Posisi tubuh kita yang mempunyai frekuensi pernapasan terkecil pada saat

Posisi tubuh kita yang mempunyai frekuensi pernapasan terkecil pada saat

Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan salah satunya adalah aktivitas. Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tersebut. Berbaring, duduk, dan berdiri merupakan contoh aktivitas sederhana sehari-hari.

  • Berbaring merupakan aktivitas yang sangat ringan dan tidak memerlukan energi, hal ini dilakukan ketika sedang istirahat dalam jangka waktu yang lama.
  • Duduk merupakan aktivitas yang ringan dan sangat sedikit mengeluarkan energi, hal ini dilakukan ketika sedang bersantai atau bekerja didalam ruangan.
  • Berdiri merupakan aktivitas yang sedang-berat tergantung ada atau tidaknya pergerakan/perpindahan, hal ini yang menentukan banyaknya energi yang akan dibutuhkan.

Dengan demikian dari posisi berbaring, duduk, berdiri yang memiliki frekuensi pernapasan paling tinggi adalah Berdiri.  

tirto.id - Pernapasan adalah kegiatan utama yang pasti dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Pada prosesnya, udara akan dihirup dan dikeluarkan sebagai penunjang aktivitas tubuh makhluk tersebut dengan menggunakan beberapa organ yang terhubung menjadi sistem pernapasan.

Dalam Biologi: Modul 8 Badan Sehat Jiwa Kuat (2018:17) Asep Koswara menjabarkan, manusia memiliki beberapa alat dalam sistem pernapasannya. Proses tersebut dimulai dari alat berupa rongga hidung, faring (tekak), laring (ruang suara), trakea (tenggorokan), paru-paru, bronkus, bronkiolus, hingga ke alveolus.

Ketika manusia melakukan pernapasan, maka udara akan masuk (inhalasi/inspirasi) dan keluar (ekshalasi/ekspirasi).

Menurut tulisan Siti Zubaidah dan kawan-kawan dalam buku ajar Ilmu Pengetahuan Alam (2017:54), kedua aktivitas ini mempengaruhi beberapa bagian tubuh lain seperti otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma.

Inhalasi membuat diafragma dan otot dada berkontraksi sehingga volume dada menjadi lebih besar serta paru-paru mengembang. Hal ini terjadi karena adanya udara yang masuk ke tubuh.

Sedangkan, pada ekshalasi, diafragma dan otot dada akan lebih rileks karena udara di tubuh keluar sehingga menyebabkan volume rongga dada menjadi normal.

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

Pernapasan dihitung ketika udara satu kali masuk dan keluar. Dalam hitungan satu menit, frekuensi atau hitungan proses pernapasan manusia akan berbeda-beda.

Berdasarkan tulisan Abdul Kodir dan kawan-kawan dalam Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (2017:127), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia. Berikut ini daftarnya.

1. Umur

Usia manusia yang semakin tua ternyata menyebabkan frekuensi pernapasan semakin lambat. Hal tersebut terjadi karena orang yang lebih tua akan melakukan aktivitas yang lebih sedikit dibanding manusia muda.

Kebutuhan oksigen ketika bernapas ternyata sebanding dengan seberapa berat kegiatan manusia tersebut.

2. Jenis kelamin

Secara umum, laki-laki diklaim membutuhkan kadar energy yang lebih banyak dibanding dengan perempuan.

Hal ini menyebabkan kebutuhan udara (oksigen) dengan frekuensi lebih banyak dibutuhkan laki-laki, sedangkan perempuan lebih sedikit.

3. Suhu tubuh

Suhu dikatakan bisa mempengaruhi frekuensi karena semakin rendahnya suhu tubuh seseorang maka kebutuhan metabolisme akan semakin tinggi. Kestabilan panas tubuh manusia (36-37 derajat) dipengaruhi oleh kegiatan metabolismenya.

Jika suhu kurang, maka untuk meningkatkannya adalah mempercepat laju metabolisme dan ini memerlukan oksigen yang lebih banyak.

4. Aktivitas

Dalam faktor ini, segala pergerakan dan posisi tubuh ternyata bisa mempengaruhi frekuensi pernapasan.

Ketika berlari misalnya, manusia akan perlu otot yang kontraksi. Ketika itu terjadi, oksigen yang dibutuhkan akan semakin tinggi dengan pola pernapasan yang cepat. Frekuensi pun akhirnya meningkat dibanding orang yang berjalan biasa atau berdiri.

Volume Udara dalam Pernapasan

Dalam proses pernapasan, dikenal juga istilah volume udara. Maksudnya, volume udara adalah seberapa banyak udara yang masuk ke tubuh ketika seseorang sedang melakukan proses pernapasan. Terdapat beberapa klasifikasi mengenai volume udara ini (Zubaidah, dkk, 2017:61-62).

1. Volume tidal

Banyaknya udara yang keluar masuk paru-paru masih dalam fase normal, yakni sekitar 500 mL.

2. Volume cadangan ekspirasi

Sisa volume udara yang masih bisa dikeluarkan setelah melakukan ekshalasi normal. Kapasitasnya sebanyak kisaran 1.500 mL.

3. Volume cadangan inspirasi

Banyaknya udara yang masih bisa masuk ke paru-paru setelah menjalankan proses inhalasi normal, kapasitasnya kurang lebih 1.500 mL.

4. Volume residu

Sisa terakhir udara di paru-paru yang telah mengeluarkan seluruh udara (ekshalasi maksimal), banyaknya sekitar 1.000 mL.

5. Kapasitas vital paru-paru

Volumenya sekitar 3.500 mL dan merupakan penjumlahan dari volume tidal, cadangan ekspirasi, dan volume cadangan inspirasi di paru-paru.

6. Kapasitas total paru-paru

Jumlah maksimal yang dapat ditampung oleh paru-paru berkat penjumlahan kapasital vital paru-paru dengan volume residu. Kapasitasnya sekitar 4.500 mL.

Baca juga: Sistem Pernapasan: Struktur, Organ, Pengertian Inspirasi-Ekspirasi

Baca juga artikel terkait SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ylk)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

2 Pembalap dari Kota A dan B Yang Berjarak do km Memacu motornya Masing-masing dengan Kecepatan 40 m/s can 60 m/s. Pada saat Bertemu Masing-Masing Men … empuh jarak.....​

sebuah mobil mula-mula diam dan Tak lama kemudian mobil tersebut berjalan dengan kecepatan 36 km per jam selama 4 sekon berapakah perubahan kecepatan … mobil Chery tersebut dalam setiap sekonnya​

suatu tandon air mampu menampung air sebanyak 650 liter, Jika volume dalam tandon air tersebut dinyatakan dalam meter kubik, maka volume air dalam tan … don air tersebut sebanyak.... m³​

seorang siswa melakukan lari pagi setiap hari selama 30 menit, jika waktu tersebut diubah menjadi satuan sekon, maka waktunya menjadi ...s​

berapakah volume air dalam botol berikut ini?​

berapa massa benda berikut ini?​

sebuah mobil Tengku memiliki muatan 8000l hitung muatan mobil dalam m³ -1​

tuliskan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup berikut ini​

F1N F2N F3 15N tentukan r​

1. Sebuah sepeda motor memerlukan waktu 8 detik untuk menempuh lintasansejauh 96 meter. Kecepatan sepeda motor tersebut adalah...2. Subhan naik sepeda … dengan kecepatan tetap 6 m/s selama 10 menit. Maka jarak yang ditempuh Subhan adalah....​