Sebutkan dan jelaskan tahapan Dalam Merancang karya Seni Teater Budaya Nusantara


Segala sesuatu yang akan dipertunjukkan tentunya harus memiliki perencanaan dan persiapan yang matang. Begitu pun dengan pertunjukan seni teater. Persiapan dalam pertunjukan tetaer meliputi beberapa komponen, di antaranya lakon, tempat pertunjukan, pemain, penonton, dan naskah. Nah, di antara komponen tersebut, sekarang anda akan mempelajari tiga komponen, yaitu naskah, pemain, dan tempat pertunjukan.


Sebutkan dan jelaskan tahapan Dalam Merancang karya Seni Teater Budaya Nusantara


Jika anda membaca artikel-artikel sebelumnya tentunya sudah bisa memahami dengan baik bahwa naskah merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pertunjukan teater. Sebelum melakukan pertunjukan, anda harus mempersiapkan naskah. Naskah dapat menggunakan naskah yang sudah ada sebelumnya, mengadaptasi, ataupun membuatnya terlebih dahulu sesuai dengan tema yang akan dipertunjukkan. Jika kamu akan menulis naskah tersebut terlebih dahulu, berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus kamu ikuti dalam menulis naskah drama atau teater. Hal yang harus anda ingat bahwa naskah teater atau drama merupakan naskah cerita yang berbentuk dialog dan bertujuan untuk dipentaskan.

  1. Tentukanlah tema drama yang akan dimainkan.
  2. Tentukan tokoh dan penokohannya.
  3. Tentukanlah konflik dan alurnya.
  4. Tentukanlah latarnya.
  5. Susunlah komponen yang telah ditentukan dalam sebuah karya tulis berupa cerita yang berbentuk dialog. Sertakan pula teks penjelas dan mimik pemain.

Jika anda pernah menonton sebuah pertunjukan, tentunya anda melihat sebuah dekorasi tempat yang menakjubkan. Bagaimana tidak, sebuah ruangan yang akan membuatmu merasakan suasana kerajaan. Sebuah singgasana raja berada tepat di tengah panggung. Altar merah panjang menghampar menuju singgasana raja tersebut. Hiasan dekoratif yang menghanyutkan kita dalam dunia kerajaan.

Nah; semua hiasan dekoratif tersebut tentunya berada dalam sebuah tempat pertunjukan. Meskipun tempat pertunjukan itu kecil, namun hal itu dapat membuat perasaan penonton untuk hanyut dalam suasana kerajaan sesuai dengan cerita naskah teater. Dari pemaparan di atas, sangat jelas bahwa sebuah tempat pertunjukan memiliki peran yang sangat penting dalam pertunjukan teater. Suasana yang terdapat dalam cerita naskah tercipta dalam dekorasi imajinatif dalam tempat pertunjukan.

3. Merancang dan Mempersiapkan Pemain


Ketika seseorang ditetapkan sebagai seorang pemain oleh sutradara, tugas pertamanya adalah membaca naskah. Membaca naskah tersebut dimaksudkan untuk menghafal dialog dan mempelajari watak atau karakter tokoh, yang akan diperankannya. Jika seorang pemain yang sudah terbiasa dengan seni pertunjukan teater, hal itu tidak akan terlalu sulit. la akan mampu mempelajari watak tokoh berdasarkan pengalamannya. Namun, bagi seorang pemula, hal ini tentu sangat sulit.


Seorang pemain yang awam tentunya harus mempelajari watak tokoh dengan observasi. Observasi ini dapat diartikan sebagai pengumpulan keterangan, informasi, ataupun pengamaan terhadap tokoh yang akan diperankan. Misalnya, jika pemain tersebut akan memerankan tukang ojeg. la harus mengamati bagaimana pergaulan antara sesama tukang ojeg, bagaimana sikap, perilaku, dan bahasa tukang ojeg itu, hal apa yang biasa dilakukan tukang ojeg ketika akan membawa penumpangnya, sedang membawa penumpangnya, dan akan menurunkan penumpangnya. Selain itu, bagaimana transaksi tawar menawar harga antara tukang ojeg dan calon penumpangnya. Semua itu harus menjadi sebuah bahan analisis seorang pemain dalam memerankan seorang tokoh pemain ojeg.


Hal apa saja yang harus dilakukan agar tahapan observasi ini mendapatkan hasil yang memuaskan? Berikut ini merupakan tahapan yang harus dilakukan seorang pemain tersebut.

  • Kumpulkan dan catat tindakan pokok yang harus dilakukan. Misalnya, tindakan pokok seorang tukang ojeg, mulai dari pergaulan sesama tukang ojeg, transaksi tawar menawar harga, sampai mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.
  • Kumpulkan sifat-sifat watak tokoh yang akan diperankan dalam naskah. Setelah itu, hubungkan dengan tindakan pokok yang harus dilakukan tokoh tersebut. Jika hal tersebut sudah terkoordinasi dengan baik, pilihlah tindakan yang patut ditonjolkan sebagai alasan tindakan tersebut.
  • Carilah sifat atau watak tokoh yang menonjol dalam naskah tersebut.
  • Carilah dialog yang dapat menonjolkan sifat watak peran yang akan dimainkan dalam naskah tersebut.
  • Latihlah gerak lakuan dan mimik sesuai peran tokoh tersebut.
  • Ciptakan waktu yang tepat untuk memadukan mimik dengan dialog untuk menggambarkan watak yang akan diperankan.
  • Perhatikan teknik pengucapan dialog.
  • Aturlah garis penggambaran watak sesuai dengan urutan tangga puncak.
  • Sesuaikanlah dengan alur rancangan sutradara.
  • Perhatikan blocking dalam mementaskan naskah drama tersebut.
  • Hayatilah setiap peran yang dimainkan secara total (bermain imajinatif).

Nah demikian uraian tentang Merancang Pertunjukan Seni Teater Nusantar, semoga anda bisa memahami serta memprakteknnya.

Merencanakan Pementasan Teater Tahap Perencanaan A. Memilih Naskah Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan (set) panggung yang diperlukan. Bahkan terkadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara (musik pengiring). Naskah yang kita pilih harus sesuai keadaan kita, artinya kemampuan kita dalam merealisasikannya di atas pentas. Pertimbangan teknis pertama adalah jumlah tokoh dalam naskah apakah sesuai dengan jumlah personil kelompok kita. Pertimbangan selanjutnya adalah kemampuan kita dalam mewujudkan artistiknya di atas pentas. Naskah lakon bisa kita gunakan naskah standar yang sudah ada atau kita buat yang baru hasil karya kita sendiri. Dalam memilih naskah lakon harus mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut. Nilai filosofi, bahwa naskah lakon yang dipilih harus memberikan suatu perenungan p

Proses Pementasan Teater Sutradara membimbing para aktor selama proses latihan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, sutradara harus mampu mengatur para aktor mulai dari proses membaca naskah lakon hingga materi pentas benar-benar siap untuk ditampilkan. Kunci utama dari serangkaian latihan adalah kerja sama antara sutradara dan aktor serta kerja sama antar-aktor. Sutradara perlu menetapkan target yang harus dicapai oleh aktor melalui tahapan latihan yang dilakukan. Oleh karena itu, penjadwalan latihan perlu dibuat. Dengan melaksanakan latihan sesuai jadwal, maka aktor dituntut kedisiplinan untuk memenuhi target capaian. Jadwal ini juga bisa digunakan sebagai acuan kerja penata artistik, sehingga ketika sesi latihan teknik dilangsungkan pekerjaan mereka telah siap. 1. Membaca Teks Tahap awal latihan teater adalah membaca. Sutradara membacakan naskah lakon secara keseluruhan kepada aktor, kemudian menjelaskan maksud dari lakon tersebut. Pada sesi ini, aktor boleh bertanya k

Tuliskan sifat dan karakteristik sepatu

Interval nada 1(do) ke 6 (la) atau 2(re) ke 7 (si) disebut …. *kuartsektseptimprim​.

Mengidentifikasi 5 hal menarik dari 9 ilmuan Dinasti Ayyubiyah ​.

1. di era modern ini tak terbantahkan lagi jika makanan cepat saji telah menjadi bagian dari.....2. apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk me … mbuat kerajinan dari bahan gips?3.batok kelapa yg sudah di amplas kemudian di beri?....4.hasil kerajinan batok sebaiknya disimpan dalam?...tolong plis bantu ya:' ​

Sebutkan beberapa contoh bidang dan bentuk​

Sebutkan beberapa contoh bidang dan bentuk​

Jelaskan fungsi dari macam-macam bahan pembuat lilin malam! ( lemak hewan, resin, paraffin, lilin lebah) ayo dikerjain kak, 20 poin ni :(.

Apa makna bertani dalam gerakan maknawibantuin.. ​

Sebutkan peralatan yang tidak diperlukan saat menggelar pergelaran musik !!!​

Suatu nada dalam berbicara yang menyebabkan suara tidak monoton disebut….