Protein penyusun sel dapat dibedakan menjadi protein struktural dan protein fungsional

Protein adalah molekul rumit yang membantu tubuh menjalankan fungsinya secara optimal. Protein dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging sapi, daging ayam, kacang-kacangan, telur, ikan, dan udang. Nah, protein akan dipecah dahulu dalam tubuh menjadi struktur terkecilnya yakni asam amino, baru bisa diserap oleh tubuh. Setiap jenis protein di dalam tubuh ternnyata memberikan fungsi-fungsi tertentu, lho. Sudah tahu apa saja jenis protein di dalam tubuh? Simak ulasan di bawah ini.

Salah satu jenis protein adalah yang berfungsi sebagai bahan kimia dasar pembentuk hormon. Hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan kimia yang mengantarkan pesan melalui aliran darah. Setiap hormon ini akan memengaruhi satu sel tertentu di dalam tubuh yang dikenal sebagai sel target.

Contohnya, organ tubuh bernama pankreas menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini diproduksi sebagai respons adanya kadar gula darah (misalnya habis makan). Hormon insulin akan dikeluarkan pankreas khusus untuk mengikat gula yang ada di darah menuju sel targetnya. Sehingga di darah tidak menumpuk gula.

2. Protein enzim

Jenis protein lainnya di dalam tubuh bertugas sebagai pembentuk enzim. Enzim berfungsi untuk mendukung terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh.

Contohnya di dalam tubuh semua sumber zat gizi mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak harus diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana agar bisa diserap. Nah, untuk mengubah itu semua diperlukan beberapa reaksi kimia yang rumit di dalam tubuh. Reaksi kimia tersebut akan berjalan lancar jika ada enzim di dalam tubuh.

3. Protein struktural

Jenis protein paling besar adalah protein struktural. Protein struktural berfungsi sebagai komponen penting yang membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel.

Contoh protein struktural yang paling umum adalah kolagen dan keratin. Protein jenis keratin adalah protein yang kuat dan berserat sehingga dapat membentuk struktur kulit, kuku, rambut, dan juga gigi. Sementara, protein struktural berbentuk kolagen berfungsi sebagai pembentuk tendon, tulang, otot, tulang rawan, dan juga kulit.

Protein defensif adalah protein yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari adanya zat asing atau organisme asing yang memasuki tubuh. Protein bertindak sebagai komponen pembentuk antibodi di dalam tubuh.

Dengan terpenuhinya kebutuhan protein maka pembentukan antibodi juga akan semakin optimal dan bersifat semakin protektif. Maka, tubuh pun bisa mempertahankan diri dari penyakit.

5. Protein transport

Protein di dalam tubuh juga berfungsi ibaratnya sebagai pengantar molekul dan zat-zat gizi di dalam tubuh keluar dan masuk ke dalam sel. Contohnya adalah hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pembentuk sel darah merah.

Hemoglobin akan mengikat oksigen dan mengantarkannya ke jaringan yang membutuhkan oksigen dari paru-paru. Contoh protein transport lainnya adalah serum albumin yang bertugas mengantarkan lemak ke aliran darah.

6. Protein pengikat

Protein pengikat memiliki fungsi untuk mengikat zat gizi dan molekul untuk digunakan nantinya. Contohnya adalah pengikat besi. Tubuh menyimpan besi dalam tubuh dengan feritin. Feritin ini adalah protein yang bertugas pengikat besi. Ketika nantinya besi dibutuhkan lagi untuk membentuk sel darah merah maka besi dalam feritin akan dilepaskan.

7. Protein penggerak

Protein penggerak mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak, dan juga otot saat berkontraksi. Saat tubuh bergerak, akan terjadi kontraksi otot, saat kontraksi inilah peran protein penggerak dibutuhkan.

Contohnya Anda menekuk kaki, hal ini akan melibatkan serabut-serabut otot Anda bergerak. Saat serabut otot bergerak ini sebenarnya terjadi reaksi kimia yang berjalan sangat cepat.

Tubuh mengubah ATP atau bentuk energi kimia yang menjadi digunakan dalam tubuh untuk menghasilkan perubahan mekanis. Proses pengubahan energi kimia tersebut menjadi perubahan mekanis ini melibatkan protein penggerak yakni aktin dan miosin dalam serabut otot. Perubahan mekanisnya adalah posisi kaki Anda yang akhirnya berubah jadi menekuk yang sebelumnya lurus.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Halodoc, Jakarta - Sudah tahu betapa pentingnya fungsi protein dalam tubuh? Salah satu fungsi protein, yaitu membantu sistem kekebalan, serta menjadi bahan pembentukan sel dan jaringan tubuh.

Protein juga berfungsi sebagai sumber energi dan membentuk berbagai enzim dan hormon. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memenuhi asupan protein setiap harinya.

Kamu bisa mendapat asupan protein dengan mengonsumsi makanan laut (seperti ikan salmon), susu, keju, yoghurt, daging, telur, dan kacang-kacangan. Asupan protein harian yang dianjurkan adalah 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki.

Nah, protein ini terdiri dari beberapa jenis yang memiliki fungsi berbeda. Mau tahu apa saja jenis dan fungsi protein?

Baca juga: Ini 5 Manfaat Diet Tinggi Protein dalam Turunkan Berat Badan

Jenis dan Fungsi Protein

Setiap jenis protein memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh. Lantas, apa saja jenis dan fungsi protein penting bagi tubuh yang perlu diketahui? Berikut penjelasannya menurut ahli di National Institutes of Health (NIH) dan sumber lainnya. 

1. Protein Enzim

Menurut ahli di NIH, enzim melakukan hampir semua dari ribuan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Mereka membantu pembentukan molekul baru dengan membaca informasi genetik yang disimpan dalam DNA.

Fungsi protein enzim juga bertugas sebagai pembentuk enzim, yaitu zat yang mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh. Misalnya enzim yang dihasilkan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar mudah diserap tubuh.

2. Protein Struktural

Fungsi protein struktural, yaitu mempertahankan struktur dan membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel. Protein ini memberikan struktur dan dukungan untuk sel.

Misalnya protein kolagen yang menjadi komponen utama tendon, tulang rawan, dan kulit. Protein keratin juga berfungsi untuk membentuk struktur kulit, kuku, rambut, dan gigi. Dalam skala yang lebih besar, protein struktural juga memungkinkan tubuh untuk bergerak.

3. Protein Hormon

Hormon protein bertugas mengatur tindakan dan fungsi hormon dalam tubuh. Hormon adalah sekresi yang berperan sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh melalui darah.

Setiap hormon memengaruhi tiap satu sel tertentu untuk mengoordinasikan proses metabolisme dalam tubuh. Misalnya organ pankreas yang menghasilkan hormon insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah.

Baca juga: Ini 7 Sumber Protein Plant Based Terbaik 2021 (Bagian 2)

4. Protein Antibodi

Fungsi antibodi juga disebut sebagai protein defensif. Fungsi protein yang satu ini yaitu mengikat partikel asing tertentu, seperti virus dan bakteri, untuk membantu melindungi tubuh. Protein ini bertindak sebagai komponen pembentuk antibodi dalam tubuh.

Misalnya fibrinogen dan trombin yang merupakan antibodi dan berfungsi membantu proses pembekuan darah, mencegah kehilangan darah setelah terjadi cedera, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

5. Protein Transport

Fungsi protein transport, yaitu mengikat dan membawa atom dan molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh. Misalnya hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Contoh lainnya adalah lipoprotein yang membantu transportasi lipid atau lemak dalam tubuh.

6. Protein Pengikat

Protein yang ini berfungsi untuk menyimpan asam amino dan ion logam yang dibutuhkan dalam tubuh. Protein ini juga bertindak sebagai cadangan makanan yang memberikan energi jika dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya protein ferritin yang menyimpan dan mengontrol kadar zat besi dalam tubuh.

Baca juga: Protein Hewani atau Protein Nabati, Manakah yang Lebih Ampuh untuk Diet?

7. Protein Penggerak

Fungsi protein penggerak untuk pergerakan otot dalam tubuh, seperti mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan otot saat berkontraksi.

Protein ini terlibat dalam transportasi nutrisi dalam sel, menyusun genetik, pembelahan sel, dan koordinasi otot. Misalnya miosin dan aktin untuk menghasilkan kontraksi otot dan relaksasi, seperti saat menekuk dan meluruskan lutut kaki.

Bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai fungsi protein dan sumber protein terbaik, kamu dapat bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, bagi kamu yang memiliki keluhan kesehatan juga memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan? 



Referensi:National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. What are proteins and what do they do?Healthline. Diakses pada 2021. 9 Important Functions of Protein in Your BodyExample Articles & Resources. Diakses pada 2021. Examples of Protein in Biology and DietMedical News Today. Diakses pada 2021. How much protein does a person need?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA