Di bumi ini ada lima benua utama yang kita ketahui, yakni benua Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Audtralia. Setiap benua ini meliputi beberapa negara (kecuali Australia), dan setiap negara memiliki keunikannya masing-masing. Dalam perjalanannya, negara-negara ini melakukan interaksi satu sama lain dengan bekerjasama baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya ataupun yang lainnya. Perubahan ruang dan interaksi antarruang ini pun membawa pengaruh. Dalam hal apa? Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam skala kecil dan luas. Dalam skala kecil, contoh ini dapat dijumpai dalam hubungan mutualisme antara desa dan kota. Sementara dalam skala luas, ini bisa ditemukan dalam hubungan suatu negara dengan negara lainnya. Dalam perubahan ruang dan interaksi antarruang di Asia, misalnya, dalam skala kecil, bisa kita lihat dalam hubungan desa dengan kota. Dimana perubahan ini telah membawa dampak positif seperti meningkatnya produktivitas pertanian karena pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, suplai produk pertanian dari desa ke kota dan masih banyak lagi. Dalam skala luas, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat dijumpai dalam interaksi antar negara pada beberapa bidang tertentu, dari ekonomi, sosial, budaya hingga pendidikan. Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat ditemukan dalam peristiwa kertergantungan suatu negara akan negara lainnya. Hal ini membuat suatu negara membutuhkan negara lain untuk memasok kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh negara tersebut. (Baca juga: Pengaruh Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN) Negara yang memasok kebutuhan tersebut akan mendapatkan devisa sebagai hasil penjualannya. Contoh negara-negara yang ada di benua Asia adalah Indonesia, Jepang, India, Malaysia dan seterusnya. Bidang Sosial Adanya interaksi antarruang ataupun antarbenua dalam perubahan dan interaksi antarruang membuat hubungan negara yang terlibat menjadi erat. Hubungan yang erat ini nantinya akan berimbas pada kenaikan kunjungan wisatawan yang berasal dari negara lain. Bidang Budaya Adanya interaksi antarruang dalam bidang kebudayaan dapat dilihat dari kegiatan pertukaran pelajar, festival budaya dan sebagainya. Bidang Pendidikan Dalam bidang pendidikan, adanya perubahan ruang dan interaksi antarruang memungkinkan adanya kerja sama antar negara guna saling meningkatkan kualitas mutu pendidikan di negaranya masing-masing.
Indonesia bersama lima negara lainnya, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada 8 Agustus 1967 silam, tepatnya di Bangkok, Thailand menginisiasikan sebuah wadah perserikatan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang disebut ASEAN (Association of South East Asian Nations). Di awal terbentuknya, organisasi ini memiliki tiga pilar atas dasar kepentingan bersama di bidang politik, ekonomi dan budaya. Secara politik ASEAN ditujukan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman dan tentu saja bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnahan massal. Sedangkan secara ekonomi, ASEAN ditujukan untuk membangun kerjasama perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pemberantasan kemiskinan, dan memperkecil kesenjangan pembangunan kawasan negara-negara ASEAN. Sementara dalam pilar budaya berorientasi pada penguatan demokrasi, HAM, dan pemberantasan narkoba. ASEAN memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan di negara-negara Asia Tenggara. Salah satunya pengaruhnya terhadap interaksi keruangan di negara-negara anggota ASEAN. Untuk bisa lebih tahu apa itu interaksi keruangan dan seberapa besar pengaruh interaksi keruangan dalam kehidupan di negara-negara ASEAN, yuk ikuti pembahasan kali ini. Berdasarkan letak geografis, posisi negara-negara ASEAN terletak diantara dua belah samudera, yaitu samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Selain itu, diapit juga oleh dua benua, yakni benua Asia dan benua Australia. Adapun dari sisi letak astronomis atau letak koordinat, mengacu pada garis lintang sebagian negara-negara ASEAN berada di wilayah iklim tropis dan subtropis lainnya, perbedaan iklim ini berpengaruh juga pada pola interaksi dari masyarakat. Jika pada awalnya hanya 5 negara yang tergabung dalam negara-negara ASEAN, saat ini bertambah menjadi 10 negara dengan tambahan antara lain Brunai Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Interaksi dan kerjasama antar negara anggota ASEAN semakin bertambah seiring dengan adanya berbagai kebutuhan dari setiap negara anggota yang meliputi kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun aspek lainnya. (Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Para Pendiri ASEAN) Ada dua faktor pendorong terbentuknya kerjasama antar negara-negara ASEAN, yaitu adanya persamaan dan perbedaan sumber daya alam, adanya persamaan dan perbedaan wilayah atau kondisi geografisnya. Disamping itu, ada juga faktor penghambat terbentuknya kerjasama antara lain ; adanya perbedaan ideologi, adanya konflik dan peperangan, adanya kebijakan yang protektif, dan adanya perbedaan kepentingan setiap negara. Pengaruh Interaksi Negara ASEAN bidang Ekonomi Disamping itu ada dua pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi di Negara-negara ASEAN, yaitu terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang diwujudkan sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015. Selain itu, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing ASEAN, sehingga bisa menyaingi Tiongkok dan India guna menarik perhatian investasi asing. Pengaruh Interaksi Negara ASEAN bidang Sosial Jika melihat dari pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap kehidupan sosial maka ada dua, yaitu munculnya pertentangan sosial yang diakibatkan sebuah perbedaan sosial seperti status sosial dan kondisi masyarakat yang berbeda dan hidup berdampingan. Interaksi sosial yang masih bercampur dengan sekat-sekat kepentingan yang menimbulkan masalah kemanusian. Pengaruh Interaksi Negara ASEAN bidang Budaya Sejak konfrensi ASEAN di kota Hue, Vietnam yang mengusung tema kebudayaan maka sudah banyak kegiatan yang dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan dalam bidang kebudayaan. Dimana, kegiatan tersebut antara lain pembangunan kota budaya ASEAN, perkemahan pemuda ASEAN, dan Jaringan kota kuno ASEAN. Selain itu, dalam interaksi dalam bidang budaya ini juga bertujuan sebagai cara mendapatkan devisa dari sektor pariwisata. Pengaruh Interaksi Negara ASEAN bidang Politik Salah satu dampak dari perubahan interaksi antarruang adalah pada kehidupan politik. Ada beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain ; adanya sengketa perbatasan wilayah menjadi persoalan di beberapa negara ASEAN. Contohnya pulau Natuna yang diklaim oleh Tiongkok, Pulau Sipadan dan Legitan diklaim oleh Malaysia. Dengan adanya kasus klaim Pulau Sipadan dan Legitan oleh Malaysia menjadi sebuah pembelajaran agar Indonesia lebih baik dalam aspek ketertiban dan ketegasan dalam melakukan inventarisasi batas wilayah terutama di pulau-pulau terluar Indonesia. Pengaruh Interaksi Negara ASEAN bidang Pendidikan Dalam menghadapi MEA, seluruh negara ASEAN berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan. Dimana, hal yang dititikberatkan adalah kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten, sehingga mengubah paradigma pendidikan di setiap negara. Interaksi dalam bidang pendidikan juga diperuntukan mempermudah pelajar di negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kualitas pendidikan seperti mengakses informasi dan belajar dengan menggunakan metode dan objek pelajaran serta guru-guru yang kompeten. tirto.id - Dalam ilmu geografi, ruang dimaknai sebagai wadah dari semua aktivitas yang dilakukan manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Setiap ruang memiliki ciri khasnya sendiri. Antarruang pada di suatu wilayah sangat dimungkinkan memiliki perbedaan di ruang pada wilayah lain. Dengan terjadinya perbedaan karakteristik ruang ini membuat adanya interaksi antarruang. Interaksi antarruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain.
Baca juga: Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya
Ruang-ruang tersebut saling membutuhkan satu dengan lainnya. Interaksi antarruang merupakan sebuah cara mengelola ruang-ruang yang di dalamnya mencakup potensi mau pun permasalahannya, dan keterikatan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Menurut modul "Antara Aku dan Indonesia" (Kemdikbud 2017), bentuk interaksi antarruang cukup beragam. Di antaranya adalah mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi. Pada mobilitas penduduk, interaksi berupa pergerakan atau perpindahan manusia seperti emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan antar-wilayah untuk bekerja, dan sebagainya. Dari sisi komunikasi, bentuk interaksi antarruang yaitu munculnya perpindahan ide atau gagasan seperti transfer informasi melalui tayangan televisi atau internet. Sementara itu dari sisi transportasi, integrasi antarruang dilakukan melalui perpindahan barang atau energi seperti pengangkutan barang, perdagangan, dan sebagainya. Ruang-ruang akan saling berinteraksi apabila terjadi keadaan saling bergantung satu dengan lainnya. Hal itu menjadi syarat dari interaksi antarruang yang terdiri atas:
1. Saling melengkapi Dengan adanya ketergantungan itu akan muncul kondisi saling melengkapi. Setiap ruang saling membutuhkan. Misalnya wilayah pegunungan yang kaya produk sayuran akan menjual hasil buminya ke wilayah perkotaan yang memerlukannya. 2. Kesempatan antara Interaksi antarruang juga terjadi ketika lokasi lain dipandang menawarkan alternatif yang lebih baik dari tempat asal. Oleh sebab itu, sebuah ruang akan berinteraksi dengan ruang lain yang potensial. 3. Kemudahan transfer Syarat ini bermakna sebuah keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan. Misalnya pada pengangkutan barang atau orang, akan diperlukan biaya. Interaksi antarruang akan terjadi saat biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari keuntuangan yang diperoleh. Terjadinya interaksi antarruang menimbulkan dampak positif dan negatif, termasuk dalam bidang ekonomi. Di bidang ini terjadi proses kegiatan ekonomi dan perdagangan yang menembus batas antarnegara. Interaksi ruang di bidang ekonomi berimbas pada aspek produksi, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan. Dampak Interaksi Antarruang di Bidang Ekonomi Dari kegiatan interaksi antarruang di bidang ekonomi, dampaknya sebagai berikut: 1. Dampak positif
2. Dampak negatif
Baca juga: Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya
Baca juga
artikel terkait
INTERAKSI ANTAR RUANG
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|