Radiasi dari radio isotop C 14 dimanfaatkan untuk

Merdeka.com - Seperti diketahui, teknologi menjadi salah satu industri yang selalu berkembang di setiap masa. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya produk gadget yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari gadget untuk saran komunikasi, gadget untuk navigasi, hingga gadget untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.

Selain gadget, bukti perkembangan teknologi industri juga dapat berupa penggunaan bahan kimia modern di berbagai bidang kegiatan, salah satunya adalah dunia kesehatan. Di dunia medis unsur kimia menjadi bahan utama dalam pengembangan obat dan vaksin untuk membantu penyembuhan dan pencegahan penyakit.

Bukan hanya itu, unsur kimia kini juga digunakan untuk membantu diagnosis dan terapi pengobatan untuk beberapa kondisi medis. Manfaat ini tidak lain didapatkan dari penggunaan isotop radioaktif atau juga sering disebut dengan radioisotop. Selain untuk identifikasi dan terapi, manfaat radioisotop juga digunakan untuk strerilisasi peralatan medis yang lebih praktis dan efektif.

Beberapa manfaat radioisotop dalam dunia kesehatan ini menunjukkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berguna untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ini, berbagai masalah yang terjadi di masyarakat dapat diatasi dengan lebih mudah, termasuk berbagai masalah dalam dunia kesehatan.

Lalu apa yang dimaksud dengan radioisotop dan bagaimana penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat radioisotop dalam dunia kesehatan dan cara kerjanya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum informasinya untuk Anda.

2 dari 3 halaman

Radiasi dari radio isotop C 14 dimanfaatkan untuk

©2021 Merdeka.com/ pixabay

Pengertian

Sebelum mengetahui beberapa manfaat radioisotop dalam dunia kesehatan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan hal ini. Isotop radioaktif, juga dikenal sebagai radioisotop, radionuklida, atau nuklida radioaktif, adalah salah satu dari beberapa spesies unsur kimia yang sama dengan massa berbeda dan inti yang tidak stabil, bekerja menghilangkan energi berlebih dengan memancarkan radiasi secara spontan dalam bentuk alfa, beta, dan gamma.

Lebih dari 1.800 isotop radioaktif dari berbagai unsur diketahui. Beberapa di antaranya ditemukan di alam; sisanya diproduksi secara artifisial sebagai produk langsung dari reaksi nuklir atau secara tidak langsung sebagai turunan radioaktif dari produk ini.

Produksi Radioisotop

Ada beberapa sumber isotop radioaktif. Beberapa isotop radioaktif hadir sebagai radiasi terestrial. Isotop radioaktif radium, thorium, dan uranium, misalnya, ditemukan secara alami di bebatuan dan tanah. Uranium dan thorium juga terdapat dalam jumlah kecil dalam air. Radon, yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif radium, banyak terdapat di udara.

Isotop radioaktif lainnya diproduksi oleh manusia melalui reaksi nuklir, yang menghasilkan kombinasi neutron dan proton yang tidak stabil. Salah satu cara untuk menginduksi transmutasi nuklir secara artifisial adalah dengan membombardir isotop stabil dengan partikel alfa .

3 dari 3 halaman

Radiasi dari radio isotop C 14 dimanfaatkan untuk
stemgenex.com

Setelah mengetahui pengertian umum dan cara produksinya, berikutnya terdapat beberapa manfaat radioisotop yang digunakan dalam dunia kesehatan. Seperti disebutkan sebelumnya, radioisotope banyak digunakan untuk membantu diagnosis penyakit, membantu terapi pengobatan kondisi medis tertentu, hingga digunakan untuk sterilisasi peralatan medis. Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu Anda ketahui.

Diagnosis penyakit

Manfaat radioisotop yang pertama yaitu untuk diagnosis penyakit. Dalam menggunakan radiofarmasi untuk diagnosis, dosis radioaktif diberikan kepada pasien dan aktivitas dalam organ kemudian dapat dipelajari baik sebagai gambar dua dimensi atau, menggunakan tomografi, sebagai gambar tiga dimensi.

Teknik diagnostik dalam kedokteran nuklir menggunakan pelacak radioaktif yang memancarkan sinar gamma dari dalam tubuh. Pelacak ini umumnya merupakan isotop berumur pendek yang terkait dengan senyawa kimia yang memungkinkan proses fisiologis tertentu untuk diteliti. Cara ini dapat diberikan melalui suntikan, inhalasi, atau oral.

Radiofarmaka diagnostik dapat digunakan untuk memeriksa aliran darah ke otak, fungsi hati, paru-paru, jantung, atau ginjal, untuk menilai pertumbuhan tulang, dan untuk mengkonfirmasi prosedur diagnostik lainnya. Penggunaan penting lainnya adalah untuk memprediksi efek operasi dan menilai perubahan sejak perawatan.

Terapi pengobatan

Manfaat radioisotop dalam dunia kesehatan selanjutnya yaitu untuk terapi pengobatan. Sebenarnya, Penggunaan radioisotop dalam terapi relatif sedikit, tetapi teknologi ini memberikan peranan yang penting. Misalnya pada penyakit kanker, radioisotop dapat digunakan untuk mengendalikan atau menghilangkan pertumbuhan sel kanker.

Terapi ini biasanya dilakukan dengan menanam sumber radiasi kecil, biasanya pemancar gamma atau beta, di area target. Radioterapi jarak pendek atau dikenal dengan sebutan brachytherapy, merupakan terapi utama yang sering digunakan dalam pengobatan. Terapi ini umumnya digunakan untuk mengobati kanker tiroid, yaitu jenis kanker yang paling efektif dan berhasil dengan cara ini.

Selain itu, banyak prosedur terapeutik bersifat paliatif, biasanya untuk menghilangkan rasa sakit. Misalnya, strontium-89 dan (semakin) samarium-153 digunakan untuk menghilangkan nyeri tulang akibat kanker. Ada lagi Lutetium-177 dotatate atau octreotate digunakan untuk mengobati tumor seperti tumor neuroendokrin, dan efektif jika pengobatan lain gagal.

Untuk beberapa kondisi medis, berguna untuk menghancurkan atau melemahkan sel yang tidak berfungsi dengan menggunakan radiasi. Radioisotop yang menghasilkan radiasi dapat dilokalisasi di organ yang diperlukan dengan cara yang sama seperti yang digunakan untuk diagnosis, baik melalui unsur radioaktif yang mengikuti jalur biologisnya yang biasa, atau melalui unsur yang dilekatkan pada senyawa biologis yang sesuai.

Meskipun radioterapi kurang umum dibandingkan penggunaan diagnostik bahan radioaktif dalam pengobatan, namun radioterapi tersebar luas, penting, dan berkembang.

Sterilisasi peralatan medis

Manfaat radioisotop dalam dunia kesehatan yang terakhir yaitu untuk sterilisasi peralatan medis. Banyak produk medis saat ini disterilkan dengan sinar gamma dari sumber Co-60, suatu teknik yang umumnya jauh lebih murah dan lebih efektif daripada sterilisasi panas uap.

Jarum suntik sekali pakai adalah contoh produk yang disterilkan dengan sinar gamma. Karena merupakan proses 'dingin', radiasi dapat digunakan untuk mensterilkan berbagai barang yang peka terhadap panas seperti bubuk, salep, dan larutan, serta preparat biologis seperti tulang, saraf, dan kulit untuk digunakan dalam pencangkokan jaringan.

Sterilisasi dengan radiasi memiliki beberapa manfaat. Selain lebih aman dan lebih murah, masa simpan steril item praktis dan tidak terbatas, selama segelnya tidak rusak. Bukan hanya jarum suntik, produk medis yang disterilkan dengan radiasi termasuk kapas, pembalut luka bakar, sarung tangan bedah, katup jantung, perban, plastik, dan lembaran karet serta instrumen bedah.

(mdk/ayi)

Fisikastudycenter.com,-Manfaat Radioisotop dalam Kehidupan. Berikut ini berbagai pemanfaatan radioisotop yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif di berbagai bidang kehidupan yang disarikan dari beberapa buku referensi fisika.

Manfaat
Berdasarkan Sinar Radiasi α, β dan γ
Sinar alpha
-ditembakkan pada inti suatu atom untuk menghasilkan radioisotop (yang lebih sering digunakan untuk menembak adalah neutron)

Sinar beta -menentukan letak kebocoran pipa saluran minyak / cairan atau gas yang tertimbun dalam tanah -mengukur ketebalan kertas

-pancaran sinar beta Karbon C-14 dari fosil dapat digunakan untuk memperkirakan umur fosil.

Sinar gamma - radiotherapy (membunuh sel kanker)/radiasi sinar gamma terkontrol -sterilisasi alat-alat kedokteran -sterilisasi pada makanan dan pengawetan makanan -mengukur ketebalan baja -mendeteksi datangnya pasokan minyak/cairan dari jauh yang disalurkan melalui pipa-pipa -membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit

-dimanfaatkan pada pembuatan radiovaksin.

Pemanfaatan sinar α, β dan γ diantaranya berdasar atas daya tembus yang dimilikinya dimana daya tembus sinar gamma paling besar dibanding dua lainnya: daya tembus α < β < γ Jika dilihat dari daya ionisasinya, maka yang paling besar adalah sinar alpha:Daya ionisasi α > β > γ

Lintasan sinar radioaktif dalam medan magnet

Radiasi dari radio isotop C 14 dimanfaatkan untuk

Lintasan sinar α, β γ saat melewati medan magnet
homogen arah tegak lurus masuk bidang baca.


Radiasi dari radio isotop C 14 dimanfaatkan untuk

Lintasan sinar α, β γ saat melewati medan magnet
homogen arah tegak lurus keluar bidang baca.

Manfaat Radioisotop


Berdasarkan Nama Unsur

No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan
1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.
- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai.
2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal.
3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.
4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa.
5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas.
6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru -scanning kerusakan jantung

-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.

7 Ti-201 -mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99.
8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening.
9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru.
10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah.
11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis -mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai

- di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran darah.

12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan.
13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.
14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta).
15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan.
16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.
17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan.
18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.
19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk.
20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.

Manfaat Fungsi-fungsi lain -membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan produktivitas yang tinggi -pemandulan /sterilisasi serangga pengganggu tanaman

-mendeteksi pemalsuan lukisan atau keramik.

Manfaat Secara Umum-Tracer (perunut, pencari jejak) untuk berbagai keperluan-Sumber Tenaga Listrik/PLTN

-Memanfaatkan sinar-sinar radiasinya untuk berbagai keperluan.

Bahaya Roadioaktivitas: -dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum /penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi yang tidak terkendali (termasuk juga radiasi sinar gamma) -dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada makhluk hidup -dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup -dapat mengakibatkan tumor atau kanker -Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha dapat menimbulkan kerusakan dan pertumbuhan kanker

-dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi).

Catatan:
Silahkan dieksplore lagi berbagai manfaat maupun bahaya radioisotop / radioaktivitas dalam kehidupan dari berbagai sumber informasi, buku-buku maupun dari internet . (Fisika Study Center)

Sumber: Marthen Kanginan, Fisika SMA 3B, Erlangga Joko Budiyanto, Fisika SMA/MA Kelas XII, BSE Depdiknas

Siswanto.Sukaryadi, Fisika SMA/MA Kelas XII, BSE Depdiknas