak membutuhkan usaha pemasaran yang berat, dan memberikan kepastian aliran dana. Contohnya sekarang banyak real estate yang menjual apartemen, namun menyisakan sebagian kecil untuk tetap menjadikan milik perusahaan untuk disewakan pada peminat sewa. Aliran pemasukan dari sewa apartemen ini akan menghasilkan pendapatan yang terus berulang selama apartemen tersebut masih dimiliki perusahaan.

6. Key Resources

Key Resources menggambarkan aset-aset terpenting yang menentukan keberhasilan pengoperasian model bisnis. Aset-aset berharga inilah yang memungkinkan organisasi mewujudkan value proposition yang dijanjikannya kepada pelanggan, dengan baik. Sumber daya kunci ini dapat berupa sumber daya fisik (bangunan, kendaraan, peralatan),uang, aset intelektual (merek, hak cipta, paten, data base pelanggan), dan sumber daya manusia. Dari keempat sumber daya ini, sumber daya intelektual merupakan salah satu aset yang sangat penting karena sulit ditiru.

7. Key Activities

Yang dimaksud dengan Key Activities (kegiatan inti) adalah kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu model bisnis. Seperti juga halnya dengan Key Resources, Key Activities berperan penting dalam mewujudkan value proposition. Kegiatan inti dari ini adalah konsultan IT (Information Technology) adalah kemampuan menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam suatu sistem IT yang tepat, atau kemampuan dokter mendiagnosis penyakit pasien.

Tidak semua kegiatan perlu dicantumkan dalam kotak “Key Activities” ini, melainkan hanya kegiatan kegiatan kunci yang betul-betul menunjang keberhasilan organisasi mengantarakan Value Proposition-nya ke Customer. Ini tidak berarti bahwa kegiatan lainnya tidak penting. Hanya saja kegiatan lain tersebut cukup dilakukan dengan memenuhi standar minimal.

8. Key Partnerships

Key Partnerships atau kemitraan kunci merupakan mitra kerja sama pengoperasian organisasi. Organisasi membutuhkan kemitraan ini untuk berbagai motif yang umumnya adalah : penghematan karena tidak tercapainya ekonomi skala, mengurangi risiko, memperoleh sumber daya atau pembelajaran.

Contohnya adalah aliansi antarpesaing di perusahaan farmasi dengan menitipkan produksi obatnya ke pabrik pesaing (toll manufacturing). Kemitraan yang paling umum adalah kerjasama sepanjang supply chain seperti di bidang logistik, di mana ada kerjasama antar perusahaan transportasi laut dengan perusahaan pergudangan.

9. Cost Structure

Cost Structure atau struktur biaya menggambarkan semua biaya yang muncul sebagai akibat dioperasikannya model bisnis ini. Semua upaya untuk mewujudkan Value Proposition melalui Channel yang tepat, Key Resources,dan Key Activities yang andal, semuanya membtuhkan biaya. Struktur biaya dipengaruhi oleh strategi perusahaan yang dipilih, apakah mengutamakan biaya rendah atau mengutamakan manfaat istimewa. Contoh dari strategi biaya rendah adalah strategi yang banyak digunakan oleh penerbangan murah. Sedangkan contoh untuk produk dengan penciptaan manfaat istimewa dapat dilihat pada hotel-hotel bintang lima yang memberikan layanan istimewa. Selain itu struktur biaya juga dipengaruhi oleh besarnya biaya tetap, biaya variabel, ekonomi skala (economy of scale) dan ekonomi cakupan (economy of scope). (Bersambung).


5. Jelaskan mengenai persaingan dan strategi masing-masing produk P&G !!

  • Strategi P & G dalam menghadapi Persaingan yang Ketat


Peta persaingan bisnis khususnya produk-produk toiletries saat ini sudah

semakin mengerucut kepada dua nama pemain besar yakni Unilever dan PGI.

Unilever bahkan mengklaim dapat menguasai 50% pasar produk shampoo di

Indonesia. Unilever dengan mengusung merk-merk Sunsilk, Clear dan Lifebuoy

yang merupakan produk – produk unggulan mereka. Sedangkan PGI menguasai

pasar shampoo dengan mengandalkan pada merk-merk Pantene, Rejoice dan

Head & Shoulders. Diperkirakan 90% pasar shampoo ditanah air dikuasai oleh

dua pemain besar ini, persaingan keduanya bukan hanya di Indonesia saja

melainkan juga di tingkat Internasional. Dalam menghadapi persaingan dengan Unilever, PGI perlu menerapkan beberapa strategi jitu untuk dapat sukses memasarkan produknya. Melakukan survey konsumen dan pengenalan produk merupakan langkah awal yang

dilakukan oleh PGI sebelum menyusun strategi marketing. PGI ingin lebih

memahami dan mengenal konsumennya dengan cara mengetahui kebutuhan

konsumen, serta harapan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk. Hal

mendasar yang harus dilakukan oleh PGI adalah melakukan inovasi. Inovasi –

inovasi baru yang dilakukan oleh PGI bukan hanya terhadap produknya,

melainkan dalam strategi bisnis pun dilakukan inovasi. Sebagai salah satu contoh adalah inovasi yang PGI lakukan terhadap produk silet, dengan merk Gillette yang baru diambil alih ditingkat global oleh P&G pada tahun 2005, produk Gillette yang konvensional menggunakan satu mata pisau, lalu PGI melakukan inovasi produk dengan menciptakan Gillette Vector Plus yang menggunakan dua mata pisau atau lebih, dengan kualitas andalannya adalah dapat mencukur lebih cepat dan lebih mudah dengan hasil yang bersih

dan merata. Terbukti inovasi terhadap produk silet ini berhasil dan mendapat

respon yang positif dari konsumen. Dalam strategi marketing PGI juga melakukan inovasi – inovasi. PGI melakukan segmentasi pasar dengan menggunakan kriteria Psikografi maupun Demografi. Produk dikemas dalam berbagai kemasan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan, ada kemasan ekonomis dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil, ada

juga kemasan yang sifatnya mudah digunakan mudah dibuka maupun ditutup

dan mudah dibawa, selain itu ada juga kemasan sekali pakai habis tinggal

buang, hal-hal ini dilakukan karena secara psikologi dapat mempengaruhi

konsumen dalam memilih suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

masing – masing konsumen. Selain strategi dalam “packaging”, strategi dalam penentuan harga juga menjadi sesuatu yang amat penting diterapkan. Harga produk terbagi dalam beberapa segmen, hal ini ditujukan agar harga produk tersebut dapat menjangkau segala

lapisan Disamping strategi – strategi tersebut diatas PGI juga melakukan

penetrasi pasar, memaksimalkan jalur – jalur distribusi dan melakukan

peluncuran produk secara berkala. Aktifitas promosi juga ditingkatkan secara

signifikan guna mendukung program – program pengenalan produk baru dengan

promosi dalam aktifitas above the line maupun below the line.

Ada catatan tersendiri mengenai persaingan dalam aktifitas promosi yang

dilakukan oleh Unilever maupun PGI. Kedua pemain besar ini sangat jelas

terlihat untuk saling mengungguli. Unilever bahkan berani menganggarkan 18%

– 20% dari total support dengan 15%nya dilarikan untuk mendukung aktifitas

promosi. PGI tidak ingin tertinggal dengan tanggap mereka juga melakukan

promosi besar-besaran dan berkala atas setiap merek produk – produk mereka

guna menyaingi merek produk Unilever. Aktifitas below the line juga digarap dengan lebih intens oleh dua pemain besar ini. Unilever dengan sunsilknya melakukan tour promo dengan Pemilihan Gadis Tiara Sunsilk, Unilever bahkan melakukan jemput bola dengan datang ke kampus – kampus maupun mal-mal untuk menarik calon pesertanya. PGI tidak

mau ketinggalan, mereka melakukan program keramas gratis dengan Shampo

Rejoice yang digelar di mal – mal maupun ditempat – tempat aktifitas umum

lainnya. Dari gambaran tersebut diatas, jelas terlihat persaingan antara dua pemain

tersebut sudah semakin ketat, kedua belah pihak masing – masing

mengeluarkan “jurus – jurus untuk dapat memenangkan persaingan, dengan

kondisi penjualan saat ini dimana PGI dapat terus menempel ketat Unilever,

namun yang pasti satu akan terbukti mereka yang cepat, lincah dan cerdik akan

dapat memenangi persaingan ini.

Selain itu, banyak juga strategic action yang digunakan P & G untuk memperluas pangsa pasarnya di Indonesia, antara lain dengan terus melakukan inovasi melalui team research and development-nya (R n D) yang kuat. Melalui studi kelayakan yang komprehensif dengan berpatokan pada CDI (Category Development Index), P & G berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan pasar. Hasil R n D tersebut kemudian memberikan inovasi baru dalam product differentiationuntuk merebut market share lebih banyak. Product differentiation yang dihasilkan antara lain “Rejoice 3 in 1” yang diluncurkan untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang ingin serba cepat sehingga kebutuhan akan shampoo, conditioner dan creambath dapat tercukupi hanya dengan 1 jenis produk saja, selain itu ada pula “Gillette Vector Plus” yakni pisau cukur dengan dua mata pisau atau lebih untuk memberikan hasil cukur yang lebih cepat, mudah, bersih, dan merata. Bukan hanya product differentiation yang dilakukan P & G untuk meraih pangsa pasar Indonesia, tetapi mereka juga melakukan 2nd degree price discrimination, yakni strategi penentuan harga dengan mengemas produk dalam berbagai package, dari mulai kemasan sachetyang ekonomis sampai kemasan yang lebih eksklusif. Hal ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati produk P & G tanpa terkendala oleh harga yang tinggi. Selain strategi above the line, P & G juga aktif melakukan strategi below the line–nya dengan melakukan berbagai promo produk, seperti rangkaian kegiatan keramas gratis Rejoice di mall-mall atau di tempat umum lainnya. Hasilnya setelah satu decade berada di pasar dalam negeri, P & G mampu meraih 32% pangsa pasar untuk kategori fast moving consumer product.

6. Pilih salah satu perusahaan produk / jasa lokal Indonesia, buatlah bisnis model yg kreativitas dan inovasi sukses dan go internasional !!



A. Produk yang menurut saya sangat prospektif untuk bisa go internasional adalah Jamu Tradisional Indonesia.


Pertanyaan tentang kreativitas dan inovasi dalam organisasi



Pertanyaan tentang kreativitas dan inovasi dalam organisasi


B. Jamu Tradisional Indonesia harusnya go international karena indonesia kaya akan berbagai macam rempah-rempah yang dapat digunakan untuk membuat Jamu. Manfaat Jamu juga sudah terbukti secara saintifik. Selain itu, produk jamu juga dapat diproduksi menjadi beberapa bahan jadi maupun sebagai obat. Jamu dibuat untuk menjadi produk kosmetik dan minuman, juga dapat dikembangkan menjadi pendamping obat farmasi. Produk jamu Indonesia lebih baik daripada negara ASEAN lainnya. Hanya saja, jamu kita kurang populer di kalangan muda kita sendiri karena pengemasan jamu yang seakan-akan hanya untuk orang tua membuat jamu sehingga menjadi kurang populer. Ditambah marketing yang kurang menarik, akhirnya banyak jamu Indonesia yang malah diambil negara tetangga. Untuk itu dibutuhkan kreativitas dan inovasi baru dalam mengemas merek dan strategi marketing/pemasarannya yang kreatif sehingga dapat menjadi daya tarik bagi kaum muda yang akan membuat jamu populer, lalu kemudian dipatenkan. Masih banyak kalangan yang meminum jamu hanya dari tukang jamu gendong atau warung jamu pinggir jalan. Padahal itu tidak menarik bagi anak muda. Padahal diketahui anak muda memegang peranan penting untuk meningkatkan kepopuleran produk. Seharusnya produk jamu yang dijual sekarang juga harus dijual sesuai selera anak muda. Seperti membuat kafe jamu sehingga jamu terkesan bukan hanya untuk orang tua, melainkan untuk anak muda juga. Pemasarannya juga harus gaul, dengan dimasukkan dalam kemasan yang menarik jadi bisa dibawa-bawa.

7. LG Electronics


LG Electronic Corporation adalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusat LG terletak di LG Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam industri perangkat elektronik.

LG Corporation adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.


LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu Perusahaan terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.

  • Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.

PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.

Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System tersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS. Sistem ini berfungsi untuk :

  1. · Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
  2. · Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
  3. · Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
  4. · Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
  5. · Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.

Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :

Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.


Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.

Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.

Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen :

Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.

VISI & MISI LG Electronic


LG Electronics sedang mengejar dengan visi abad 21 menjadi pemimpin digital global sejati yang dapat membuat pelanggan senang di seluruh dunia melalui produk digital yang inovatif dan layanan. LG Electronics telah menetapkan jangka menengah baru dan visi jangka panjang, yang bertujuan untuk mencapai posisi sebagai salah satu dari tiga perusahaan elektronik, informasi, dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia pada tahun 2010. Dengan demikian, LG merangkul filosofi “Perusahaan Yang Hebat dengan Sumber Daya Manusia Yang Hebat” dimana hanya orang-orang besar dapat membuat perusahaan besar, dan mengejar dua strategi pertumbuhan yang melibatkan “inovasi cepat” dan “pertumbuhan cepat.” Demikian juga, kita berusaha untuk mengamankan tiga kemampuan inti : kepemimpinan produk, kepemimpinan pasar, dan orang-orang yang berpusat pada kepemimpinan.

VISI:1. GLOBAL TOP 3 OLEH 2010 (Global Top 3 Pada Perusahaan Elektronika / Telekomunikasi)2. STRATEGI PERTUMBUHAN ( Inovasi Tercepat / Tingkat Pertumbuhan Tercepat)3. INTI KOMPETENSI ( Kepemimpinan Produk, Kepemimpinan Pasar, Sumber Daya Manusia Yang mempunyai kualitas kepemimpinan )

4. BUDAYA KERJASAMA ( Tidak ada alasan, “kami” bukan “saya”, Tempat Kerja yang menyenangkan)


1. Strategi Pertumbuhan

2. Pertumbuhan cepat

Pertumbuhan cepat adalah hasil dari strategi yang dirancang untuk memperluas dan penghasilan dengan cepat, sementara meningkatkan tingkat pertumbuhan dari segi nilai moneter, bukan kuantitas

3.Inovasi cepat

Kemajuan yang pesat melibatkan inovasi inovasi sangat tinggi tujuan dan mengamankan keunggulan kompetitif, membidik target 30% lebih dari apa yang dapat dicapai pesaing kita. Fast inovasi juga berarti 30% lebih banyak penjualan dan peningkatan pangsa pasar kami, pengembangan produk baru dan pembukaan produk tersebut 30% lebih cepat, mengembangkan teknologi dan membangun nilai perusahaan tiga tahun ke depan dari pesaing kita.

4.Kemampuan inti

Kepemimpinan produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif, atas produk-produk berkualitas, khusus yang menggunakan teknologi baru.

Kepemimpinan pasar mengacu pada kemampuan untuk mencapai peringkat atas, di seluruh dunia, berkat kehadiran pasar yang tangguh di negara-negara di seluruh dunia.

Orang kepemimpinan mengacu pada dominasi pasar dicapai dengan memilih dan memelihara pemain tim berbakat mampu menginternalisasi dan melaksanakan inovasi di seluruh papan.
5.Kemampuan inti dan Kepemimpinan Produk

Kepemimpinan produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif, atas produk-produk berkualitas dengan menggunakan teknologi baru khusus.

1. Pasar Kepemimpinan

Kepemimpinan pasar mengacu pada kemampuan untuk mencapai “LG merek No 1″ tujuan, berkat untuk-midable kehadiran pasar di seluruh dunia
2. Orang Kepemimpinan

Orang kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi.
3. Budaya Perusahaan

Orang kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi.
4. No Excuses

Orang kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi.
5. ‘Kami’ bukan ‘aku’

Kami mengejar budaya perusahaan yang mendorong semua karyawan untuk bekerja sama dan membentuk tim yang kuat.
6. Fun Kerja

Kami menciptakan suatu tempat kerja di mana kreativitas individu dan kebebasan bekerja dihormati dan dibuat menyenangkan.


Elektronik tersebut di atas merupakan visi strategik karena di dalam visi tersebut terkandung strategik perusahaan Samsung untuk menjadi pelopor utama digital elektronik dalam berbagai produk elektroniknya, serta di dalam visi tersebut terdapat stategi LG Elektronik untuk menjadi leader inovasi elektronik dan telekomunikasi.

3. Di dalam Misi LG Elektronik lebih dijabarkan lagi cara2 mewujudkan visi Samsung, sehingga misi jelas mendukung langkah-langkah untuk mewujudkan visi LG dengan mengembangkan ide-ide kreatif SDM yang dimiliki oleh LG sehingga dengan memiliki SDM yang berkualitas dan kreatif akan membuahkan ide-ide kreatif untuk inovasi produk dan memajukan perusahaan dengan inovasinya sehingga bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi salah satu dari tiga perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang elektronik dan telekomunikasi.

4. Macam-macam Strategi :- Strategi Korporat : LG Electronik- Strategib Bisnis : TV/Audio Video, Camera/ Camcorder, Home Appliances, Mobile Phone, Computers&Printers, Phone Cellular, Telephone.- Strategi Fungsional :Departemen Pemasaran : bertanggung jawab dalam pemasaran produk LG Elektronik di seluruh dunia sesuai dengan pangsa pasar masing-masing daerahDepartemen Riset & Desain : bertanggung jawab dalam pengembangan produk2 LG Elektronik serta membuat fitur-fitur LG Elektronik semakin maju dan mengikuti perkembangan.Departemen SDM : mengembangkan kemampuan-kemampuan karyawan di LG Elektronik.Departemen Operasional : bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasional perusahaanDepartemen Keuangan : mengelola keuangan perusahaan dengan menekan biaya dan meningkatkan pendapatan- Stategi Operasional :Vice Chairman : bertanggung jawab untuk Kerjasama Global dan bertanggung jawab untuk merencanakan strategi-strategi jangka panjang dan jangka menengah untuk mendorong pengembangan bisnis baru yang didasarkan pada teknologi-teknologi canggih.Executive Team :Mengelola berbagai portofolio produk di berbagai negara dan bertanggungjawab untuk merencanakan strategi pemasaran untuk semua wilayah utama di seluruh dunia.Dewan Direksi : Melayani Stakeholder utama Samsung dengan integritas dan kepercayaanManajer Desain & Riset : Bertanggung jawab dalam inovasi bentuk2 alat elektronik serta fitur-fitur yang canggihSalah satu aset terkuat dari LG Elektronik adalah tim desain & riset yang terdiri dari para peneliti dan teknis yang berbakat dan handal. Lebih dari seperempat dari semua karyawan LG Elektronik bekerja setiap hari di penelitian dan pengembangan, dan kami berharap Jumlah tersebut akan lebih dari seperempat orang pada 2010. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan teknologi strategis untuk teknologi-teknologi yang original di masa yang akan datang yang dirancang untuk membentuk trend baru di pasar dan untuk menentukan strategi baru untuk mencapai pencapaian tertinggi.

Manajer SDM : bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar kulaitas karyawan lebih maju dan loyalitas SDM perusahaan semakin meningkat dibantu dengan Manajer desain& riset dalam pengembangannya.

  • Manajement & Budaya Kerja LG Electronics Indonesia

Dua puluh tahun yang lalu, nama LG belum populer di Indonesia. Kini, LG menjelma menjadi perusahaan nasional berkelas global dengan berbagai produk inovatifnya.

Country Head HR LG Electronics Indonesia Chairul Hamdani menuturkan informasi tentang sumber daya manusia (SDM) LG yang dinilai sebagai tokoh di balik kesuksesan LG.

Saat ini, LG mempekerjakan lebih dari 4.500 pegawai yang tersebar dalam 22 kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Sementara sejumlah 174 jaringan layanan purna jual disiapkan untuk memastikan seluruh pengguna produk LG mendapatkan layanan terbaik. Layanan purna jual ini terbagi atas 19 direct service center, 12 direct service station, 1 showroom & service center IT product, 20 LG Mobile Showroom & Service Center dan 122 consumer product authorized service center. LG Electronics Indonesia merupakan bagian dari LG Electronics Inc, dan tercatat berdiri di Indonesia sejak 1990. Dalam upaya memperkuat fondasi bisnisnya di Indonesia, perusahaan ini secara resmi melakukan penyatuan (merger) dengan PT LG Electronics Display Devices Indonesia pada 7 Januari 2006. Transformasi LG diawali ketika 20 tahun yang lalu LG adalah perusahaan yang tidak dikenal. Saat itu LG masih termasuk perusahaan kelas menengah ke bawah. Sekarang menjadi perusahaan yang terpandang yang diakui baik desain maupun teknologinya. Ini adalah buah dari suatu perjalanan panjang dengan lompatan-lompatan yang cukup jauh.

Kegiatan pengelolaan SDM meliputi semua aktivitas karyawan yang merupakan integrasi antara manajemen di Korea dan Indonesia berada di bawah koordinasi corporate culture and communications department. “Kegiatan ini pun berkembang dari mulai hobi bola, futsal, sepeda, employee gathering atau hanya sekadar merayakan ultah bagi karyawan. Kalau ditanya corporate culture LG itu seperti apa, kami menyebutnya sebagai Jeong Do Managament atau Right Way, di mana poinnya adalah tentang integrity, norma-norma maupun value-value,”. Yang menjadi perhatian serius mengelola orang di LG adalah bagaimana membuat strategi-strategi khusus. “Utamanya untuk me-retain orang-orang yang termasuk ke dalam top performers. Caranya mungkin yang paling mendasar adalah adanya paket remunerasi yang memadai. Sedangkan untuk key person dari semua divisi tentunya ada, meskipun kalau di elektronik itu yang menonjol tentu di bagian pengembangan produk. Karena seperti diketahui siklus barangbarang elektronik di pasar sangat cepat bergeraknya,”. Contohnya produk handphone adalah produk yang hampir tiap bulan sudah berganti model. Sehingga bagian RnD (research and development) adalah bagian yang sangat vital karena menjadi penopang keunggulan produk dari sebuah brand. Sedangkan di Indonesia, bagian RnD memiliki keterbatasan lebih kepada konten atau aplikasi. Tetapi sebuah produk itu harus tetap bisa memenuhi keinginan pasar lokal. “Aplikasi lokal ini, misalnya, bagaimana sebuah desain itu disenangi oleh masyarakat banyak. Atau bagaimana cara orang Indonesia membuka kulkas dan banyak kebiasaan-kebiasaan lainnya yang umum terjadi,”. Selain itu, contoh ide RnD yang sukses di pasar, yakni AC terminator yang diklaim dapat membunuh nyamuk demam berdarah, lemari pendingin (refrigerator), AC hercules inverter yang hemat listrik, dan jajaran produk mesin cuci berbasis kebersihan dan kesehatan. “Itu idenya benar-benar dari lokal, kemudian digabungkan dengan desain dan dirakit di Thailand, kemudian dipatenkan. Itulah salah satu contoh dari kekuatan ide lokal. Lomba ide ini pun menjadi culture yang menarik di LG di mana dulu pernah ada juga TV dengan desain mirip bola untuk menyongsong event Piala Dunia 2002,”. LG sadar betul bahwa top performers di LG perlu di-retain. Bagaimana caranya? “Treatment-nya secara filosofi, seperti meliputi formula, kemudian penentuan person dengan kriteria tertentu. Potensial requirements-nya, maupun dilihat sebagai aset bagi perusahaan yang intinya adalah sama antar satu person dengan person lainnya. Mungkin hanya ada beberapa saja yang membedakan karena faktor eksternal pasar maupun internal equity perusahaan. Tidak kalah penting tentu adalah personal touch langsung antara atasan dan bawahan,”. Terkait dengan terpilihnya LG sebagai perusahaan choice of work, itu merupakan bukti apresiasi dari pihak luar. “Memang selama ini semua pihak internal perusahaan tidak pernah terbuka memberikan informasi tentang apa yang dilakukan di dalam, serta tidak pernah melakukan branding secara gencar. Baru sekarang-sekarang saja perusahaan mulai terbuka, kami melakukan banyak kegiatan yang ujungnya bisa membuat bangga karyawan bekerja di LG,”.

Padahal LG melakukan cara yang sangat sederhana. Misalnya, membuat kuis untuk menumbuhkan awareness, mengajak makan bersama manajemen maupun memberikan komitmen dengan mendukung penuh kegiatan-kegiatan training. “Mungkin ini yang kemudian menjadi word to mouth bagi setiap karyawan, juga bagi keluarganya, serta lingkungan dan akhirnya berimbas ke masyarakat luas. Penghargaan tersebut maknanya buat kami, pertama brand awareness LG juga ikut naik, kedua banyak generasi muda yang ingin bergabung di LG. Ujungnya kami pun lebih mudah mendapatkan talent-talent di pasar,”.

Sedangkan strategi khusus untuk menjaga agar talent-talent terbaiknya tidak keluar, pihak perusahaan mengaitkannya dengan aktivitas yang didedikasikan untuk level menengah seperti development knowledge, development capacity dari pekerjaan dan enrichment. “Sedangkan level atas tetap ada development knowledge, meskipun untuk development capacity memang sudah seperti itu dan tidak mungkin dilebarkan lagi. Jika memungkinkan ada development capacity, yang mungkin bisa dilakukan adalah melalui pengembangan ke regional lain,”.

Tahun 2009-2010 ini, LG Indonesia mendapat predikat sebagai fast improvement LGE indeks tertinggi di Asia Pasific. Indeks ini semacam survei yang meiliputi integrity, kepuasan karyawan, value of job, bagaimana life balance diciptakan, hubungan antara atasan, managing director lokal maupun regional serta bagaimana persepsi karyawan terhadap LG sendiri. Angka yang diperoleh cukup membanggakan karena tahun lalu masih negatif tapi tahun ini naik drastis bahkan bisa mencapai 30% dan ini diakui di regional Asia Pasific sebagai yang tertinggi,”.

LG memang tidak bertepuk sebelah tangan. Corporate Culture & Communication Group, Ibnul Khomisi Khoiri yang telah 8 tahun bekerja di LG memiliki kesan sendiri. “Saya merasakan corporate culture yang dibangun di LG memacu agar karyawan mempunyai jiwa pemenang dan selalu siap menghadapi perubahan dan tantangan yang ada. Hal ini juga diperkuat dengan menjaga dan meningkatkan hubungan industrial antara manajemen dengan karyawan,”.

Banyak karyawan yang bekerja di LG bangga karena suasana kekeluargaan yang terjalin. Itu dilihat melalui budaya diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan mengedepankan win-win solution. “Tentu saja banyak pihak dengan senang hati akan merekomendasikan kepada teman atau kolega untuk bergabung dengan LG, karena LG memiliki budaya perusahaan yang bagus seperti budaya inovasi, selalu optimis dalam menghadapi perubahan dan tantangan, team work, diskusi, serta how to recognize our members,”.

8. Pengetahuan yang telah saya dapatkan dari Pembelajaran Kreativitas dan Inovasi
Dengan adanya mata kuliah kreativitas dan inovasi ini sangat membantu saya dalam mengembangkan ide untuk dapat kreatif dan inovatif yang sangat bermanfaat untuk mengejar impian dan cita-cita saya. Dalam pembelajaran juga saya mendapatkan banyak pengalaman tidak hanya teori pembelajaran saja, melainkan praktik-praktik secara langsung untuk mengaplikasikan teori kreatif dan inovasi yang telah dipelajari dan juga mengembangkan pemikiran saya bagaimana berpikir kreatif dan inovatif secara out of the books.


Page 2