Sebutkan eksploitasi kekayaan alam oleh pemerintah pendudukan jepang di indonesia

Diposkan oleh Unknown di 1:00 PM

  1. Pemerintahan Jepang mengeluarkan peraturan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran sisa persediaan barang diperketat.
  2. Semua harta benda dan perusahaan perkebunan milik orang Belanda disita dan beberapa perusahaan vital seperti pertambangan, listrik, telekomunikasi dan perusahaan transport langsung dikuasai pemerintah.
  3. Jepang memonopoli penjualan hasil perkebunan teh, kopi, karet, dan kina.
  4. Jepang melancarkan kampanye penyerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar-besaran. Kampanye ini menjadi tugas Jawa Hokokai dan instansi-instansi lain.
  5. Jenis perkebunan yang tidak berguna dibatasi, dimusnahkan, dan diganti dengan tanaman bahan makanan seperti teh, kopi, tembakau yang diganti oleh tebu untuk pembuatan gula.
  6. Adanya peraturan pembatasan dan penguasaan alat produksi oleh pemerintah.
  7. Bekas perkebunan tembakau, kopi dan teh dipakai untuk ditanami bahan makanan.
  8. Rakyat hanya diperbolehkan mempunyai 40% dari hasil pertaniannya, sedangkan 60% lainnya harus disetorkan kepada pemerintah Jepang dan lumbung desa.
  9. Rakyat dibebani dengan pekerjaan tambahan yang besifat wajib seperti menanam pohon jarak yang bisa digunakan untuk pelumas pesawat terbang dan senjata.

Anda sekarang sudah mengetahui Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.

Tags : Sejarah

Related : Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang melawan sekutu. 1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber kekayaan alam a. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik. b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang. c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian. 2. Cara I Jepang di indonesia mengeksploitasi tenaga kerja a. Romusha, kerja paksa tanpa upah. b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat c. Wajib Militer 1) Seinendan (Barisan Pemuda) dibentuk tanggal 9 Maret 1943 bertugas sebagai tentara melawan sekutu. 2) Keibodan (Barisan pembantu polisi) dibentuk pada tanggal 29 April 1943 bertugas menjaga keamanan desa. 3) Fujinkai (Barisan wanita) dibentuk agustus 1943 bertugas sebagai anggota palang merah dan sebagai wanita penghibur. 4) Jawa Hokokai (Pehimpunan kebaktian Raya Jawa) dikebumikan 1 maret 1944. 5) Suishintai (Barisan Pelopor) 6) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)

7) Peta (Pembela Tanah Air)

Berbagai bentuk cara pemerintah bala tentara Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia pada masa awal kedatangannya di Indonesia, cukup mendapat sambutan yang baik dari bangsa Indonesia, apalagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa sangat percaya pada “Jongko Joyoboyo” (Ramalan Joyoboyo) yang menyebutkan akan datangnya “Jago wiring kuning cebol kepalang soko wetan” yang akan berkuasa di Jawa seumur jagung. Namun kedatangan pasukan Jepang dengan segala propagandanya tersebut merupakan mimpi buruk bangsa Indonesia yang mengharapkan terbebas dari belenggu penjajahan. Berbagai tindakan pemerintahan bala tentara Jepang sangat menyengsarakan bangsa Indonesia: a. Pemerasan Sumber Daya Alam Cara-cara Jepang untuk mengeruk kekayaan alam / bahan mentah guna kepentingan industri perang diantaranya : 1.  semua harta peninggalan Belanda di Indonesia di sita 2.  melakukan monopoli penjualan hasil perkebunan 3.  melancarkan kampanye pengerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar besaran 4.  tanaman perkebunan yang tidak berguna dimusnahkan dan diganti dengan tanaman pangan 5.  rakyat hanya boleh memiliki 40 % dari hasil panen, sedangkan yang 60 % harus diserahkan kepada Jepang 6.  rakyat dibebani tambahan untuk menanam pohon jarak sebagai bahan minyak pelumas senjata dan mesin perang. b.  Pemerasan Sumbar Daya Manusia Untuk memanfaatkan tenaga bangsa Indonesia dalam membantu  kepentingan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, pemerintah bala tentara Jepang melaksanakan Romusha yaitu bentuk kerja paksa seperti halnya pada masa pemerintahan Hindia Belanda  (Kerja Rodi) juga terjadi pada masa pendudukan bala tentara Jepang, yang disebut dengan Romusha. Para tenaga kerja paksa ini dipaksa sebagai tenaga pengangkut bahan tambang (batu bara) , pembuatan rel kereta api serta mengangkut hasil hasil perkebunan.Tidak terhitung berapa ratus ribu bahkan jutaan rakyat Indonesia yang menjadi korban romusha. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia terhadap Romusha, Jepang menyebut romusha sebagai “Pahlawan Pekerja/Prajurit Ekonomi” Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang Upaya Jepang untuk mempertahankan Indonesia sebagai wilayah kekuasaannya serta menarik simpati rakyat Indonesia meliputi bidang : 1.Bidang Politik Dalam usaha menarik simpati bangsa Indonesia dengan tujuan agar rakyat mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang mengumandangkan semboyan 3A yakni : “Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia”. Hal ini menyatakan bahwa kehadiran Jepang di Asia, termasuk Indonesia adalah untuk membebaskan Asia dari penjajahan bangsa Barat, Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.Namun kenyataannya yang dikatakan Jepang tidak sesuai dengan kenyataannya. Jepang memperlakukan bangsa Indonesia dengan tidak adil, sangat kejam , mereka memeras dan menindas rakyat diluar batas peri kemanusiaan. 2. Bidang Ekonomi Untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya , maka Jepang melakukan eksploitasi terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi dibidang hasil pertanian, perkebunan, hutan, bahan Tambang, dan lain-lain. Kekayaan alam yang diambil Jepang dari hasil menguras kekayaan alam Indonesia ini hanya untuk kepentingan perang Jepang tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyat.Sebagai dampak dari eksploitasi besar-besaran sumber kekayaan alam Indonesia adalah kesengsaraan rakyat Indonesia berupa kekurangan sandang, pangan serta menderita kemiskinan.Rakyat hidup serba kekurangan , kelaparan karena sumber makanan diangkut Jepang untuk konsumsi tentaranya. Untuk pakaianpun rakyat menggunakan bahan yang tidak layak pakai seperti goni yang keras dan kasar. Hal in terjadi karena kapas yang seharusnya dijadikan kain atau pakaian ternyata dibawa ke Jepang untuk diolah demi kepentingan Jepang itu sendiri. 2. Bidang Sosial Budaya Dibidang sosial, kehadiran Jepang selain membuat rakyat menderita kemiskinan karena kekurangan sumber daya alam, hal lain juga terjadi yang berupa pemanfaatan sumber daya manusia. Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer. Dibidang budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia. Rakyat juga diharuskan membungkukan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei). Hal ini tentu saja sangat menyinggung rakyat Indonesia yang mayoritas muslim, karena dianggap menyembah kepada kaisar Jepang yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari, padahal orang muslim hanya melakukan penghormatan kepada Allah SWT. rakyat Indonesia dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak Jepang. Mereka seolah bekerja untuk kepentingan Jepang padahal tujuannya untuk mencapai Indonesia merdeka. Disusun oleh : Adha Kenang ismail(01) Alfi Khasanah (03) Febriyanti (10) Muhammad Khabibul  (18) Paradatu Anugra Riyanto (22) Rahmat Prasetyo Nugroho (25)

Sumber: //awanjingga43.blogspot.co.id/2013/06/jaman-pendudukan-jepang-1942-1945.html?m=1

Page 2

carilah informasi tentang daerah sebagai pusat penghasil kerajinan bahan baik alami ataupun buatan ​

Seorang pekerja bangunan ingin mengukur tinggi suatu menara. Informasi berikut yang tidak dapat diabaikan adalah​

kepada Al Quran dan Hadis. Pertanyaan: 1. Menurut pendapat kalian, bagaimana jika tidak mematuhi perintah Rasulullah melarang memasuki api itu dan men … egaskan bahwa ketaatan hanya dalam kebaikan. Apa yang akan terjadi? Jawab: 2. Apa dampak jika terjadi perbedaan tidak kembali kepada Al-Qur'an dan sunnah? Jawab:​

tuliskan upaya Rasulullah Saw untuk membina pertahanan di Madinah

Ramalkan keadaan negeri-negeri melayu utara sekiranya tidak mengalami perluasan kuasa british

perkembangan penjajahan bangsa barat dan dampaknya bagi indonesia(Pemerintahan Herman William Dandels dan Jansen)

Bangsa Inggris Setelah Portugis berhasil menemukan Maluku perdagangan rempah rempah semakin meluas dalam waktu singkat

pengertian kolonisme secara terminologi

Apa kelebihan dan kekurangan negara Inggris pada masa monopoli

Berdasarkan keluasan ruang, sejarah dapat dikategorikan menjadi .... A. sejarah politik, sejarah budaya, dan sejarah sosial B. sejarah praaksara, masa … Hindu-Buddha, masa Islam, masa kolonial, dan masa kemerdekaan C. masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang D. sejarah kuno dan sejarah modern E. sejarah lokal, sejarah nasional, sejarah internasional Alasan nya:...​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA