Ilustrasi tumbuhan xerofit. Foto: Pixabay Setiap makhluk hidup melakukan adaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada demi mempertahankan hidup. Dalam Biologi, terdapat tiga macam adaptasi makhluk hidup, yakni adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Pada tumbuhan, adaptasi morfologi ditandai dengan perubahan pada bentuk daun, akar, dan batang. Adaptasi morfologi pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang hidup di perairan (hidrofit), tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), dan tumbuhan yang hidup di daerah lembab (higrofit). Ilustrasi teratai. Foto: PixabayHidrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri di daerah perairan. Tumbuhan hidrofit memiliki ciri-ciri khusus, yakni:
Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai. Daunnya yang tipis membuat tumbuhan teratai lebih ringan dan tidak banyak menyimpan air. Sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat. Contoh tanaman hidrofit lainnya adalah eceng gondok, kiambang, dan kangkung. Ilustrasi lumut. Foto: PixabayHigro artinya basah atau lembab. Dengan demikian tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri pada daerah yang lembab. Ciri-ciri tumbuhan higrofit di antaranya yaitu:
Contoh tumbuhan higrofit misalnya tumbuhan paku, lumut, dan keladi. Ilustrasi pohon kurma. Foto: PixabayTumbuhan xerofit tumbuh di lingkungan kering. Ciri- ciri tumbuhan xerofit yaitu:
Beberapa contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, lidah buaya, lili gurun, pohon kurma, adenium, dan pohon buah naga. |