Proses pernapasan yang menggunakan gerakan otot otot antar tulang rusuk dinamakan

ilustrasi paru-paru sebagai organ dalam mekanisme pernapasan manusia. Foto: Https://pixabay/

Bernafas adalah salah satu ciri-ciri yang dari makhluk hidup, termasuk manusia. Bagaimanakah sesungguhnya mekanisme pernapasan pada manusia itu?

Simak di sini ulasan mengenai mekanisme pernapasan pada manusia ya!

Mekanisme Pernapasan pada Manusia

Menurut Price dan Wilson, pernapasan merupakan pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas. (Fisiologi Proses-proses Penyakit, Price and Wilson: 2006).

Pada dasarnya, sistem pernapasan terdiri dari suatu rangkaian saluran udara yang menghantarkan udara luar agar bersentuhan dengan membran kapiler alveoli, yaitu pemisah antara sistem pernapasan dengan sistem kardiovaskular.

Saluran pernafasan terdiri dari rongga hidung, rongga mulut, faring, laring, trakea, dan paru. Laring membagi saluran pernasafan menjadi 2 bagian, yaitu saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah.

Mekanisme pernapasan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Pernapasan Dada, merupakan pernapasan yang menggunakan gerakan gerakan otot antar tulang rusuk.

Kontraksi otot-otot yang terdapat di antara tulang rusuk menyebabkan tulang dada dan tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar.

Ketika rongga dada membesar, paru-paru turut mengembang sehingga volume menjadi besar, sedangkan tekanannya lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara luar dapat masuk melalui trakea ke paru-paru (pulmonum).

b. Pernapasan Perut, merupakan pernapasan yang menggunakan otot-otot diafragma.

Otot-otot sekat rongga dada berkontraksi sehingga diafragma yang semula cembung menjadi agak rata, dengan demikian paru-paru dapat mengembang ke arah perut (abdomen), sehingga rongga dada bertambah besar dan udara terhirup masuk.

Terdapat 3 tahapan dalam proses mekanisme pernapasan pada manusia, yaitu:

a. Ventilasi, merupakan proses keluar dan masuknya udara ke dalam paru, serta keluarnya karbondioksida dari alveoli ke udara luar.

Alveoli yang sudah mengembang tidak dapat mengempis penuh karena masih adanya udara yang tersisa didalam alveoli yang tidak dapat dikeluarkan walaupun dengan ekspirasi kuat, yang disebut dengan volume residu.

Volume ini menyediakan O2 dalam alveoli untukmenghasilkan darah.

b. Difusi, merupakan proses berpindahnya oksigen dari alveoli ke dalam darah, serta keluarnya karbondioksida dari darah ke alveoli.

Dalam keadaan beristirahat normal, difusi dan keseimbangan antara O2 di kapiler darah paru dan alveolus berlangsung kira-kira 0,25 detik dari total waktu kontak selama 0,75 detik.

c. Perfusi, merupakan distribusi darah yang telah teroksigenasi di dalam paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh.(Adelliarosa)

Proses pernapasan yang menggunakan gerakan otot otot antar tulang rusuk dinamakan

Proses pernapasan yang menggunakan gerakan otot otot antar tulang rusuk dinamakan
Lihat Foto

Thinkstockphotos

Ilustrasi

KOMPAS.com - Paru-paru berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan.

Paru-paru kanan memiliki tiga lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus.

Di dalam paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta buah alveolus. Bagian terluar dari paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas.

Kapasitas paru-paru

Dilansir dalam buku Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernapasan (2010) karya Joko Suryo, udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya pernapasan disebut udara pernapasan atau volume udara tidal.

Volume udara tidal pada orang dewasa bisa mencapai 500 mililiter. Jika manusia menarik napas dalam-dalam, volume udara yang didapat mencapai 1.500 mililiter. Udara tersebut dinamakan udara komplementer.

Jika manusia mengembuskan napas dengan kuat, volume udara yang dikeluarkan sekitar 1.500 mililiter. Udara ini dinamakan udara suplementer.

Baca juga: Saluran Pernapasan dan Bagiannya

Meski manusia mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, masih ada sisa udara dalam paru-paru sebanyak 1.500 mililiter. Udara sisa ini dinamakan udara residu.

Selain menghirup melalui hidung, manusia juga bisa menghirup melalui mulut. Bernapas dengan hidung tentu lebih sehat dibandingkan dengan mulut.

Hal ini karena udara yang masuk melalui hidung disaring terlebih dahulu oleh rambut-rambut yang ada di dalam hidung.

Proses pernapasan

Berikut proses pernapasan pada manusia:

tirto.id - Proses pernapasan manusia melalui dua tahap yaitu inspirasi dan ekspirasi. Proses Inspirasi (menghirup) adalah saat kita menarik napas.

Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antartulang rusuk. Otot-otot tersebut kemudian mengatur volume ruang dada, memperbesar ataupun memperkecil menurut kehendak kita.

Berikut ini merupakan aktivitas yang menyebabkan terjadinya inspirasi adalah:

Kondisi otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi.

Volume rongga dada dan paru-paru membesar.

Diafragma bergerak ke bawah

Sangkar tulang rusuk membesar

Tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar.

Sementara itu, ekspirasi adalah proses mengembuskan napas.

Proses pernapasan yang menggunakan gerakan otot otot antar tulang rusuk dinamakan

Berikut ini merupakan aktivitas yang menyebabkan terjadinya ekspirasi:

Kondisi otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi.

Volume rongga dada dan paru-paru mengecil

diafragma bergerak naik

sangkar tulang rusuk mengecil.

Tekanan udara dalam paru-paru naik

udara keluar dari paru-paru.

Dua Macam Pernapasan Manusia: Dada & Perut

Sistem pernapasan sendiri merupakan kerja tubuh yang membantu manusia menyerap oksigen (O2) agar organ-organ dapat bekerja. Selain itu, sistem pernapasan juga berfungsi untuk membuang karbon dioksida (CO2) dari dalam darah.

Dikutip dari model pembelajaran "Ilmu Pengetahuan Alam" yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada sejumlah organ yang menyusun sistem pernapasan manusia.

Organ-organ pernapasan pada manusia di antaranya adalah:

- hidung,

- faring (tekak),

- larang (ruang suara),

- trakea (tenggorokan),

- bronkus,

- paru-paru

- aleolus

Terdapat dua macam pernapasan manusia, antara lain pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada

Ada dua tahap dalam pernapasan dada sebagaimana dikutip dari modul pembelajaran Kemendibud, yaitu:

  • Inspirasi

    Proses yang terjadi ialah otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang. Tekanan udara menjadi lebih kecil dari udara luar sehingga udara masuk.

  • Ekspirasi

    Proses yang terjadi adalah otot antartulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara luar, akibatnya udara keluar.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut juga berlangsung dalam dua tahap, yakni:

  • Inspirasi

    Proses yang terjadi, yaitu otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar dan mengakibatkan volume rongga dada membesar. Kemudian, tekanan udara mengecil, diikuti dengan paru-paru yang mengembang sehingga tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atfosmer dan udara masuk.

  • Ekspirasi

    Proses ini dimulai dari otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi sehingga menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Kemudian, volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.

Baca juga: Sistem Pernapasan: Struktur, Organ, Pengertian Inspirasi-Ekspirasi

Baca juga artikel terkait SISTEM PERNAPASAN atau tulisan menarik lainnya Yulaika Ramadhani
(tirto.id - ylk/ylk)


Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates