Sebutkan 3 semangat dan komitmen dalam perumusan sumpah pemuda

  • home
  • nasional
  • Presiden Jokowi didampingi Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kanan) menyapa tamu undangan pada acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

    TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor pada Sabtu, 28 Oktober 2017, bukan cuma dihiasi pembacaan pusi oleh Presiden Joko Widodo. Dari sisi anak-anak muda, ada pernyataan komitmen para pemuda Indonesia dalam memperingati Sumpah Pemuda 2017.

    Pembacaan komitmen tersebut diwakili Michael Jakarimilena. Pria yang merupakan lulusan ajang pencarian bakat Indonesia Idol tersebut membacakan Komitmen Para Pemuda Indonesia di hadapan Jokowi dan hadirin lainnya. Isi pernyataannya adalah sebagai berikut:

    Komitmen Para Pemuda Indonesia:

    1. Kami pemuda Indonesia, di atas segala perbedaan, kami bersyukur dan bersatu untuk menjaga keragaman dan kekayaan tanah air Indonesia.2. Dengan semangat dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, kami bersumpah menjaga dan mempertahankan persatuan Indonesia.3. Atas nama rasa cinta terhadap sejarah dan masa depan Indonesia, kami berjuang untuk menjunjung tinggi budaya dan bahasa Indonesia.4. Untuk kemajuan dan kehormatan Indonesia, kami bekerja sekuat tenaga untuk berkarya memberikan yang terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia.

    5. Kami pemuda Indonesia, kita tidak sama, kita bekerja sama.

    Peringatan Sumpah Pemuda yang digelar di halaman belakang Istana Bogor berlangsung meriah. Acara dihadiri ratusan anak-anak muda dari beragam latar belakang. Mereka ada dari Pramuka, Paskibra, Taruna TNI-Polri, komunitas hobi seperti skate board, komunitas motor modifikasi, vlogger, atlet, entrepreneur, seniman, dan lainnya.

    Baca juga: Jokowi Gelar Acara Sumpah Pemuda Kekinian di Istana Bogor

    Pengunjung menikmati acara yang berlangsung cair dan akrab. Mereka juga dimanjakan dengan food truck yang menyediakan beragam makanan dan minuman, seperti dimsum dan kopi. Ada juga stand produk kreatif dan produk-produk kerajinan tangan. Di tengah-tengah halaman rumput Istana, ada puluhan kursi malas yang terbuat dari busa. Pengunjung terlihat santai menikmati acara.

    Dalam pesan peringatan Sumpah Pemuda 2017, Jokowi memang berharap Sumpah Pemuda ini menjadi semangat abadi para pemuda Indonesia. "Kita ingin Sumpah Pemuda menjadi semangat abadi para pemuda Indonesia. Yaitu semangat kerja sama beragam pemuda dengan latar belakang yang berbeda," kata Jokowi dalam video yang dirilis Kementerian Sekretaris Negara, Sabtu, 28 Oktober 2017. Harapan itu juga terlihat saat Jokowi membacakan puisi karya novelis Dewi Lestari yang berjudul Sumpah Abadi di Istana Bogor.




    tirto.id - Semangat dan komitmen Sumpah Pemuda terwujud dalam sikap patriotisme, nasionalisme, serta gotong royong untuk lepas dari penjajahan dan membentuk bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

    Semangat untuk terbebas dari penjajahan dan merintis cita-cita kemerdekaan memicu kaum pemuda dan pemudi di Indonesia untuk menggalang persatuan. Maka, sejarah mencatat, tanggal 28 Oktober 1928, tercetuslah Sumpah Pemuda.

    Sebelum abad ke-20, perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan dengan terjadinya berbagai perang di berbagai wilayah di Nusantara. Hampir seluruh perlawanan itu dapat dipatahkan oleh penjajah Belanda.

    Hingga akhirnya pada 20 Mei 1908, berdirilah Boedi Oetomo (BO) yang disebut-sebut sebagai organisasi kebangsaan pertama di tanah air dan diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

    Maka, dimulailah Era Pergerakan Nasional. Perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda dilakukan dengan gaya baru yang lebih elegan, yakni melalui pergerakan organisasi dan pemikiran.

    Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk mengadakan kongres di kalangan perwakilan pemuda dan pemudi dari seluruh Nusantara. Hingga akhirnya tercetuslah Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta).

    Baca juga:

    • Pengamalan Nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari
    • Fakta-fakta Menarik Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
    • Mengenal Sejarah, Isi, dan Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda 1928

    Kongres Pemuda I

    Kongres Pemuda I digelar di Batavia pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Hasilnya adalah timbulnya kesadaran perlunya persatuan di kalangan pemuda serta memiliki kesatuan bahasa.

    Akan tetapi, dalam kongres pertama ini belum berhasil dirumuskan dan diwujudkan seperti apa persatuan dan bahasa yang akan digunakan nantinya.

    Dikutip dari buku Pendidikan dan Kewarganegaraan (2014) karya Salikun dan Lukman Surya Saputra, tujuan Kongres Pemuda I adalah mencari jalan untuk membina perkumpulan pemuda, yaitu membentuk sebuah badan sentral atau nasional dengan maksud:

    1. Memajukan paham persatuan dan kebangsaan.
    2. Menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan–perkumpulan pemuda kebangsaan.

    Beberapa perwakilan perkumpulan pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda I di antaranya adalah:

    • JongJava dari organisasi pemuda Jawa
    • JongSumateranenBond dari organisasi pemuda Sumatera
    • JongAmbon dari organisasi pemuda Maluku
    • Jong Bataks Bond dari organisasi pemuda Sumatera Utara
    • Pemuda Kaum Betawi dari organisasi Betawi

    Baca juga:

    • Sejarah Hari Sumpah Pemuda dan Asal Usul Bahasa Indonesia
    • Kapan Boedi Oetomo Didirikan, Latar Belakang Sejarah, & Tujuannya?
    • Isi, Makna, & Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

    Kongres Pemuda II

    Dua tahun kemudian, yakni tepatnya tanggal 27-28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II digelar, masih bertempat di Batavia atau Jakarta.

    Dikutip dari website resmi Museum Sumpah Pemuda yang dinaungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

    Atas inisiatif PPPI dan dihadiri oleh lebih banyak perwakilan dari berbagai unsur organisasi pemuda di Indonesia, termasuk dari kalangan peranakan Tionghoa, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali selama dua hari.

    Di kongres hari terakhir, yakni tanggal 28 Oktober 1928, dicetuskan Sumpah Pemuda yang dibacakan di sebuah gedung di Jakarta yang saat ini menjadi Gedung Sumpah Pemuda.

    Baca juga:

    • Biografi Cut Nyak Dhien: Sejarah Singkat Pahlawan Wanita dari Aceh
    • Tiga Serangkai Indische Partij dalam Sejarah Pergerakan Nasional
    • Sejarah Asal-Usul Terbentuknya Kepulauan Nusantara atau Indonesia

    Isi Sumpah Pemuda

    Satu

    Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia (Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia).

    Dua

    Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia (Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia).

    Tiga

    Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa

    Indonesia (Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia).

    Baca juga:

    • Sejarah Kesultanan Bima: Peninggalan Kerajaan & Silsilah Raja-raja
    • Sumber Sejarah Kerajaan Kalingga: Letak, Pendiri, & Masa Kejayaan
    • Masjid Menara Kudus: Sejarah, Pendiri, & Ciri Khas Arsitektur

    Nilai, Semangat, dan Komitmen Sumpah Pemuda

    Sumpah Pemuda adalah tonggak persatuan para pemuda Indonesia untuk bergerak bersama dalam mewujudkan cita-cita berkebangsaan. Kesadaran untuk persatuan semangat dalam bertanah air, berbangsa, dan berbahasa, mutlak diperlukan.

    Di Kongres Pemuda II, untuk pertama kali dalam sejarah, lagu “Indonesia Raya" diperdengarkan dengan gesekan biola Wage Rudolf Supratman yang juga sebagai penciptanya.

    Sumpah Pemuda sangat penting karena memupuk kesadaran bahwa seluruh elemen bangsa yang senasib dan sepenanggungan memiliki persatuan dalam bertanah air, berbangsa, dan berbahasa.

    Baca juga:

    • Sejarah UU Agraria 1870: Latar Belakang, Tujuan, Dampak
    • Sejarah Hari Raya Nyepi di Bali: Perayaan, Upacara, & Maknanya
    • Sejarah Operasi Trikora: Latar Belakang, Isi, Tujuan, dan Tokoh

    Menurut Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI Habib Aboe Bakar Alhabsy, ada beberapa makna Sumpah Pemuda yang bisa diteladani oleh generasi muda Indonesia, yakni:

    1. Sebagai pengingat untuk seluruh elemen bangsa akan artinya persatuan yang berperan besar dalam upaya mencapai kemerdekaan.
    2. Sebagai pemicu kesadaran untuk sesama anak bangsa agar tidak muda diadu-domba atau dipecah-belah.
    3. Memberikan nilai nasionalisme yang kuat terhadap masyarakat Indonesia yang majemuk.
    4. Sebagai semangat pemersatu bahwa rakyat Indonesia memiliki tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan.
    5. Mengajarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

    Adapun nilai-nilai luhur yang terkandung semangat Sumpah Pemuda antara lain:

    • Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
    • Menjunjung tiggi persatuan dan kesatuan.
    • Sikap cinta tanah air.
    • Menghargai dan menerima perbedaan

    Baca juga:

    • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah
    • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah
    • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Kehidupan Sehari-Hari

          Baca juga artikel terkait SUMPAH PEMUDA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
          (tirto.id - cck/isw)


          Penulis: Cicik Novita
          Editor: Iswara N Raditya
          Kontributor: Cicik Novita

          Subscribe for updates Unsubscribe from updates

          Video yang berhubungan

          Postingan terbaru

          LIHAT SEMUA