Lihat Foto Show KOMPAS.com - Sosiologi merupakan studi sistematik mengenai interaksi sosial antarindividu. Sosiologi fokus pada hubungan-hubungan dan pola interaksi. Dikutip dalam buku Antropologi dan Sosiologi Pendidikan (2021) oleh Erdinson Simbolon, definisi sosiologi menempatkan manusia sebagai makhluk yang aktif dan kreatif. Sosiologi adalah suatu bidang ilmu sosila yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu yang memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Sosiologi sebagai ilmu memiliki empat ciri penting. Berikut ciri-ciri sosiologi dan penjelasannya: Sosiologi bersifat teoretisSosiologi bersifat teoretis artinya ilmu yang disusun berdasarkan data serta hasil observasi yang akurat. Ciri teoretis menekankan hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Sosiologi bersifat teoretis menekankan pada penyusunan abstraksi yang merupakan kerangka dari susunan berbagai unsur logis. Baca juga: Manfaat Penelitian Sosiologi Sosiologi bersifat kumulatifArtinya sosiologi disusun atas dasar teori yang telah ada, kemudian diperbaiki, dan diperluas untuk memperkuat teori terdahulu. Kata lainnya, teori sosiologi selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh pihak yang ini mengetahuinya atau bersifat obyektif. Sosiologi bersifat non-etisArtinya pembahasan masalah dalam sosiologi, tidak memperdebatkan baik atau buruknya. Namun, lebih berfokus pada penjelasan secara mendalam tentang bagaimana permasalahan itu dapat terjadi di lingkungan sosial. Sosiologi bersifat empirisSosiologi bersifat empiris artinya sikap sosiologi mendasar pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi adalah ilmu nyata yang didasarkan pada fakta yang logis, bukan ilmu imajinasi atau khayalan. Dalam buku Sosiologi untuk Mahasiswa Fakultas Hukum (2019) karya J. M. Henny Wiludjeng dan teman-teman, dijelaskan jika sosiologi bersifat empiris berarti gejala sosial diamati, hingga akhirnya menimbulkan kesan di pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra. Baca juga: Apa Saja Obyek Kajian Sosiologi? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya tirto.id - Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Secara bahasa atau etimologi, asal kata sosiologi adalah diambil dari bahasa Latin socius yakni teman, dan logos yang diterjemahkan sebagai ilmu. Jika diambil dari pendapat Auguste Comte, Bapak Sosiologi yang pertama kali memakai istilah ‘sosiologi’, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu kemasyarakatan umum yang menjadi hasil terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi juga didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai ilmu pengetahuan yang dibentuk berdasarkan observasi dan hasilnya disusun secara ilmiah. Ilmu ini menjadi ilmu yang mandiri sejak abad ke-19 pertengahan.
Fungsi dan peran sosiologi Masyarakat hidup secara berkelompok dan saling interaksi, dan mengalami perkembangan sebagai makhluk berakal dan berbudaya. Sehingga, kehidupan dalam masyarakat tidak statis (tetap) melainkan dinamis. Di Indonesia, kondisi masyarakatnya sangat unik karena ada satu sisi yang sudah sangat modern dan mengenal teknologi maju, sementara di sisi lain ada yang masih sangat terbelakang dan tidak kenal teknologi. Dari sisi geografis, ada masyarakat yang hidup di kota besar dengan segala kemudahan, sementara ada juga yang hidup terpencil di pelosok. Dari segi mata pencaharian, masyarakat ada yang bekerja dalam industri dan ada juga yang bertani.
Segala perbedaan tersebut tentu berpengaruh pada identitas budaya masing-masing. Jika terjadi proses perubahan budaya yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, maka akan terjadi masalah sosial. Masalah sosial adalah adanya ketidaksesuaian unsur yang ada dalam masyarakat. Misalnya kemiskinan (miskin ilmu, miskin pekerjaan, miskin keterampilan, dll), kejahatan, perilaku menyimpang, masalah kependudukan, pelanggaran nilai dan norma, dst. Sosiologi bermanfaat untuk memberikan bantuan pada masyarakat guna memecahkan masalah sosial sebagai metode represif dan preventif. Dengan begitu maka proses pembangunan suatu negara bisa berlanjut dengan memberikan kesejahteraan pada seluruh lapisan masyarakat. Peran Sosiolog Merujuk laman Repository Kemdikbud, ilmu sosiologi yang dipergunakan oleh para sosiolog berperan penting bagi pembangunan masyarakat utamanya di wilayah yang sedang berkembang. Berikut ini beberapa fungsi dan perannya.
Seorang sosiolog bekerja dengan ilmu terapan yang memperhatikan nilai-nilai budaya dan karakter suatu masyarakat.
Baca juga:
Baca juga
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Sosiologi Info - Sosiologi mempunyai 4 ciri pokok, meliputi empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Lalu apa arti dari keempat ciri pokok tersebut. Yuk simak ulasan singkatnya.
Kita akan menganalisis bagaimana sebenarnya masyarakat tidak bisa mamatuhi aturan atau anjuran disaat pandemi virus untuk menerapkan protokol kesehatan. Begitulah sosiologi sebagai ciri pokok yang empiris. Kedua, Teoritis. Seperti halnya contoh fenomena diatas tentang hubungan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap anjuran pemerintah untuk dapat menerapkan protokol kesehatan saat pandemi.
Ketiga, Kumulatif. Sama halnya seperti kita menggunakan dasar teori dalam menganalisis fenomena sosial yang ada pada skripsi kita, dari hasil teori yang ada kita bisa saja menemukan dan menyempurnakan teori yang sudah ada.
Keempat, Non-Etis. Salah satu contohnya, tentang masyarakat yang tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, dimana sosiologi tidak akan memberikan penilaian baik atau buruk terhadap fenomena tersebut.
Sumber bacaan yang bisa kamu baca : Buku Pengantar Sosiologi Dasar oleh Dany Haryanto, S.S dan G Edwi Nugrohadi, S.S,. M.A
|