Sebutkan Penyebab adanya suara yang tidak normal pada suspensi

Suara.com - Jalan-jalan Jakarta sangatlah 'menggemaskan', karena banyak lubang atau aspal yang buruk. Suspensi mobil akhirnya menjadi salah satu bagian yang kerap menderita.

Suspensi adalah sektor yang langsung merasakan efek dari kondisi jalan. Komponen-komponen suspensi seperti per, shock absorber, anti-roll bar, atau control arm bekerja keras saban hari agar pengemudi dan penumpang merasakan dampak guncangan dari jalan seminimal mungkin.

Komponen-komponen suspensi ini pulalah yang langsung terdampak oleh kondisi jalan yang jelek, berlumpur, berdebu, banyak kerikil, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak kerusakan yang terjadi di suspensi, ada beberapa yang paling sering dialami. Berikut lima di antaranya, seperti diulas oleh laman daring Cars.com beberapa waktu lalu.

1. Kaki-kaki Tidak Lurus


Seringnya suspensi menghantam lubang, apalagi jika mobil dibawa dalam keadaan kencang, lambat laun berpotensi membuat kaki-kaki tak lurus. Hal ini, selain membuat menyetir terasa tak nyaman, juga membuat ban cepat aus. Rutin lah spooring dan balancing minimal tiap 20 ribu km atau saat mobil terasa 'mencong' atau bergetar di jalur lurus.

2. Oli Shock Breaker Bocor


Shock breaker dialiri oli untuk membantu komponen ini menahan serta menyerap guncangan jalan. Oli shock breaker kerap bocor jika mobil sering dibawa ugal-ugalan saat menghantam lubang.

Salah satu pertanda oli shock breaker bocor adalah ketika pengemudi dan penumpang merasakan getaran, guncangan, dan kelimbungan lebih banyak dari biasanya di kabin karena shock breaker menjadi lebih keras. Tanda lainnya yang memperkuat adalah jika keausan ban tak merata.

3. Bantalan Per Mobil Menipis

Bantalan per akan menipis seiring umur atau jika mobil jarang dibawa perlahan melewati jalan berlubang. Kerusakan ini ditandai bunyi berdecit setiap ada guncangan. Kalau dibiarkan dan tidak diperbaiki, kemungkinan per dapat patah. Ketinggian mobil yang tak rata di satu sisi jika bisa menjadi pertanda ada masalah dengan per, karena per berfungsi menahan bobot mobil.

4. Ball Joint Rusak


Ball joint adalah penghubung suspensi dengan ban, penyerap sebagian guncangan, dan titik rotasi ketika setir kemudi dibelokkan. Anda bisa mengetahui ball joint perlu diganti saat mendengar bunyi besi beradu terutama saat mobil sedang belok.

Untuk lebih memastikan, dongkraklah mobil dan goyangkan tiap ban menyilang seperti huruf 'X'. Jika ada ban yang bisa digoyangkan seperti itu, maka ball joint di ban tersebutlah yang rusak.

5. Bantalan Control Arm Rusak

Control arm menghubungkan roda dengan rangka, juga mengoneksikan setir kemudi dengan ban. Bantalan control arm atau control arm yang bengkok bisa membawa masalah pada handling plus ban cepat aus. Tanda-tanda control arm perlu dicek dan diperbaiki adalah timbulnya bunyi saat mobil berakselerasi atau direm. Selain itu, handling juga jadi kurang presisi.

Baca Juga: JK Puji Usaha Sandiaga Uno untuk Kalahkan Ahok-Djarot

Baca Selengkapnya "Lima Masalah yang Sering Terjadi Pada Suspensi Mobil"

Pelampiasan 2 Tahun Tidak Mudik, Tantangan Besar Agar Semua Selamat

Oleh Liputan6.com pada 07 Jun 2018, 10:20 WIB

Diperbarui 07 Jun 2018, 10:20 WIB

Perbesar

Jika ingin ganti shockbreaker dengan harga relatif terjangkau, pilihannya bisa membeli copotan atau aftermarket.

Liputan6.com, Jakarta Shockbreaker  merupakan komponen penting yang menjaga kestabilan motor. Saat cruising, menikung dan juga di jalan tidak rata. 

Shockbreaker yang merupakan bagian dari sistem suspensi berfungsi meredam gaya kejut yang terjadi. Dengan demikian, laju motor akan tetap stabil dan ban tetap memiliki daya cengkeram ke jalan.

Karena tugas yang berat, shockbreaker menjadi aus hingga rusak. Dilansir dari akun Instagram @hondajogjakarta, ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa peredam kejut tersebut mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki atau bahkan diganti.

Pertama ialah oli shockbreaker bocor sehingga mengotori komponen tersebut menjadi kotor. Jika tak segera diperbaiki, laju motor akan menjadi tak stabil dan kotoran akan menempel pada cairan pelumas tersebut.

Ban belakang yang bergoyang secara tidak normal ketika menghantam lubang juga menjadi tanda-tanda shockbreaker mengalami kerusakan. Selain itu, muncul suara menghentak dari suspensi.

Keempat, shockbreaker tidak akan memantul secara normal, bisa semakin banyak atau pun sedikit. Jika berbagai gejala tersebut terjadi, segera bawa ke motor ke bengkel resmi atau mekanik yang sudah dipercaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Shockbreaker menjadi salah satu komponen sepeda motor yang memiliki fungsi penting. Selain meredam guncangan dari jalan, komponen ini juga sekaligus menjaga stabilitas roda dua saat dikendarai.

Dengan kondisi jalan di Indonesia yang tidak sepenuhnya mulus, membuat kinerja shockbreaker jadi tambah berat. Akibatnya, komponen ini cepat rusak.

Jika ingin ganti shockbreaker dengan harga relatif terjangkau, pilihannya bisa membeli copotan (baca: bekas) atau aftermarket. Keduanya diklaim memiliki nyaman dan empuk saat dikendarai.

Jika Anda mencari yang asli, salah satu pedagang komponen copotan di kolong Flyover Jatinegara bernama Endi menawarkan shockbreaker copotan untuk motor bebek Honda seharga Rp 170 ribu.

"Biar bekas tapi masih empuk, nggak kalah sama yang baru. Shockbreaker ini beda dengan rekondisi yang biasanya dibenerin dulu karena bocor atau oli di dalamnya sudah encer," beber Endi saat ditemui Liputan6.com, Selasa (24/11/2015).

Untuk daya tahannya, Endi mengklaim jika shockbreaker copotan yang ia jual sanggup bertahan lebih dari satu tahun. Namun demikian, kondisi ini tergantung dari si pemilik yang sering membawa beban berat atau tidak.

"Kalo shockbreaker-nya sih meskipun baru kalo dipake buat angkut yang berat tiap hari juga nggak awet," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana ciri-ciri sokbreker motor rusak dan bagaimana cara cek sokbreker motor bermasalah?

Peredam kejut atau shockbreaker alias sokbreker motor merupakan salah satu komponen terpenting.

Maka, para pengendara motor perlu mengetahui mengenai ciri-ciri sokbreker motor alami kerusakan.

Lalu bagaimana ciri-ciri sokbreker motor rusak? dan, bagaimana cara cek sokbreker motor bermasalah?

Fungsi sokbreker sangat mempengaruhi kenyamanan saat berkendara, terlebih saat melintasi di jalan yang berlubang dan polisi tidur.

• Ini Cara Mudah Mengetahui Sokbreker Mobil Harus Diganti, Pahami Tanda-tandanya

• Imbas Jalan Babelan Bekasi Rusak Parah, Warga Sebut Shockbreaker Motornya Jadi Cepat Rusak

Menurut pengertiannya, sokbreker maupun suspensi gunanya untuk meredam pada gaya kejut yang terjadi.

Dengan demikian, laju pada motor akan tetap stabil dan ban masih berada pada posisi dengan mempunyai daya cengkeram ke jalan.

Oleh karena tugasnya yang semakin berat, suspensi pun menjadi cepat aus dan rusak.

Dilansir dari mpmhondajatim.com, Motorplus mau memberikan pengetahuan soal ciri-ciri kerusakan pada shockbreaker.

Shockbreaker yang rusak menimbulkan ketidak nyamanan dalam berkendara (GridOto)

Sokbreker Bocor Oli

Halaman selanjutnya arrow_forward

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA