freepik/vector4stock
Contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik.
Bobo.id - Contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik dapat ditunjukkan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Partisipasi politik sendiri merupakan segala keikutsertaan atau keterlibatan warga dalam menentukan keputusan.
Keputusan yang diambil oleh warga itu merupakan keputusan yang dapat mempengaruhi kehidupannya.
Partisipasi politik ini lebih berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan bukan terfokus pada sikap politiknya.
Secara umum, partisipasi politik ini memiliki sejumlah manfaat, yaitu:
- Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dan penguasa.
- Untuk memperlihatkan kelemahan atau kekurangan pemerintah supaya dapat diperbaiki.
- Sebagai bentuk tantangan terhadap penguasa dan pemerintah, agar perubahan struktural serta sistem politik dapat terjadi.
Partisipasi politik ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk perilaku masyarakat di berbagai lingkungan.
Namun, bentuk partisipasi politik ini harus dilakukan dengan tetap memegang nilai dan norma yang berlaku.
Berikut ini contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat beserta manfaatnya. Simak, yuk!
Baca Juga: 6 Bentuk Partisipasi Indonesia dalam Politik Bebas Aktif untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia
Contoh Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Politik
1. Lingkungan Sekolah
Contoh partisipasi politik di lingkungan sekolah, antara lain:
- Mengikuti kegiatan pemilihan ketua OSIS.
- Mengikuti kegiatan pemilihan ketua organisasi ekstrakurikuler.
- Mengikuti kegiatan pemilihan ketua kelas,
- Aktif mengikuti proses pembuatan rancangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi ekstrakurikuler yang diikuti.
- Ikut mengevaluasi kinerja guru.
Manfaat partisipasi politik di lingkungan sekolah diantaranya adalah para siswa dapat mempraktikkan demokrasi langsung.
Kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan tentang proses pemilihan suatu pemimpin dalam area sekolah.
2. Lingkungan Keluarga
Baca Juga: 10 Dampak Positif dan Dampak Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Politik
Contoh partisipasi politik di lingkungan keluarga, antara lain:
- Memberikan saran dan pendapat untuk menyelesaikan permasalahan keluarga.
- Mengadakan musyawarah tentang pembagian tugas harian di rumah.
Dalam musyawarah tersebut, setiap anggota keluarga dapat menyampaikan usul hingga nantinya mencapai mufakat.
Manfaat partisipasi politik di lingkungan keluarga adalah turut serta dalam mencegah terjadinya perpecahan dalam keluarga.
Selain itu, partisipasi politik di lingkungan keluarga juga dapat melatih untuk selalu menerapkan prinsip demokrasi di lingkup terkecil.
Demokrasi menurut KBBI adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama.
3. Lingkungan Masyarakat
Contoh partisipasi politik di lingkungan masyarakat, antara lain:
- Mengikuti penyelenggaraan pemilihan kepala desa.
- Mengikuti penyelenggaraan pemilihan Ketua RT dan Ketua RW.
Baca Juga: Bagaimana Cara pengambilan Keputusan Bersama dalam Musyawarah? Materi PPKn
- Menyampaikan aspirasi pada pemangku kewajiban.
- Melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Manfaat partisipasi politik di lingkungan masyarakat adalah dapat mempraktikkan perilaku yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi.
Perilaku yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi ini dapat terlihat dari menggunakan hak suara dan menyurakan pendapat.
Partisipasi politik ini juga menjadikan lingkungan setempat lebih nyaman, aman, dan tentram bagi seluruh warga masyarakat.
Nah, itulah contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Contoh Perwujudan Nilai Pancasila dalam Bidang Politik di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan partisipasi politik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wujud Partisipasi Pelajar Dalam Pembelaan Negara
Bela negara bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. (unsplash/Rizky Rahmat Hidayat)
Bela negara bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. (unsplash/Rizky Rahmat Hidayat)
Cara mudah berpartisipasi dalam usaha bela negara - Bela negara, pasti yang terlintas di pikiran kita berhubungan dengan tentara, polisi maupun segala bentuk yang bersifat militer. Akan tetapi, bela negara ini mengandung makna yang luas. Tidak hanya yang berkaitan dengan masalah pertahanan negara.
Pada hakikatnya bela negara adalah segenap upaya untuk memajukan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Segala bentuk partisipasi warga negara memberi dampak positif bagi keutuhan, kemajuan, kejayaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Setipa warga negara dapat melakukan usaha bela negara sesuai fungsi dan peranannya masing-masing. Wujud usaha bela negara dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Apa yang dapat dilakukan oleh seorang pelajar dalam melaksanakan usaha bela negara?
Sebagai anggota keluarga, upaya dari setiap anggota keluarga untuk saling berbagi, saling mendukung, menolong, dan saling mengasihi antara satu dengan yang lainnya. Ini merupakan sikap yang dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan dalam keluarga.
Dengan hal ini dapat menciptakan kebahagiaan lahir dan batin bagi keluarga tersebut. Kondisi keluarga yang rukun dan bahagia inilah yang merupakan wujud partisipasi mereka dalam mewujudkan ketentraman dan kedamaian keluarga. Upaya menjaga ketentraman dan kedamaian keluarga ini sudah merupakan bentuk partisipasi dalam upaya pembelaan negara di lingkungan keluarga.
Keikutsertaan dalam usaha bela negara bagi pelajar dapat diciptakan dengan cara yang sangat mudah, yaitu dengan belajar dan penuh semangat. Memperdalam iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketekunan belajar inilah yang dapat menciptakan generasi yang cerdas, beriman, berwawasan luas, bermoral, dan terampil dalam membangun bangsa dan negara di masa depan.
Saling bantu, tolong-menolong, tenggang rasa, dan menjaga keharmonisan hubungan, kerukunan antar anggota masyarakat merupakan hal-hal yang dapat menciptakan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat.
Apabila kondisi masyarakat tidak rukun dan tidak aman, maka stabilitas keamanan negara akan terganggu. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat untuk menciptakan situasi yang tentram dan aman, serta kesadaran untuk selalu menjaga keamanan lingkungannya merupakan bentuk bela negara di lingkungan masyarakat.Hal inilah yang merupakan bentuk partisipasi warga masyarakat dalam upaya bela negara di lingkungannya. (*Penulis : Denis Pahlevi)