Sebutkan dan jelaskan secara terperinci ciri dan karakteristik sebuah penelitian

Apa yang dimaksud dengan penelitian (research)? Secara umum, pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.

Pendapat lain mengatakan bahwa definisi penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.

Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan tertentu. Oleh karena itu, penelitian atau riset harus dilakukan secara ilmiah berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu:

  • Rasional; maksudnya adalah penelitian harus dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal atau rasional sehingga dapat dijangkau oleh nalar manusia.
  • Empiris; maksudnya adalah penelitian harus berdasarkan sumber pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan indera manusia. Dengan begitu, metode tersebut juga dapat diamati oleh orang lain.
  • Sistematis; maksudnya adalah penelitian harus dilakukan melalui langkah-langkah tertentu yang sifatnya logis dan teratur sesuai dengan sistem yang telah diatur sehingga dapat menjelaskan rangkaian sebab-akibat suatu objek penelitian.

Baca juga: Pengertian Analisis

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu penelitian, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Soetrisno Hadi

Menurut Soetrisno Hadi, pengertian penelitian adalah suatu usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.

2. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, definisi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan berdasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

3. Sanapiah Faisal

Menurut Sanapiah Faisal, pengertian penelitian adalah suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.

4. Donald Ary

Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

5. Tyrus Hillway

Menurut Tyrus Hillway, pengertian penelitian adalah suatu metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.

Baca juga: Pengertian Evaluasi

Ciri-Ciri Penelitian

Kegiatan penelitian harus memiliki beberapa karakteristik tertentu. Adapun ciri-ciri penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang didapatkan secara objektif.
  2. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara terus-menerus.
  3. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus terdapat unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
  4. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-variabelnya.

Baca juga: Analisis SWOT

Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan suatu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Menurut beberapa ahli, ada tiga tujuan penelitian praktis, yaitu:

1. Tujuan Eksploratif

Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia.

2. Tujuan Verifikatif

Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya, membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri.

3. Tujuan Pengembangan

Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya, penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang sudah ada sebelumnya.

Penelitian dilakukan kembali untuk mengembangkannya, misalnya meneliti seberapa efektif ekstrak kulit manggis untuk mengatasi masalah diabetes pada kelompok umur tertentu.

Baca juga: Pengertian Statistik

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian penelitian, ciri-ciri, dan tujuan penelitian pada umumnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Penelitian deskriptif. Kamu pernah melakukan penelitian deskriptif sebelumnya? Penelitian jenis ini merupakan satu diantara sekian jenis penelitian yang bisa dipilih oleh para peneliti. Baik itu peneliti dari kalangan mahasiswa maupun dosen dan siapa saja yang memang memiliki profesi sebagai peneliti. 

Kegiatan penelitian adalah hal penting yang membantu memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan. Sehingga pemerintah dari setiap negara termasuk juga Indonesia selalu mendorong para akademisi dan peneliti untuk melakukan penelitian. Kalangan dosen justru memiliki kewajiban untuk melakukannya. 

Supaya kegiatan penelitian ini berjalan lancar dan memudahkan proses untuk mendapatkan hasil yang sesuai atau yang akurat. Maka metode penelitian yang digunakan harus tepat dan tentunya sesuai. Diantara sekian jenis metode, metode deskriptif juga cukup banyak digunakan. Kenapa? Berikut rangkumannya. 

Pengertian Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Sehingga metode penelitian satu ini fokus utamanya adalah menjelaskan objek penelitiannya. Sehingga menjawab apa peristiwa atau apa fenomena yang terjadi. 

Metode penelitian ini kemudian berbeda dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada pembahasan kenapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dimana peristiwa dan fenomena yang dimaksudkan disini adalah objek penelitian. Hasil penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail. 

Masih bingung untuk memahaminya? Mungkin bisa lebih jelas sedikit dengan menyimak pendapat para ahli mengenai definisi atau pengertian dari metode penelitian tersebut. Beberapa diantaranya adalah: 

1. Etna Widodo Muchtar

Definisi pertama disampaikan oleh Etna Widodo Muchtar (2000) yang menyampaikan bahwa penelitian dengan metode deskriptif adalah metode riset yang digunakan untuk memperjelas gejala sosial melalui berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. 

Etna juga menambahkan, bahwa dalam penelitian yang dilakukan secara deskriptif pihak peneliti tidak perlu menyusun hipotesis. Mengapa? Sebab kegiatan penelitian yang dilakukan untuk proses pengujian dan penulisan hasilnya baru dilakukan setelah terjun langsung di lapangan. 

2. Hidayat

Pendapat berikutnya datang dari Hidayat (2010) yang menjelaskan bahwa penelitian metode deskriptif adalah sebuah penelitian yang lebih luas dalam penggunaan data-datanya. Maksud “luas” dalam hal ini artinya lebih condong pada analisa yang panjang dari ujung awal sampai akhir.

Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian dengan metode deskriptif kemudian dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat. Yakni dari segi teori maupun ketika sudah terjun langsung di lapangan. Sebab seperti yang dijelaskan di awal, menurut Hidayat metode penelitian ini butuh analisa yang panjang. 

3. Punaji

Punaji juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan metode deskriptif. Menurutnya penelitian metode deskriptif adalah metode riset yang bertujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa sosial dan alam. Penjelasan secara spesifik ini kemudian membuat penjelasan hasil penelitian lebih kompleks. 

Data di dalam metode deskriptif ini lebih variatif, yakni bisa berupa angka dan juga bisa dalam berupa kata-kata. Sehingga jenis data yang digunakan bisa memakai angka yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif dan kata-kata pada penelitian kualitatif. 

4. Sukmadinata

Melalui bukunya, Sukmadinata (2006) menjelaskan bahwa definisi dari penelitian dengan metode deskriptif adalah karakteristik penelitian yang mengungkapkan secara spesifik berbagai fenomena sosial dan alam yang ada di dalam kehidupan masyarakat. 

Kata spesifik dalam definisinya, dimaksudkan untuk menyebutkan pada aspek hubungan, dampak, dan penyelesaian dari kegiatan penelitian. Sehingga peneliti bisa memilih salah satu untuk dijadikan fokus dan kemudian dijelaskan secara spesifik dalam laporan penelitian. 

5. Sugiyono

Selanjutnya ada pendapat dari Sugiyono yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun oleh SUgiyono juga dijelaskan, bahwa penggambaran ini tidak digunakan untuk menyusun kesimpulan penelitian secara umum. 

Sedangkan jika melihat definisi penelitian deskriptif dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) maka perlu mengartikan dua kata, yakni kata “penelitian” dan kata “deskriptif”. 

Sesuai KBBI, kata penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, analisis, dan juga penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. 

Sedangkan kata deskriptif sendiri di dalam KBBI diartikan sebagai memiliki sifat deskripsi dan menggambarkan apa adanya. Sehingga ketika digabungkan maka metode deskriptif dalam penelitian bisa diartikan sebagai metode penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan objek penelitian apa adanya. 

Baca Juga: Penelitian Korelasional: Pengertian, Macam-Macam, Ciri-Ciri, dan Cara Menuliskannya

Kriteria Penelitian Deskriptif

Sebagai bentuk penelitian yang tujuan utamanya adalah menjelaskan dan menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa dengan teliti. Maka metode deskriptif dalam kegiatan penelitian kemudian memiliki sejumlah kriteria. Kriteria tersebut antara lain: 

1. Masalah yang Dirumuskan Harus  Layak

Kriteria pertama adalah mengenai masalah penelitian yang tentu menjadi topik dalam penelitian tersebut dimana wajib layak untuk diangkat. Sehingga peneliti dalam memakai metode penelitian ini tidak bisa asal dalam memilih atau merumuskan masalah penelitian. 

Perlu dikaji dulu apakah rumusan masalah tersebut memang layak untuk diangkat atau tidak. Selain itu rumusan masalah tersebut juga mengandung nilai ilmiah. Sehingga tidak semua topik nantinya bisa diangkat menjadi penelitian yang bersifat deskriptif. Sebab bisa jadi topik tertentu menyulitkan peneliti untuk menjelaskannya. 

2. Tujuan Penelitian Tidak Boleh Terlalu Luas

Dalam setiap kegiatan penelitian maka dijamin akan dirumuskan tujuan penelitian. Khusus untuk penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif nantinya tidak boleh terlalu luas. Perlu dipersempit dan sangat spesifik, sehingga isi laporan penelitian lebih fokus. 

Hal ini lumrah, karena penelitian dengan metode deskriptif akan menggambarkan dan menjelaskan objek penelitian dengan detail. Jika tujuan penelitiannya kurang spesifik atau terlalu luas. Tentu penjelasan ini akan terlalu banyak, dan ada kemungkinan pembahasannya menjadi terlalu luas dan tidak terfokus. 

3. Data Merupakan Fakta

Sama seperti penelitian dengan metode lainnya, penelitian deskriptif juga memiliki kriteria bahwa data yang digunakan merupakan fakta. Jadi, meskipun penelitian ini adalah menggambarkan objek penelitian tentu tidak bisa hanya didasarkan pada apa yang disampaikan referensi, bai itu buku, video, maupun referensi bentuk lainnya. 

Peneliti harus terjun langsung di lapangan, untuk melihat sendiri dan mendata sendiri data-data penelitian. Sehingga benar-benar sesuai dengan fakta dan kemudian memudahkan peneliti untuk menuangkannya dalam laporan penelitian yang mendetail. Sebab paham betul data penelitian dan bisa dijelaskan dengan bahasa sendiri. 

4. Pembanding Harus Memiliki Validasi

Penelitian dengan metode deskriptif tentunya akan memiliki standar yang digunakan sebagai pembanding. Standar pembanding ini kemudian penting untuk memiliki validasi, sehingga jelas dan tentunya tidak mengandung unsur opini melainkan fakta. 

5. Tempat dan Waktu Penelitian Jelas

Penelitian dengan metode deskriptif kemudian juga diwajibkan mencantumkan tempat dan waktu penelitian dengan jelas. Sehingga ada kewajiban mencantumkan keterangan waktu, tidak hanya lokasi atau tempat penelitian. Sebagaimana yang dilakukan pada penelitian dengan metode lain. 

6. Hasil Penelitian Dijelaskan Mendetail

Berhubung peneliti memakai metode deskriptif maka hasil penelitian atau laporan hasil penelitian perlu dijelaskan mendetail. Objek penelitian kemudian dijelaskan atau digambarkan secara lengkap, selengkap mungkin dan sejelas mungkin. Sehingga pembaca hasil penelitian juga memiliki gambaran terhadap objek penelitian. 

Baca Juga: Pengertian Data Penelitian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Ciri Penelitian Deskriptif

Selain kriteria, penelitian deskriptif juga memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan metode penelitian lainnya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki metode penelitian ini antara lain: 

1. Mendeskripsikan Variabel

Ciri-ciri yang pertama adalah mengenai variabel utama di dalam metode penelitian yang yang kemudian dideskripsikan secara mendetail. Sehingga peneliti yang memakai metode ini perlu mendeskripsikan mengenai umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status marital, dan variabel utama lain dengan detail. 

2. Terdapat Hubungan Sebab Akibat

Ciri berikutnya adalah memiliki hubungan sebab akibat yang kemudian oleh peneliti disajikan secara mendetail. 

3. Hasil Penelitian Disajikan Sesuai Data

Penelitian dengan metode deskriptif kemudian menyajikan hasil penelitian dengan data yang sesuai dengan fakta. Sehingga data ini murni didapatkan langsung dari lapangan (lokasi penelitian). Kemudian oleh peneliti tadi dikembangkan untuk bisa digambarkan sejelas dan sedetail mungkin. 

4. Data Dikumpulkan pada Periode Tertentu

Penelitian secara deskriptif kemudian menentukan waktu tertentu untuk melakukan pengamatan. Sebab data dari metode penelitian ini penting untuk dikumpulkan di periode tertentu. Sebab suatu fenomena kadang akan lebih mudah diamati pada periode waktu tertentu dan tentunya untuk memastikan hasil penelitian akurat. 

5. Wilayah Penelitian Fleksibel

Pada penelitian dengan metode deskriptif, maka wilayah dimana ditentukan sebagai lokasi penelitian sifatnya fleksibel. Jadi peneliti bisa membatasi lokasi penelitian hanya pada satu desa, satu kecamatan saja, dan sebagainya. Selain itu juga bisa lebih luas misal dalam satu negara. 

Baca Juga: Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Contoh Penelitian Deskriptif

Secara sederhana penelitian dengan metode deskriptif memiliki tujuan untuk bisa menggambarkan suatu fenomena sosial sebagai objek penelitian. Sehingga contoh dari metode penelitian ini beragam sebagaimana beragamnya fenomena sosial yang ada di sekitar kita. 

Karakter khas dari penelitian dengan metode penelitian ini adalah dimulai dengan pertanyaan “apa”. Adapun beberapa contohnya adalah: 

  1. Apa yang memotivasi A (informan) untuk memutuskan bergabung dalam komunitas B?
  2. Apa yang menjadi motivasi anak muda di era sekarang untuk bepergian sampai keluar kota dan keluar negeri?
  3. Apa yang menjadi faktor pendorong munculnya wirausaha di kalangan pelajar dan mahasiswa?
  4. Apa yang menjadi faktor penentu ketika seseorang memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian?
  5. Apa kira-kira dampak sosial teknologi nuklir di Indonesia?
  6. Apa yang bisa membantu masyarakat tetap tenang di masa pandemi?
  7. Apa yang dilakukan masyarakat yang terdampak pandemi dari segi ekonomi?
  8. Apa saja upaya yang dilakukan pemerintah untuk meminimalkan dampak pandemi?
  9. Apa saja dampak sosial dari penerapan kebijakan work from home?
  10. Apa yang mendorong masyarakat untuk merintis usaha di masa pandemi?

Cara Menuliskan Penelitian Deskriptif

Sebagaimana dengan metode penelitian lain, penelitian deskriptif juga akan disusun menjadi laporan. Sehingga ketika kamu meneliti dengan metode ini wajib tahu bagaimana tata cara menuliskannya menjadi laporan penelitian yang baik dan benar. Sebagai bahan rujukan, berikut detail panduannya: 

  • Melakukan identifikasi pada suatu masalah khususnya fenomena sosial yang layak diteliti dengan metode deskriptif.
  • Menentukan perumusan masalah.
  • Menentukan tujuan dan juga manfaat dari penelitian yang dilakukan.
  • Pahami dulu masalah yang akan diteliti, misalnya dengan mengkaji studi pustaka dan banyak berkonsultasi dengan orang lebih ahli.
  • Menyusun kerangka berpikir, supaya lebih mudah bisa disesuaikan dengan pertanyaan yang menjadi dasar penelitian.
  • Terjun langsung ke lapangan atau lokasi untuk mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisa data agar sesuai dengan fakta.
  • Memberikan interpretasi terhadap data yang didapatkan saat terjun ke lapangan.
  • Memberikan generalisasi terhadap data yang didapatkan tadi.
  • Menyusun laporan penelitian yang disesuaikan dengan standar penulisan laporan penelitian.

Baca Juga: Tips Menulis Buku Hasil Penelitian

Metode dalam Penelitian Deskriptif

Pada saat memilih metode deskriptif untuk penelitian yang dilakukan maka akan menjumpai beberapa pilihan metode lagi. Metode ini berhubungan dengan proses pengambilan atau analisis dan mengorganisasi data penelitian. Metode yang beragam ini bisa dipilih salah satunya, dan adapun beberapa metode yang dimaksud adalah: 

1. Metode Survei

Metode pertama adalah metode survei dimana peneliti akan berinteraksi langsung dengan subjek penelitian atau subjek uji. Misalnya dengan menggunakan teknik kuesioner yang wajib diisi subjek dan juga melakukan jajak pendapat. 

2. Metode Deskriptif Kesinambungan

Metode kedua adalah metode kesinambungan, yang merupakan metode penelitian deskriptif dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan data secara berkelanjutan atau terus menerus. Sehingga data penelitian sifatnya lebih detail dan menyeluruh. 

3. Penelitian Studi Kasus

Berikutnya adalah metode studi kasus dimana penelitian dilakukan dengan cara berfokus pada suatu objek penelitian. Pada metode ini peneliti bisa saja terlibat langsung maupun tidak langsung dengan subjek uji. 

4. Penelitian Analisis Pekerjaan dan Aktivitas

Dalam metode deskriptif juga terdapat proses pengumpulan data dengan metode analisis pekerjaan dan aktivitas. Sehingga peneliti akan melakukan pengkajian terhadap pekerjaan dan aktivitas dari subjek uji. Tujuannya adalah untuk mengetahui aktivitas dan pekerjaan manusia secara terperinci. 

5. Penelitian Tindakan

Merupakan metode dari penelitian secara deskriptif yang fokus utamanya adalah bertujuan meningkatkan mutu dan bisa juga bertujuan untuk memecahkan suatu masalah. 

6. Penelitian Perpustakaan

Sedangkan untuk metode penelitian perpustakaan adalah metode pengumpulan dan analisis data dengan cara melakukan pengamatan terhadap hasil tulisan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti atau berhubungan dengan objek penelitian. 

7. Penelitian Komparatif

Metode berikutnya di dalam penelitian deskriptif adalah metode penelitian komparatif. Sesuai dengan namanya, pada metode ini peneliti akan melakukan perbandingan dari setiap data yang diperoleh di lapangan. 

Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Deskriptif

Penelitian secara deskriptif sudah tentu ibarat tidak ada gading yang tak retak, memang di beberapa sisi tampak sempurna untuk dipilih. Namun di sisi lain metode penelitian satu ini juga memiliki kekurangan. Dua hal ini tentu wajib diketahui dan dipahami untuk menimbang apakah metode ini tepat untuk digunakan atau perlu beralih ke metode lainnya. 

Secara umum penelitian secara deskriptif memiliki kelebihan yang cukup beragam dan menarik, seperti: 

  • Sangat sesuai untuk topik penelitian yang tidak memungkinkan untuk dijelaskan dengan bentuk angka, sehingga hasil analisisnya tetap maksimal dan mudah dipahami.
  • Metode ini mampu memudahkan peneliti melakukan pengamatan pada kondisi apa adanya dan tidak dibuat sesuka hati oleh peneliti.
  • Bisa mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif.

Sebagaimana yang dijelaskan sekilas tadi, bahwa penelitian dengan metode deskriptif juga punya kekurangan. Antara lain: 

  • Sifatnya tidak signifikan.
  • Rentan terhadap bias sebagai proses penelitian sendiri sifatnya cenderung subjektif.
  • Sulit untuk dilakukan verifikasi ulang, sebab pengamatan dilakukan langsung dan di momen atau waktu tertentu yang tentu kondisi dan situasinya tidak bisa diulang.

Sebenarnya penelitian deskriptif sama seperti metode penelitian lain, tetap punya kelebihan dan kekurangan. Sehingga sebagai peneliti kamu harus cermat menentukan metode terbaik sesuai karakter topik dan tingkat kesulitannya.