Sebutkan bagian bagian dari testpen

Listrik merupakan bagian dari kehidupan kita yang tidak mungkin dapat kita pisahkan. Hal ini disebabkan karena hampir semua peralatan rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber energi. Peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik antara lain kulkas, setrika listrik, mesin cuci, televisi, lampu, pompa air, dan masih banyak peralatan lainnya. Oleh karena itu, listrik merupakan salah satu tolak ukur dari kenyamanan di dalam sebuah rumah.

Table of Contents Show

  • Cara Menggunakan Test Pen
  • Mengetahui Hasil Pengujian Menggunakan Test Pen
  • 1. Jika lampu Tespen (Test Pen) menyala dengan cahaya terang normal
  • 2. Jika lampu Tespen (Test Pen) menyala, namun cahaya redup
  • 3. Jika Lampu Tespen (Tes Pen) tidak menyala
  • Video yang berhubungan

Tetapi juga harus diingat bahwa listrik juga sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya, baik itu bahaya kebakaran karena konsleting hingga bahaya kematian karena sengatan listrik. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dalam memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Instalasi listrik di dalam rumah juga harus baik dengan menggunakan bahan dan alat yang standar. Salah satu peralatan listrik yang selalu dibawa oleh teknisi  kelistrikan adalah tespen.

Pengertian Tespen

Tespen atau ada juga yang menuliskan Test Pen merupakan peralatan kelistrikan yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya tegangan listrik pada kabel atau komponen kelistrikan. Secara umum, bentuk tespen sangat mirip dengan obeng yang berujung minus (-). Tetapi tetapi ada juga tespen yang tidak berbentuk seperti obeng. Bagian-bagian sebuah tespen diperlihatkan pada gambar.

Sebutkan bagian bagian dari testpen

Fungsi Bagian Tespen

·     Penjepit berfungsi untuk menjepit pada saat tespen diletakkan pada kantong baju.

·     Lampu indikator berfungsi sebagai penanda jika terdapat tegangan listrik.

·     Arang berfungsi sebagai isolator untuk membatasi arus listrik.

·     Probe berfungsi untuk mencolok kabel atau komponen listrik yang dicek.

·     Isolator berfungsi untuk menghindari konsleting pada saat pengecekan.

·     Pegas berfungsi untuk menekan lampu indikator terhadap tutup konduktor.

·     Tutup konduktor berfungsi untuk mengalirkan arus listrik.

Jenis Jenis Tespen

Secara umum, tespen dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Tespen Biasa

Tespen ini merupakan tespen yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dan berbentuk seperti obeng.

2. Tespen Digital


Tespen digital merupakan tespen yang dilengkapi dengan indikator digital dan memiliki tampilan yang lebih menarik. Tespen digital mempunyai lampu indikator dengan jenis LED sehingga warnanya bisa bermacam-macam dan ada pula dengan tampilan LCD. Selain itu, sebagai indikator juga dilengkapi dengan Buzzer sehingga dapat mengeluarkan suara. Bahkan ada juga tespen digital yang dapat digunakan pada tegangan AC maupun DC.

3. Tespen DC


Tespen DC hanya digunakan untuk mengecek aliran arus listrik searah (DC). Tespen DC mempunyai tegangan kerja antara 12 hingga 24 volt DC. Tespen ini banyak juga dipakai oleh teknisi kelistrikan mobil karena kelistrikan mobil menggunakan sumber listrik aki dengan tegangan 12 Volt.

Cara Menggunakan Tespen

Tespen merupakan alat kelistrikan dengan penggunaan yang sangat mudah. Berikut cara menggunakan tespen.

·     Pegang tespen pada gagangnya.

·     Tempelkan probe pada bagian yang akan dicek, baik itu kabel atau peralatan listrik.

·     Sentuh bagian logam pada tutup konduktor dengan jari telunjuk dan perhatikan lampu indikator.

·     Jika lampu indikator menyala, berarti ada tegangan listrik pada bagian yang ditempeli probe.

·     Jika lampu indikator tidak menyala, berarti tidak ada tegangan listrik pada bagian yang ditempeli probe.

PERHATIAN!!!

Lakukan pengecekan awal pada tespen untuk memastikan tespen dalam kondisi baik sebelum digunakan.

Perhatikan apakah batang arang masih ada di dalam tespen. Jika batang arang ini hilang, maka dapat menyebabkan sengatan arus listrik pada saat memegang logam pada tutup konduktor.

Pastikan kondisi alat dan tubuh kita tidak basah pada saat melalukan pengecekan.

Selalu berhati-hati pada saat bekerja dengan listrik tegangan tinggi.

Berikut video penjelasan bagian-bagian tespen dan fungsinya, serta cara menggunakan tespen.


Pengertian Tespen Test Pen dan Cara Menggunakan Test Pen – Tespen (Test Pen) adalah salah satu alat yang paling sering digunakan oleh Teknisi Kelistrikan.

Nah alat ini digunakan untuk mengecek atau mengetahui ada atau tidaknya suatu tegangan listrik ke suatu rangkaian.

Bentuknya relatif kecil dan mirip dengan pena sehingga sangat mudah untuk dibawa kemana pun.

Pada ujung Tespen (Test Pen) yang berbentuk minus tersebut itu dapat digunakan sebagai obeng untuk melonggarkan dan mengetatkan skrup (screw).

Berbeda dengan alat ukur Multimeter, Test Pen tidak dapat digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu Tegangan Listrik pada sumber penghantar listrik.

Test Pen hanya bisa digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah Indikator lampu.

Baca Juga : Pengertian Piezoeletric Buzzer dan Cara Kerja Buzzer (LENGKAP)

Jika terdapat listrik di suatu Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyela.

Jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala. Berikut ini gambar atau bentuk fisik dari Tes Pen (Test Pen).

siddix.blogspot.com

Cara Menggunakan Test Pen

Cara Penggunaan Test Pen ini bisa dikatakan sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Hanya dengan beberapa langkah saja, kita dapat mengetahui apakah sebuah stop kontak listrik atau kabel listrik yang bersangkutan di aliri listrik atau tidak.

Tujuan pengetesan ini tentunya yaitu untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian.

Apabila anggota tubuh kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi.

Yang perlu diperhatikan adalah Pastikan anggota tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji atau benda yang bisa menghantarkan listrik seperti logam.

Berikut ini yaitu cara penggunaannya :

  1. Ambil Test Pen dan pegang Test Pen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan.
  2. Letakan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen (ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi di atas Test Pen tersebut).
  3. Tempelkan bagian ujung Test Pen (bagian bawah yang biasa berbentuk Minus Obeng) ke sumber listrik yang akan diuji.
  4. Perhatikan lampu indikatornya. Jika lampu indikator menyala maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang di aliri arus listrik (terdapat tegangan). Jika lampu indikator tidak hidup (OFF) maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik (tidak terdapat tegangan di penghantar tersebut).

Mengetahui Hasil Pengujian Menggunakan Test Pen

trm.co.id

Berikut ini jenis-jenis hasil pengujian dari Tespen (Test Pen) yang harus Anda ketahui.

1. Jika lampu Tespen (Test Pen) menyala dengan cahaya terang normal

Maka itu menandakan bahwa peralatan listrik yang Anda ukur bertegangan listrik maksimal.

2. Jika lampu Tespen (Test Pen) menyala, namun cahaya redup

Kemungkinan saat melakukan pengukuran dengan Tespen (Test Pen), kondisi bagian tubuh atau kaki Anda terisolasi dengan cukup baik.

Sehingga Tespen (Test Pen) tidak mendapatkan Netral yang cukup dari bumi atau tanah.

Untuk bisa memastikannya, coba Anda sentuk dinding atau tembok dengan jari tangan, sambil tangan yang lain melakukan pengukuran dengan Tespen (Test Pen).

Jika saat Anda sentuhkan jari Anda ke tembok, lampu Tespen (Test Pen) menyala dengan cahaya yang terang.

Berarti benda yang Anda ukur tegangan tersebut listriknya maksimal (dari kabel fasa).

Tapi, jika cahaya Tespen (Test Pen) tersebut tetap redup (cahayanya), berarti peralatan listrik bertegangan tidak normal atau kurang.

Atau bisa jadi, tegangan listrik yang ada bukanlah tegangan dari kabel fasa, melainkan hasil tegangan induksi dari kabel fasa yang bocor.

Baca Juga : Pengertian Muatan Listrik Bunyi Hukum Coulomb dan Contoh Soalnya

3. Jika Lampu Tespen (Tes Pen) tidak menyala

Kemungkinan Tespen (Test Pen) Anda rusak, jika sudah dipastikan bahwa Tespen (Test Pen) yang Anda gunakan baik.

Maka hasilnya adalah kondisi peralatan listrik yang Anda uji memang tidak bertegangan.

Catatan :

  • Gunakan Tespen (Test Pen) untuk memastikan kondisi peralatan listrik dirumah Anda dalam kondisi baik, aman, tidak nyetrum (bocor) dan tidak ada kabel tegangan terkelupas atau terbuka.
  • Gunakan Tespen (Test Pen) jika Anda bener-bener sudah mengetahui cara menggunakannya dengan benar.
  • Pastikan Tespen (Test Pen) yang Anda dalam kondisi bersih, kering dan berfungsi dengan baik, sebelum melakukan pengujian.
  • Pastikan kondisi tubuh Anda kering (tidak basah atau lembab) saat menggunakan Tespen (Test Pen).
  • Lihat spesifikasi batas tegangan yang dapat diukur pada Tespen (Test Pen) yang Anda gunakan. Umumnya Tespen (Test Pen) yang digunakan dapat berfungsi pada tegangan 100 Volt-500 Volt.
  • Sediakan selalu Tespen (Test Pen) dirumah Anda.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Tespen (Test Pen) dan cara menggunakan Test Pen itu sendiri. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kita semua. Dan Semoga bermanfaat.

Apa itu tespen dalam listrik?

Penguji Arus Listrik (Electrical Test Pen) adalah peralatan pengujian yang biasa digunakan oleh teknisi listrik. Ia digunakan untuk memeriksa secara cepat apakah kabel listrik itu memiliki listrik atau tidak.

Apa fungsi dari lampu indikator pada tespen?

Dari struktur dan cara kerja tespen, maka kita dapat mengetahui dua indikator dari sebuah tespen : Jika lampu indikator menyala saat tespen ditempelkan kebenda atau jaringan listrik, artinya ada fasa listrik pada benda atau jaringan tersebut.

Apa fungsi tespen penggunaannya?

Tespen, lampu tes, tester tegangan, atau tester listrik adalah bagian sederhana dari alat uji elektronik yang digunakan untuk menentukan ada atau tidak adanya tegangan listrik di sebuah peralatan yang diuji.

Jelaskan langkah langkah penggunaan tespen sebagai alat elektronika *?

Cara menggunakan test pen adalah dengan cara menempelkan ujung test pen pada alat penghantar listrik, jika indikator pada ujung menyala, maka hal ini mendakan bahwaa adanya aliran lisrik. Hal ini perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak tersengat listrik (kesetrum).