Sebutkan 3 cara berdoa kepada allah subhanahu wa taala

03 Sep 2021, 11:14 WIB - Oleh: Setyo Puji Santoso

nu.or.id Ilustrasi berdoa usai salat

Bisnis.com, JAKARTA - Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Bagi umat muslim, berdoa merupakan unsur paling esensial dalam ibadah.

Oleh karena itu, memanjatkan doa bukan hanya saat sedang terkena musibah tapi sebaiknya dilakukan setiap waktu agar dapat terhindar dari marabahaya.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

"Doa itu ibadah dan tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang"

Agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan, ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan, baik tata cara, waktu, dan tempat berdoa.

Berikut ini panduan yang dikutip dari buku Kumpulan Doa yang diterbitkan Kementerian Agama Tahun 2013.

Baca Juga : Bacaan Zikir Pagi dan Sore serta Keutamannya

Tata cara berdoa

1. Menghadap kiblat

Cara berdoa yang baik dianjurkan menghadap kiblat. 

Hal itu seperti yang dilakukan nabi yang dituliskan dalam sebuah hadist:

"Rasulullah datang ke tempat wukuf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdoa sehingga tenggelam matahari".

2. Membaca hamdalah dan pujian

Salah seorang sahabat nabi berkata :

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdoa .Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdoalah akan dipenuhi."

3. Yakin akan dipenuhi

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini : 

"Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepadaKu".

Waktu yang paling baik untuk berdoa

1. Antara azan dan Iqamat.

2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.

3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.

4. Sepanjang hari jumat

5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib

6. Ketika khatam membaca Al-Qur'an

7. Ketika Turun hujan.

8. Ketika melakukan Tawaf.

9. Ketika menghadapi musuh di medan perang.

10. Dalam berdoa sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di masjid Rasulullah saw.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as.

4. Di atas bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan di sisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : doa

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Setyo Puji Santoso

CARA memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala haruslah diketahui setiap Muslim. Hanya kepada Allah Ta'ala kaum Muslimin meminta, dan niscaya permohonan baik akan dikabulkan oleh-Nya.

Sedikitnya ada enam cara memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yakni:

Baca juga: Mau Beli Donat, Pria Ini Takjub Lihat Bocah Penjualnya Sholat di Trotoar 

1. Selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Memohon agar segala urusan dimudahkan.

2. Menolong orang lain. Dengan melakukan kebaikan ini, maka Allah Subhanahu wa ta'ala juga akan menolong serta memudahkan urusan setiap Muslim.

3. Mengerjakan sholat, sebab dalam Alquran, Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan bahwa sholat adalah penolong bagi mukmin.

4. Selalu memiliki sifat sabar. Pasalnya, rasa sabar bisa menjadi penolong di kemudian hari kelak.

5. Infak dan sedekah menjadi cara memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala.

6. Rajin istigfar atau zikir memohon ampunan dari Allah Subhanahu wa ta'ala agar diberi pertolongan.

Baca juga: Viral! Bengkel Ini Selalu Gelar Sholat Berjamaah dan Kajian Islam, Netizen: Mantap Insya Allah Berkah 

Dikutip dari ntb.kemenag.go.id, manusia adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Dialah yang menghidupkan dan mematikan semua makhluk. Seluruh kekuatan, kesehatan, dan kecerdasan karunia Allah Ta'ala.

Tidak ada satu anggota tubuh manusia bisa digerakkan kecuali karena kekuatan serta pertolongan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Semua makhluk hina dan lemah di hadapan Allah Ta'ala. Oleh karena itu, sudah seharusnya senantiasa memohon dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran

Maka itu manusia diperintah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk memohon kepada-Nya. Pintu Allah Ta'ala akan selalu terbuka untuk permintaan yang besar sampai perkara yang kecil dan remeh sekalipun. Allah Ta'ala sangat menyukai hamba yang meminta sesuatu hanya kepada-Nya.

"Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke neraka jahannam dalam keadaan hina dina," (QS Ghafir: 60)

Baca juga: 8 Sunah di Hari Jumat Berkah yang Miliki Pahala Sangat Besar, Sesuai Tuntunan Rasulullah 

Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Wahai hamba-Ku, kalian semua kelaparan, kecuali orang yang aku berikan makan. Maka mintalah makan kepadaku, niscaya Aku akan berikan. Wahai hamba-Ku, kalian semua tidak berpakaian, kecuali yang Aku berikan pakaian, Maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan." (HR Muslim)

Perhatikan hadis qudsi tersebut. Hanya urusan makanan dan pakaian saja, Allah Subhanahu wa ta'ala perintahkan manusia untuk meminta kepada-Nya. Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wassallam juga bersabda:

"Barangsiapa yang menginginkan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut, karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla." (HR Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami)

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-110, Simak Keutamaannya Dibaca Setiap Hari Jumat Berkah 

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, "Dahulu para salaf meminta kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dalam sholatnya, semua kebutuhannya sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya." (Jami’ Al Ulum wal Hikam, 1/225)

Wallahu a'lam bissawab.

  • #Tips Muslim
  • #Doa
  • #Cara Memohon Pertolongan kepada Allah

Brilio.net - Ketika sedang kesusahan atau sedang menginginkan sesuatu agar dapat berjalan dengan lancar, seseorang biasanya akan memanjatkan doa pada Sang Pencipta, Allah SWT.

BACA JUGA :
Bacaan doa istighfar beserta arti dan keutamaannya

Sebagaimana ibadah lain, Islam juga mengatur adab dan etika ketika sedang berdoa. Agar doa yang dipanjatkan dapat segera terkabul, maka seorang muslim harus memperhatikan dan menerapkan adab-adab saat berdoa.

Adab berdoa agar terkabul menurut Islam ini mencakup beberapa sikap baik yang dapat menunjukkan kesungguhan dari umat muslim atas doa yang dilakukan. Dalam hal ini, tentu Allah menyukai hambanya yang bersikap baik dan bersungguh-sungguh dalam berdoa. Allah pun meminta hambanya untuk berdoa dengan rendah hati dan suara yang lembut, seperti firman-Nya dalam Alquran surat Al A'raf ayat 55 yang berbunyi sebagai berikut:

BACA JUGA :
Doa masuk dan ke luar masjid sesuai ajaran Rasulullah beserta artinya

"Ud'u rabbakum tadarru'aw wa khufyah, innahu laa yuhibbul-mu'tadiin."

Artinya:

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Adab berdoa sesuai ajaran Rasulullah.

foto: freepik.com

Sebagai panutan umat Islam, Rasulullah mengajarkan adab-adab ketika memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa adab dalam berdoa yang harus diperhatikan.

1. Berdoa dengan memuji Allah SWT.

Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata:

"Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan sholat dan berdoa: 'Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.' Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan sholat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bersholawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.' Kemudian datang orang lain, setelah melakukan sholat dia berdoa dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doamu.'" (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Doa adalah wujud permintaan kita kepada Allah, maka dari itu ketika meminta sesuatu kepada Allah, sebaiknya dimulai dengan kalimat-kalimat pujian kepada Allah. Seperti misal diawali dengan kalimat, "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

2. Berdoa di waktu mustajab.

Supaya doa lekas dikabulkan oleh Allah, seorang muslim dapat memperhatikan waktu-waktu yang mustajab untuk memanjatkan sebuah doa. Waktu yang mustajab untuk berdoa yakni seperti di hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga terakhir dalam setiap malam, dan waktu sahur.

Sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:

"Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’." (HR. Muslim)

3. Berdoa dengan menghadap ke arah kiblat.

Dari Jabir radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

Dari Salman radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)

Seperti dalam hadist tersebut, saat berdoa sebaiknya kita menghadap ke arah kiblat dengan mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah sesudah berdoa seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.

4. Melemah lembutkan suara ketika berdoa.

Seperti dalam surat Al A'raf ayat 55, Allah meminta hamba-Nya untuk memanjatkan doa dengan lembut atau dengan mengatur volume suara agar tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu rendah. Hal ini juga terdapat dalam surat Al Isra ayat 110 yang berbunyi sebagai berikut:

"Qulid'ullaaha awid'ur-rahmaan, ayyam maa tad'u fa lahul-asmaa`ul-husnaa, wa laa taj-har bisalaatika wa laa tukhaafit bihaa wabtagi baina zaalika sabiilaa."

Artinya:

"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."

5. Berdoa dengan penuh harap.

Dalam surat Al Anbiya ayat 90, Allah berfirman:

"Fastajabnaa lahi wa wahabnaa lahu yahyaa wa aslahnaa lahu zaujah, innahum kaanu yusaari'una fil-khairaati wa yad'unanaa ragabaw wa rahabaa, wa kaanu lanaa khaasyi'iin."

Artinya:

"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."

Dalam surat tersebut, Allah menyukai hamba-Nya yang berdoa dengan penuh harapan dan rasa takut akan dosa-dosa yang mereka miliki sehingga dapat menghalangi terkabulnya suatu doa.

6. Penuh keyakinan.

Selain berdoa dengan penuh harap dan rasa takut, ketika memanjatkan sebuah doa kita juga harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita di waktu yang tepat dan Allah mampu mengabulkan segala doa yang kita panjatkan. Dalam surat Al Baqarah ayat 186, Allah berfirman:

"Wa izaa sa`alaka 'ibaadii 'annii fa innii qariib, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibu lii walyu'minu bii la'allahum yarsyudun."

Artinya:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

7. Penuh kesungguhan.

Selain dengan keyakinan, Allah juga menyukai seorang hamba yang memanjatkan doa dengan penuh kesungguhan. Meski doanya tak selalu cepat dikabulkan, ia tetap bersungguh-sungguh dalam meminta. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah doaku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah."

8. Terus menerus berdoa.

Ketika suatu doa belum dikabulkan oleh Allah, seorang muslim hendaknya terus menerus mengulang doanya sampai doa tersebut dikabulkan oleh Allah.

9. Jauhi harta dan makanan haram.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku'. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?" (HR. Muslim)

Adapun sesuatu yang dapat menghalangi terkabulkannya suatu doa yakni karena seseorang memiliki harta atau makanan yang haram. Maka supaya doa lekas dikabulkan, jauhilah semua perkara yang haram dan tidak disukai oleh Allah SWT.

10. Bertobat.

Jika seseorang memiliki harta atau makanan, dan telah melakukan perbuatan keji, maka diwajibkan untuk bertaubat dan menyesali segala perbuatannya agar doa-doa yang ia panjatkan dapat lebih mudah dikabulkan oleh Allah.

"Pasal kesepuluh, ini pasal terpenting dan cukup mendasar dalam pengabulan doa, yaitu tobat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan “menghadap” Allah SWT." (Lihat An-Nawawi, Al-Adzkar Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 372)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA