Sebutkan bagian bagian baterai Beserta gambarnya

Komponen Baterai – Berdasarkan definisinya, yanga mana baterai (Accu) ialah merupakan suatu sel atau elemen sekunder dan menjadi salah satu sumber arus searah yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

Pada dasarnya masing-masing produsen mempunyai nama sendiri untuk setiap fungsi baterai atau komponen baterai yang diproduksinya, tetapi secara umum semuanya sama dalam hal fungsi masing-masing komponen baterai dan hanya berbeda dalam ukuran atau desain.

Ada dua jenis baterai yang digunakan dalam sepeda motor, yaitu baterai primer seperti baterai kering yang tidak lagi dapat digunakan jika terjadi kegagalan daya, dan baterai sekunder yang dapat diisi dan diisi ulang saat diperlukan.

Komponen Aki Dan Fungsinya

Komponen Baterai

1. Kotak Baterai

Kotak baterai ialah merupakan sebuah tempat di mana semua bagian baterai dapat disimpan. Kotak baterai tidak hanya sebuah wadah, tetapi juga sebuah wadah yang melindungi semua bagian baterai dari benturan.

Bahan kotak ini terdiri dari bahan plastik keras khusus. Jadi jika ada tabrakan dari luar, ini tidak mempengaruhi semua komponen di dalam baterai.

2. Plat aki (positif dan negative)

Pelat baterai memiliki peranan penting dalam proses reaksi kimia yang mana ketika baterai sedang bekerja.

Kemudian terdapat plat ini terdapat dua bauh, plat positip dan negatif. Dimana plat yang bermuatan negatif ini terdiri dari timbal / timah hitam dengan unsur kimia abu-abu Pb.

Baca Juga :  Mobil Tidak Bisa Distarter

Sedangkan plat positif dengan elemen PbO2 ada dalam timbal dioksida. Atau paduan antara timbal dan oksigen dengan warna cokelat.

Perbedaannya dengan materi ini adalah bahwa aliran arus selalu berasal dari plat positif. Jumlah listrik yang dihasilkan mempengaruhi luas penampang lempeng ini.

3. Plat separator

Seperti namanya, pelat separator/pembagi ini biasanya kerap digunakan untuk mengisolasi pelat positif dan negatif. Kedua pelat harus diisolasi untuk menghindari korsleting.

Kemudian bahan yang digunakan untuk pembuatan saparator sendiri terbuat dari bahan isolator yang memiliki kemampuan agar dapat menahan arus listrik.

Selain itu, permukaan separator berpori sehingga larutan elektrolit dapat mengalir dari plat positif ke negatif atau sebaliknya.

4. Cell separator

Kemudian mengenai saparator atau dikenal juga dengan sebutan partisi sel ialah merupakan salah satu komponen yang memisahkan setiap sel.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yang mana paket baterai sendiri terdiri dari 6 sel. Dan setiap sel dipisahkan oleh cell saparator.

Namun dalam hal ini berbeda dengan pelat saparator, yang mana partisi sel tidak mempunyai ruang terkecil/ celah sedikitpun.

Oleh karena itu, setiap sel memiliki larutan elektrolit individu. Karena itu, ia memiliki 6 buah tutup.

5. Cell connector

Kemudian mengenai cell connector ialah merupakan konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan pelat antar sel secara seri.

Seperti yang ditunjukkan di atas, konektor ini menghubungkan pelat negatif di sel satu ke pelat positif di sel dua, dan seterusnya.

6. Larutan elektrolit

Kemudian mengenai larutan elektrolit yang terdapat di dalam baterai basah umumnya menggunakan larutan H2SO4 atau larutan air dan ion sulfat.

Adapun kegunaan dari pada larutan asam sulfat ini ialah sebagai suatu zat yang nantinya dapat bereaksi dalam baterai.

Baca Juga :  Suara Mesin Motor Bunyi Tek Tek

Ketika reaksi berlangsung, ion sulfat dilepaskan dan melekat pada pelat baterai timbal.

Ini selanjutnya mengurangi tingkat sulfat dalam larutan elektrolit. Ketika baterai terisi penuh, kandungan sulfat biasanya 36%, atau ketika diukur dengan hidrometer, hasilnya adalah 1.270.

Sementara itu, ketika baterai digunakan lebih lanjut, kandungan ion sulfat menurun, sehingga pada posisi baterai rendah, gravitasi spesifik berkurang dari 1.270.

Kemudian apabila ingin mengembalikan berat elektrolit, maka terlebih dahulu harus melakukan pengecasan/pengisian.

Dimana Fungsi dari Proses pengisian tersebut ialah bertujuan agar dapat mengembalikan ion sulfat yang terpasang pada pelat baterai, sehingga bobot spesifiknya kembali ke 1.270.

7. Kutub baterai

Kemudian mengenai katup baterai (pole) ialah merupakan sebuah konduktor yang dipasang di ujung pelat baterai.

Dalam hal ini seperti yang kita ketahui bersama, dimana 6 sel baterai disusun secara seri.

Kemudian pada bagian ujung dari pada rangkaian tersebut merupakan plat positif dan juga negatif dan pada katub ini digunakan sebagai tempat untuk terminal baterai.

Cara Merawat Baterai

Lakuakan pemeriksaan setiap 1.000 km pertama dan pada setiap 2.500 km berikutnya.

  • Copot baterai terlebih dahulu guna melakukan pemeriksaan ketinggian pada permukaan cairan dan gravitasi spesifik.
  • Kemudian Buka jok /tempat duduk.
  • Lakukan pencopotan koneksi kabel plus dan minus pada terminal baterai saat Anda melepas baterai pertama kali.
  • Keluarkan baterai dari kasing.
  • Kemudian lakukan pemeriksaan pada ketinggian permukaan cairan hidrolik dan berat spesifiknya. Jika perlu, tambahkan air baterai sehingga ketinggian permukaan cairan berada di antara bagian bawah dan garis atas.
  • Gunakan hydrometer untuk mengukur gravitasi spesifik untuk menentukan kondisi pengisian baterai (charging).
  • Baterai dalam arus listrik yang terisi penuh memiliki berat spesifik 1,28. Jika hasil pengukuran standar gravitasi spesifik hanya mencapai 1,22 atau kurang, baterai harus diisi (habis).
  • Keluarkan baterai dan isi daya dengan pengisi daya. Jika Anda mengisi baterai tanpa melepaskannya dari sepeda motor, pengatur atau penyearah mungkin rusak.
  • Memasukkan baterai terbalik saat melepas.
  • Pastikan posisi selang ventilasi cukup aman dan tidak rusak.

Baca Juga :  Penyebab Oli Motor Bocor Dari Bawah

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai komponen baterai, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk sahabat semua.

Baca Juga :

Fungsi aki pada kendaraan yakni sebagai penyimpan tenaga listrik yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengaktifkan sebuah rangkaian kelistrikan.

Cara kerja aki yakni dengan memanfaatkan reaksi kimia, reaksi kimia didalam aki akan menghasilkan aliran elektron yang dapat menyalakan beban kelistrikan.

Artikel tentang bagaimana aki bekerja sudah kita bahas padaCara kerja aki saat charging dan discharging. Untuk artikel ini, kita akan membahas mengenai konstruksi aki serta nama komponen masing-masing bagian.

Konstruksi Aki (Baterai)

Secara sederhana, aki itu terdiri dari tiga komponen utama yakni ; plat positif, plat negative dan larutan elektrolit.

Gambarnya kurang lebih akan seperti ini.


Saat plat positif dan negative dihubungkan melalui sebuah beban (lampu) maka akan terjadi reaksi kimia pada larutan elektrolit aki yang membuat timbulnya arus listrik dari plat positif ke plat negative. Sehingga lampu dapat menyala.

Gambar diatas merupakan gambar konstruksi dari satu cell aki saja, pada aki sebenarnya ada sekitar 6 cell dimana masing-masing cell dapat mengeluarkan tegangan mencapai 2.1 V. keenam cell tersebut dirangkai secara seri sehingga total aki dapat mengeluarkan tegangan mencapai 12.6 V.

Komponen Aki Dan Fungsinya

top view of batery

Setidaknya kalau dikupas secara mendalam akan terlihat 10 bagian baterai, nama bagian baterai yang kita bahas itu merujuk ke aki basah. Jadi mungkin apabila dibandingkan dengan aki kering ada perbedaan komponen.

1. Kotak Baterai

Kotak aki atau battry box adalah wadah atau tempat diletakannya semua bagian-bagian aki. Selain sebagai wadah, kotak aki juga berfungsi sebagai housing yang melindungi semua bagian aki dari benturan.

Bahan kotak ini memang terbuat dari bahan plastik khusus yang keras. Sehingga, kalau ada tumbukan dari luar tidak akan mempengaruhi semua komponen didalam aki.

2. Plat aki (positif dan negative)

Plat baterai berperan dalam proses reaksi kimia saat baterai bekerja. Plat ini ada dua buah, yakni plat positif dan plat negative.

Plat negative terbuat dari bahan timah hitam/timbal/lead dengan unsur kimia Pb berwarna abu-abu. Sementara plat positif terbuat dari bahan lead dioxide dengan unsur PbO2. Atau paduan antara timbal dan oksigen dengan warna coklat.

Perbedaan bahan ini akan membuat aliran listrik selalu berasal dari plat positif. Besarnya arus listrik yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh luas penampang dari plat ini.

3. Plat separator


Sesuai namanya, plat separator berfungsi untuk menyekat plat positif dan negative. Kedua plat ini harus disekat agar tidak terjadi korsleting, karena kalau itu terjadi maka reaksi kimia tidak akan berlangsung.

Separator ini terbuat dari bahan isolator yang mampu menahan arus listrik, selain itu permukaan separator ini juga dibuat berpori-pori untuk memungkinkan larutan elektrolit mengalir dari plat positif ke negative atau sebaliknya.

4. Cell separator


Separator cell atau disebut juga sebagai partisi sel adalah komponen yang memisahkan tiap-tiap sel. Seperti yang disebutkan diatas, satu unit baterai itu terdiri dari 6 cell. Dan masing-masing cell akan dipisahkan oleh cell separator.

Berbeda dengan plat separator, partisi sel tidak memiliki celah sekecilpun. Sehingga, setiap sel memiliki larutan elektrolit yang bersifat individu. Oleh sebab itulah, dalam satu memiliki 6 buah tutup.

5. Cell connector

Penghubung sel adalah sebuah benda konduktor yang akan menghubungkan plat antar cell secara seri. Seperti gambar yang ditujukan diatas, konektor ini akan menghubungkan plat negative pada cell satu dengan plat positif di cell dua dan seterusnya.

6. Larutan elektrolit

Larutan elektrolit pada aki basah umumnya menggunakan larutan H2SO4 atau larutan antara air dan ion sulfat. Fungsi larutan asam sulfat ini adalah sebagai zat yang akan bereaksi didaam aki.

Saat reaksi terjadi, ion sulfat akan terlepas dan menempel pada plat aki yang berbahan timah hitam. Hal ini akan semakin mengurangi kadar sulfat didalam larutan elektrolit. Normalnya, saat aki terisi penuh kadar sulfat ada sekitar 36% atau apabila diukur menggunakan hydrometer hasilnya 1,270.

Sementara saat aki terus digunakan, kadar ion sulfat akan berkurang sehingga dalam posisi aki kosong berat jenisnya turun dari 1,270.

Untuk mengembalikan berat jenis elektrolit maka perlu dilakukan charging. Proses charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk mengembalikan ion sulfat yang menempel pada plat aki agar berat jenis kembali ke 1,270.

7. Kutub baterai

Kutub baterai (pole) adalah sebuah konduktor yang terpasang diujung plat baterai. Seperti yang kita ketahui, 6 cell didalam baterai akan dirangkai secara seri. Dan ujung rangkaian tersebut pasti berupa plat positif dan negative.

Kutub ini dijadikan sebagai tempat untuk meletakan terminal baterai.

8. Tutup ventilasi


Tutup ventilasi adalah penutup yang berada tepat diatas cell. Fungsi tutup ini ada dua, yakni ;

Sebagai tempat untuk mengisi larutan elektrolit pada tiap cell aki.

Sebagai ventilasi di tiap cell saat reaksi kimia terjadi.

Khusus untuk fungsi yang kedua, terkadang kita tidak menyadari karena pada tutup ini sebenarnya terdapat lubang cukup kecil sebagai tempat hydrogen menguap ketika aki di charge.

Ketika lubang ini tersumbat, maka hydrogen tersebut akan terjebak didalam aki sehingga aki akan menggelembung. Namun ketika ada gas hydrogen diluar aki, anda juga perlu berhati-hati karena gas ini mudah terbakar.

Demikian artikel  mengenai komponen aki dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA