Teks Cerita Fiksi – Kamu mungkin sudah pernah membaca tentang berbagai cerita karangan, fiksi, atau fantasi di buku hasil karangan dari seorang penulis. Dan menurut saya, dengan membaca cerita fiksi bisa mengembangkan kemampuan imajinasi seseorang. Show Pengertian Cerita Fiksi
Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian nya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata. Jenis cerita fiksi ada 3, yaitu:
Unsur-Unsur Cerita FiksiBerikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.
Sedangkan unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, berikut ini.
Jika kamu mengetahui struktur cerpen, maka itu tidak jauh berbeda dengan struktur penyusun teks cerita fiksi. Dimana struktur cerita fiksi terdiri 6 unsur berikut:
Kaidah KebahasaanAgar kamu bisa membedakan teks cerita fiksi dengan yang lain, 3 ciri kaidah kebahasaan berikut harus diketahui:
Yuksinau.id berharap semoga penjelasan teks cerita fiksi diatas bisa bermanfaat, sehingga bisa menunjang prestasi kamu di sekolah. Referensi: bayushanku.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-unsur-struktur-dan-kaidah-kebahasaan-teks-cerita-fiksi-dalam-novel.html Teks fiksi merupakan teks yang dibuat berdasarkan imajinasi atau daya khayal penulisnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam teks fiksi, yaitu:
Dengan demikian, pesan yang terkandung dalam sebuah cerita disebut amanat. GH Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at gh.dhafi.link. with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Jawaban terbaik adalah A. Koda . Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝berisi amanat dan juga pesan-pesan positif yang bisa dipetik dari teks cerita fiksi adalah...❞ Adalah A. Koda . Apa itu gh.dhafi.link??gh.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Salah satu dampak globalisasi adalah bermunculannya perusahaan asing di Indonesia. Perusahaan asing itu membawa dampak negatif dan positif bagi masyar … akat . Jelaskan masing-masing 2 dampak negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia ! tolong yaa ini di pegunungan atau pantai sih? Sebutkan 2 faktor internal dari luar negeri yang mendorong lahirnya nasionalisme Indonesia atau kebangkitan nasional usaha yang dilakukan secara perseorangan mempunyai dampak negatif dalam hal.........Tolong di Jawab ya Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawan ini ! 1. Pertanian dan perkebunan adalah .... 2. Contoh hasil pertanian dan perkebunan adalah (4) .... 3. Perika … nan adalah4 contoh hasil perikanan adalah?5 mineral non logam adalah6 contoh hasil dari mineral logam adalah?7 mineral logam adalah8 contoh hasil dari mineral logam adalah9 jasa adalah10 konsumen adalah?jawablah pertanyaan berikut ini !11 . masyarakat indonesia melakukan beragam kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan nya berikan 3 contoh kegiatan ekonomi12 . sebukan 3 jenis2 jasa13 apa yg di maksud perseoran terbatas (PT)14 apa yg di maksud koperasi15 apa tujuan pendirian koperasi?pls jawab aku capek masih ada 6 tugas lagii .1. Dalam usahanya melawan penjajah Ir.Soekarno mendirikan organisasi PNI untuk mengobarkan semangat juang bangsa, ini membuat Belanda menganggap orga … nisasi PNI berbahaya sehingga semua pendiri PNI ditangkap pada tahun …. Judul pidato pembelaan Ir Soekarno pada saat ditangkap Belanda adalah …. mohon bantu jawab yaa apa pengertian perkebunan menurut para ahli Perubahan sosial budaya di Indonesia yang disebabkan oleh pengaruh kebudayaan lain diantaranya adalah .... A. budaya gotong royong B. sikap tenggang r … asa C. sikap hidup disiplin D. budaya bermusyawarah Proses pembauran dua kebudayaan atau lebih sehingga melahirkan budaya baru, disebut … a. Asimilasi b. Reboisasi c. Konsolidasi d. Rehabilitasi Video yang berhubunganDitulis oleh: Yosua S. Yudo Hal utama yang harus diingat ketika menulis karya fiksi adalah mengapa orang ingin membaca karya kita? Orang yang membaca karya fiksi tentu saja sedang mencari hiburan. Bayangkan betapa kecewanya Anda ketika sedang mencari hiburan lewat membaca cerpen, tetapi yang Anda temui justru sebuah "catatan khotbah", lengkap dengan ayat-ayat dari Kitab Suci. Hal itu bukan hanya menggelikan, tetapi juga membuat nilai-nilai yang baik itu seolah menjadi hambar dan klise. Menyajikan hiburan bukan berarti tidak bisa memberikan nasihat atau pesan moral kepada pembacanya. Di bawah ini, saya akan menunjukkan tiga cara yang dipakai oleh Bapak Literatur Fantasi dunia, J.R.R. Tolkien, untuk membawa pembacanya mempelajari nilai-nilai moral sekaligus menikmati karyanya. 1. Menggunakan tokoh dalam cerita. Pesan moral disampaikan melalui tokoh-tokoh dalam cerita, sehingga setiap tokoh menggambarkan nilai-nilai tertentu. Perhatikan bagaimana J.R.R. Tolkien mengungkapkan nilai moral melalui karakter Sam Gamgee menjelang akhir kisah "Kembalinya sang Raja" dalam trilogi "The Lord Of The Rings": Tangan Sam gamang. Pikirannya panas penuh kemarahan dan ingatan pada kejahatan. Sangat adil bila membunuh makhluk pengkhianat dan pembunuh ini, adil dan patut; dan kelihatannya inilah tindakan paling aman. Tapi jauh di lubuk hatinya ada sesuatu yang menahannya: ia tidak bisa memukul makhluk yang berbaring dalam debu itu, makhluk yang sedih, hancur, dan sangat sial. Sam sendiri ... sudah pernah membawa Cincin ... ia bisa menduga penderitaan pikiran dan tubuh Gollum yang sudah mengerut, diperbudak oleh Cincin, tak pernah lagi bisa mendapatkan kedamaian atau ketenangan dalam hidupnya. Tapi Sam tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya. "Ah, terkutuklah kau makhluk busuk! ... Pergi! Enyah! ... Kalau tidak, aku akan menyakitimu ... ("The Hobbit", hlm. 266) Tolkien tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa Sam memiliki belas kasihan terhadap Gollum, makhluk yang sudah mengkhianati dan mencelakai dirinya dan tuannya, Frodo. Tolkien hanya mengungkapkan apa yang dirasakan, dilihat oleh Sam, dan apa yang dilakukannya, lalu membebaskan pembaca untuk mengambil kesimpulan sendiri mengenai apa yang mereka baca. 2. Menggunakan dialog antartokoh. Bacalah dialog antara Bilbo Baggins dan Thorin Oakenshield yang tengah sekarat di bawah ini, carilah pesan moral yang terkandung di dalamnya. [Thorin berkata] "Selamat berpisah pencuri yang baik, katanya. "Aku akan pergi ke aula penantian, duduk di sisi para leluhurku, menunggu sampai dunia diperbarui. Karena aku akan pergi tanpa membawa emas atau perakku, ke tempat di mana harta benda itu tak lagi berarti, maka aku ingin berpisah denganmu sebagai sahabat ...." Dengan sangat sedih Bilbo berlutut satu kaki. "Selamat berpisah, Raja di Bawah Gunung!" katanya. "Petualangan kita sangat hebat, walau harus berakhir begini. Dan segunung emas masih belum memadai untuk pelipur lara karena perpisahan ini. Tapi aku gembira karena telah mengatasi bahaya bersamamu. Ini merupakan kehormatan besar yang belum pernah dialami oleh keluarga Baggins." "Tidak!" kata Thorin. "Masih banyak kebaikan dalam dirimu yang tidak kau sadari, O anak yang baik dari Barat. Kau memiliki keberanian dan kebijaksanaan. Kalau saja kami semua lebih menghargai makanan dan nyanyian lebih daripada harta dan emas, dunia ini pasti akan lebih menyenangkan. Tapi menyenangkan atau menyedihkan, aku harus meninggalkannya sekarang. Selamat tinggal!" ("The Lord of the Rings: Kembalinya Sang Raja", hlm. 331) Nilai moral apa yang dapat Anda tangkap dari percakapan di antara kedua tokoh itu? Tentang persahabatan? Tentang apa yang lebih berharga daripada harta? Apa pun itu, Tolkien membebaskan pembacanya untuk menarik pesan moral itu sendiri. 3. Menggunakan jalinan cerita. Cara lain untuk menyampaikan pesan moral adalah melalui jalan cerita itu sendiri. Penulis hanya bercerita, jalan cerita itu sendirilah yang akan "berbicara" kepada pembacanya. Bacalah kisah Frodo Baggins dan sahabat-sahabatnya dalam trilogi "The Lord of the Rings", maka Anda akan menemukan nilai-nilai persahabatan di salah satu bagiannya, nilai moral tentang kesetiaan di bagian yang lain, serta nilai tentang keberanian dan kegigihan dalam keseluruhan kisahnya. Hal yang sama juga bisa Anda tiru. Selipkan pesan moral di berbagai peristiwa yang membangun kisah yang Anda tulis, atau malah jangan berusaha menyelipkannya; bercerita saja sambil dituntun oleh nilai-nilai moral yang Anda percayai, biarkan cerita itu yang memunculkan kesimpulan-kesimpulan dalam diri pembaca Anda. Itulah 3 dari sekian banyak cara yang digunakan oleh Tolkien untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada pembacanya. Gampang-gampang sulit, tetapi bukan berarti tidak dapat dipelajari. Satu hal yang harus diingat, jangan pernah menuliskan pesan moral secara eksplisit. Itu sama saja seperti mengguyur pembaca Anda dengan air es saat mereka membutuhkan selimut, akan sangat menyebalkan. Sebaliknya, tangkaplah perhatian pembaca Anda dengan kisah yang menarik, plot yang cerdas, dan tokoh-tokoh yang hidup, nilai moral yang ingin Anda sampaikan akan berbicara dengan sendirinya kepada mereka. Selamat berkarya! Sumber bacaan: 1. Tolkien, J.R.R. 2005. "The Hobbit". Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 331. 2. Tolkien, J.R.R. 2005. "The Lord of the Rings: Kembalinya Sang Raja". Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 266. |