Jakarta - Al Adl adalah satu di antara 99 nama indah Allah yang kerap disebut dengan Asmaul Husna. Pemahaman tentang Asmaul Husna ini juga dipelajari dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (Sekolah Dasar). Apa arti dari Al Adl? الْعَدْلُ Bacaan latin: Al Adl Artinya: Yang Maha Adil Asmaul Husna Al Adl artinya Yang Maha Adil. Akar katanya adalah 'adala yang berarti lurus dan sama. Senada dengan makna adil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni sama berat, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Makna adil yang terkandung dalam Al Adl artinya Allah SWT selalu menempatkan semua sesuai porsi dan selaras ketentuanNya. Melansir dari situs Pintar Kemenag Jawa Tengah, keadilan Allah SWT tersebut bersifat mutlak dan tidak dapat dipengaruhi oleh apapun dan siapapun. Sehingga, segala keputusan dan peraturan Allah sudah dibuat seadil mungkin dan mustahil ditemukan kesalahan. Berkaitan dengan hal ini, Allah berfirman dalam surat Al An'am ayat 115, وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Artinya: "Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." Asmaul Husna Al Adl juga disebutkan dalam QS At Tin ayat 8 yang menyebut sosok hakim yang paling adil. Berikut bacaan Surat At Tin ayat 8, أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ Artinya: "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas menjadi bukti tentang keadilan Allah yang tidak pernah melampaui batas dan tidak melakukan aniaya terhadap siapa pun. Allah menciptakan neraka Jahannam hingga hari pembalasan hanya untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Sebaliknya, Allah SWT sudah menyiapkan surga yang indah bagi manusia yang taat kepada-Nya dan meneladani rasul-Nya. Sebagai hakim yang paling adil, Allah tidak akan mengadili orang-orang tersebut. Sebagai makhluk ciptaan Allah, kita juga harus berbuat adil sebagai wujud ketakwaan kepadaNya. Salah satu firmanNya yang menyebut tentang berlaku dapat disimak dalam surat Al Maidah ayat 8, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." Melansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation, berikut beberapa contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan sifat Al Adl:
Itu dia penjelasan tentang Asmaul Husna Al Adl yang artinya Yang Maha Adil. Mudah dipahami bukan, detikers? Selamat belajar ya! Simak Video "Asa Menjadi Penghapal Al-Qur'an" (rah/row)
Upload Tanggal : 2020-09-15 00:00:00 Oleh : Wardaningsih Assalamu'alaikum ananda semuanya sehat wal'afiat dan tetap semangat ya.. Hari ini Selasa, 15 September 2020 materi kita tentang ASMA'UL HUSNA AL-'ADL dan AL-AKHIR.. Asmaul Husna Al-Adl berarti Maha Adil. Keadilan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi apapun dan siapapun. Allah Mahaadil karena Allah selalu menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya, sesuai dengan keadilan-Nya yang Maha Sempurna. Dia bersih dari sifat aniaya, baik dalam hukum-Nya maupun dalam perbuatan-Nya. Di antara hukum-Nya mengenai hak hamba-hamba-Nya adalah bahwa tidak ada bagi manusia itu kecuali apa yang ia usahakan, dan hasil dari segala usahanya itu akan dilihatnya. Secara normal, orang-orang yang saleh akan ditempatkan di surga yang penuh dengan kenikmatan, sedangkan orang-orang yang mengabaikan perintah Allah akan dimasukkan ke dalam neraka yang penuh dengan penderitaan.
Firman Allah QS. Al Anam (6) : 115 Artinya : “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Anam (6) : 115) Lawan kata dari keadilan adalah kezaliman. Kalau keadilan menjadikan ketentraman, keserasian, keseimbangan, keteraturan, dan ketertiban, maka kezaliman menyebabkan penderitaan, kerusakan, sakit hati, dan kekacauan. Jadi, seorang yang adl adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran yang ganda. Dari sinilah kita mengetahui bahwaorang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih, dan seorang yang adil selalu berpihak kepada yang benar, karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus memperoleh haknya. Dengan demikian, orang yang adil akan melakukan sesuatu yang patut dan tidak sewenang-wenang.
Jika seseorang meneladani asmaul husna Al-Adl, maka orang tersebut akan berusaha memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku, tidak memihak kepada siapapun dalam memutuskan suatu perkara, membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Fushshilat (41) ayat 46: Kita dapat meneladani asmaul husna Al-Adl dengan cara berikut:
Bagaimana cara kita untuk meneladani al-asma’u al-husna al-adl ? Jawabannya: (1) Tidak membeda-bedakan teman, (2) Menghormati semua guru di sekolah, (3) Membagi tugas kepada setiap anggota kelompok, (4) Menghargai semua anggota keluarga di rumah. Al-asmau al husna memiliki arti nama-nama Allah yang indah dan baik, salah satunya al-‘adl yang berari Maha Adil. Artinya Allah Maha Adil dan memiliki keadilan yang sempurna. Oleh sebab itu untuk meneladani sifat tersebut kita juga harus bersifat adil. Tidak membedakan teman berarti bersikap adil dalam pertemanan, sedangkan menghormati para guru di sekolah berati, adil dalam memuliakan semua guru. Sedangkan membagi tugas kelompok secara merata, berarti adail dalam pemberian tugas, lalu menghargai anggota keluarga di rumah berarti adail dalam menghargai keluarga. Bagaimana cara kita untuk meneladani al-asma’u al-husna al-adl ?
Contoh perilaku di atas juag merupakan sikap teladan al-Adl karena mengutamakan keadilan. Kata ‘adl berasal dari kata ‘adala yang artinya lurus dan sama. Berarti bersikap adil adalah selalu menggunakan ukuran yang sama, melakukan tindakan yang sama rata, dan juga sesuai pad tempatnya. Mengikuti piket juga perilaku adil, karena yang lain telah piket kelas sehingga kelas tersbeut bersih, makanya kalau seorang yang meneladani al-‘adl akan mengikuti piket kelas. Begitupun dalam menghormati guru, semua guru wajib dihormati tidak hanya wali kelas kita saja. Lalu pada saat mengerjakan tugas kelompok, kita juga ikut mmebantu karena nilai yang diperoleh adalah untuk bersama. Sama halnya dalam lingkungan keluarga, kita harus menghormati setiap anggota keluarga tidak hanya orangtua kita, namun kaka atau adik serta mbah kita misalnya. JawabannyaBagaimana cara kita untuk meneladani al-asma’u al-husna al-adl Cara menelandai asmaul husna al adl / Maha Adil adalah1) Mengikuti piket harian, dan mingguan di sekolah.2) Tidak membeda-bedakan dalam berteman.3) Menghormati semua guru, karyawan, dan petugas yang ada di sekolah.4) Ikut membantu mengerjakan tugas kelompok. 5) Menghormati setiap anggota keluarga di rumah. |