Pidato tentang media sosial sebagai sarana mencerdaskan bangsa

Pada abad ke-20, tidak bisa dimungkiri lagi perkembangan teknologi semakin pesat dan maju. Sebagai manusia yang ingin maju, tentunya kita tidak bisa menghambat perkembangan hal tersebut karena sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

Namun, perkembangan zaman tersebut bisa berdampak positif atau negatif. Positifnya, teknologi dapat mempermudah untuk mengakses sesuatu yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. Cukup menyalakan smartphone yang terhubung dengan koneksi internet, kita bisa mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Kita tidak perlu repot-repot karena kita bisa melakukan di mana pun sambil duduk atau tiduran pun bisa asalkan ada koneksi internet.

Saat ini perkembangan teknologi untuk mempermudah akses komunikasi sangat mudah. Banyak media sosial yang dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Dukanya, media sosial saat ini tidak diimbangi dengan penggunaan sesuai kebutuhan. Banyak yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan hoaks. Dampak dari hal tersebut, tidak bisa dimungkiri bisa menyudutkan pihak lain yang memang tidak bersalah.

Pada hakikatnya kita harus saling menghargai. Tidak saling menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial yang belum tentu benar.

Sebabnya, ujaran kebencian yang ditebar melalui media sosial akan menyebar luas ke seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara. Berpijak dalam penggunaan media sosial yang ruang lingkupnya luas, penggunaannya harus lebih bijak lagi, apalagi jika tulisan yang di-posting di media sosial mengandung unsur kebencian.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peranan media Sosial dewasa ini berkembang pesat dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia, tak terkecuali semua elemen masyarakat, tua, muda, pelajar ataupun pemuda semua merasakan sentuhan dari media sosial. Dengan perkembangan yang cukup marak ini, media sosial menjadi salah satu elemen penting  yang tak terpisahkan dalam kehidupan  sosial masyarakat.

Media sosial itu sendiri merupakan alat komunikasi yang berbasis internet (online) yang memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan menerima informasi, tanpa ada batasan jarak. Sehingga dengan demikian peranan media sosial dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia sangat terbuka. Ada berbagai macam dampak yang akan terjadi dan secara tidak langsung turut membentuk karakter daripada generasi muda itu sendiri, mulai dari dampak positif sampai dampak yang negatif. Hal semacam inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan karakter bagi generasi muda.

Data yang di lansir asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJJI)  dari hasil survei melaporkan bahwa 256.2 juta orang di Indonesia menggunakan internet dari setengahnya yaitu 132.7 juta jiwa, sedangkan untuk usia remaja 23,8 juta jiwa. Dengan angka yang cukup fantastis ini membuat Indonesia berada dalam cekaman media sosial, karena setengah dari penduduknya mengunakan jasa media sosial dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. 

Data di atas juga menunjukkan pengguna media sosial untuk kalangan remaja tak kalah besarnya, dengan angka 23,8 juta jiwa atau 18% persen dari penduduk Indonesia, ini membuktikan bahwa media sosial turut mengambil peran dalam membentuk karakter generasi muda, di tambah dengan dampak yang begitu signifikan di lihat dari sisi positif maupun negatifnya. Dampak positif yang bisa kita lihat dari menggunakan internet atau media sosial bagi generasi muda yaitu, mereka dapat belajar meningkatkan dan mengembangkan keterampilan teknis dan social yang memang sangat di butuhkan dalam zaman digital sekarang ini. 

Namun ketika kita lihat dari sisi negatif dari menggunakan media sosial yang cukup transparan dan terbuka ini membuat para remaja Dengan leluasa mengakses konten-konten Yang berbau pornografi, selain itu juga media sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akang lingkungan virtual, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet, hal semacam ini dapat mengakibatkan anak kurang berempati dengan lingkungan di dunia nyata.

Sadar maupun tidak sadar media sosial turut mengambil peran dalam membentuk karakter daripada generasi muda itu sendiri, dengan  dampak yang di timbulkan Secara tidak langsung memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap tingkah laku orang yang menggunakannya, untuk itu dalam mengunakan media sosial kita haruslah cerdas, cerdas dalam artian mengerti apa yang seharusnya kita lakukan dalam menggunakannya, agar tercipta generasi yang cerdas dan berkompeten dalam mengelola media informasi sebagai basis data dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Dan seharusnya media sosial hadir sebagai spot education dalam hal ini menjadi wadah ataupun tempat belajar mengelola arus modernisasi berupa teknologi, informasi dan komunikasi, agar generasi muda Indonesia tampil sebagai generasi yang cerdas dalam segala bidang, dan lebih kepada cerdas dalam mengunakan media sosial.


Pidato tentang media sosial sebagai sarana mencerdaskan bangsa

Lihat Inovasi Selengkapnya

Video Pilihan