Salah satu hal utama yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah

Penyebab Bisnis Gagal dan Cara Mengatasinya.*/Photo by Ahmad Gunnaivi on Unsplash

Meski terlihat sulit, memulai bisnis relatif lebih mudah dibanding mempertahankannya. Tak heran, pebisnis pemula mengalami berbagai tantangan. Berikut ragam penyebab bisnis gagal dan cara mengatasinya!

Memiliki bisnis impian dan menjalankannya hingga mencapai kesuksesan merupakan kebahagiaan yang tak ternilai bagi seorang pengusaha.

Tapi tahukah kamu, hanya sekitar 20% bisnis yang mampu bertahan di tahun pertama sejak beroperasi, dan hampir dari setengahnya gagal di lima tahun pertama.

Ada beragam faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis. Tapi, jangan khawatir! Hamir dari semua penyebab bisnis gagal dapat dicegah dan di atasi.

Jadi, untuk kamu yang memiliki mimpi menjadi seorang pebisnis, jangan putus asa dulu ya! Simak ragam penyebab bisnis gagal dan solusinya berikut ini!

Faktor-Faktor Penyebab Bisnis Gagal

Photo by Christian Erfurt on Unsplash

1. Kekurangan atau Kehabisan Modal

Nyatanya, modal masih menjadi salah satu aspek terpenting agar bisnis dapat berkembang atau setidaknya dapat survive.

Dengan jumlah modal yang cukup dan kemampuan mengolah yang baik tentunya akan semakin mempermudah bisnis untuk berekspansi.

Namun, berdasarkan hasil riset Price waterHouse Coopers (PwC) pada 2019, 74% atau sekitar 47 juta UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan.

Padahal UMKM merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Nah, untuk mencegah kegagalan bisnis akibat kelangkaan modal kamu dapat membuat dan melakukan perencanaan keuangan untuk bisnismu.

Hal ini dilakukan agar segala sumber daya yang telah dikerahkan terukur dan memiliki dampak positif bagi perusahaan.

Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan platform investasi berbasis securities crowdfunding untuk memenuhi kebutuhan modal dalam rangka ekspansi bisnis.

2. Kesalahan Manajerial atau Mismanajemen

Penyebab bisnis gagal selanjutnya yaitu kesalahan manajerial. Nah, memimpin dan menjalankan bisnis serupa dengan memimpin sebuah organisasi.

Dari kepala hingga karyawannya harus mampu berkoordinasi dan paham tanggung jawabnya masing-masing. Tak hanya itu, semua unit harus memiliki kesepahaman dalam visi dan misi.

Itulah sebabnya, ‘coba-coba’ atau mengandalkan intuisi saja tidak cukup, karena yang menjadi taruhannya adalah masa depan bisnis anda.

Itulah sebabnya kamu harus belajar ilmu manajemen yang mumpuni agar bisnismu bisa terus berkembang dan ‘sustainable’.

Solusi lainnya yaitu kamu dapat meminta bantuan mentor guna membekalimu dengan ilmu praktikal cara-cara memimpin sebuah perusahaan.

3. Pemasaran yang Kurang Efektif

Pemasaran yang kurang efektif menyebabkan sulitnya konsumen atau calon konsumen menjangkau produkmu.

Di zaman yang serba digital, kegiatan pemasaran kini sudah semakin beragam. Dengan memanfaatkan tools digital yang telah tersedia akan memudahkan kita memasarkan produk kita.

Mulailah pasarkan produkmu melalui online marketplace atau dengan bantuan platform ride hailing. Nah, sebelum memilih sebuah platform pastikan kamu telah memahami syarat dan ketentuannya ya!

Hal ini dikarenakan tiap platform memiliki kebijakan yang berbeda-beda seperti biaya admin dan ketentuan promosi.

Pilih platform yang tidak memberatkanmu dalam hal pembiayaan dan tentunya pilih platform yang penggunanya lebih banyak ya!

4. Kurang Pengawasan

Kurang pengawasan merupakan penyebab bisnis gagal berikutnya. Hal ini karena kurangnya pengawasan dapat berdampak pada kinerja bisnis yang kamu pimpin.

Misalnya produksi yang tidak sesuai SOP sehingga pelanggan kecewa. Untuk bisnis kecil yang baru merekrut karyawan, tak jarang juga terjadi masalah keuangan akibat kurangnya pengawasan.

Sekalipun kamu franchise suatu bisnis, pastikan kamu tetap melakukan pengawasan atau kontrol per minggunya.

5. Pricing yang Kurang Tepat

Sebaik apapun produk yang kita tawarkan, penentuan harga sebuah jasa atau produk tidak boleh asal-asalan.

Penentuan harga harus bersandar pada riset yang komprehensif seperti harga yang ditawarkan kompetitor, harga pasaran, dan keuanggulan dari produk kita sendiri.

Dengan riset tersebut juga kita dapat membidik target pasar dengan lebih jitu. Misalnya kamu merupakan pengusaha properti, harga rumah rata-rata di sekitarmu yaitu 700 jutaan.

Kamu bisa lho jual di bawah harga rata-rata untuk membeidik segmen tertentu, atau menjualnya dengan harga yang lebih mahal dengan fasilitas yang lebih mumpuni.

6. Minim Inovasi

Kecanggihan teknologi memudahkan segala hal berkembang secara cepat. Perusahaan yang tak tanggap membaca perubahan zaman akan tertinggal.

Itu artinya, tonggak dari keberlangsungan bisnis kita terletak pada kemampuan inovasi yang mumpuni. Inovasi untuk melahirkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sudah banyak contoh kekalahan para perusahaan besar dunia dalam membaca perubahan yang berakhir dengan kebangkrutan.

Contohlah Nokia, yang harus menerima kenyataan diakuisisi Microsoft. Solusinya yaitu ‘Research is The Key’. Jangan jauhkan perusahaanmu dari pasar, semakin kita mengenal pasar, semakin kita mengerti apa kebutuhan pasar.

7. Tidak Disiplin dalam Berusaha

Tidak ada pencapaian yang dapat diraih dalam satu malam. Semuanya memerlukan proses, kerja keras dan waktu.

Sikap setengah-setengah dalam berusaha hanya akan membuatmu keburu bosan, lelah dan semakin jauh dari target impian.

Sebelum memulai berbisnis, pastikan dirimu sendiri bahwa bisnis yang kamu dirikan adalah bisnis yang memang kamu minati.

Selain itu, ketidakdisiplinan dalam berbisnis hanya akan membuatmu plin-plan. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi kemampuanmu dalam memimpin perusahaan.

Solusinya yaitu, pilih jenis usaha atau bisnis yang memang kamu minati sejak awal sehingga kamu tidak merasa terbebani dalam menjalaninya.

8. Kalah dari Kompetitor

Persaingan tidaklah buruk, justru persaingan melahirkan ide dan inovasi baru untuk menghadirkan produk atau jasa yang semakin relate dengan kebutuhan konsumen.

Persaingan ibarat dua mata pisau, apabila kamu mampu memanfaatkannya, perusahaanmu akan banyak belajar, beradaptasi dan berinovasi.

Namun, sebaliknya bila kamu tidak cepat menjawab perubahan-perubahan yang kompetitor lakukan. Produkmu akan ketinggalan jauh dari kompetitor. Akibatnya konsumenmu jadi pada lari deh.

Solusi yang dapat kamu lakukan yaitu inovasi dan riset mendalam terhadap kebutuhan pasar dan behavior pelanggan.

Nah itulah ragam penyebab bisnis gagal dan cara mengatasinya yang dapat kamu lakukan. Apa yang sudah perusahaanmu lakukan untuk menjawab tantangan zaman?

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!

JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: 11 strategi pemasaran usaha makanan agar cepat laris!

(BI/MA)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA