Teknik renang gaya bebas yang baik dan benar harus memperhatikan posisi kaki, tangan, badan, dan cara bernapas. Menggerakkan kaki terlalu kencang adalah salah satu kesalahan yang paling banyak terjadi. Show 07 Oct 2020|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Teknik renang gaya bebas yang benar bisa mengurangi risiko cederaRenang gaya bebas adalah salah satu teknik berenang yang dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dan mengepakkan kaki di permukaan air secara beriringan sehingga badan bisa bergerak maju.Meski terhitung sebagai salah satu gaya renang paling populer, belum banyak orang yang bisa mempraktikkan teknik renang gaya bebas dengan baik dan benar. Padahal dengan teknik yang baik, risiko cedera bisa dikurangi dan manfaat bisa didapatkan secara maksimal.Manfaat renang gaya bebas sendiri bukan hanya membantu membakar kalori. Lebih dari itu, olahraga yang satu ini juga akan menyehatkan berbagai organ vital yang ada di tubuh, termasuk jantung. Teknik renang gaya bebas yang baik dan benarRenang gaya bebas mungkin terlihat sebagai salah satu teknik renang yang paling sederhana. Namun sebenarnya, di balik itu ada beberapa teknik kunci yang sering dilupakan orang. Berikut teknik renang gaya bebas yang baik dan benar.Posisi kepala saat melakukan teknik renang gaya bebas yang benar Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan orang saat melakukan renang gaya bebas adalah posisi kepala yang cenderung melihat ke depan.Dalam teknik renang yang benar, posisi kepala seharusnya selalu melihat ke bawah. Posisikan juga kepala dalam satu garis lurus dengan garis tengah tubuh, tidak terlalu ke bawah maupun ke atas.Jika Anda memposisikan kepala terlalu ke atas atau melihat ke depan, maka otomatis tubuh akan terdorong ke bawah. Akibatnya, Anda akan semakin sulit bergerak maju dan kecepatan berenang menjadi lambat.Saat berada di dalam air, bayangkan ada garis lurus yang membelah tubuh menjadi dua bagian. Saat melakukan teknik renang gaya bebas, posisikan tubuh Anda berada di tengah-tengah garis tersebut.Jika tubuh terlalu miring ke salah satu sisi, maka risiko cedera bahu bisa meningkat dan energi yang dikeluarkan jadi kurang efisien.Dalam teknik renang gaya bebas yang benar, berikut ini posisi tangan yang perlu diperhatikan:
Contoh posisi kaki saat melakukan teknik renang gaya bebas Salah satu kesalahan paling umum bagi perenang pemula adalah menendang terlalu kencang saat melakukan gaya bebas. Menggerakkan kaki saat melakukan teknik renang gaya bebas, bisa diibaratkan seperti sedang berjalan santai, bukan berlari.Posisi kaki yang benar pada teknik renang gaya bebas adalah lurus dan rapat, dengan sedikit pergerakan dari lutut ke bawah.Sementara itu untuk bergerak maju, sendi pergelangan kaki harus digerakkan lentur dan perlahan, seperti sedang berjalan. Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kaki, harus didapatkan dari pinggul dan bukan dari tendangan keras.Teknik bernapas dalam renang gaya bebas yang benar adalah:
Kesalahan yang sering dilakukan saat renang gaya bebasMeski gaya bebas gerakannya terlihat sederhana, namun masih ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh para perenang, seperti:
Manfaat renang gaya bebasJika teknik renang gaya bebas dilakukan dengan benar, maka manfaat yang bisa didapatkan pun akan semaki maksimal. Berikut ini manfaat renang gaya bebas.Renang gaya bebas adalah jenis gaya renang yang paling banyak membakar kalori setelah gaya kupu-kupu, sehingga dapat membantu menjaga berat badan. Jika Anda melakukan gaya renang ini selama 30 menit, maka sudah ada 300 kalori yang bisa terbakar dari tubuh.Gerakan-gerakan yang dilakukan saat Anda mempraktikkan teknik renang gaya bebas yang benar, akan membantu membentuk otot perut, dada, dan bokong. Gaya renang ini juga dinilai paling efektif untuk membentuk otot punggung.Tidak hanya membentuk otot organ luar, renang gaya bebas juga baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru.Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan bahwa berenang secara teratur bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah.Berenang dianggap baik untuk pengidap penyakit asma karena bisa menambah kapasitas paru-paru dan melatih pernapasan. Namun, zat kimia yang ada di kolam renang bagi beberapa pengidap asma, bisa memicu kekambuhan.Sehingga sebelum berenang, pastikan bahwa kolam yang digunakan bebas dari bahan-bahan yang membahayakan.Selain asma, orang dengan mulitple scelrosis juga bisa diuntungkan dengan olahraga ini. Berada di dalam air akan membuat tubuh bagian pinggang ke bawah, terasa lebih ringan.Renang gaya bebas maupun teknik renang lainnya, bisa membantu orang yang sulit tidur atau bahkan insomnia, untuk tidur lebih nyenyak. Namun untuk mendapatkan manfaat ini secara jangka panjang, Anda perlu berenang dengan rutin.Untuk bisa menguasai teknik renang gaya bebas, memang diperlukan latihan yang tekun dan berkala. Baca JugaKenali 9 Manfaat Plank untuk Bentuk Tubuh dan KesehatanMengenal Repetisi dan Set dalam Olahraga Serta PenggunaannyaMengupas Manfaat Lari Siang Hari yang Diklaim Lebih Efektif Bakar LemakJika Anda ingin tahu lebih banyak tentang manfaat renang untuk kesehatan maupun pertimbangan terapi renang untuk penyembuhan penyakit, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.Team USA. https://www.teamusa.org/usa-triathlon/news/blogs/multisport-lab/2019/january/11/10-common-freestyle-swim-mistakes-and-how-to-correct-them/ Teknik renang gaya kupu-kupu membutuhkan energi yang besar serta koordinasi tubuh yang maksimal, mulai dari tangan, badan, hingga kaki. Gerakan ini membutuhkan energi yang besar dan pengetahuan akan teknik berenang yang lebih tinggi dibanding gaya-gaya renang lain seperti gaya bebas, gaya punggung, maupun gaya dada. Istilah dalam sepak bola perlu dikenali bagi para penikmat maupun pemainnya. Mengenali istilah tersebut akan membantu Anda lebih mudah memahami pertandingan yang sedang berlangsung. 05 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri Bagi pemula yang ingin mendaki gunung wajib melakukan persiapan yang tepat. Meski menyenangkan, jika persiapan asal-asalan, Anda akan kesusahan saat mendaki. Pastikan tahu cara dasar mendaki gunung. 12 Jan 2021|Azelia Trifiana Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama |