Error !, mungkin ini kerap menghantui anda mana kala melakukan kegiatan pemrograman. Nah agar anda bisa memahami lebih lanjut lagi dengan error yang anda temukan, anda harus mengetahui klasifikasi error tersebut.
1. Syntax Error Kesalahan jenis ini sangat tergolong mudah untuk di perbaiki. Hal ini di karenakan kesalahan ini akan memunculkan baris yang salah dan bahkan langsung statemen yang salah akan di tampilkan. Kesalahan jenis ini akan muncul jika program akan di kompilasi atau di jalankan. Untuk jenis jenis pemrograman yang harus di Kompilasi, kesalahan ini sering terjadi. Tetapi untuk pemrograman yang Interpretasi, atau jenis Interpreter, seperti Visual Basic, VB.Net dan lainnya maka kesalahan jenis ini sudah langsung di perbaiki oleh Interpreternya ataupun langsung di tandai (Mark). Sehingga akan langsung di edit. 2. Runtime Error Kesalahan jenis ini juga tergolong mudah di perbaiki. Kesalahan ini akan muncul saat program sedang berjalan, jika program yang sedang di jalankan, terjadi error, maka kesalahan akan di tampilkan dan di tujukan pada baris yang salah. Hmm sangat mudah di perbaiki kan? 😀 3. Logic Error Nah untuk kesalahan jenis ini, sangat sulit di perbaiki, karna termasuk logika kita atau yang membuatnya yang salah. Sehingga butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya. Hal ini dikarenakan logika program terdapat kesalahan. Kesalahan ini sulit di ketahui, hanya programer programer yang teliti dengan outputnya saja yang bisa mengantisipasi kesalahan ini. Nah 3 jenis kesalahan sudah saya uraikan satu demi satu, saya mengharapkan anda memahami kesalahan kesalahan yang anda temui di dalam pemrograman. Wednesday, November 04, 2015
Assalamualaikum Guys..Bagi seorang programer, kata Error merupakan kata yang menyeramkan karena hal tersebut menandakan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam program buatannya. Oleh sebab itu penting bagi programer untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab error pada program dengan melakukan analisis dan mengenal permasalahan yang terjadi.
"Error" adalah sebuah kata yang terdengar cukup menakutkan di dunia pemrograman. Programer adalah orang yang akan dilirik dengan alis terangkat jika terjadi kesalahan pada sebuah aplikasi pada saat digunakan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengenal dan memperbaiki semua jenis kesalahan pada program. Hampir tidak ada aplikasi yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai rentetan kesalahan, semakin besar aplikasi yang dibuat, semakin banyak kesalahan yang dapat timbul. Sukar dibayangkan jika Anda dapat mengetikkan ratusan baris kode program tanpa ditemukan kesalahan pada saat dijalankan atau dikompilasi untuk kali pertama. Syntax Error Kesalahan yang paling sering ditemukan pada saat membuat program adalah kesalahan sintaks atau Syntax Error, di mana perintah atau statement yang diketikkan menyalahi aturan pengodean yang dimiliki oleh bahasa pemrograman yang Anda gunakan. Sebuah bahasa pemrograman memiliki pengodean tersendiri yang harus dipatuhi. Sebagai contoh pada bahasa pemrograman Pascal/Delphi, setiap statement diwajibkan diakhiri dengan tanda titik koma (;). Jika tidak menuliskannya, program akan menampilkan pesan Syntax Error pada saat dijalankan. Setiap bahasa pemrograman memiliki keyword, yaitu perintah-perintah baku yang digunakan. Sebagai contoh, keyword yang umum adalah kondisi if, perulangan for atau while, penulisan fungsi dan lambang aritmatika seperti modulus, pangkat, dan lain-lain. Kesalahan penulisan keyword juga merupakan Syntax Error. Kesalahan penulisan parameter pada sebuah function/procedure juga termasuk dalam kategori Syntax Error, misalnya jika function yang Anda gunakan memerlukan parameter sementara Anda lupa menuliskan parameter tersebut. Syntax Error merupakan jenis kesalahan yang paling sering ditemui, tetapi juga pada umumnya adalah paling mudah untuk ditanggulangi. Syntax Error cukup mudah diketahui dan diperbaiki jika bahasa pemrograman yang Anda gunakan menunjukkan baris kesalahan dengan tepat, dan menampilkan pesan kesalahan yang benar.Pada beberapa bahasa pemorgraman, disediakan fasilitas Auto Syntax Check, di mana muncul sebuah pesan peringatan ketika Anda mengetikkan sintaks yang salah. Run-time Error Jenis kesalahan Run-time Error terjadi ketika kode program melakukan suatu yang tidak dimungkinkan. Contohnya pada saat sebuah aplikasi mencoba mengakses file yang tidak ada, atau terjadi kesalahan alokasi memory. Terkadang Run-time Error terjadi karena berbagai aspek dan tidak selalu karena kesalahan pemrograman, sebagai contoh jika Anda sengaja menghapus beberapa file penting yang digunakan oleh suatu aplikasi, maka terdapat kemungkinan akan terjadi Run-time Error pada saat aplikasi tersebut dijalanakan.Walaupun demikian, pencegahan semaksimal mungkin dengan memberikan validasi dan pesan yang user-friendly saat terjadi kesalahan pada aplikasi, akan sangat membantu untuk mengetahui mengapa aplikasi tidak berjalan dengan semestinya. Logical Error Logical Error merupakan jenis kesalahan yang cukup sulit untuk ditemukan penyebabnya. Karena aplikasi yang mengandung Logical Error berjalan tanpa pesan kesalahan, tetapi mengeluarkan hasil yang tidak diharapkan, misalnya jika aplikasi Anda menghasilkan perhitungan yang salah. Logical Error baru dapat diketahui setelah Anda melakukan testing dan meninjau hasilnya. Logical Error dapat diperbaiki dengan memeriksa alur program dan nilai variabel yang dihasilkan. Programer=Pencari Bug? Sebuah error pada aplikasi disebut dengan istilah bug, atau dalam bahasa Inggris berarti kutu atau binatang kecil. Konon istilah bug muncul karena ditemukannya binatang kecil yang menyebabkan kerusakan pada sebuah komputer tabung pada tahun 1945. Bug aplikasi terdapat pada kode program, yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna aplikasi Anda. Pada tingkat tertentu, keberadaan bug cukup memberikan efek yang besar. Anda mungkin belum melupakan saat di mana orang ramai membicarakan "Y2K Bug" atau bug tahun 2000, atau munculnya istilah "Blue screen of death" pada operating system Windows, atau "Kernel panic" pada operating system Linux, semua contoh tersebut menunjukkan sebuah bug serius dapat menyebabkan dampak negatif yang cukup besar. Proses mencari penyebab bug disebut dengan debug, yang juga merupakan tugas programer setelah menerima laporan bug. Walaupun demikian, jangan menjadikan pekerjaan Anda sebagai pencari bug. Untuk itu hanya ada satu cara, minimalkan bug pada aplikasi yang Anda buat. Apa yang harus Anda lakukan untuk menghindari jenis-jenis kesalahan yang telah disebutkan di atas? Bisa jadi tidak ada program yang sempurna, tetapi selalu ada cara untuk mengatasi atau menghindari kesalahan semaksimal mungkin.Selalu Deklarasikan Variabel Syntax Error bahkan Logical Error, mungkin terjadi jika terdapat penulisan variabel yang salah. Sebaiknya Anda mendeklarasikan varibel yang Anda gunakan walaupun bisa jadi bahasa pemrograman yang Anda gunakan mengizinkan untuk tidak melakukan deklarasi variabel. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mengizinkan penggunaan variabel tanpa deklarasi, walaupun demikian disarankan Anda menggunakan variabel deklarasi. Hal tersebut akan memperkecil kesalahan penulisan variabel.Masih dengan contoh Visual Basic, Anda dapat menambahkan perintah Option Explicit pada program untuk mencegah kesalahan tulis pada variabel. Jika terdapat variabel yang belum dideklarasikan, maka Visual Basic akan menampilkan pesan kesalahan. Anda sebaiknya memiliki suatu skema standar untuk pemberian nama variabel dan konsisten dengan penggunaannya. Contohnya berikan nama variabel diawali dengan huruf s jika bertipe data string, misalnya sResult, sTemp, dan lain-lain.Pada Visual Basic maupun beberapa bahasa pemrograman lain yang berorientasi object, kita dapat mendeklarasikan variabel dengan tipe data object. Terdapat berbagai jenis macam object yang dikenal, dan sebaiknya Anda menuliskannya dengan lengkap object yang dimaksud. Misalnya object ListBox, Label, dan lain-lain. Gunakan Variabel Lokal Sangat disarankan agar Anda selalu menggunakan variabel lokal. Salah satu manfaarnya adalah jika terjadi kesalahan program (terutama Logical Error), maka penyebab kesalahan dan solusinya akan lebih mudah ditemukan. Hal ini dikarenakan varibael lokal memiliki ruang lingkup penggunaan yang lebih kecil dibandingkan variabel global, yang dapat diakses oleh procedure yang mana saja. Penggunaan variabel global sering menimbulkan kerancuan dan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan tanpa disadari. Kenali Jenis Bug Bug yang timbul pada sebuah aplikasi memiliki karakteristik. Karena itu selalu baca dan perhatikan baik-baik pesan kesalahan yang timbul. Beberapa jenis bug berdasarkan karakteristiknya adalah sebagai berikut:
Jangan kuatir kode program Anda dipenuhi oleh komentar. Karena akan lebih mudah bagi Anda untuk mempelajari lagi kode-kode program yang pernah Anda buat dengan membaca komentar. Dengan mengerti kode program dengan baik, maka akan menjadi lebih mudah jika pada suatu saat terdapat Logical Error yang membutuhkan analisa ulang kode program. Gunakan Log File Informasi proses yang dijalankan aplikasi dan tersimpan pada sebuah log file (dapat berupa file text atau table) dapat menjadi informasi yang sangat berguna untuk menganilisis bug yang mungkin terjadi. Terutama informasi yang menjelaskan apa yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah bug terjadi. Untuk menghindari log file yang terlalu besar, Anda dapat memisahkan log file terbagi menjadi log untuk komponen-komponen utama pada aplikasi. Jangan lupa untuk selalu mencatat waktu (timestamp) pada setiap record. Anda dapat menghapus atau melakukan backup pada log file secara periodik. Tidak semua orang mematuhi aturan yang Anda terapkan pada aplikasi, karena itu Anda harus melakukan validasi untuk data yang dimasukkan oleh pengguna. Misalnya pada suatu form pendaftaran, Anda sebaiknya melakukan validasi untuk input yang tidak boleh kosong (mandatory/required fields), melakukan pembatasan karakter, dan validasi huruf/angka yang diperlukan. Saat Anda mengetikkan kode program, menjalankannya, atau melakukan debug pada program, Anda berada pada environment yang berbeda-beda. Terdapat tiga environment yang umum dikenal, yaitu:
Lebih Jauh Mengenal Break Mode Dengan menjalankan Break Mode, aplikasi Anda akan dijalankan bertahap dari satu proses ke proses selanjutnya, Anda juga dapat menghentikan proses Break Mode setelah mendapatkan informasi yang cukup dalam proses debug. Dalam menganalisis kesalahan di dalam kode program yang sangat panjang, akan sangat melelahkan jika Anda melakukan debug per-baris program dari awal hingg akhir. Untuk itu, fasilitas breakpoint sangat penting untuk keperluan debug. Breakpoint mengizinkan Anda menandai baris di mana proses debug dimulai. Posisi breakpoint tidak dapat ditempatkan pada baris:
Pada saat memasuki Break Mode, umumnya terdapat beberapa instruksi yang dapat Anda gunakan untuk melakukan proses debug:
Layar Penolong Saat Break Mode
Langkah Pelaksanaan
Basmi Sebelum DilaporkanPercaya atau tidak? Ada beberapa pengguna aplikasi yang cukup kreatif menyikapi bug dengan cara sendiri dan memiliki resep khusus dengan mempelajari pola dan karakteristik aplikasi, sehingga bug dapat dihindari dengan melakukan langkah-langkah tertentu. Contohnya ada aplikasi yang tidak dapat berjalan saat aplikasi tertentu aktif pada saat bersamaan, atau aplikasi yang baru berjalan baik pada resolusi layar tertentu. Ada baiknya Anda memperbaiki bug yang Anda temukan dan melakukan update pada pengguna, walaupun bug tersebut tidak dilaporkan. Hal ini tentu akan menambah kredibilitas Anda dan yang terpenting, aplikasi Anda akan menjadi lebih nyaman bagi pengguna. |