A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar (KD)
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.2. Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
C. Indikator
Ø Menampilkan sikap positif terhadap Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
D. Materi Pelajaran
Contoh Sikap Postif Terhadap Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Usaha mempertahankan Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak cukup hanya dengan memahami isi alinea dan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun yang tidak kalah penting adalah mewujudkan makna yang terkandung dalam setiap alinea dan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga negara wajib memperjuangkan makna yang terkandung dalam alinea dan pokok-pokok pikiran embukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut menjadi kenyataan.
Berikut ini contoh sikap postif terhadap Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1) Memiliki pola fikir dan pola tindak berdasar pada konsep, prinsip, dan nilai yang terkandung dalam Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Bertekad mempertahankan dan menjaga kelestarian Pembukaan UUD 1945.
3) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan dalam mengoperasionalisasikan demokrasi dan HAM
4) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.
5) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengoperasionalisasikan perekonomian nasional
6) Mengembangkan pola pikir Bhinneka Tunggal Ika yang berwujud sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan bangsa yang pluralistik.
Secara operasional contoh sikap positif terhadap isi alinea dan pokok pikiran UUD 1945, antara lain sebagai berikut:
No.
Pokok Pikiran
Sikap Positif yang Ditampilkan
1
Persatuan
Lingkungan keluarga
Saling menghargai antar anggota keluarga
Menjaga kerukunan keluarga
Tidak mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar.
Lingkungan sekolah
Ikut serta dalam belajar kelompok
Saling menghargai sesama teman
Tidak membeda-bedakan teman
Lingkungan masyarakat
Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
Mempererat tali silaturahmi dengan sesama warga masyarakat
Saling membantu dalam menghadapi persoalan
Lingkungan Bangsa dan Negara
Menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan.
Tidak menghina atau merendahkan orang lain
Menggalang persatuan dan kesatuan warga masyarakat.
2
Keadilan Sosial
Lingkungan keluarga
Bersikap adil terhadap sesama anggota keluarga.
Memberikan kesempatan berpendapat saat rapat keluarga.
Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban.
Lingkungan sekolah
Memberikan bantuan kepada teman yang membutuhkan
Tidak memilih-milih dalam berteman
Suka menolong teman yang sedang kesusahan.
Lingkungan masyarakat
Peduli terhadap permaslahan yang dihadapi warga lain
Memberi simpati kepada warga yang terkena musibah.
Memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Lingkungan Bangsa dan Negara
Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
Gemar melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Suka bekerja keras
3
Kedaulatan Rakyat
Lingkungan keluarga
Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan bermusyawarah
Mengutamakan kepentingan keluarga dibanding kepentingan pribadi
Menghargai pendapat anggota keluarga yang lain
Lingkungan sekolah
Bermusyawarah dengan kelompok sebelum menyampaikan hasil presentasi
Menghargai pendapat teman,
Melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.
Lingkungan masyarakat
Bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah,
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan,
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Lingkungan Bangsa dan Negara
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan,
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4
Ketuhanan
Lingkungan keluarga
Beribadah tepat waktu
Saling mengingatkan untuk beribadah
Menghormati saudara yang berbeda agama
Lingkungan sekolah
Tidak membandingkan agama teman dengan teman yang lainnya.
Saling menghormati agama teman yang berbeda
Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama.
Lingkungan masyarakat
Tidak mengejek agama orang lain,
Saling menghormati kepercayaan orang lain.
Memberikan kebebasan penganut agama lain untuk beribadah.
Lingkungan Bangsa dan Negara
Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup,
Tidak memaksakan agama kepada orang lain
Mengembangkan sikap toleransi kepada pemeluk agama lain
Sumber : //komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/contoh-sikap-postif-terhadap-isi-alinea.html
PERTANYAAN :
Jawablah pertanyaan dibawah ini pada kolom komentar, sertakan nama_kelas_no.urut daftar hadir pada akhir jawaban, jangan lupa di Follow agar mudah mendapatkan materi terbaru dari bapak !
Sebutkan dan jelaskan contoh sikap positif terhadap Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
Persatuan adalah salah satu nilai yang terkandung dalam Pancasila. Oleh sebab itu maka nilai ini wajib diterapkan dalam berbagai lingkungan yang ditunjukkan dengan sikap positif baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun pada lingkungan berbangsa dan bernegara.
Baca lebih lanjut mengenai nilai persatuan yang ditunjukkan Mohammad Hatta brainly.co.id/tugas/26529758
» Pembahasan
Berikut ini adalah 5 contoh sikap positif dalam lingkungan KELUARGA:
- Menghargai perbedaan hobi, pendapat atau gagasan antara anggota keluarga.
- Tidak memaksakan pendapat diri sendiri pada anggota keluarga lain.
- Tidak mudah tersulut emosi, ketika muncul konflik diselesaikan dengan musyawarah.
- Saling tolong menolong antara anggota keluarga.
- Gotong royong bersama-sama dalam melaksanakan suatu hal demi untuk kepentingan bersama anggota keluarga
Berikut ini adalah 5 contoh sikap positif dalam lingkungan SEKOLAH:
- Berteman dengan siapa saja dengan tanpa membedakan agamanya.
- Berteman dengan siswa lain dengan tidak memandang ras dan budayanya.
- Bekerja sama dengan semua, tidak pilih teman dan gemar saling menolong.
- Mengambil keputusan dengan jalan musyawarah mufakat, seperti misalnya menentukan lokasi wisata.
- Tidak memaksakan pendapat diri atau bersikap egois lainnya dengan mementingkan kepentingan pribadi.
Berikut ini adalah 5 contoh sikap positif dalam lingkungan MASYARAKAT:
- Tidak membedakan perlakuan terhadap tetangga sekitar.
- Bergaul dan bekerja sama dengan semua kalangan dalam lingkungan sosial demi untuk tujuan yang baik.
- Menyelesaikan setiap masalah pun juga mengambil keputusan bersama dengan jalan musyawarah.
- Bertoleransi juga bertenggang rasa dengan tetangga.
- Mendahulukan kewajiban sebagai warga masyarakat agar hak bisa dipenuhi dengan baik.
Cari tahu lebih dalam lagi mengenai nilai persatuan dan kesatuan brainly.co.id/tugas/13263082
Berikut ini adalah 5 contoh sikap positif dalam lingkungan BANGSA & NEGARA:
- Tidak diskriminatif dan membeda-bedakan seseorang karena agama, budaya, ras dan sebagainya.
- Tolerasi dan tenggang rasa terhadap sesama.
- Giat dalam bergotong royong dan bekerja sama demi kepentingan bangsa dan negara.
- Mendahulukan kewajiban sebagai warga negara baru kemudian menuntut apa-apa yang menjadi haknya.
- Mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah sebagai wujud nyata persatuan.
Pelajari lebih lanjut tentang pengertian nilai persatuan brainly.co.id/tugas/14494591
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
» Detil Jawaban
Kode : -
Kelas : SMP
Mapel : PPKN
Bab : Pancasila Dasar Negara
#JadiRankingSatu
-
-
kenapa kagak bisa di salin
-
-
-
Makasih kak, atas jawabannya