Sebutkan kelebihan tanaman obat dibanding obat-obatan dari bahan kimia

Baca artikel sebelumnya di sini

Terapi obat tradisional tersebar di seluruh dunia dan umumnya digunakan pada negara berpenghasilan menengah dan rendah (WHO, 2004). Penggunaan obat tradisional memiliki beragam kelebihan dibandingkan dengan obat modern. Obat tradisional memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat modern apabila digunakan secara tepat. Setidaknya, ada 6 aspek yang harus diperhatikan, yakni: tepat dosis / takaran, tepat waktu penggunaan, tepat cara penggunaan, tepat pemilihan bahan, tepat telaah informasi, dan tepat indikasi (Katno, 2008).

Kandungan senyawa di dalam obat tradisional dapat memberikan efek komplementer (saling melengkapi) atau efek sinergisme (memiliki efek serupa/sama). Seperti yang kita ketahui, satu tanaman obat mengandung lebih dari satu senyawa kimia. Artinya, dalam suatu obat tradisional yang umumnya terdiri dari berbagai jenis tanaman obat terkandung beragam senyawa kimia yang dapat memberikan efek saling mendukung untuk mencapai tujuan pengobatan (Katno, 2008). Selain itu, penggunaan obat tradisional juga dapat dilakukan dengan beragam cara yang disesuaikan dengan bahan obat yang terkandung di dalamnya. Ada obat tradisional yang diseduh, ada yang dapat dibuat menjadi teh, ada juga yang dapat dicampurkan dengan makanan, dan sebagainya (Sam, 2019).

Di samping berbagai kelebihan, obat tradisional juga memiliki kekurangan dibandingkan dengan obat modern. Obat tradisional memiliki efek farmakologis yang lemah dan lambat. Hal ini dikarenakan rendahnya kadar suatu senyawa dan juga kompleksnya senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman obat sebagai bahan dasar obat tradisional. Keberagaman kandungan senyawa di dalamnya membuat obat tradisional harus melewati proses standarisasi yang kompleks. Penanganan pasca panen yang tepat dan benar juga diperlukan, khususnya untuk bahan baku dengan sifat higroskopis dan mudah terkontaminasi oleh mikroba (Katno, 2008).

Lambatnya efek farmakologi karena rendahnya kadar senyawa di dalamnya membuat pengobatan dengan obat tradisional ini kurang efektif apabila digunakan untuk penyakit infeksi yang memerlukan penanganan secara cepat. Namun, obat tradisional ini banyak digunakan untuk menanggulanggi penyakit-penyakit yang memerlukan pemakaian obat jangka panjang, yakni kelompok penyakit akibat gangguan metabolisme tubuh, seperti kencing manis, kolesterol tinggi, dll. serta penyakit degenerative, seperti radang persendian. Penggunaan obat tradisional dalam waktu lama dianggap lebih aman karena efek sampingnya yang lebih kecil (dengan penggunaan yang tepat) dibandingkan dengan obat modern (Katno, 2008).

Keamanan dan efektivitas terapi obat tradisional didasarkan atas bukti empiris seperti traditional scriptures, pharmacopoeia, dan hasil uji klinis ratusan tahun lalu. Penelitian yang terus dilakukan hingga saat ini dapat digunakan sebagai dasar ilmiah penggunaan obat tradisional yang aman dan efektif (WHO, 2004).

Referensi:

Katno. (2008). Tingkat Manfaat, Keamanan, dan Efektivitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Karanganyar: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Balitbangkes Depkes RI.

Sam, S. (2019). Importance and effectiveness of herbal medicines. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 8(2): 354-357.

WHO. (2004). Guidelines on Developing Consumer Information on Proper Use of Traditional, Complementary and Alternative Medicine. Geneva: WHO.

Terpopuler

1

Rima Melati dan Frans Tumbuan Bertemu saat Bayi, Jatuh Cinta di Belanda

2

Gejala Awal Kolesterol Tinggi yang Tidak Boleh Disepelekan

5

Cara Menurunkan Kolesterol dengan Daun Kelor

TRIBUNNERS - Herbal adalah tumbuhan yang memiliki manfaat dalam pengobatan. Semua jenis tumbuhan dapat dikatakan herbal apabila tumbuhan tersebut memiliki bahan atau zat aktif yang berguna bagi pengobatan dan kesehatan.

Obat herbal merupakan obat yang bersifat alami atau organik, seperti saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk kesehatan, sehingga dalam perkembangannya obat-obatan herbal dijadikan sebagai pengobatan alternatif.

Obat herbal yang berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, kunyit, bawang putih, kurma, dan lain-lain.

Sedangkan obat herbal yang berasal dari hewan misalnya teripang, madu, propolis, dan lain-lain.

Selain obat herbal, ada juga obat kimia, yaitu obat yang berasal dari bahan-bahan yang mengalami proses kimia terlebih dahulu.

Namun, penggunaan obat kimia secara tidak teratur seringkali memberikan efek samping yang bersifat negatif bagi penggunanya.

Obat herbal dan obat kimia memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Masing-masing jenis obat pastinya memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya diikuti oleh perkembangan dunia kedokteran dengan kemajuannya pula. Banyak riset atau penelitian yang berkaitan dengan obat-obatan.

Riset tersebut membenarkan anggapan bahwa alam secara alamiah telah menyediakan tumbuh-tumbuhan sebagai obat yang manjur untuk segala penyakit.

Namun pada umumnya, masyarakat hanya mengetahui obat kimia dapat menyembuhkan penyakit secara langsung, sedangkan obat herbal hanya sebagai alternatif jika obat kimia tidak bisa menyembuhkan penyakit tersebut.

Akibat kekurangan pengetahuan akan obat herbal inilah, masyarakat masih tersugesti bahwa obat kimia lebih efektif daripada obat herbal.

Obat kimia akan baik jika digunakan sesuai aturan dengan dosis yang tepat. Demikian juga obat herbal, sebenarnya lebih efektif menyembuhkan berbagai macam penyakit namun membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar.

Padahal obat herbal yang dikelola dengan bahan yang bermutu dan baik tanpa dicampur bahan kimia, tidak akan menimbulkan efek samping, walaupun seseorang harus menggunakannya selama seumur hidup.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan obat herbal daripada obat kimia :

Obat herbal tidak menimbulkan efek samping

Seperti yang kita ketahui, obat herbal adalah obat yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan alami dan kompleks. Dengan kata lain, obat herbal dapat dianggap sebagai makanan, yang berarti bahan yang dikonsumsi digunakan untuk memperbaiki sel, jaringan, atau organ yang rusak.

Komposisi atau dosis yang digunakan obat herbal adalah dosis tradisional dan sedikit dikurangkan.

Obat herbal sangat efektif untuk penyakit yang sulit diobati secara medis.

Obat herbal bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.

Berdasarkan beberapa riset yang pernah dilakukanoleh para ahli, obat herbal sangat cocok untuk gangguan kesehatan terutama penyakit kronik dan degeneratif seperti hipertensi, kencing manis, rematik, asma, penyebaran sel-sel kanker, tumor, dan lain-lain.

Obat herbal harganya lebih terjangkau dan mudah dibuat

Karena obat herbal merupakan obat yang berasal dari alam itu sendiri, sehingga harganya pun cendrung lebih murah daripada obat kimia.

Selain itu obat herbal juga mudah sekali dibuat, karena dalam pembuatannya obat herbal tidak perlu menggunakan alat dan teknologi yang canggih.

Biasanya obat herbal diolah dengan cara direbus, ditumbuk, atau dicampur dengan sesama bahan herbal dengan komposisi tertentu.

Obat herbal dapat menghilangkan sumber penyakit

Obat herbal menyembuhkan penyakit secara menyeluruh (holistic). Selain menyembuhkan gejalanya, obat herbal juga menyembuhkan sumber penyakitnya. Obat herbal juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.

Obat herbal adalah obat multi khasiat

Obat herbal tidak hanya dapat menyembuhkan satu penyakit, tetapi satu tumbuhan bisa menyembuhkan banyak penyakit, seperti teh, daun murbei, madu atau jus kulit manggis dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, bahkan kanker.

Obat herbal tidak beracun

Pemakaian obat kimia dalam jangka waktu yang lama dapat merubah obat itu sendiri menjadi racun dalam tubuh kita.

Sehingga dalam pemakaian obat kimia harus dalam bimbingan dan petunjuk dokter dan tidak boleh digunakan secara sembarangan.

Sebaliknya obat herbal bersifat bebas racun. Dengan pemakaian yang tepat obat herbal aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun (detoks) di dalam tubuh.

Obat herbal dapat digunakan untuk diet terhadap makanan tertentu

Selain digunakan untuk mengobati penyakit, obat herbal juga dapat digunakan untuk diet sehat terhadap makanan tertentu.

Seperti yang kita ketahui, obat herbal bekerja langsung pada sumbernya dengan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh yakni dengan memperbaiki sel-sel, jaringan, dan organ-organ tubuh yang rusak.

Tak heran, bila dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan efek obat herbal dibandingkan jika kita menggunakan obat kimia.

Meskipun demikian, keunggulan obat tradisional adalah efek sampingnya yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping sama sekali jika digunakan secara tepat.

Alasan utamanya adalah dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan obat tradisional, ada baiknya Anda mengenal bentuk-bentuk sajian obat tradisional terlebih dahulu. Selamat Mencoba !

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA