Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?

Jakarta - Bayi yang baru lahir sebenarnya tidak dianjurkan menggunakan bantal. Bayi yang baru keluar dari kandungan ibu akan merasa nyaman tidur jika posisinya datar. Kapan baiknya bayi boleh menggunakan bantal?

Bantal merupakan salah satu fasilitas tidur yang pentin. Orang yang terbiasa tidur memakai bantal akan merasa sakit dan kaku lehernya jika tidak menggunakannya. Tapi berbeda halnya pada anak-anak, penggunaan bantal saat tidur tergantung dari usia dan tempat dimana mereka tidur.

"Bayi yang berusia di bawah 2 tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan bantal, meskipun sudah terdapat dalam satu set perlengkapan tidur. Ini disebabkan hal tersebut akan mengurangi kenyamanannya dan mengganggu waktu tidurnya," ujar Judith Owens, seorang ahli pediatric sleep, seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (5/3/2010).

Selain itu anak usia tersebut belum membutuhkan dukungan untuk menyokong kepalanya dan yang lebih penting dapat menimbulkan risiko anak tercekik di bawah bantal. Sebagian besar penelitian juga menunjukkan bahwa bantal biasanya bukan suatu barang yang harus digunakan oleh anak dibawah usia 2 tahun.

Karena itu sebaiknya orangtua mulai memperkenalkan bantal pada anaknya ketika sudah berusia di atas 2 tahun. Namun jika anak dapat tidur nyenyak tanpa menggunakan bantal, orangtua tak perlu memaksanya dan bisa mulai memperkenalkannya secara bertahap.

Jika ingin mulai memperkenalkan bantal, usahakan menggunakan bantal khusus untuk bayi atau anak-anak dan bukan bantal orang dewasa. Karena bantal yang digunakan harus bisa menahan bayi sehingga mengurangi risiko tercekik. Bagi anak yang sensitif atau memiliki alergi tertentu, usahakan untuk menggunakan bantal yang non-alergi.

Selain memperhatikan usia si bayi, orangtua juga bisa melihat tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa anak sudah perlu bantal ketika tidur. Hal ini bisa dilihat dari perilaku anak yang harus berjuang agar bisa tidur di tempat tidur datar atau anak yang memang meminta sendiri penggunaan bantal tersebut.

Bentuk dan posisi bantal yang tidak tepat bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit pada leher bayi, akibatnya bayi juga bisa mengalami demam. Karenanya pilihlah bantal yang sesuai dan usahakan diberikan pada bayi setelah berusia di atas 2 tahun.

(ver/ir)

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?
Sumber: Unsplash.com

Selama ini, mungkin kita akan mengira bahwa bayi yang baru lahir akan tidur lebih nyaman memakai bantal yang empuk. Namun, sebenarnya bayi yang baru lahir tidak boleh menggunakan bantal.

Bayi yang baru lahirumumnya belum membutuhkan bantal sebagai alas untuk tidur. Justru, ketika bayi baru lahir tidur dengan bantal bisa berisko besar, termasuk mengakibatkan kematian mendadak.

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?

Contents

  • Mengapa Bantal Berbahaya Untuk Bayi?
    • 1. Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas
    • 2. Membuat Bayi Tersedak
    • 3. Bisa Menyebabkan Bayi Overheating
    • 4. Bisa Membuat Leher Terkilir
    • 5. Tersedak Muntahannya Sendiri
    • 6. Menyebabkan Sindrom Kepala Datar
  • Kapan Bayi Bisa Tidur Menggunakan Bantal?

Mengapa Bantal Berbahaya Untuk Bayi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut beberapa alasan dan risiko penggunaan bantal pada bayiyang baru lahir.

1. Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas

Kepala bayi baru lahir biasanya masih halus sehingga bisa ‘tenggelam’ dalam bantal saat tidur.

Selain itu, lubang hidung bayi yang kecil dan lembut juga mungkin bisa tertekan oleh bantal. Hal ini dapat menyebabkan bayi jadi tidak bisa bernapas dengan baik.

Jadi, bantal sebenarnya tidak membuat bayi tidur semakin lelap, tetapi justru bisa berisiko besar, terutama ketika ia menggerakkan kelapa ke kanan atau kiri.

Hal ini akan membuat mereka mengalami sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS)

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?
Sumber: Unsplash.com

2. Membuat Bayi Tersedak

Kita tidak pernah tahu apakah isi bantal tersebut tidak berserakan. Namun, penggunaan bantal tetap akan berbahaya. Soalnya, meski hanya sedikit isi bantal yang keluar, tetapi hal ini tetap bisa membuat bayi tersedak.

Bisa jadi, isi bantal tersebut secara tidak sengaja masuk ke dalam mulut atau hidung si kecil.

3. Bisa Menyebabkan Bayi Overheating

Sebagian bantal bayi ada yang terbuat dari bahan poliester, bukan katun. Hal tersebut bisa menyebabkan panas berlebihan di bawah kepala bayi.

Jika bayi dalam kondisi suhu yang terlalu panas, maka bisa menyebabkan mereka jadi berkeringat. Hal tersebut akan membuat bayi hipertermia, yang akhirnya bisa berdampak fatal.

4. Bisa Membuat Leher Terkilir

Kebanyakan bantal bayi tidak memiliki bentuk yang rata sempurna. Hal tersebut bisa membuat leher bayi yang masih lembut terkilir jika tidur berjam-jam.

Apalagi, bila bayi tidur di kamar terpisah, bisa-bisa kita dapat mengawasinya dengan baik ketika hal tersebut terjadi.

5. Tersedak Muntahannya Sendiri

Bahaya berikutnya dari penggunaan bantal pada bayi di bawah usia 1 tahun adalah tersedak oleh muntahannya sendiri. Apalagi, bayi kerap gumoh atau muntah saat diberikan susu.

Jika kita memberikan bantal berbentuk huruf U, hal ini akan membuat mereka kesulitan untuk membalik atau memutarkan kepalanya ke salah satu sisi lainnya. Akhirnya, mereka pun bisa tersedak oleh muntahannya.

6. Menyebabkan Sindrom Kepala Datar

Tidur di atas bantal juga bisa menyebabkan bayi memiliki kepala datar karena tekanan yang konstan.

Meskipun bayi harus tidur terlentang untuk mengurangi risiko SIDS, tetapi berbaring terlalu lama juga bisa mengubah struktur kepala bayi yang masih lunak. Untuk itulah, kita harus sering mengganti posisi kepala bayi saat tidur.

Kapan Bayi Bisa Tidur Menggunakan Bantal?

Kalau begitu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan bantal pada bayi kamu? Menurut American Academy of Pediatrics, bayi tidak boleh tidur dengan bantal hingga usianya mencapai 18 bulan atau lebih.

Beberapa penelitian yang dikutip dari whattoexpect.com juga menyebutkan bahwa bayi baru 100% aman tidur dengan bantal saat berusia 12 bulan ke atas.

Namun, sebaiknya kamu perlu menunggu sampai bayi berusia 18 bulan untuk memberikan bantal kepada si kecil.

Apalagi, sebenarnya bayi yang baru lahir hingga berusia 1 tahun, tidak membutuhkan bantal untuk membantu kepalanya menjadi bundar dan tidur lebih nyaman.

Jika sudah saatnya bayi meminta bantal, maka kamu bisa memberikan bantal yang agak kokoh dan kecil. Hindari memberikan bantal yang lembut dan licin.

Nah, bila kamu sedang mencari bantal untuk bayi usia 18 bulan ke atas, kami memiliki beberapa rekomendasi bantal bayi dari Toys Kingdom di Ruparupa.com, seperti berikut ini. 

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?
Otto Klasse Bantal Leher Anak Giraffe

Beli di sini

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?
Otto Klasse Bantal Leher Anak Elephant

Beli di sini

Sampai kapan bayi tidur tidak menggunakan bantal?
Ataru 40×50 Cm Selimut Bayi Shark – Abu-abu

Beli di sini

Selain bisa menemukan bantal bayi, kamu juga bisa mendapatkan berbagai perlengkapaan bayi yang terlengkap dari situs belanja online ini.

Yuk, tetap jaga si kecil agar dia selalu sehat.

Bayi tidur tanpa bantal sampai usia berapa?

The U.S Consumer Product Safety Commision merekomendasikan agar bayi sampai usia 12 bulan tidak menggunakan bantal. Bahkan, tingginya angka kejadian SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi) di AS membuat sebagian dokter menyarankan agar anak usia 2 tahun ke bawah tidak perlu memakai bantal saat tidur.

Apakah boleh bayi tidur tanpa bantal?

Sebenarnya, bayi baru lahir tidak membutuhkan bantal sebagai alas kepala untuk tidur. Penggunaan bantal untuk bayi baru lahir atau masih berusia di bawah usia satu tahun ternyata berisiko besar pada kondisi kematian mendadak atau SIDS.